he is really annoying

Rain From The Sky

 

Saat itu pukul sembilan malam. Ia sudah berada di rumah donghae. Kyuhyun telah diperkenalkan donghae pada orangtuanya, juga ... ya, anjing kesayangannya yang diberi nama bada. Setelah memperkenalkan kyuhyun, donghae langsung mengantarnya kelantai dua dan mempersilahkan kyuhyun untuk beristirahat di sebuah kamar kosong. Tempat dimana wooky selalu tidur setiap kali ia menginap di sana. Kini, kyuhyun terbangun dari istirahatnya dan keluar kamar. Menatap kesekeliling begitu tampak sepi. Lalu ia berjalan mencoba menemukan sesuatu, apapun agar ia tidak merasa bosan. Tetapi langkahnya terhenti ketika ia menemukan donghae duduk di sebuah bangku panjang yang tampaknya tempat di sebut dengan balkon.

Dengan hati-hati ia melangkah mendekati donghae. Ia sempat tidak percaya bahwa dari balkon tersebut ia bisa melihat indahnya mokpo di malam hari. Mungkin, donghae mendengar langkah kaki kyuhyun saat itu sehingga ia menoleh kepada kyuhyun yang masih terkagum-kagum pada apa yang dilihatnya.

“ kyuhyunieee ... duduk di sini” pinta donghae. Kyuhyun lalu berjalan dan duduk di samping donghae

“ kenapa kau bangun ?” tanya donghae

“ aku tidak bisa tidur lagi jika aku sudah terbangun sekali. Dan ... aku belum pernah datang ke mokpo sebelumnya, jadi ini agak sedikit asing untukku” tutur kyuhyun jujur

“ ini hanya membutuhkan waktu. Lama-lama kau pasti suka” donghae meyakinkan. Kyuhyun mengangguk

“ apa Ryeo Wook sering datang ke sini ?” tanya kyuhyun ketika tiba-tiba ia mengingat ryeo wook

“ ya. Setiap kali ia libur, ia akan datang kesini untuk menginap. Kamar yang kau tempati itu kamarnya. Hehehe ... maksudku, karena wooky lebih sering menempati kamar itu, jadi itu terkesan seperti miliknya” ucap donghae tertawa mengingat ryeo wook yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. Kyuhyun hanya tersenyum mendengar tutur kata donghae yang kekanakan. Kyuhyun tau, wooky pasti begitu dekat dengan orang disampingnya.

“ oh ya ... di mana ibumu. Kenapa begitu sepi ?” tanya kyuhyun ingin tau

“ ibu pergi kerumah Donghwa hyung. Donghwa hyung itu kakak ku satu-satunya, dia tampan. Tidak ... aku jauh lebih tampan dari dia. Ibu kadang-kadang akan pergi ke rumah donghwa hyung untuk mengurus cucu kesayangannya di sana. Apaplagi sekarang, si kecil itu sedang sakit” jawab donghae

“ ayahmu ????” pertanyaan kyuhyun kali ini membuat senyum donghae secara tiba-tiba memudar. Lalu donghae memaksa tersenyum.

“ di surga dengan Tuhan” jawab donghae tersenyum kecut

“ maaf ...” kyuhyun merasa bersalah dengan pertanyaanya

“ tidak apa-apa..... (donghae tertunduk sebentar, membuat kyuhyun semakin merasa bersalah) besok ... kau ingin kemana ?” tanya donghae mengalihkan pertanyaan. Kyuhyun menggeleng tidak tau, ya ... kyuhyun memang tidak tau benar tentang tempat-tempat yang ada di mokpo

“ aku akan membawamu pergi besok. Tapi sore. Tidak masalahkan ? karena aku harus mengantar susu dan koran di pagi hari. Lalu aku harus bekerja di sebuah restorant kecil milik donghwa hyung. Sore akan pulang ... bagaimana, tidak apa-apa untuk menungguku kan ? kau bisa menonton Tv atau berjalan-jalan sekitar sini. Tidak , jangan itu pasti membosankan, kau mungkin bisa ....”

