chapter 3

Because Of Love
Please Subscribe to read the full chapter

“yoboseyo?” jawab seorang gadis setelah menekan tombol layar handphonenya yang berdering
“good morning princess. kau sudah bangun?” tanya sang penelpon yang tampaknya adalah seorang namja karena terdengar dari suaranya yang besar
“tentu saja sudah. aku tidak sepertimu yang pasti baru bangun diwaktu seperti inikan?” sindir Seohyun telak
“yah! kau memang yang paling mengerti diriku” jawab sang penelpon sambil terkekeh disebrang sana
“hey baby apa kau sabtu ini ada acara?”


“emm molla. wae Lu?” tanya Seohyun kembali
Ternyata sang penelpon tak lain tak bukan siapa lagi kalau bukan kekasihnya Luhan.
“begini aku ingin memintamu menemaniku membeli hadiah untuk eommaku. kau tahu minggu depan dia berulang tahun”
“ah minggu depan ulang tahun eommonim? kenapa kau tidak memberitahuku dari awal? tentu saja aku akan menemanimu aku juga ingin membeli hadiah!” jawab Seohyun antusias
“aku tidak ingin merepotkanmu Seohyun-ah” jawab Luhan
“ani. itu tidak merepotkan sama sekali”
“hem geurae”
“ngomong-ngomong apakah jadwal pertandinganmu sudah ditetapkan Lu?” tanya Seohyun yang teringat kembali dengan pertandingan sekolah mereka dengan Beast
“hari minggu. aku akan melawan Beast hari minggu yang itu berarti kita hanya punya waktu dua minggu untuk berlatih”
“kapan kau akan mulai berlatih?”
“sore ini. kita tidak ingin membuang-buang waktu”
“hm arraseo. jangan terlalu kelelahan Lu jaga kesehatanmu”
“aku senang melihat wajahmu yang cemas setiap kali aku jatuh sakit baby”
“itu karena aku khawatir padamu yah pabo!” omel Seohyun pada namja yang entah kenapa bisa menjadi kekasihnya ini
“aku tahu. itu membuktikan jika kau memang mencintaiku” jawab Luhan yang sebenarnya sekalian berniat untuk menggoda Seohyun
“kututup!”
Seohyun yang tentu saja tahu tujuan arah pembicaraan Luhan, sudah benar benar memanas bagaikan kepiting rebus di dalam kompor yang dinyalakan beratus-ratus derajat panasnya tetapi Luhan malah asik tertawa karena dia yakin dia sudah berhasil menggoda Seohyun disana.

Seperti yang dikatakan Luhan, sore harinya para anggota EXO sudah berkumpul di lapangan dekat sungai Han untuk berlatih basket. mereka tampak antusias dan tidak memandang remeh pada pertandingan yang akan dilaksanakan minggu ini mengingat siapa lawan mereka nanti.

Beast bukanlah lawan yang patut dianggap remeh. Beast adalah sekumpulan siswa kingka di Cube Highschool seperti layaknya EXO. tapi bukan status kingka nya lah yang diperhitungkan oleh para anggota EXO. tetapi Beast ini adalah gangster yang memang tidak segan-segan melakukan kekerasan jika ada seseorang yang melakukan kesalahan kecil sedikitpun pada mereka. bahkan beberapa anggotanya sudah biasa keluar masuk penjara. kau bisa bayangkan itu? memang para anggota EXO berhasil mengalahkan mereka pada saat mereka berada di tingkat pertama dahulu tapi itu sudah satu tahun yang lalu saat mereka juga memang masih hobi membuat onar dan berkelahi. tapi sekarang? kapan terakhir mereka menggunakan tenaganya untuk memukul orang? ah sepertinya sudah lama sekali. tetapi berbeda dengan Beast. Beast masih sama seperti dulu. membuat onar dan berkelahi kesana kesini. maka dari itu bisa kalian bayangkan bagaimana kuatnya Beast sekarang?

“aku tidak percaya kita harus berhadapan dengan mereka lagi” ucap Sehun disaat yang lain tengah melakukan gerakan pemanasan
“tidak bisa kubayangkan bagaimana mereka sekarang” tambah Baekhyun
“oh ayolah apa kalian akan menyerah segampang ini?” tanya Xiumin yang memang pandai membaca situasi
“bukan seperti itu hyung tapi kami hanya memikirkan hal terburuk yang dapat terjadi” jawab Sehun
“berpikirlah hal terburuk itu tidak akan pernah terjadi” jawab Luhan santai
“Luhan benar. kita tidak boleh berpikiran seperti itu. bagaimanapun kita harus membuktikan bahwa kejadian setahun yang lalu sudah cukup untuk membuat mereka tidak macam-macam. dan mereka salah memilih kita sebagai lawan” jelas Suho yang mendapat anggukan dari yang lain
“aku setuju dengan Suho. bagaimanapun kita harus membuktikan pada mereka bahwa kita yang terbaik” tambah Kris
“leader sudah berbicara. ayo EXO semangat!” teriak Kai pada yang lain yang juga mendapat teriakan dari para anggota EXO yang lain termasuk Sehun dan Baekhyun yang sudah yakin
“kita harus membuktikan kemampuan kita!” teriak Sehun yang tentu mendapat pukulan dan tendangan jahil dari anggota yang lain

Akhirnya tim dibagi menjadi dua bagian sementara Chen dan Kyungsoo duduk dibangku penonton sebagai pemain cadangan dari masing-masing tim.

“annyeong Kyungsoo-ya Jongdae-ya” sapa seseorang sambil berjalam mendekati bangku penonton
“ah annyeong Seo noona!” sapa Kyungsoo da

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
seonai #1
Chapter 1: ah kyny ada versi englishny deh...good job