Bonus Scene : Seoul 2012

Bucket List
Please Subscribe to read the full chapter

"Ibumu berkata bahwa cinta pertama dan satu-satunya yang kau miliki adalah aku"

Bonus Scene : Seoul 2012

Tidak seperti orang yang sedang sakit pada umumnya, dengan lahap ia menghabiskan bubur buatan Ibunya itu yang terletak pada sebuah meja kecil di hadapannya itu. Jackson hanya bisa memasang sebuah ekspresi yang tidak dapat diartikan melihat pemandangan yang dihadapannya itu. Menurutnya, jantungnya berdetak lebih cepat ketika melihat Young-Ji yang melahap habis bubur buatan Ibunya. Young-Ji bagaikan seorang malaikat yang sedang mengiklankan sebuah prouduk bubur yang biasanya ditampilkan di berbagai stasiun televisi.

Tapi sebelum terlambat dan ‘mungkin’ dirinya bisa kehilangan kendali, Jackson segera menampar pipi kanannya, mengingatkan dirinya sendiri bahwa orang yang ada di hadapannya sekarang adalah sahabatnya atau lebih tepatnya secret admire-nya, Heo Young-Ji.

“Mengapa kau menatapku terus? Apakah ada yang salah denganku?” Tanya Young-Ji dengan mulut yang penuh terisi oleh makanan. “Tidak, tidak ada yang salah. Mungkin ini semua aneh ketika aku melihat seseorang memakan makanannya dengan lahap saat ia berada di rumah sakit.”

“Mungkin setiap orang memiliki pemikiran seperti itu, tapi menurutku dengan makan banyak kita jauh lebih cepat untuh sembuh. Oleh karena itu, sebelum aku sembuh aku akan memakan banyak makanan apapun itu.”

“Tapi kalau terus begini dan kau tidak akan sembuh maka pipimu akan semakin chubby dan dengan senang hati aku akan mencubitnya terus menerus.” Kata Jackson sambil mencubit pipi Young-Ji dengan gemas. Sedangkan Young-Ji hanya bisa merintih kesakitan ketika Jackson melakukan hal itu. Jackson hanya bisa tertawa kecil melihat sahabatnya itu.

“Ngomong-ngomong tentang masalah kau sakit hingga di rawat di rumah sakit.  Aku dengar kau menunggu seseorang di Namsan Tower saat salju turun hingga akhirnya kau membeku dan di larikan ke rumah sakit. Memangnya siapa orang itu hingga kau harus menunggunya? Apakah dia sangat berarti bagimu?”

“Eumm...orang itu, orang itu ...” Young-Ji hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya, ia tidak tahu mau berkata seperti apa kepada sahabatnya sendiri. Ini benar-benar celaka kalau ia mengatakan pada Jackson bahwa ia sedang menunggu pria yang telah mencuri hatinya, dan yang jelasnya pria itu adalah Jackson sendiri. ia benar-benar kehabisan kata untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

“Apakah orang itu adalah orang yang sangat kau sukai?” 

“Ne?” Young-Ji terkejut mendengar pertanyaan, dengan segera ia mengutak-ngatik otaknya mencari jawaban atas pertanyaan sesat yang dilontarkan oleh Jackson. “Kalau aku menjawab ia mengapa. Sahabatku Jackson tidak akan pernah cemburu denganku bukan?” Jawaban menarik Young-Ji tersebut dengan mudahnya menciptakan sebuah suasana seperti oepatah ‘senjata makan tuan’. Bagaimana tidak, Jackson sekarang merasa gugup dan cemas dengan jawaban yang akan ia berikan. Sedikit saja kata yang salah, mungkin dunianya akan runtuh seketika.

“Eumm, bukankah sebagai seorang sahabat akan mendukung sahabatnya sendiri. Ya menurut dalam buku aturan persahabatan, sahabat harus mengetahui segala hal tentang sahabatnya termasuk masalah percintaan. jadi bagaimanapun ak

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
18jjae
Annyeong~ kali ini saya kembali membawa Bonus Scene untuk Reader-deul tercinta ^^~~. selamat membaca

Comments

You must be logged in to comment
kyuli17 #1
Chapter 4: thanks for post this to asianfanfict i really love it;) btw link blog kamu apa?
pink_pearl #2
Chapter 3: Love this story...keep writing^^
Altariaaa #3
Chapter 3: ^^ nice story, author-nim ^^b
reiina7 #4
Chapter 1: wah.., akhirnya ada juga cerita jackji yg pake bahasa Indonesia :)) suka sama ceritanya update trs ya author-nim..