“ baik. Aku akan menunggumu” ucap kyuhyun cepat agar donghae menghentikan ucapannya. Meskipun itu membuat kepala kyuhyun pusing mendengarnya, tetapi kyuhyun tidak bisa menyangkal bahwa berteman dengan donghae memang menyenangkan. Ia jadi mengingat Ryeo Wook lagi. DIA BENAR LAGI !!!!

“ oh ya. Apa kau satu kampus dengan wooky ?” tanya donghae. Entah mengapa laki-laki ini selalu ingin bicara.

“ tidak”

“ jadi kalian beda kampus ?”

“ ya”

“ lalu bagaimana kalian bisa saling kenal ?”

“ aku dan wooky teman baik ketika SMA”

“ benarkah ... kalian pasti teman yang menyenangkan” donghae menepuk pundak kyuhyun

“ ......”

“ apa kau punya kakak ?” tanya donghae lagi

“ ya”

“ adik ?”

“ tidak”

“ apa kau punya anjing seperti bada ku ?”

“ tidak”

“ apa kau pernah menonton Titanic ?”

“ ....”

“ aku suka film itu. Sangat bagus”

“ ....” kyuhyun masih diam. Merasa kyuhyun hanya banyak diam, donghae lalu menatap serius pada kyuhyun.

“ apa tidak ada sesuatu yang ingin kau tanyakan padaku ?” tanya donghae. Kali ini kyuhyun mendongak pada donghae. Sebenarnya kyuhyun ingin sekali tersenyum. Tetapi ia memaksa diri untuk menahannya.

“apa tidak ada yang ingin kau tau tentang aku ?” tanya donghae sekali lagi. Kyuhyun berfikir, lalu mendongak pada langit malam yang indah.

“ aku tidak tau apa yang harus aku tanyakan. Tetapi aku punya satu pertanyaan sejak aku bertemu denganmu tadi” jawab kyuhyun

“ apa itu ?” donghae penasaran

“ kenapa kau begitu banyak bicara ?” tanya kyuhyun menoleh pada donghae yang menatap kyuhyun seolah-olah bertanya ‘maksudmu ?’.

“ kenapa kau begitu cerewet ?” kyuhyun akhirnya tertawa, ia tidak bisa menahannya ketika melihat donghae begitu serius.

“ aku tidak cerewet. Aku hanya suka mengatakan apa yang ada di otak dan pikiranku. Memangnya salah ... kau saja yang bicaranya terlalu sedikit. Pelit” jawab donghae cemberut. Kyuhyun kali ini tertawa terbahak-bahak mendengar donghae menyebutnya pelit.

“ aku hanya tidak berfikir harus bicara banyak pada seseorang yang belum kukenal dekat. Lagipula, aku bukan tipe orang yang mudah bicara sepertimu” ucap kyuhyun

“ seharusnya kau bicara apapun yang ingin kau katakan. Jangan sampai kau menyesal” donghae sedikit tidak terima

“ menyesal karena tidak banyak bicara denganmu ???” lagi dan lagi kyuhyun tertawa.

“ ya ... kau akan menyesal nanti !!!!” donghae berdiri dan meninggalkan kyuhyun. kyuhyun masih terus tertawa, ia merasa sangat bebas saat itu. Tidak pernah ia merasa sebahagia itu sebelumnya.

“ cho kyu hyun ...” panggil donghae. Kyuhyun menoleh kebelakang. Melihat donghae berdiri di depan pintu.

“ apa ???”

“ tidurlah .. masuklah .. nanti kau masuk angin. Aku ingin tidur. Selamat malam kyuhyunieee pelit” ucap donghae lalu masuk. Kyuhyun tersenyum melihat donghae.

