Srek!!

"ada apa memanggil ayah?" tanya ayah Liu menggeser pintu khas korea itu

"dia!!! dia ingin macam - macam dengan ku ayah !!'' ujar Amber sambil menunjuk wajah Kris dengan telunjuknya, matanya juga membulat sempurna. Amber masih ketakutan

"lihat ayah!! dia tidak mengenakan pakaian atasnya !!" lanjut Amber, ayah Liu memang melihat Kris yang sudah tidak mengenakan pakaian atasnya dan Amber yang ketakutan setengah mati terlihat dari raut wajahnya

"maaf tuan, tapi saya hanya -" saat Kris ingin berbicara Amber terlebih dulu memotong ucapannya

"dia menyuruhku buka baju. bukankah dia sangat bajingan,ayah? pecat dia, kumohon ayah !!" mohon Amber dengan tampang yang dibuatnya semelas mungkin agar ayahnya itu mengabulkan permintaannya

"saya hanya ingin mencuci rambutnya agar tidak seperti gembel dijalanan maka dari itu saya menyuruhnya membuka baju luarnya (almamater)" ujar Kris membenarkan tuduhan Amber. Seketika, Amber malu bukan main, bagaimana bisa ia berpikiran Kris koki baru itu akan berbuat macam - macam dengannya?. Kris membungkukan badanya meminta maaf kepada tuan Liu atas keributan yang dibuatnya. Sementara itu, tuan Liu pun tertawa sangat keras melihat Amber yang sudah berpikiran buruk pada Kris.

"ahahahaha sudah'kan? dia hanya ingin mencuci rambutmu Amber, dia membuka bajunya mungkin agar tidak terkena cipratan air ahahaha ah, sudahlah ayah akan belanja keperluan restoran. Kris tolong jaga Amber"

"baik tuan" jawab Kris dan ayah Liu pun menutup kembali pintunya, bersiap untuk berbelanja kebutuhan restoran. Kris menatap Amber dengan tatapan yang dingin sepertinya Amber sudah salah sangka pada Kris. Amber menurunkan tanganya yang menyilang di dadanya dan menunduk malu. Kris menarik tangan Amber mendekati wastafel

"buka almamatermu saja, cepat !!" ujar Kris dengan nada dingin dan sedikit terdengar tegas. Amber pun dengan perlahan membuka almamaternya, kepalanya terus menunduk takk ingin melihat wajah dingin Kris, ia juga malu telah berprasangka buruk pada Kris. Kris mendorong kepala Amber hingga Amber membungkuk dan wajah Amber kini tepat berada di wastafel. Kris membasuh rambut pendek Amber dengan air di wastafel lalu ia mulai menaruh shampoo di rambut Amber dan menggosok rambut Amber dengan tangan kokinya. Amber merasakan sesuatu yang aneh saat Kris mulai memijat kepalanya, rasanya ia seperti kembali pada masa kecilnya, saat itu, ia sangat senang di kramas oleh ayahnya karena kata ayah Liu seorang koki memiliki kekuatan tangan maka dari itu setiap Amber di kramas oleh ayah Liu sewaktu kecil, ia merasa senang karena tangan koki memiliki kekuatan berbeda dengan tangan biasa. dan kini ia meraskaan itu kembali pada tangan koki Kris dan anehnya, pijatan dikepalanya sama persis dengan apa yang ayah Liu lakukan.saking terhanyutnya, Amber sampai menutup matanya meikmati pijatan tangan Kris di kepalanya.

"hey, sudah selesai" ujar Kris menyadarkan Amber yang masih dalam kehanyutanya. Amber langsung menegakkan tubuhnya namun Kris tiba - tiba menundukan kepalanya kembali.

"tunggu dulu, seragam mu bisa basah jika langsung menegakakn tubuhmu" ucap Kris sambil