Hallo, maaf aku baru update lagi ^^ semoga suka ya. btw ini udah mendekati end(?) tapi aku masih bingung end nya gimana hehe. Happy reading jgn lupa comment ya :D

( Chapter sebelum nya: )

“Benarkah itu Jinki?” Jessica bertanya, ia tidak terlihat sedih. Bahkan senang!  Jessica langsung bangkit dari kursi nya dan memeluk Jinki.

“Selamat untuk kalian!”

           Setelah kejadian itu, Jinki dan Taeyeon sudah berbicara dengan pihak SM Ent. Mereka juga sudah memutuskan untuk menikah, dan pernikahan itu akan diselenggarakan 4 hari lagi. Taeyeon dan Jinki tampak sudah mengurus segalanya. Jinki bahkan sudah menceritakan kisah yang sebenarnya pada orang tuanya. Orang tuanya tidak bisa melarang, mereka hanya dapat berdoa Jinki dan Taeyeon akan dapat saling mencintai nantinya. Para penggemar masih belum mengetahui, mereka hanya mengetahui bahwa Taeyeon dan Jinki benar-benar memiliki hubungan.

Dan di satu sisi, pernikahan Jessica dan Chanyeol juga akan diadakan seminggu lagi. Hanya saja berbeda hari dari hari pernikahan Jinki dan Taeyeon. Jessica dan Chanyeol tampak lebih harmonis sekarang, dan akhir-akhir ini Jinki lebih sering menghabiskan waktu bersama SHINee karena mereka akan tampil di Brazil lusa besok. Sedangkan Jessica disibukkan oleh jadwal pemotretan yang cukup padat. Saat ini Jessica sedang berada di Amerika bersama Chanyeol dan Taemin.

“Hyung, besok aku akan mengunjungi mu di S o Paulo”

“Whoa, bersama dengan Sooyeon dan Chanyeol?”

“Ne, dan juga ada yang ingin aku bicarakan dengan mu”

“Tentang apa, Taemin-ah?”

“Sudahlah, lihat saja besok. Aku harus bekerja lagi, hyung. Ku tutup ya.”

“Geurae, jangan berkerja terlalu keras kau juga harus menjaga kesehatan mu. Kau tahukan, Sooyeon akan panik jika mengetahui kau sakit”

Taemin terkekeh mendengar perkataan hyung nya itu, lalu ia tersenyum walaupun Jinki tidak dapat melihat nya. “Tenang saja hyung. Aku akan baik-baik saja. Kau juga ya, annyeong”

“Annyeong, Taemin-ah”

Dengan begitu, sambungan telepon pun terputus. Taemin menoleh kearah tempat tidur hotel. Terlihat Jessica masih tertidur dengan nyenyak.

“Noona, sudah pagi. Bangun lah” Taemin mengangkat selimut yang digunakan Jessica, membuat Jessica yang masih terlelap menarik nya kembali.

“Ya, noona. Kita harus menyiapkan kepergian untuk besok. Hari ini kita free, jadi cepat lah bangun.”

“Taemin-ah, kalau hari ini free maka biarkan aku menjalankan nya dengan tidur dikasur empuk ini,” Jessica berucap dengan mata tertutup. Ia masih sangat mengantuk untuk membuka mata nya. Sedangkan Taemin mencoba mencari akal bagaimana cara nya untuk membuat noona nya ini bangun.

“Noona, besok kita akan pergi ke Brazil bukan? Bagaimana kalau hari ini aku akan menemani mu shopping seharian sekaligus membayar nya, otte?”

Dalam beberapa detik Jessica telah bangkit, “Jinjja? Aku akan mandi sekarang” dengan segera ia berlari menuju kamar mandi. Dan Taemin hanya dapat tersenyum kecil melihat noona nya itu.

Ting Nong

Baru saja Taemin duduk, ia sudah mendengar bell kamar nya berbunyi. Ia pun dengan malas berjalan mendekati pintu dan membukanya. Terlihat Chanyeol telah berdiri dihadapan nya, Taemin hanya dapat mengerutkan dahi nya seakan berkata –ada apa.

“Taemin-ah, kita tidak akan berangkat esok pagi. Malam ini kita berangkat, aku harus menyelesaikan meeting hari ini. ku titip Jessica dengan mu, ne?” Chanyeol berkata dengan buru-buru, dan Taemin pun hanya menjawab dengan sekali anggukan. Setelah itu Chanyeol pamit, dan mengatakan mereka akan check out pada pukul 19:00.