Setelah donghae pergi meninggalkannya sendirian di balkon. Ia menatap langit malam yang dipenuhi ribuan bintang. Mengingat bagaimana ia begitu tertekan berada di rumah, begitu bosan berada di kampus. Tetapi di sini, di tempat yang bahkan baru pertama kali ia kunjungi, ia merasa begitu bebas .. bahagia dan entah apa yang membuat kyuhyun nyaman berada di sana. Apa itu karena donghae. Seorang laki-laki yang ia temui beberapa waktu lalu saat hujan, dan bertemu dengannya lagi hari ini. Entahlah ... apapun itu, kyuhyun hanya ingin menikmatinya.

~~~

“ sudah siap kyuhyunieee ??” tanya donghae di pagar kecil depan rumah donghae. Donghae membawa 2 sepeda untuk memberikannya pada kyuhyun satu. Kyuhyun memperhatikan sepeda yang dibawa donghae dan bertanya-tanya ‘untuk apa sepeda itu’.

“ sepeda ? aku kan ingin pergi jalan-jalan. Kita akan naik bus atau taxi kan ?” tanya kyuhyun polos. Donghae tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

“ tidak dengan bus dan tidak dengan taxi. Kita akan pergi jalan-jalan dengan sepeda ini” jawab donghae riang. Kyuhyun mengeryitkan kening tidak percaya. Ia lalu melirik sepeda lagi dan lalu melirik donghae secara bergantian.

“ kau bercandakan ? mana mungkin kita naik sepeda” kyuhyun menolak secara halus. Bukan karena ia tidak mau, tetapi itu sudah dalam waktu yang lama ia tidak naik sepeda. Terakhir kali ia naik sepeda ketika ia berumur 7 tahun.

“ aku serius kyuhyunieeee. Kau tidak mau ?” tanya donghae

“ tidak !!!”

“ kenapa tidak mau ....”

“ melelahkan”

“ tidak”

“ iya”

“tidak kyuhyunieee”

“ iya !!!” kyuhyun masih menolak

“ aku akan membawamu ke tempat-tempat terbaik. Dan meskipun jaraknya tidak dekat tetapi naik sepeda itu jauh lebih baik. Kau bisa merasakan udara sore hari sambil mengelilingi kota mokpo, dan kita bisa melihat matahari terbenam dengan mata telanjang.” Tutur donghae meyakinkan

“ percaya padaku. Ini akan jauhhhhh lebih baik dengan mengendarai sepeda” lanjut donghae. Kyuhyun masih terus berfikir. Berfikir dan berfikir.

“ baiklah ... tapi jika aku merasa tidak nyaman. Kita berhenti dan naik Taxi” pinta kyuhyun. donghae sempat mendecak mendengar permintaan kyuhyun, namun pada akhirnya ia menyetujuinya terpaksa.

Awalnya kyuhyun jengkel dengan apa yang dilakukannya. Menaiki sepeda dan berjalan dengan malas mengelilingi mokpo. Lalu dimana tempat-tempat terbaik yang anak laki-laki itu sebutkan, fikir kyuhyun dalam hati. Benar, donghae lebih pantas di sebuat anak laki-laki dibandingkan dengan laki-laki. Dia terlalu kekanakan. Tetapi sepanjang perjalanan kyuhyun hanya memperhatikan pemandangan di sekelilingnya. Tidak panas, tidak bising, dan polusi di sini jauh lebih baik dibandingkan di seoul.

Tidak ada sesuatu yang membuat kyuhyun mengeluh ketika ia berada di mokpo. Satu-satunya hal yang harus ia keluhkan kepada Ryeo wook adalah kenapa harus ia bertemu dengan seseorang seperti donghae yang banyak bicara dan cerewet. Bahkan anak laki-laki itu memberikan julukan padanya ‘pelit’, bukan dalam arti ia pelit karena tidak mau berbagi. Donghae memberinya julukan itu karena kyuhyun terlalu sedikit dalam bicara. Entah bagaimana itu lucu ...♥

“ STOPPPPPP” teriak donghae membuat kyuhyun bangun dari lamunannya.

“ Kenapa ?” tanya kyuhyun

“ kita sudah sampai” kata donghae turun dari sepedanya.

