Why

If I Meet You

Chapter 3

WHY

word : 1518

 

Jongin menatap cerminannya sendiri, kerut di keningnya tak kunjung memudar begitu pula dengan kepalan ditangannya. Melihat bagaimana dirinya sendiri memperlakukan orang yang dicintainya membuatnya sakit, dia tak tau rasa sakitnya akan seburuk ini, ini bahkan jauh lebih sakit ketimbang harus melihat pernikahan Joonmyun dan Kyungsoo. Mungkin ini semua menyakitkan karena penyebab semua penderitaan ini adalah dirinya sendiri.

Matanya terpejam sejenak, sebelum melihat kearah Kyungsoo yang berusaha menghentikan tangisnya dalam diam. Tak ada yang mempedulikan kesedihan atau kesakitannya, bahkan baekhyun pun diam ditempat seperti robot hidup dalam kelas. Jongin ingin mengutuk, ingin mencarci yang tak lain dia tunjukkan pada dirinya sendiri. Kenapa kau begitu ? Kenapa kau melakukan itu? Bukankah seharusnya kau mencintainya ? Kenapa kau menyakitinya ? Bukankah seharusnya kau melindunginya? Kenapa kau begini! Kau akan membunuh Kyungsoo pada akhirnya!.

Jongin merasa tak tahan, karena dia tak bisa melakukan apapun saat orang yang dicintainya sedang kesakitan bahkan ketakutan karena dirinya. Jongin hanya bisa berdiri dihadapan Kyungsoo mengatakan maaf berulang ulang bahkan menangis dan berlutut berharap bisa menyentuh tangannya dan memeluk serta menciumnya dan membawanya pergi dari dunia yang kejam ini.

“Aku- Aku berjanji akan membahagiakanmu aku berjanji takkan pernah menyakitimu, jadi bersabarlah dan aku akan memastikan kau menjauh dari laki-laki ini”

Chanyeol menatap Jongin, namun juga menatap Baekhyun yang tak berhenti memainkan jarinya dibawah meja. Tanda dia sedang ketakutan. Hal yang tak pernah berubah. Chanyeol menaruh tangannya diatas Baekhyun dan bergerak seolah sedang mengacak rambutnya. “Kau akan baik-baik saja, kumohon bersabarlah” bisiknya “Dan kau” tatapan Chanyeol tertuju pada dirinya sendiri yang duduk dengan penuh rasa kekuasaan “Akan kupastikan kau sadar atas apa yang kau perbuat”

Seusai pelajaran Kyungsoo dan Baekhyun berjalan menuju kantin, mereka duduk disalah satu bangku tempat biasa mereka duduk karena anak-anak lain takkan ada yang mau duduk bersama mereka. Kyungsoo hendak membuka makanannya ketika sesuatu mengenai kepalanya. Sebuah kertas, “Apa itu Soo?” tanya Baekhyun,Kyungsoo hanya menggeleng dan meremas kembali kertas itu sebelum membuangnya ke tempat sampah “Bukan apa-apa”

Awalnya mereka makan dengan tenang, saling bertukar pandang dan tersenyum serta berbincang sedikit dengan suara kecil hingga wanita-wanita mulai berlari mengerubuni yang tak lain adalah Yeol dan Kai. Kyungsoo dan Baekhyun langsung menunduk, menutup bekal masing-masing dan diam diselimuti ketakutan. Keduanya berharap Yeol dan Kai tidak berjalan kearah mereka, dan membiarkan mereka untuk hari ini saja.

Namun sepertinya keberuntungan tak pernah berpihak pada mereka. Kedua kinka itu justru duduk disamping mereka dan mengambil bekal yang belum sempat mereka habiskan. Beberapa wanita membawakan keduanya berbagai makanan hingga kini meja mereka dipenuhi dengan makanan. Kyungsoo yang duduk disamping Kai menggigit bibirnya keras-keras, terlebih ketika laki-laki yang ditakutinya itu mulai merangkulnya membuat wanita-wanita disampingnya mengeluh.

