Jinri menghela nafas sebal bahwa terlihat menahan air mata nya. Dia sangat benci hari ini! Seperti biasanya Jinri melepas sepatu nya dengan cara menendang sepatu itu sampai melayang tanpa di sentuh sedikit pun. Dan dia berjalan dengan langkah gusar dan menghentak-hentak lantai yang di pijaknya.

"Kim Jinri! Jalan pelan-pelan!" ibu nya terdengar berteriak dari dapur. Tapi mendengar teriakan Ibunya malah membuat Jinri berjalan dengan cepat menuju dapur. Dia sudah berniat sekali untuk mengadukan tentang hari ini pada Ibu nya. Tapi saat dia melihat keadaab dapur..

Chanyeol sedang membantu ibu nya memotong sayur, Jongin sedang membantu ibu mencuci sayuran. Semua mata memandang Jinri dengan kening berkerut.

"Eomma!!!" rengek Jinri setelah diam beberapa saat. Ibu nya kelihatan khawatir melihat anaknya itu merengek, sedangkan Jongin menghela nafas karena sepertinya sudah tahu apa topiknya, dan Chanyeol penasaran pada keluhannya kali ini. Masa Sehun lagi?

"Aduh, kau kenapa sayang? Hm??" Jinri terlihat memeluk ibu nya sementara Chanyeol menyenggol Jongin yang hanya mengangkat bahunya tak peduli.

"Eomma, Sehun mengganggu ku terus.. Di lebih menyebalkan hari ini!!! Huuuuh!!!" tidak menangis sih, tapi terdengar rengekan manja Jinri yang begitu menggelikan di telinga Jongin dan menggemaskan menurut Chanyeol. Chanyeol hanya punya seorang kakak perempuan yang galak. Makanya dia senang kalau berkunjung kerumah Jongin kalau ada Jinri yang sedang mengomel.

"Ya sudah, abaikan saja. Nanti juga lelah sendiri." ibunya mengelus puncak rambut anaknya penuh sayang.

" biar eomma, dia kan memang manja. Selalu saja mengadu!" kata Jongin sambil duduk di meja makan bersama Chanyeol yang sudah selesai memotong sayurnya 

"Oppa!! Oppa bukannya meembela ku. Oppa selalu marah-marah kalau aku bercerita!"

"Itu bukan bercerita, itu namanya mengeluh tahu. Kau ini!"

"Oppa!!"

"Jinri~" eomma menarik anak perempuannya yang hendak memukul kakaknya itu dengan lobak " tidak malu apa ada Chanyeol oppa?" sambung Ibunya lagi terlebih saat Chanyeol menertawai tingkah kedua kakak beradik itu. Biasanya Jinri akan menurut pada Ibunya, apalagi bersangkutan dengan Chanyeol, dia selalu menganggap Chanyeol sebagai seorang kakak juga jadi sama menghargainya seperti pada Jongin.

Tapi kali ini Jinri terlihat mengerucutkan bibirnya memandang Chanyeol sebal. Di beri tatapan seperti itu Chanyeol berhenti tertawa. Dan tersenyum canggung pada Bibi Kim.

"Hari ini lebih buruk juga karena Chanyeol Oppa!! Huuh!!" gerutuan sebal dari Jinri di sambung dengan langkah gusar yang berisik dari Jinri yang berlari naik ke kamarnya. Chanyeol membuka sedikit mulutnya melihat buntut kuda yang bergoyang-goyang di kepala Jinri itu Kai menyikut sahabat nya itu.

"Kau apakan dia?" tanya Jongin dengan tatapan tajam.

"A-aku baru bertemu dia barusan, ahh Bibi percayakan padaku?" Chanyeol terlihat memohon pada Nyonya Kim.

Ya, memang Chanyeol baru bertemu dengan Jinri siang ini. Tapi penyebab nya adalah kata-kata nya kemarin di tempat les. Dan itu berdampak untuk hari ini.

.

.

.

#flashback on#

Tadi pagi saat baru datang ke sekolah Jinri begitu bahagia karena kemarin Sehun skakmat karena kata-kata Chanyeol dan diam sampai bell pulang. Dan hari ini dia tidak melihat Sehun di koridor seperti biasanya. Dia merasa menang saat itu, dia pun berjalan dengan santai dan menyapa beberapa orang yang dia kenal.

"Hay, anak SD kau sudah datang!"

Dan ternyata ketenangan itu tidak bertahan lama, Jinri pun meremas ujung rok nya sambil berpura-pura tersenyum memaksakan saat melihat senyum mempesona menjijikan Sehun terlihat.

"Kau ini tidak bisa apa tenang satu hari? ingat kemarin kata Chanyeol Oppa!" Jinri mengatakan itu sambil kemudian berlalu meninggalkan Sehun yang masih berdiiri disana dan mengangangkat Bahu tidak peduli.

"Huh, percaya diri sekali. Aku kan mengganggu mu bukan karena menyukai mu!" kata Sehun pelan. Tapi kata-kata itu masih sempat masuk ke telinga Jinri. Jinri menghentikan langkahnya,kemudian menoleh perlahan pada Oh Sehun. Sehun terlihat mundur selangkah saat melihat ekspresi menakutkan dari Jinri.

"Apa kau bilang?" tanya Jinri dengan tatapan menuduh, Sehun memincingkan matanya.

"Apa? Aku bilang apa?" kata Sehun sedikit membentak. Jinri tertawa melecehkan.

"Aku dengar tahu, ah jangan-jangan benar kata Chanyeol Oppa kemarin. Kau menggangguku karena.."

"Apa-apaan kau, jangan berpikir yang tidak-tidak. Mana mungkin aku menyukaimu!" bantahnya lagi dengan suara besar membuat orang-orang yang lewat menoleh. Beberapa senior menggeleng melihat 2 junior yang memang kerap berkelahi setiap kali bertemu. Senior permpuan malah ada yang memfoto Sehun karena terlihat lucu.

Mendengar Sehun bicara seperti itu membuat Jinri tertawa menang.

"Nah, lihat siapa yang menuduh kau menyukai ku. Itu kan kau sendiri yang mengatakannya. Wahh aku jadi curiga!" kata Jinri sambil terkekeh, Oh Sehun merasa sangat kesal karena Jinri terlihat merasa menang. Tapi bukan Sehun namanya kalau kalah.

"Ah, kau ini percaya diri sekali." kata Sehun sambil mencibir.

"Ah sudah lah akui saja, kalau tidak mengaku saat kau mengganggu ku lagi aku anggap itu benar!" Jinri tersenyum penuh kemenangan karena merasa mungkin dengan cara ini dia bisa menghentikan sikap Oh Sehun.

"Ah, apa itu tidak salah. Jangan-jangan kau yang menyukai ku. Hey, CHOI JINRI BARU SAJA MEMINTAKU UNTUKK HMFFTTT~" Jinri yang terkejut saat Sehun berteriak langsung menyerang Sehun dan menutup mulut nya dengan tangan kecilnya.

"Nama ku Kim Jinri Bodoh!" kata Jinri saat Sehun yang notabe nya lebih kuat berhasil melepas tangan kecil itu dari mulutnya.

"OH HAY KIM JINRI BARU SAJA MEMINTA~ HHMFFTT.!!!"

"Hey..h