Youngji hanya bisa menatap Ibunya dan pria yang seumur dengannya dengan pandangan yang tajam, seperti seorang singa betina yang sedang menatap mangsanya. Bagaimana tidak, hari itu Ibunya kembali menunjukkan rasa kasih sayangnya pada musuh bebuyutannya. Bahkan hari itu, Ibunya tidak segan-segan memasakkan makanan favoritenya. Wang Jackson, kembali lagi meraih posisi pertama dalam ujian tengah semester dari seluruh siswa di SMA Seochan. Sedangkan dirinya hanya mampu meraih posisi ke-lima puluh dalam ujian itu.

Youngji hanya bisa menghela nafasnya ketika memikirkan banyaknya perbedaan antara dirinya dengan seorang Wang Jackson. Dimulai dari dia hanyalah seorang siswi biasa disekolahnya, sedangkan Jackson adalah siswa terpopuler disekolahnya; Dia tidak terlalu pintar, sedangkan Jackson jenius; Dia jarang mendapatkan kasih sayang Ibunya, sedangkan Jackson terlalu sering mendapatkan kasih sayang Ibunya; Jika dibilang mengenai teman mengobrol dan bermain, dia hanya memiliki sepupunya Hara, sedangkan Jackson memiliki berton-ton sahabat dimana mereka setiap harinya ingin sekali diajak Jackson untuk sekedar mengobrol atau bermain; dan terakhir dia adalah sasaran pembulian sedangkan Jackson adalah dalang dibalik semua itu.  Dan oleh karena itu, tidak ada yang bisa menentang dirinya untuk benci pada seorang Wang Jackson dengan berbagai perbedaan itu.

Dilain sisi Jackson memangsang sebuah senyuman kemenangan ketika ia melihat wajah Youngji yang benar-benar lucu menurutnya. Tidak ada sebuah kemenangan terbahagia bagi seorang Wang Jackson, kecuali membuat seorang Heo Youngji hidup seperti di neraka. Jackson benar-benar membenci Youngji, terlebih ketika ia tersenyum, tertawa dan merasa bahagia. Bahkan ketika melihat Youngji tersenyum, tertawa dan bahagia, ia terasa hidup seperti neraka. Mengapa rasa benci yang dimilikinya terhadap Youngji benar-benar merajalela dihatinya? Tanyakan kepada masalalu yang mengerikan itu. Dalam hidupnya hal itu adalah sebuah masa menyeramkan yang ingin ia hapuskan dari memori otaknya dan Heo Youngji adalah penyebabnya. Dan karena masa lalu itu, ia berjanji untuk membuat hidup Youngji seperti di neraka selama hidupnya.

-01 :  Another Hard Days  -

Lemparan-lemparan itu benar-benar tepat sasaran dan berhasil membuat seluruh tubguh seorang Heo Youngji berlumuran dengan telur mentah.

“Minyoung, ini adalah tahap awal pembuatan kue ulang tahunmu. Dan sebentar lagi kita akan melanjutkannya ke tahap selanjutnya.” Ucap Seul Gi kepada Minyoung sambil menimang-nimang sekantong tepung yang sudah dibuka ikatannya.

“Aku tidak sabar akan hal itu, sahabatku Seul Gi. Kau tahu aku tidak suk