Mission Impossible ?

If I Meet You

CHAPTER 1

MISSION IMPOSSIBLE ?

word: 1804

Kim Jongin terjebak diantara masa lalu dan masa depan. Dia mendatangi gereja untuk menghadiri pernikahan sekertarisnya. Melihat kedua pasangan –tidak- melihat sang mempelai laki-laki yang jauh lebih pendek darinya, bermata besar dan tersenyum begitu lebar membuatnya terhenyak. Hatinya terasa begitu sakit, dan tanpa disadari dia telah menangis. Sebuah nama terucap dari bibirnya, namun pernikahan itu terus berjalan hingga mereka bertukar cincin dan saling berciuman.

Do Kyungsoo.


 

3014

Seperti dihari-hari lain Kim Jongin mengawali paginya dengan sebuah roti dan semangkuk sereal berisi susu putih. Dipakainya dasi bermotif garis miring didepan cermin, dan tersenyum saat dirasa penampilannya memuaskan. Tangan panjangnya meraih dokumen-dokumen yang berceceran diatas meja kopi. Ramyun, pizza dan cola adalah teman setianya kemarin malam begitu pula dengan malam-malam yang lalu. Kim Jongin hidup sendiri dan akan tetap begitu, setidaknya itulah asumsinya ketika disadarinya dia tak pernah merasakan debar-debar dan rasa bahagia yang membuncah yang orang sebut dengan kata cinta.

Hidupnya bak sebuah mesin, dirinya akan bangun pukul 6 bersiap-siap, sarapan dan mandi hingga akhirnya berakhir dimobil hitamnya menuju perusahaan yang didirikannya. Tak ada wanita, walaupun ratusan wanita mengantri untuk mendapatkan cintanya namun tak ada satupun yang membuatnya merasakan cinta. Semua teman-temannya telah menikah, termasuk Park Chanyeol sahabatnya sejak kecil dengan Byun Baekhyun, juga Oh Sehun dan Xi Luhan, namun tidak dengan dirinya.

Orang-orang dimeja resepsionis menyapanya, begitu pula dengan orang-orang dalam lift dan semua yang berpapasan dengannya hingga tubuhnya berakhir didepan pintu kantornya. Jongin menyapa sekertarisnya Kim Joonmyun atau yang sering dipanggil Suho karena sikapnya yang sangat baik seperti seorang malaikat.

Memasuki kantor dengan setumpuk file berserakan membuatnya sudah malas, namun dia tak boleh menyerah karena orang yang dicintainya bisa saja datang kapan saja dan meminta kemapanannya. Jongin berjanji akan memberikan apapun untuk kebahagiaan cintanya, itupun jika Tuhan memang akan memberikannya cinta.

Jongin tersenyum ketika Suho memberikan sebuah undangan bergulung, dan senyuman diwajahnya tak pernah pudar seolah dia orang paling bahagia sedunia. Jongin perlahan membukanya dan menemukan undangan itu adalah sebuah undangan pernikahan.

“Aku akan menikah Minggu ini, aku harap kau akan datang, kau tau, sebagai bos dan penyelamat hidupku aku sangat senang jika kau bisa hadir”

Jongin bangkit dan memeluk Suho menyampaikan rasa bahagianya tak memikirkan siapa yang akan Suho nikahi. Yang akan menjadi sebuah mimpi buruk baginya.

---

Tibalah dihari Minggu, Kim jongin merasa paginya begitu hening, begitu sepi seolah sesuatu akan hilang atau telah hilang. Hujan rintik turun membuat suasana disekitarnya terasa sedih seolah seseorang tengah berkabung.  Kim Jongin sudah bersiap dengan kemeja dan jasnya menuruni mobil hitam berjalan menuju gereja yang juga merupakan tempat dirinya biasa berdoa. Jongin memasuki gereja dengan senyuman begitu lebar, menyapa beberapa karyawannya yang juga hadir.

“Kau datang”

Chanyeol merangkulnya dengan Baekhyun disampingnya menatap Suho begitu lebar. Well Chanyeol juga merupakan ketua divisi di kantornya dan tak salah jika dia mengetahui pernikahan Suho. Suho sudah berdiri dialtar, wajahnya khawatir namun bahagia, hingga suara lonceng dengan lagu mulai dimainkan dan pintu mulai terbuka. Jongin nyaris mengalami heart attack. Matanya tak berhenti mengikuti laki-laki itu berjalan mendekati altar dan menerima genggaman tangan Suho. Orang-orang disekitarnya bertepuk tangan namun apa yang ada dalam fikiran Jongin adalah kesakitan. Jongin memegangi jantungnya, bagian dadanya, terasa sakit, sangat sakit, Chanyeol berhenti bertepuk tangan, bertanya padanya dengan nada khawatir.

