chapter 4

Because Of Love
Please Subscribe to read the full chapter

Saat itu jam istirahat dimana para anggota SNSD asik mengobrol di salah satu meja yang ada di kantin

“ah latihan untuk festival sekolah ini benar-benar menguras tenagaku” keluh Tiffany sambil meregangkan tangannya
“benar! aku setuju ini sangat melelahkan” tambah Taeyeon
“ah! anyone wanna go shopping wimme?” tanya Tiffany sambil menunjukkan eyes smilenya “Seohyun-ah kau ikut kan?” tanya Yoona pada Seohyun yang berada di hadapannya
“emm geurae. sekalian aku harus membeli sesuatu yang harus dibeli” jawab Seohyun
“wah wah sudah lama sekali kita tidak pergi bersama seperti ini. catatan bersama kalian semua. biasanya kan kita semua selalu mempunyai kesibukan masing-masing sehingga kita jarang bisa semua ikut” ucap Sooyoung dan mendapat anggukan setuju dari yang lain
“saatnya girls’ time!” ucap Yuri antusias
“ayeeeeee” teriak semua para anggota SNSD

“wah ada apa ini?” tiba tiba terdengar suara besar menghampiri mereka yang sudah pasti itu milik salah satu anggota EXO yang baru saja masuk ke kantin
“none of your business. this is girls’ talk” jawab Jessica yang masih biasa dengan gaya ice nya
“kamipun tidak terlalu ingin tau” balas Kris sambil mengangkat bahunya
“whatever Kris” balas Jessica kembali
“hey sudahlah. kalian ini mau beradu hawa dingin?” tanya Suho yang sontak membuat yang lain tertawa

Akhirnya karena meja sudah penuh dan memang resiko mereka yang datang terlambat ke kantin, para anggota EXO bergabung satu meja dengan SNSD. sebenarnya gampang jika mereka ingin meja yang mana saja tinggal berjalan ke meja tersebut dan duduk karena murid yang lain pasti akan pindah dan menyediakan meja untuk mereka. Tapi perlu diingat lagi karena EXO bukan lagi kingka yang seperti itu, mereka harus mengikuti bagaimana perilaku murid biasa. Untung meja di kantin memang terhitung sangat panjang dan besar sehingga bisa menampung mereka semua dan seperti biasa Luhan memilih duduk di dekat kekasihnya.

“hey baby” sapa Luhan sambil memajukan kepalanya lalu menggigit roti sandwich yang sedang dipegang oleh Seohyun
“ish kau ini kebiasaan Lu” ucap Seohyun yang mengarah pada tingkah laku Luhan yang hanya dibalas cengiran khas dari orang yang sedang ia omeli itu

“apa kalian sudah mendengar berita bahwa guru dance yang baru itu dikalahkan oleh Sehun?” tanya Kai membuka pembicaraan baru
“benarkah? kapan kejadiannya?” tanya Hyoyeon yang tampaknya berita belum terlalu menyebar karena memang kejadiannya baru terjadi pas sebelum istirahat tadi
“tadi. saat kelas dance tentu saja. pas sebelum istirahat” jawab Lay
“wow ceritakan detailnya!” balas Sunny yang sepertinya sangat antusias dan Sehun hanya tertawa bangga
“tadi saat seleksi untuk festival sekolah. sonsaengnim bilang siapa saja yang bisa mengalahkannya dalam battle dance maka dia akan dipastikan akan tampil pada festival sekolah nanti” jelas  Chanyeol
“dan aku berhasil mengalahkannya” ucap Sehun bangga
“yah! jangan besar kepala dulu kau!” ucap Kai yang dibalas juluran lidah Sehun
“akupun hampir mengalahkannya jika saja bocah-bocah ini tidak menggangguku” ucap Luhan bersungut-sungut mengingat kejadian tadi
“aku juga” balas Kai setuju
“yah! Sehunpun kami ganggu tapi dia lolos kalian saja yang tidak berkonsentrasi” jawab Baekhyun membela diri
“mwo?!” ucap Kai tidak terima dan akhirnya hanya mengundang cekikikan teman-temannya yang lain

“Lu hari ini aku akan pergi bersama yang lain jadi aku tidak bisa menemanimu latihan. gwaenchana?” tanya Seohyun pada Luhan yang sibuk mengunyah makanannya
“eodiga?”
“shopping” balas Tiffany dan dibalas anggukan Seohyun
“baiklah. lagipula memang bukan kewajibanmu untuk menemaniku di setiap latihan baby” jawab Luhan
“arraseo. ”
“kalau begitu jangan memarahiku jika aku selalu menunggumu setiap kau latihan musik joohyun” balas Luhan
“itu karena aku takut kau mempunyai urusan lain dan aku takut kalau kau merasa bosan”
“aku tidak merasa terbebani nyonya Lu lagipula aku melakukannya karena aku senang dan aku ingin menyemangatimu” kalimat itu terdengar mirip di telinga Seohyun tunggu! bukankah itu kalimat miliknya? oh baiklah
“terserah lah kalau begitu tuan Lu Han” sebenernya Seohyun sedang mengalah saat ini. karena ia sadar ia sedang berada di tempat umum dan berada di hadapan banyak teman-temannya jadi tidak enak jika ia teruskan perdebatan mereka dan sebenarnya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
seonai #1
Chapter 1: ah kyny ada versi englishny deh...good job