BABY

If I Meet You

CHAPTER 2

BABY

word: 1280

 

Suara sambaran petir dan bunyi rintik hujan yang deras membangunkan sosok Chanyeol. Perlahan dibukanya mata dan ditajamkannya pendengaran. Gelap, yang dilihatnya hanya cahaya kecil yang masuk dari balik blower yang berputar. Kepalanya masih terasa pening perlahan mulai hilang, lantai kayu yang dipijaknya terasa dingin begitu pula dengan udara disekitarnya. Chanyeol hendak menepuk bahu Jongin, hingga dia menyadari sesuatu.

“J-jongin”

“Jongin bangunlah!” suara rendahnya berteriak panic.

“Kim Jongin!”

“Hmm?”

Chanyeol menelan ludah, tak jauh darinya ada cermin besar tua yang sudah tak terpakai, perlahan kaki panjangnya berjalan kesana.

“Jongin kau harus lihat ini” Mata Chanyeol menatap pada pantulannya didepan cermin. Tak lama langkah Jongin mendekat terdengar, dan kedua lelaki itu kini berdiri bersampingan didepan cermin.

“A-apa yang terjadi” tanya Jongin, Chanyeol hanya menggeleng tak mempunyai penjelasan apapun untuk Jongin karena dia sendiri tak mengerti. Seharusnya mereka kembali ke masa lalu dengan badan utuh sehingga mereka dapat mengubah jalan dan menyelamatkan Kyungsoo entah dari apapun itu. Tapi yang terjadi kini, mereka bahkan tak terlihat, sosok mereka tembus pandang seperti hantu dalam film-film bodoh yang ditayang setiap minggu pagi.

Chanyeol menatap Jongin, tangannya perlahan mendekati pundak Jongin “Apa yang kau-AGHHH!” keduanya berteriak kencang “Apa itu tadi ?” tanya jongin merasa seperti telah tersetrum sesuatu. “Kurasa kita tak boleh saling menyentuh” keduanya mengangguk.

Jongin dan Chanyeol dapat melewati dinding dengan mudah menembus orang-orang seperti mereka hanya angin. Chanyeol bahkan beberapa kali menjahili wanita-wanita dengan menghembuskan angin kearah roknya sehingga roknya terbuka dan mereka tertawa bersama. “Ternyata seperti ini rasanya berada ditahun 2014, tak banyak yang berubah, zaman kita hanya lebih canggih” mereka melewati pintu besar menuju halaman depan sekolah berjalan melewati gadis berambut pendek seperti angin kencang yang berhembus tak menyadari jika gadis itu terhenti dan melihat kearah mereka.

--

“Kurasa kita harus menunggu hingga jam istirahat akan lebih mudah mencarinya saat makan siang bukan?” tanya Chanyeol dan Jongin mengangguk. Keduanya duduk disalah satu meja memperhatikan jendela besar disamping mereka yang menghadap kearah lapangan. “A-Apa yang terjadi dirumah sakit yeol?” Jongin menatap kearah sahabatnya. Chanyeol diam sebentar, dilihatnya Jongin yang keabuan dan tembus pandang, sangat berbeda dengan Jongin yang begitu perfeksionis, laki-laki dihadapannya kini lebih terlihat seperti anjing retriever yang kehilangan majikannya.

“Kyungsoo- kehilangan kesadarannya begitu pula dengan dirimu” ucap Chanyeol yang seketika teringat pada Baekhyun yang mungkin kini mengkhawatirkannya. Jongin menatap Chanyeol lama sebelum mengembalikan pandangannya pada lapangan yang kini dipenuhi murid yang tengah berlari. “Saat aku melihatnya untuk pertama kali, itu seperti aku sudah menunggunya hadir dalam hidupku, jantungku berdebar kencang, rasa memilikinya yang saat itu bersanding dengan Suho sangat- aku bahkan tak membaca undangan Joonmyun namun sesuatu dalam diriku menerikan namanya dan saat itu kusadari kurasa aku telah kehilangannya”

“Hei, justru itu aku dan ayahmu membawamu kemari untuk memperbaiki semua hal itu” Jongin menghela nafas panjang sebelum tersenyum pada sahabatnya dan kembali melihat kearah lapangan. “Tung-AH!” Jongin menarik kembali tangannya yang menyentuh Chanyeol sementara Chanyeol tertawa terpingkal-pingkal.