Namun Jongin tak bisa mendengar, seolah dunia telah membisu kecuali suara Suho dan laki-laki dihadapannya. Air matanya tak terasa turun, mengalir deras membuat Chanyeol dan Baekhyun panik dan menggoyangkan tubuhnya. Dan saat itulah mulut Jongin mulai terbuka mengeluarkan sebuah nama yang tak pernah disebutnya sebelumnya dalam hidupnya.

Do Kyungsoo.

Jam tangannya mengeluarkan bunyi alarm begitu keras, dan untuk pertama kalinya Jongin menatap Kyungsoo, bibirnya melebar, walau matanya tak berhenti mengeluarkan air mata.

Saranghae

Bisiknya sebelum awan gelap menutupi pandangannya.

--

“Kautak seharusnya membiarkannya datang!”

“Aku tak tau dia akan datang!”

“Apa yang harus kita lakukan- bagaimana jika-“

“Baek-“

Jongin membuka matanya, bunyi alat pendeteksi denyut jantung dan suara tangis Baekhyun adalah hal yang menyapanya. Lalu dia kembali mengingat Kyungsoo, laki-laki itu- bagaimana dia bisa mengenalinya ? dia sendiri tak tahu. Tapi mereka sudah bertukar cincin, mereka sudah terikat, dan Jongin merasa panik, dia tak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Rasa sakit ini, rasa debar jantung ini, dia merasa- merasa seperti telah kehilangan sebuah bagian dari dirinya.

“J-jongin?” Baekhyun mengusap wajahnya, raut wajah kekhawatiran terlihat begitu jelasbegitu pula dengan Chanyeol disampingnya.

“A-Aku merasakannya Baek, Chan” ucap Jongin dengan suaranya yang kini parau

“Disini-“ jongin memegangi dadanya “Disini sangat sakit Baek, a-apa yang terjadi padaku ? K-kenapa mereka- Do Kyungsoo-“ Chanyeol memegang tangan Jongin dan meminta Baekhyun duduk disamping Jongin. Butuh waktu lama untuk Chanyeol bicara, namun Jongin menunggu, untuk menunggu penjelasan apa yang terjadi. Jongin ingat dengan baik jika saat sepasang kekasih telah berjodoh mereka akan bersama dan menikah dan setiap orang memiliki jodohnya masing-masing yang ditentukan oleh sebuah departemen bernama EXO. Itulah kenapa Baekhyun dan Chanyeol dipertemukan, dan mereka jatuh cinta pada pandangan pertama walau awalnya Baekhyun harus merasa sakit lebih dahulu karena Chanyeol tak dapat menerimanya. Namun tetap, pada akhirnya mereka bersama.

Selama 23 tahun Jongin tak pernah mendapatkan surat panggilan apapun. Walau awalnya Chanyeol dan Baekhyun berkata harinya akan tiba namun Jongin tak pernah yakin jika hari itu benar-benar akan tiba. Sampai hari dimana dia bertemu Do Kyungsoo. Perasaan itu, getaran hati itu, dia mengingatnya begitu jelas tapi kenapa- kenapa Do Kyungsoo menikah dengan Suho bukan dengan dirinya yang merasakan getaran itu.

“Maafkan aku Jongin, tapi ini adalah yang terbaik untukmu, juga untuk Kyungsoo”

“K-kalian mengenalnya?” Baekhyun mengangguk

“Aku dan Kyungsoo adalah teman baik” ucap Baekhyun

“Kami pergi ke perusahaan EXO suatu hari, dan melihat apa yang terjadi pada kami 1000 tahun yang lalu”

“Setiap orang memiliki reinkarnasi Jongin, begitu pula dengan dirimu dan Kyungsoo, aku dan Chanyeol, tapi hari itu, saat kami mencoba melihat apa yang terjadi pada Kyungsoo dimasa lalu... seseorang datang, dan dia adalah ayahmu”

“Kami berdua ketakutan karena kami tak seharusnya berada disana, namun saat itu ayahmu membuat Kyungsoo pingsan tapi tidak dengan diriku”

“Kau harus menyaksikannya dan memastikan anakku tak menyakiti Kyungsoo lagi”

“Mataku tertuju pada monitor besar, aku melihatmu, menyakiti Kyungsoo, lalu ayahmu membawaku pada 2000 tahun yang lalu, dan kau menyakiti Kyungsoo, begitupun dengan tahun tahun sebelumnya dimana kalian terus bereinkarnasi, kau- kau akan berakhir menyakiti Kyungsoo”