Sementara Chanyeol hanya tersenyum licik pada Baekhyun dan tanpa sepengetahuan yang lain mulai memegangi paha Baekhyun dan mengelusnya membuat Baekhyun menutup matanya rapat-rapat sementara wajahnya memerah. Kyungsoo menyadari bagaimana tangan Baekhyun yang dipegangnya bergetar dibawah meja. “Berhenti melakukannya” bisik Kyungsoo menatap Yeol.

“Kau- bicara padaku?” tanya Yeol menaikan sebelah alisnya

“Berhenti mengganggunya!” kini Kyungsoo menaikan nadanya membuat beberapa murid berhenti makan dan melihat kearah meja mereka

“Kai apa kau sudah menghukumnya dengan benar?” tanya Yeol dengan nada rendah dan menakutkan

“kumohon, berhentilah” bisik Baekhyun mulai menangis berharap tak ada yang terjadi pada temannya nanti.

“Entahlah, dia memang anak yang pembangkang” jawab Kai mengacak rambut Kyungsoo sebelum menarik rambutnya kebelakang.

“Perhatikan bicaramu” ucap Kai pada Kyungsoo sambil tersenyum kecil “Buka mulutmu” ucap Kai namun Kyungsoo menutup mulutnya rapat-rapat. Dia ingin menghentikan semua ini, dia ingin kabur bersama Baekhyun dan tak pernah kembali. “Buka mulutmu!” bentakan Kai membuat Kyungsoo membuka mulutnya dan dalam sekejap Kai manumpahkan seluruh makanannya diwajah Kyungsoo.

“Soo!” pekik Baekhyun hendak menolong sahabatnya namun tangannya tertangkap oleh Yeol yang dengan cepat menguncinya membuatnya harus menonton sahabatnya sendiri menderita dihadapannya. “Kenapa…kenapa kau melakukan ini pada kami! Apa salah kami!” teriak Baekhyun membuat mata Yeol membelalak sejenak sebelum tangannya secara otomatis mendorong Baekhyun hingga terjatuh dilantai dan menginjak perutnya.

“kenapa ? kau bertanya kenapa ? itu jelas, karena kalian adalah sampah” Baekhyun melihat kearah Yeol, “Apa…apa kau selalu sejahat ini?” tanya Baekhyun

Yeol melepas kakinya dari badan Baekhyun dan berlalu pergi bersama Kai disampingnya. Kyungsoo segera berlari menolong Baekhyun membantunya berdiri dan berjalan keluar dari kerumunan yang menertawakan mereka seperti sebuah tontonan komedi sirkus disiang hari.

Kyungsoo mengantar Baekhyun kembali ke kelas sementara dirinya menuju kamar mandi. Kyungsoo menatap pantulan wajahnya didepan cermin. Dinyalakannya keran air dan membasuh rambut serta wajahnya, dibukanya kaos olahraganya dan mencucinya lalu mengeringkannya dengan handdryer. Kyungsoo mengunci pintu kamar mandi dan duduk dilantai merangkul kedua lututnya menangis dalam diam.

Bang bang bang

“Kyungsoo kau didalam ?” Kyungsoo mengenal suara tersebut dengan baik, tangannya mengusap sisa air mata dipipi dan dengan senyuman lebar membuka pintu kamar mandi.

Wajah Kyungsoo bersemu merah ketika disadarinya dia tak memakai atasan apapun dan segera menutupi tubuhnya dengan tangan. “B-bagaimana kau tau aku disini?” tanya Kyungsoo memberi jalan untuk Joonmyun dan mereka duduk bersebelahan didalam toilet.

“Maaf aku tak bisa datang tepat waktu, kalau saja kepala sekolah tak memanggilku-“ Kyungsoo menggeleng dan tersenyum kecil, baginya mengetahui ada seseorang yang peduli padanya saja sudah merupakan sebuah kebahagiaan terlebih dia adalah Joonmyun orang yang sudah menyelamatkannya berulang kali dari kawanan Kai dan Yeol. Joonmyun membuka jasnya dan memberikannya pada Kyungsoo, “Pakailah ini, kau bisa sakit jika tak memakai apapun” ucap Joonmyun merona merah. Kyungsoo mengangguk dan memakai jas joonmyun menutupi seluruh tubuhnya yang kecil, bibirnya mengukir senyum membuat hati Joonmyun terasa begitu hangat saat melihatnya.

