match
Frienemy
Yeoja itu tersenyum miris, "..pasti Miso ya yang memberitahumu?"
"Tidak kok. Aku dengar sendiri dari orangnya langsung"
"Mwo?! Jadi kau bertanya langsung pada Sungmin?!"
"Haha, tentu saja aku tidak seberani itu, Namjoo-yya. Well.. meskipun niatku tadinya begitu sih. Tapi kau tahu kan Sungmin sedang tidak ingin bicara padaku? Jadi.. kemarin saat aku les menari, aku iseng menguping pembicaraan Sungmin dengan Ricky dan temannya. Dan aku sempat mendengar kalau ternyata.. Kau itu dulu tetangganya"
Namjoo pun tertawa kecil. "Kau tahu Hyewon-aah? Wajah khawatirmu itu sangatlah lucu. Seakan-akan kau takut kalau Sungmin mu kuambil. Haha, tenang saja. Dia milikmu sutuhnya kok"
"E-Eh..? A-apa maksudmu Namjoo-yya? Kan yang suka padanya itu kamu, aku ini hanya menganggap Sungmin sebagai sahabat kok"
"Asal kau tahu saja ya Jin Hyewon.. Kau itu hanya belum menyadari perasaanmu saja. Aku dan yang lain juga tahu kok kalau kau itu suka padanya. Dan begitupun sebaliknya"
"Eish, jangan membuatku terbang dulu Namjoo-yya. Lalu, kau.. perasaanmu sendiri bagaimana?"
Namjoo pun tersenyum tipis, "Hubunganku dengan Sungmin tidak sedekat hubunganmu dengannya, Hyewon-aah. Lagipula, aku tidak ingin menjadi orang ketiga diantara hubungan kalian"
---
"jadi.. Kau sudah menyadari perasaanmu?"
Yang diajak bicara pun mengangguk mantap. Hyuk yang melihatnya langsung menghela nafasnya, "Baiklah. Kalau kau memang menyukainya, aku akan langsung mundu-"
"Kata siapa aku menyukainya?" potong Sungjae yang membuat Hyuk menaikan alasnya.
"..kau yakin?"
"Aku sudah memikirkannya baik-baik, Hyuk. Bukannya aku tidak suka padanya, tapi mungkin.. aku belum menyukainya.
Kalau kupikir-pikir juga, aku tidak mau kalau harus kehilanganmu hanya karena aku lebih memilih Namjoo. Bagaimanapun juga, Namjoo itu perempuan, Hyuk. Kau itu lebih tahu tentang seluk beluk diriku dibandingkan dengannya"
Hyuk terdiam. Ia sedang mencerna perkataan sahabatnya ini. Sesaat setelah itu, ia langsung bergidik ngeri.
"YYA! Kenapa kau bertingkah seperti itu?" tanya Sungjae.
"Ya tentu saja aku ngeri, bodoh! Kau berkata seperti itu seakan-akan kau itu suka padaku.. hiii"
"Mwo?! Cukup tau saja ya, tidak berkomunikasi denganmu selama 24 jam full bukan berarti itu langsung membuat ku menjadi seorang gay!"
"Aish kau ini, aku hanya bercanda tau! Tapi jujur saja ya, kalau kau memang suka pada Namjoo, aku akan otomatis mundur. Aku lebih mendukung kalian berdua dibandingkan dengan perasaanku sendiri"
"Kau tahu hyuk? Seandainya pun aku pada akhirnya menjadi suka pada Namjoo, aku tidak akan menyatakannya"
"Lah, kenapa? Kau takut ditolak?" Tanya Hyuk bingung.
"Bukan, aku hanya ingin mempertahankan hubungan kita bertiga tetap seperti ini sampai kita tua nanti.
Andai aku ditolak, hub
Comments