“ sampai ???” tanya kyuhyun tidak meminta jawaban, ia hanya bertanya pada diri sendiri. Kyuhyun lalu memandang ke sekeliling. Tidak ada apa-apa. Tidak ada sesuatu seperti gunung, danau, laut atau apapun itu yang biasa terlihat. Kyuhyun hanya melihat .... ya Tuhan. Ini konyol, fikir kyuhyun.

“ kau ... bercanda ?” tanya kyuhyun merasa tidak yakin dengan tempat.

“ tentu saja tidak ....” jawab donghae santai

“ Lee Dong Hae, tetapi ini bukan tempat yang tepat” kyuhyun jengkel

“ kenapa, kau bisa menemukan apapun disini” donghae tersenyum riang, tanpa dosa.

“ TETAPI BUKAN DI PASARRRRRR !!!!” teriak kyuhyun, membuat semua orang yang ada menoleh padanya. Karena merasa di perhatikan kyuhyun pun menunduk karena malu. Donghae lalu memandang ke sekeliling.

“ maaf ... maaf ...” ucap donghae sambil menunduk. Lalu naik ke sepeda dan berkata pada kyuhyun dengan wajah kecewa dan sedih.

“ seharusnya aku sadar sejak awal, orang kaya sepertimu tidak mudah untuk menyesuaikan diri di lingkungan seperti ini. Seharusnya aku tidak mengajakmu ke sini. Aku ingin membawamu berlibur ke tempat wisata atau apapun itu. Tetapi aku tidak mampu membawamu kesana. Aku fikir, aku bisa menggantinya dengan tempat-teman terbaik yang pernah aku kunjungi. Tetapi ... kau bahkan tidak bisa melihat itu sebelum aku memulai” ucap donghae dengan sedih dan pergi mengendarai sepedanya melaju perlahan.

Kyuhyun adalah laki-laki egois yang tidak pernah perduli dengan orang lain. Tetapi ia merasa emosi pada dirinya sendiri karena mudah jatuh dan terpengaruh hanya karena wajah sedih donghae. Kyuhyun benci melihat anak laki-laki itu menunjukan ekspresi sedih kepadanya. Sekarang, anak laki-laki itu kecewa dengan ucapannya. Baik, kyuhyun menyadari kesalahannya. Ia hanya perlu minta maaf pada donghae dan melanjutkan perjalanan donghae membawanya kemanapun. Kyuhyun lalu berbalik dan mengejar donghae dengan sepedanya. Ketika ia sudah berjajar dengan donghae. Kyuhyun cukup terkejut melihat donghae tersenyum. Bukankah seharusnya ia marah atau sedih. Donghae mendongak pada kyuhyun.

“ aku akan menuju tempat kedua ...” ucap donghae

“ jika kau tidak suka juga dengan tempat selanjutnya, lebih baik kau pulang kembali ke seoul dan jangan pernah datang lagi” lanjut donghae

“ bahkan Ryeo Wook tidak pernah mengeluh” masih. Donghae masih memimpin pembicaraan, lalu melaju mendahului kyuhyun. kyuhyun sempat berhenti sesaat dengan ucapan donghae. Sekarang, ia sungguh merasa bersalah !!!

Perjalanan cukup jauh untuk sampai. Tetapi di tengah perjalanan, tiba-tiba hujan turun perlahan-lahan. Donghae langsung membawa kyuhyun untuk berteduh ke suatu tempat. Dan disinilah mereka sekarang. Di sebuah restorant kecil di pinggir jalan. Mereka masuk ke dalam dan duduk di sebuah tempat, memesan teh hangat untuk menghangatkan tubuh mereka yang basah kuyup karena hujan.

Kyuhyun memandang kesekeliling. Hanya ada beberapa bangku di dalamnya juga dengan meja. Dan kyuhyun juga bisa melihat begitu sedikit pegawai yang bekerja di sana. Mungkin jika di hitung hanya 2 atau 3 orang. Namun yang membuat kyuhyun merasa aneh adalah, begitu banyak pelanggan yang datang.

“ ini konyolll ...” keluh donghae menerawang hujan di balik jendela

“ konyol ? apa yang konyol ?” tanya kyuhyun

“ aku benci hujan” jawab donghae getir

“ oh” hanya jawaban itu yang terdengar