“Aku ingin anakku bahagia, begitupun dengan Kyungsoo, aku sangat mencintainya seperti dia adalah anakku sendiri, tapi aku tak ingin Kyungsoo terus tersakiti, kau lihat bagaimana setiap reinkarnasi selalu diakhiri dengan akhir yang menyedihkan dimana Kyungsoo tersakiti, aku ingin kau menjaganya, aku akan membawa penggantinya yang akan membuatnya bahagia, sampai hari dimana mereka menikah kau tak boleh mempertemukan Jongin dengan Kyungsoo, maukah kau berjanji padaku?”

“Saat itu, aku mengangguk dan  berjanji maafkan aku Jongin, tapi aku benar-benar tak ingin melihat Kyungsoo kau sakiti kembali”

“Tapi aku tak mungkin menyakitinya! Aku-A-Aku mencintainya!”

“Aku-aku akan mendatanginya dan-“

“Itu takkan merubah apapun Jongin, dia sudah menikah dan memilih pasangannya”

“Tidak tidak TIDAK!”

Chanyeol meraih kerah Jongin dan memukulnya keras membuat Baekhyun memekik kaget dan menahan Chanyeol melakukan lebih.

“Tenangkan dirimu baru kita bicara lagi, ayo Baek”

Jongin menutupi wajahnya dengan kedua tangan, menangisi kesedihannya sendiri.

--

Kyungsoo menggigiti bibirnya, memainkan cincin yang telah tersemat pada jari manisnya. Fikirannya kembali pada sosok laki-laki yang memanggil namanya, laki-laki yang baru pertama kali ditemuinya, laki-laki yang entah kenapa- membuatnya begitu berdebar-debar hanya dengan menatapnya.

Do Kyungsoo.

Bagaimana laki-laki itu mengetahui namanya ? Apa mereka pernah bertemu sebelumnya ? Tidak, jika mereka pernah bertemu Kyungsoo pasti takkan pernah melupakan laki-laki setampan itu. Tunggu, apa yang baru saja ku fikirkan ? Ini hari pernikahanku! Dan seharusnya aku memikirkan Joonmyun dan masa depanku dengannya dan- tapi kenapa semuanya terasa… terasa salah.

“Hei” Kyungsoo tak mendengar suara pintu terbuka sedikit terperanjat, Suho membawakannya secangkir kopi dan Kyungsoo dengan senyuman menerimanya. Mereka duduk dibalkon rumah milik Joonmyun, memandangi langit malam yang begitu terang dilapisi bintang-bintang.

“Apa yang kau fikirkan?” tanya Joonmyun, Kyungsoo menatap laki-laki itu, wajahnya sedikit memerah begitu pula dengan telinganya.

Kyungsoo memiringkan wajahnya dan dengan senyuman jahil dia bertanya pada Joonmyun “Aku memikirkan malam pertama kita menjadi sepasang kekasih ? bagaimana denganmu ?”

“A-Aku-emh” Joonmyun panik, wajahnya benar-benar memerah dan tangannya tak berhenti bergetar, karena pada akhirnya dia akan melakukannya dengan Kyungsoo, melakukan apa yang harus mereka lakukan dimalam pernikahan dan itu membuatnya sedikit gerah.

Kyungsoo tertawa, melihat wajah panic Joonmyun selalu menjadi hiburan tersendiri baginya. Namun tiba-tiba jantungnya terasa sakit membuatnya meringkuk dan kaleng ditangannya jatuh kelantai. Suho segera memegangi tangan dan tubuhnya namun pengelihatan Kyungsoo semakin memburuk.

“Soo ? Soo! Kau baik-baik saja?!”

“Soo? Soo? Soo! Soo!”

--

Chanyeol dan Baekhyun berlarian menuju ruang operasi begitu pula dengan Joonmyun. Nafas Joonmyun tersengal setelah mengantar Kyungsoo menuju rumah sakit. Namun bukan itu yang dikhawatirkannya, melainkan Kyungsoo yang kini terbaring diatas ranjang putih. Baekhyun hanya mampu menangis, menangisi Kyungsoo dan juga Jongin  yang kini sama-sama berada diruang operasi.

“Apa yang terjadi?” tanya Chanyeol pada Joonmyun akhirnya,

“Entahlah, aku sedang berbicara dengannya namun tiba-tiba dia memegangi jantungnya dan pingsan”

“Apa yang terjadi pada Jongin?” tanya Joonmyun

“Ini salahku, seharusnya aku mempertemukan mereka, ini salahku Yeol ini salahku” Chanyeol memeluk Baekhyun begitu erat, mengusap punggungnya dan membisikan kata-kata menenangkan. Chanyeol menatap Joonmyun, seolah mengerti Joonmyun duduk disamping Chanyeol dan menutup wajahnya.