Joonmyun memberi tahu Mrs. Jessica untuk mempersilahkan Kyungsoo masuk karena ada urusan penting antara dirinya dan Kyungsoo. Kyungsoo menatap tatapan tajam dari beberapa wanita juga tatapan tajam dari Kai yang nampak sangat marah padanya. Kyungsoo berjaan menuju barisannya setelah membalas senyum Joonmyun yang melambai lewat jendela.

 


 

 

Baekhyun dan Kyungsoo berjalan bersama menuju gerbang, Kyungsoo menceritakan apa yang Joonmyun lakukan sementara Baekhyun mendengarkan sambil sesekali memuji sang Presiden sekolah itu. Baekhyun berhenti sejenak saat Chanyeol menatapnya dari sebrang gerbang membuat Kyungsoo ikut berhenti karena bingung.

“A-aku lupa! M-maksudku Lay memintaku bekerja sepulang sekolah” Kyungsoo memiringkan kepalanya “Hari ini ? bukankah kau bekerja besok baek?” tanya Kyungsoo

“Y-ya tapi Lay memintaku datang karena Minseok hyung tak bisa datang pulanglah duluan! Hati-hati Soo!” Baekhyun berlari kearah sebaliknya sementara Kyungsoo menghela nafas melihat sahabatnya itu menghilang di belokan. Kyungsoo hendak kembali berjalan namun tangan seseorang tiba-tiba melingkar dibahunya membuatnya mematung.

“Apa- sekarang kau mulai menjual tubuhmu ?” tanya Kai membuat Kyungsoo menunduk dalam-dalam “Berapa banyak dia membayarmu ? apa kau menikmatinya?”

“Urusan kita belum selesai Soo” bisik Kai menariknya kasar menuju belakang sekolah. Punggung Kyungsoo membentur tembok, Kai menatap dingin kearah Kyungsoo yang sudah merintih sakit “Kenapa kau selalu membuatku marah!” Kai menendang perut Kyungsoo dengan lututnya membuat Kyungsoo mengerang dan mencoba menahan teriakannya. Kyungsoo berlutut dihadapan Kai, Kai menarik rambut Kyungsoo membuat kedua mata mereka bertemu , “Tak ada yang boleh berbicara pada makhluk rendah sepertimu, kau fikir aku tak tau apa yang kau lakukan setiap malam?” ucap Kai.

Mata Kyungsoo membulat, jantungnya berdebar kencang, bibirnya bergetar tangannya segera menangkap tangan Kai. “Kumohon, jangan beritahu siapapun- a..aku akan melakukan apapun” suara nyaring keras terdengar tak jauh dari tempatnya. Kyungsoo menutup matanya menunggu tendangan atau pukulan berikutnya namun tak ada yang terjadi, Kai hanya berdiri disana menatapnya begitu lama lalu berjalan pergi. Maafkan aku. Sebuah suara terdengar samar ditelinganya dan badannya terasa hangat.

“H-hei” Seorang gadis muncul dari balik dinding, tersenyum padanya menaruh 2 tutup tong sampah yang dipegangnya.

“S-siapa kau?” tanya Kyungsoo, gadis itu menjulurkan tangannya membantunya berdiri

“Namaku Jinri, seseorang memberitahuku untuk membantumu” Jinri merangkul Kyungsoo dan membantunya berjalan melihat pada satu titik lalu menatap kedepan membuat Kyungsoo sedikit bingung.

“Seseorang?” tanya Kyungsoo bingung, karena seingatnya taka da satupun yang mempedulikannya juga Baekhyun ataukah mungkin… itu Joonmyun ? tapi mengapa dia tak datang sendiri ? Kyungsoo merasa sedikit kecewa, tidak, seharusnya aku bersyukur dia memberitahu seseorang untuk menolongku setidaknya dia masih peduli padaku. “Eum seseorang” jawan Jinri.