“ itu menyakitkan hatiku. Membuatku merasa hujan adalah sesuatu yang sangat buruk untukku. Di sini (donghae memukul dadanya) rasanya sakit sekali” donghae melanjutkan. Kyuhyun awalnya diam dan tidak mau bertanya, namun melihat raut wajah donghae yang tiba-tiba memucat membuatnya penasaran.

“ itu pasti ada sebabnya” ucap kyuhyun. donghae mengangguk

“ belum .... ini bukan waktunya aku menceritakan padamu. Belum ...” jawab donghae

Kyuhyun saat itu baru saja ingin bertanya lagi, namun seorang wanita tua menghampiri meja mereka dan membawakan 2 teh hangat yang dipesan donghae. Wanita tua itu lalu tersenyum menatap donghae. Kyuhyun hanya memperhatikan keduanya. Ia yakin donghae dan wanita tua itu saling mengenal satu sama lain.

“ minum teh nya donghae ... pergilah jika hujan suda reda. Kau sudah basah kuyup” kata wanita itu ramah. Donghae hanya mengangguk dan tersenyum.

“ kalian saling kenal ? kau sudah sering datang kemari ? wanita itu tampaknya begitu akrab denganmu ?” tanya kyuhyun tanpa jeda. Donghae tertawa tiba-tiba dengan pertanyaan kyuhyun.

“ aku senang akhirnya kau mulai bicara banyak” ucap donghae masih tertawa. Kyuhyun lalu merasa malu dan sengaja meminum teh nya yang masih panas, sehingga ketika ia minum ia membuangnya lagi karena terlalu panas. Tawa donghae makin menjadi-jadi.

“ jangan tertawa !!!!” suara kyuhyun meninggi

“ kau tau, kau unik” kata donghae sambil meniup-niup teh nya.

“ unik ?”

“ ya ... semua orang yang mengenalku adalah orang-orang baik yang selalu memberiku perhatian penuh dan kasih sayang berlimpah. Ryeo Wook bahkan memanjakan aku. Tapi kau ... kau berbeda dari mereka. Kau datang dengan kesombonganmu yang luar biasa menjengkelkan, dan cara bicaramu yang terlalu pelit. Itu unik menurutku” tutur donghae

“ bagus. Aku adalah satu-satunya yang berbeda” kyuhyun tersenyum menyeringai. Donghae mengangguk

“ kau datang di saat yang tidak tepat. Meskipun di tempat yang tepat” ungkap donghae

“ ......”

“ aku harap kau bicara banyak. Setidaknya, aku ingin kau bicara tentang dirimu ... siapa dirimu .. apa hobbymu .. apa kau punya pacar .. atau,,, apapun itu tentang dirimu. Aku ingin tau. Aku ingin tau siapa kau sebenarnya” donghae menatap dengan pandangan memohon kepada kyuhyun.

“ maaf ... aku bukan orang yang mudah bicara pada orang yang baru aku kenal” tegas kyuhyun

“ kau tidak akan menyesal ?” tanya donghae

“ untuk apa ?” tanya kyuhyun balik

“ untuk tidak banyak bicara padaku ...” donghae cemberut

“ Tidak sama sekali” kyuhyun tertawa ringan

“ kau akan menyesal” donghae memukul kepala kyuhyun. kali ini kyuhyun yang tertawa.

“ kau akan merindukanku jika kau kembali ke seoul” lanjut donghae

“ oh ya ... percaya diri yang tinggi”

“ kita buktikan saja nanti ... kalau kau benar merindukanku. Kau harus menceritakan tentang dirimu ketika kita bertemu lagi dan ..” ucapan donghae di potong oleh kyuhyun

“ dan jika aku tidak merindukanmu ... diam dan jangan pernah bertanya lagi tentang diriku” kyuhyun menantang.

“ Oke ...” donghae mengambil tantangan.

“ oke !!!!” kyuhyun menyetujui.

~~~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 5: hiyaaa,,,,ketar ketir tkt donghae mati tp trnyata enggak. Syukurlahhh^^/ trima kasih ats crta na chingu. Mengesankan :) :)
dhiarharuchiha #2
dari dulu aku selalu suka sama fanfic ini, awesome ^^
sparkyurievil #3
terharu....
ceritanya keren, persahabatan yg indah..