“Berhentilah tertawa! Bukankah itu Baekhyun” tunjuk Jongin. Chanyeol berhenti tertawa dan matanya langsung tertuju pada pria kecil berwajah Baekhyun yang tengah berlari dibelakang. “Kita harus kesana” Jongin menembus dinding kantin sementara Chanyeol masih diam disana, menatap Baekhyun dari balik kaca. “Ya! Park Chanyeol! Sampai kapan kau akan menatapnya dari sana!” Jongin menembuskan kepalanya di dinding.

“Y-ya!” Chanyeol dengan senyuman lebar dan gigi putihnya terpampang segera berlari mengikuti Jongin.

Keduanya duduk disamping lapangan menatap Baekhyun yang kini tengah berlari dan berada diposisi paling belakang. Chanyeol mengeryit, wajah Baekhyun nampak begitu datar dan tangannya terkepal begitu erat. Tak ada yang berubah, hanya saja Baekhyun yang dilihatnya kini memiliki tubuh yang jauh lebih kurus, pipinya tirus, kulitnya pucat, rambutnya dipotong seperti mangkuk terbalik dan berwarna hitam pekat. Jika Baekhyun ditahunnya menatap Baekhyun dimasa ini pasti Baekhyun akan berkomentar panjang tentang penampilannya yang sangat tidak ‘fashionable’ dan terlihat seperti anak desa.

“Chan-AH!” Jongin kembali berteriak, karena sengatan listrik membuat Chanyeol kembali tertawa terpingkal. “Berhenti menertawaiku!” Jongin hendak menendang Chanyeol namun dihentikannya karena dia akan tersengat lagi “Lihat, aku menemukan Kyungsoo” Jongin tersenyum begitu lebar matanya berbinar, jantungnya berdegup begitu kencang.

Do Kyungsoo, laki-laki itu duduk disamping lapangan, mengenakan topi biru menutupi kepalanya dan berlari lebih pelan dari yang lain. Jongin tak mampu melihat wajahnya secara utuh namun Kyungsoo yang dimasa ini ataupun dimasa depan selalu menarik perhatiannya. Tak seperti yang lainnya yang memakai baju pendek dan celana pendek Kyungsoo justru memakai baju panjang yang kebesaran begitu pula dengan celananya. Walau aneh tapi bagi Jongin justru Kyungsoo nampak sangat kecil dan lucu mengingatkannya pada pororo kartun favoritnya.

Chanyeol dan Jongin dengan senang hati mengikuti Baekhyun dan Kyungsoo yang kini berjalan dilorong menuju loker. Keduanya berjalan bersebelahan, saling bertukar pandang namun tak berbicara apapun. Kyungsoo dan Baekhyun memiliki loker yang berdekatan, keduanya memasukan kunci pada lubang kecil sebelum membukanya.

“Soo” bisik Baekhyun mengambil pakaiannya dari dalam loker, Chanyeol mengeryit dan mendekati Baekhyun mencoba melihat apa yang terjadi begitu pula dengan Jongin yang bingung karena Kyungsoo hanya diam didepan loker. Baekhyun mengeluarkan kemeja putihnya yang kini berbau telor busuk dan menguning sementara Kyungsoo menutup kembali pintu lokernya. “Kurasa kita harus berpakaian ini lagi bukankah begitu?” tanya Kyungsoo menatap Baekhyun sambil tersenyum. Baekhyun mengangguk memasukkan kembali seragamnya dan mengunci lokernya “Kita harus membersihkannya sebelum pulang sekolah” ucap Kyungsoo menggandeng tangan Baekhyun menuju kelas berikutnya.

“Siapa yang tega menjahili mereka dan menaruh telur busuk disini!” ucap Jongin sementara Chanyeol hanya diam melihat sosok keduanya menghilang. “Kurasa kita harus mengikuti mereka” Jongin menenangkan dirinya dan mereka berlari mengejar Baekhyun dan Kyungsoo.

Langkah kaki keduanya berhenti didepan pintu kelas, Baekhyun dan Kyungsoo tengah berdiri didepan kelas menghapus sesuatu sementara kelas dipenuhi dengan suara tawa. Jongin segera masuk disusul Chanyeol dibelakangnya. Keduanya berdiri dibelakang Baekhyun dan Kyungsoo, didepan papan tulis besar berwarna hijau yang sudah memburam.

“Gay” “Baekhyun-Kyungsoo” “Homo” serta banyak foto dan gambar mereka dipampang dipapantulis.