Berapa ribu tahun pun kau berusaha untuk merubah sepasang kekasih untuk saling mencintai, pada akhirnya mereka akan tetap saling mencintai kau hanya mempersulitnya. Dan jika seorang diantara mereka merasa sakit, maka belahan jiwanya akan merasakan hal yang sama, karena biar bagaimanapun hati mereka saling Tarik menarik dan jika salah satunya memutuskan tali itu pada akhirnya mereka akan sama-sama merasakan sakit.

--

“Apa yang terjadi” Mr. Kim berlari cepat turun dari mobil apungnya memasuki rumah sakit dan segera menuju lorong unit gawat darurat. Dilihatnya sosok Baekhyun dan Chanyeol disana, begitu pula dengan Joonmyun laki-laki yang dipilihnya belasan tahun lalu sebagai pendamping Kyungsoo.

“Mereka bertemu” ucap Baekhyun,

Joonmyun menatap Baekhyun, juga Mr.Kim yang sudah dianggapnya sebagai pamannya. Alisnya berkerut, ada apa, mengapa, siapa semua pertanyaan itu seperti terus menerus memasuki otaknya dan tak kunjung menghilang.

“Aku harus menyelamatkan mereka”

“Apa yang akan kau lakukan”

“Satu-satunya cara adalah mengembalikan waktu”

Pintu terbuka, seorang perawat menghampiri mereka dan mengatakan bahwa Kyungsoo dalam keadaan kritis. Mr.Kim memandang Chanyeol dan mengangguk, Chanyeol yang mengerti segera berjalan menuju ruang ICU melewati para dokter yang berusaha menghalanginya mengambil tubuh Jongin yang tengah terbaring dengan segala macam alat ditubuhnya. Sementara itu Mr.Kim mengeluarkan gas sehingga seluruh yang ada diruangan kini tertidur begitu pula dengan Baekhyun dan Joonmyun.

Mr.Kim membawa anaknya serta Chanyeol menuju laboraturiumnya, dinyalakannya listrik disana dan dibaringkannya Jongin di mejanya.

“Kau harus menyelamatkan keduanya, juga dirimu sendiri, aku akan berusaha menstabilkan tenaga, pakailah ini, waktumu 1 bulan untuk membuat tak ada siapapun yang tersakiti”

Chanyeol memakai jam pemberian paman Kim dan mengangkat Jongin yang belum tersadar menuju tabung besar ditengah ruangan. Mr. Kim menutup tabung tersebut setelah Chanyeol dan Jongin memasukinya. Tangannya mengetikkan waktu dan tanggal sebelum menekan tombol merah ditengahnya.

“Kau harus menyadarkannya Yeol-“

Chanyeol melihat cahaya begitu terang membuatnya menutup mata.

kuharap ini ide bagus fikirnya.

-tbc-

yeay! first chapter! wohoyeepee?/

dont forget your vote, subsrice and comment dear reader-nim

love you.

love kaisoo too :p

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
EyleeLee #1
Chapter 5: can I ask ? can I continue your story instead ?? sayang sangat cerita awak tak siap. saya dah ready nak baca kesudahan cerita awak tadi..
kjkteah #2
Chapter 5: ?????????????
Clovexo
#3
Chapter 5: duh.. padahal aku ufah nunggu2 loh author nim ;(
DOut29 #4
Chapter 4: Aaaaaaa kenapa pendek bangedddd~ TT
Saya nunggunya lamaaa, ini kelewat pendek :')
Pengn liat Kai menderita semenderita menderitanya #halah XD
Please update juseyooo~
DOut29 #5
Chapter 4: Aaaaaaa kenapa pendek bangedddd~
ByunsalaByun
#6
Chapter 4: Duo 'brengsek' hahhahahahahah nggak sabar liat gimana usaha mereka. Lanjut kan kakak :)
Clovexo
#7
Chapter 4: wow... mimpinya membuat jongin dan chanyeol jadi begitu.. keren.. lanjutkan~
kyungkyunglhw #8
Chapter 3: kerennnn banget,,huh makin pnasaran..
kpan d lnjutnya?
rinriin #9
Chapter 3: kak.. ini terlalu pendek.. TT.TT
Clovexo
#10
Chapter 3: eh? jinri kok bisa ngeliat jongin dan chanyeol?