Ternyata Jinri berada dikelas yang sama dengannya, namun mungkin karena dirinya tak pernah menyadari orang-orang disekitarnya membuatnya melupakan sosok Jinri. Kyungsoo menolak diantara Jinri hingga kerumah, karena dia masih dapat berjalan sendiri namun Jinri berkata jika dia tak mengantara Kyungsoo kerumah seseorang akan terus mengganggunya. Kyungsoo berulang kali bertanya siapa seseorang itu namun Jinri hanya tersenyum dan menjawab seseorang itu adalah orang special yang tidak bisa diberitahu namanya.

Kyungsoo terus berjalan bersama Jinri hingga dia tiba-tiba berhenti, “Baekhyun” dengan perutnya yang masih terasa sakit Kyungsoo berlari kecil meraih laki-laki yang berada tak jauh dihadapannya. Kyungsoo menepuk pundak Baekhyun dan membalik tubuhnya dengan penuh senyuman. Namun senyuman itu langsung pudar ketika melihat sosok sahabatnya. Matanya terlihat begitu kosong, beberapa kancing bajunya lepas dan rambutnya sangat berantakan. Bukankah seharusnya Baekhyun berada di café ? Kyungsoo segera memeluk Baekhyun “Baek…” Baekhyun menatapnya dari atas kebawah, “Ah aku terjatuh didepan gerbang jadi aku begini” ucap Kyungsoo menggaruk tengkuknya

“Ini ulah Kai bukan?” tanya Baekhyun memegang kedua pundak Kyungsoo “Kenapa… kenapa mereka memperlakukan kita seperti ini Soo ?” bisik Baekhyun menaruh kepalanya pada pundak Kyungsoo.

Jinri menatap Kyungsoo dan Baekhyun lalu ditatapnya langit mendung serta rintik hujan yang terus turun, dirasakannya kesedihan bayangan kedua lelaki yang berdiri disamping mereka menundukan kepala berusaha menggapai tubuh yang tak mampu mereka sentuh. Mungkin, langit merasakan kesedihan mereka.

 

-tbc-

 

sorry for late update !

i will explain to you how jinri meet Jongin and Chanyeol in the next chapter ;;))

Author ga mau buat kalian pusing jadi author rubah nama Jongin sama Chanyeol dimasa 2014 jadi Kai dan Yeol

(Jongin & Chanyeol : 3014)

(Kai & Yeol : 2014)

Ihopeyouunderstand :p

Dont forget your subscribe vote and comment!

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
EyleeLee #1
Chapter 5: can I ask ? can I continue your story instead ?? sayang sangat cerita awak tak siap. saya dah ready nak baca kesudahan cerita awak tadi..
kjkteah #2
Chapter 5: ?????????????
Clovexo
#3
Chapter 5: duh.. padahal aku ufah nunggu2 loh author nim ;(
DOut29 #4
Chapter 4: Aaaaaaa kenapa pendek bangedddd~ TT
Saya nunggunya lamaaa, ini kelewat pendek :')
Pengn liat Kai menderita semenderita menderitanya #halah XD
Please update juseyooo~
DOut29 #5
Chapter 4: Aaaaaaa kenapa pendek bangedddd~
ByunsalaByun
#6
Chapter 4: Duo 'brengsek' hahhahahahahah nggak sabar liat gimana usaha mereka. Lanjut kan kakak :)
Clovexo
#7
Chapter 4: wow... mimpinya membuat jongin dan chanyeol jadi begitu.. keren.. lanjutkan~
kyungkyunglhw #8
Chapter 3: kerennnn banget,,huh makin pnasaran..
kpan d lnjutnya?
rinriin #9
Chapter 3: kak.. ini terlalu pendek.. TT.TT
Clovexo
#10
Chapter 3: eh? jinri kok bisa ngeliat jongin dan chanyeol?