            Setelah pembicaraan singkat itu Taemin kembali menunggu noona nya selesai. Sambil menunggu Jessica, Taemin memutuskan untuk memainkan ponsel milik noona nya itu. Ia melihat galery noona nya, terdapat banyak selca milik noona nya. Namun ada satu yang menarik perhatian nya. Ia melihat gambar Jessica dengan Jinki, senyum Jessica sangat menunjukkan bahwa ia seperti wanita paling bahagia ketika disamping Jinki.

“Ah, kenapa kau tidak dengan dia saja noona..” Gumam nya.

“Taemin-ah, kau berbicara dengan siapa?” Taemin yang tersadar menoleh kearah suara, terlihat Jessica sedang mengeringkan rambutnya.

“Noona sejak kapan disitu?” tanya Taemin

“Sudah daritadi, lihat lah buktinya aku sudah rapih. Hanya tinggal mengeringkan rambutku.” Jawab nya, ia menatap bahwa Taemin sedang menggenggam handphone nya, “Apa yang kau lakukan dengan handphone ku, Taemin-ah?”

Taemin hanya menggeleng, ia bangkit dan memberikan handphone berwarna silver itu ke Jessica.

“Apa kau merindukan Jinki hyung, noona?” pertanyaan Taemin membuat Jessica menatap nya heran.

“Noona, ada yang ingin aku tanyakan..”

Mendengar ucapan Taemin, Jessica mengangguk, “Go ahead, ask me everything you want”

Jessica berjalan menuju cermin dan menyisir rambutnya, sedangkan Taemin menatap Jessica.

“Noona, bagaimana kalau Jinki hyung sebenarnya menyukai mu?” Mendengar pertanyaan Taemin membuat Jessica menatap nya melalui cermin. “Empat hari lagi Jinki hyung akan menikah, dan seminggu lagi kau akan menyusulnya. Bagaimana kalau kalian baru mengetahui perasaan masing-masing setelah kalian menikah?”

Jessica terdiam, selesai menyisir ia langsung berjalan ke Taemin. Taemin menatap nya, Jessica pun tersenyum.

“Itu tidak mungkin terjadi, Jinki mencintai Taeyeon. Dan aku mencintai Chanyeol. Kita sudah dewasa, Taemin.” Jawaban Jessica hanya membuat Taemin tersenyum kecil, “Kajja! Kau harus menraktir ku hari ini.”

Jessica menarik lengan Taemin dan pergi bersama. Hari itu mereka menghabiskan waktu bersama, berbelanja sepuas hati Jessica.

Kini aku berdiri menatap kearah jendela, dengan tatapan kosong. Besok aku akan tampil dalam acara fashion. Aku menatap kearah handphone ku, tidak ada pesan masuk memang. Aku hanya menatap jam. Empat hari lagi pernikahan ku dan Taeyeon akan berlangsung. Dan aku harus siap. Taeyeon akan menjadi tanggung jawab ku sepenuhnya.

“Hyung,”

Aku menoleh, mendapati Minho tengah menatapku. “Waeyo, Minho-ah?”

“Kenapa kau hanya diam saja? Kau tidak ingin bersenang-senang dengan kami?” Minho bertanya, berjalan mendekati ku.

“Hyung! Kau akan melepas masa-masa lajang mu dalam 4 hari lagi! Jadi mari kita bersenang-senang!” Jonghyun muncul sambil merangkul Minho dan aku hanya dapat tertawa.

“Bersenang-senanglah kalian, aku lebih memilih disini.” Jawab ku sekena nya, tampak nya jawaban ku tidak membuat mereka puas.

“Oh ayolah hyung! Sudah dari pagi kau hanya berdiam diri di kamar ini.” Jonghyun berkata, ya memang benar. Dari tadi pagi hingga sore ini aku masih berada dikamar.

Belum sempat menjawab, handphone ku berbunyi. Aku segera mengangkat nya, ternyata telepon dari Taemin.

“Yeoboseyo, Taemin-ah? Ada apa?”

“Hyung, aku sudah di S o Paulo. Bisa kau kirimkan alamat hotel mu?”

“Kau tiba hari ini?”

“Sudah nanti aku ceritakan, sekarang cepat kau kirim alamat hotel mu”

“Baiklah,”

Setelah itu aku segera mengirimkan alamat hotel yang kutempati saat ini, Jonghyun dan