Kim Jinri berjalan di koridor sekolah nya sendiri pagi itu, dan ugh.  Dia harus mengutuk pagi ini karena di baru saja melihat sosok Sehun berdiri di depan kelasnya.  Jinri sudah menyiapkan mental nya untuk hari ini, ah tapi meskipun dia sudah mengingat kata-kata Chanyeol kemarin--tentang hiraukan saja kata-kata Sehun--tapi tetap saja seorang Kim Jinri memang bukan orang yang sabaran.

Oke Jinri, kau harus mencobanya~

Jinri pun mencoba berjalan tenang saat seseorang terdengar memulai sebuah lelucon memuakan untuk pagi hari.

"hai Kim Jinri, lihat ada pangeran mu disini!!"

Jinri dengar betul itu suara Taehyung yang sama menyebalkannya dengan Sehun.  Tapi Jinri mengabaikan kata-kata itu.  Dia juga mencoba untuk tidak melihat mereka.

"oh tidak Sehun-ah, seperti nya dia terlalu malu untuk menoleh dan melihat mu," kali ini terdengar suara Woozi, Jinri pun mengepal tangannya dan berjalan lebih cepat lagi untuk masuk kekelasnya.  Karena langkah Jinri yang terburu-buru itu terlihat lucu maka anak-anak yang ada di sana pun menertawai Jinri.  Apalgi Sehun yang saat itu diam saja membiarkan teman-temannya mengejek Jinri.  Dia juga tidak mau terlihat terlalu kepedan dengan menyebut-nyebut Jinri menyukainya terus.  Dia senang menggoda gadis itu dan melihat Jinri akan marah-marah, mengomel dan menggerutu padanya.

Aku akan buat dia marah-marah di tempat les, kata Sehun dalam hati.  Dia akan membiarkan Jinri terbebas darinya hari ini di sekolah.

---

Suzy melihat Jinri lagi-lagi masuk dengan wajah cemberut, dia pun menghela nafas melihat kemalangan sahabatnya.  Jinri duduk di bangku nya seakan dia ingin memecahkan bokongnya karena terkesan melempar tubuhnya kebangku.  Bibinya membentuk kerucut karena sebal,

"Se~"

"OH SEHUN AKU BENCI DIA!!!!!!" kata-kata Suzy terpotong dengan geraman yang keluar dari mulut Jinri kali itu.  Beberapa teman sekelas yang sedang asik dengan kegiatan masing-masing menoleh pada Jinri yang keliahatan sedang kalap.  Oh, siapa coba yang tidak kesal dengan Jinri.  Setiap hari mendapat tekanan batin dari lelaki yang amat-sangat menyebalkan seperti Oh Sehun.  Ah tapi mereka juga beranggapan kalau Jinri orang yang terlalu tidak sabaran untuk menghadapi sikap jahil Oh Sehun.

"kau ingin menyangkal kalau rumor (bahwa Jinri baru saja meminta Sehun untuk menyukainya)  yang kemarin itu bohong yah?" celetuk salah seorang teman lelakinya, Kim Jongdae.  Jinri menghela nafas geram dan menatap Kim Jongdae dengan sebuah tatapan maut.  Dan hal itu membuat Jongdae yang manis langsung menaikan alisnya sedikit khawatir.  Dia tahu Jinri memang terlihat seperti anak kecil.  Tapi dia juga bisa di bilang tidak feminime dan akan bertingkah seperti lelaki saat mengutarakan kekesalannya.

"Kau mau aku tusuk dengan pulpen yah!!" geram Jinri kali itu, bebearap teman menahan tawa melihat ekspresi ngeri dari Jongdae dan ekspresi marah yang lucu dari Jinri.  Suzy pun mengusap lembut bahu sahabatnya itu sambil tersenyum bodoh pada teman-temannya yang menahan tawa melihat Jinri.  Suzy seperti nya harus banyak menasehati bocah ini lagi.

----

"hai anak SD, apa Sehun sudah mulai menyukai mu sekarang?"

"hey Kim Jinri, kamu terlalu lucu untu memaksa Sehun menyukai mu."

"oh ini Kim Jinri itu yah, wah dia lucu sekali yah benar kata Sehun seperti anak SD."

"hai Jinri, kau benar meminta Sehun untuk menyukai mu?"

"aaaa~ Oppa~"

Jinri benci hari ini, ah Oh Sehun benar-benar tak memperlihatkan batang hiduluhng nya sama sekali di waktu istirahat atau saat Jinri keluar kelasnya.  Tapi ejekan lain dari teman-temannya dan bahkan dari senior penggemar Sehun yang keren menghujani nya selama Jinri di luar kelas.  Jinri pun mengeluh sendiri dan berharap hari ini les libur karena dia tidak mau melihat Oh Sehun dulu.  Dia juga ingin bercerita pada Chanyeol kalau hari ini sama buruknya dengan hari kemarin.  Tapi apa daya, hari ini tetap hari rabu dan tetap saja Jinri pasti akan bertemu dengan Oh Sehun.

"hai anak SD," sapaan pertama di siang yang panas dari Oh Sehun, membuat Jinri semakin merasa gerah.  Di Sudah bertekad untuk tidak akan membalas ejekan Sehun lagi pada nya.  Tapi dia tidak bisa membayangkan akan membirkan Sehun terus mengejeknya sementara tempat les belum terlihat dimatanya.  Jinri bergeming dan hanya pura-pura mengeratkan tali tas nya.

"Hai buntut kuda, kau tuli yah?" panggil Sehun lagi kali ini benar-benar berjalan di samping Jinri.  tapi Jinri juga tidak menoleh.  Kemudian kali ini Sehun menarik ransel Jinri.  "hey, punya kuping tidak?" tanya Sehun sebal tapi hanya di sambut dengan gerakan Jinri yang membrontak tarikan tangan Sehun dengan tenaga yang lumayan kecang saking emosinya, hal itu membuat Sehun agak terhuyun.  Tapi kala itu Sehun malah menertawai Jinri dan mengejar Jinri yang berjalan lebih cepat.  Dia suka kalau seperti ini.

"yak, Bocah SD kau marah yah? ahhahahaha" Sehun berkali-kali menarik tas Jinri sampai Jinri harus menahan langkahnya agar tidak terjatuh, akhirnya kesabaran Jinri pun sirna.  Sehun yang sudah menemukan sinar kemarahan di wajah Jinri langsung tertawa terbahak-bahak dan berlari menghindari Jinri.

"OH SEHUN AWAS KAU AKU TUSUK KAU DENGAN PULPEN!!!!" teriak Jinri sambil berlari mencoba menyusul Sehun yang berlari-lari sambil tertawa-tawa dan kedua bocah itu membuat beberapa orang menoleh karena kegaduhan mereka berdua.

"AYO KEJAR AKU KALAU BISA, PENDEK!!" teriak Sehun dengan riang. Hal itu pun membuat Jinri semakin muak dan berlari sambil berteriak memanggil nama Sehun.

---

Chanyeol berjalan keluar dari ruangan pribadi kang Seonsangnim sambil membawa tas sekolah nya, dia berjalan bersama pamannya itu untuk segera memasuki kelas.  Ah, tempat les ini memang bukan tempat les besar, Tuan Kang hanya mempunyai satu tempat untuk belajar dan tidak punya tenaga kerja selain keponakannya ini, dia pun melakukannya secara sukare