Jongin ternganga, lalu berbalik menatap murid-murid itu dengan sangar

“APA MENURUTMU INI LUCU! YA! BERHENTI TERTAWA!” Jongin hendak menarik kerah salah satu murid laki-laki disana namun tangannya menembus tubuh mereka seperti angina.

Jongin bergegas berjalan kesamping Kyungsoo “Berhenti menghapusnya!” Teriak Jongin disamping Kyungsoo.

“Mereka tak bisa mendengar kita” ucap Chanyeol

“Lalu kau akan berdiri disana dan membiarkan mereka dipermalukan dan ditertawakan?!”

Bang! Bang! Bang!

Seorang wanita memakai kemeja dan celana bahan masuk membuat kelas itu kembali hening. “Kalian, duduklah” ucapnya dengan nada rendah dan Kyungsoo serta Baekhyun bergegas menuju bangku mereka yang terletak paling belakang. “Buka buku kalian…-“

“Tunggu dia- dia tak melakukan apapun ? seharusnya dia menghukum semua murid disini!”

“Lihatlah sekelilingmu Jongin, apa kau tak menyadarinya ? dibandingkan dengan semua murid disini Baekhyun dan Kyungsoo adalah yang terbawah”

“Apa maksudmu?”

“Lihatlah mereka, ponsel, ballpoint, seragam, sepatu semuanya memiliki bahan terbaik dieranya sementara Baekhyun dan Kyungsoo mereka jauh tertinggal dan kuharap kau mengerti maksudku”

“Maksudmu mereka miskin ?”

“Ini adalah sekolah elite, orang-orang datang setidaknya menggunakan mobil keluaran terbaru diantar oleh supir tapi dilihat dari sepatu yang Kyungsoo pakai sepertinya itu menjelaskan dia berjalan kaki cukup jauh setiap hari begitu pula dengan Baekhyun, zaman tak jauh berbeda bukan ? orang kaya selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan”

Jongin berdiri dihadapan meja Kyungsoo yang menatap keluar jendela, “Lalu, apa yang akan kita lakukan?” tanyanya dengan suara pelan, tangannya memframe wajah Kyungsoo mengelus pipinya perlahan mencoba menebak bagaimana hangat dan lembut kulit itu jika benar-benar disentuh.

“Mari kita amati mereka sehari ini dan kita akan putuskan apa yang akan kita lakukan nanti”

BRAK! Pintu kembali terbuka,

“Kim Jongin, Park Chanyeol, Wu Yifan, Oh Sehun apa kalian tak melihat ini jam berapa?”

Jongin melewati kursi-kursi dan duduk dibarisan paling belakang berdiri disamping Kyungsoo dan menendang kursinya hingga Kyungsoo terjatuh kelantai. “Pergilah ini kursiku, chagi” ucap Jongin, sementara Chanyeol berhenti lebih dulu saat mencapai bangku Baekhyun dan membisikan sesuatu membuat badan Baekhyun menegang “Sepulang sekolah, aku menunggumu, baby”.

--

Chapter two!

i hope you enjoy it readernim /bowbow/

dont forget to subscribe and comment

ah!  Jongin & Chanyeol bold itu artinya masa mereka di masa 2014 ;;))

i will rep your comment soon!

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
EyleeLee #1
Chapter 5: can I ask ? can I continue your story instead ?? sayang sangat cerita awak tak siap. saya dah ready nak baca kesudahan cerita awak tadi..
kjkteah #2
Chapter 5: ?????????????
Clovexo
#3
Chapter 5: duh.. padahal aku ufah nunggu2 loh author nim ;(
DOut29 #4
Chapter 4: Aaaaaaa kenapa pendek bangedddd~ TT
Saya nunggunya lamaaa, ini kelewat pendek :')
Pengn liat Kai menderita semenderita menderitanya #halah XD
Please update juseyooo~
DOut29 #5
Chapter 4: Aaaaaaa kenapa pendek bangedddd~
ByunsalaByun
#6
Chapter 4: Duo 'brengsek' hahhahahahahah nggak sabar liat gimana usaha mereka. Lanjut kan kakak :)
Clovexo
#7
Chapter 4: wow... mimpinya membuat jongin dan chanyeol jadi begitu.. keren.. lanjutkan~
kyungkyunglhw #8
Chapter 3: kerennnn banget,,huh makin pnasaran..
kpan d lnjutnya?
rinriin #9
Chapter 3: kak.. ini terlalu pendek.. TT.TT
Clovexo
#10
Chapter 3: eh? jinri kok bisa ngeliat jongin dan chanyeol?