Sweet Morning
Satu Permintaan (One Wish)
Hayi terpaku menatap laki – laki yang berjalan meninggalkannya. Ia tersenyum saat Hanbin membalikan badan lalu tersenyum menyeringai ke arahnya. Malambaikan tangan lalu berlari menjauh.
Jantungnya berdegup kencang. Rasanya seperti sesaat kau selesai lari marathon. Ia meraba bibirnya.
“Uh Oh Morning kiss”
Hayi tersentak kaget saat sebuah lengan melingkar dibahunya. “Hanbin menciummu kan?” Hanna mendekatkan wajahnya ke kuping Hayi agar saat dia berkata dengan pelan Hayi bisa mendengarnya.
Hayi membulatkan matanya, wajahnya memerah mengetahui Hanna melihat apa yang ia dan Hanbin lakukan.
“A-aku-itu—“Hayi tak tahu apa yang ia harus katakan. Hanna tersenyum lebar melihat Hayi bersusah payah untuk mengatakan yang sebenarnya.
“Tidak apa-apa, kalian berpacaran. Sebenarnya aku iri padamu” Hanna masih dengan lengannya melingkar di bahu Hayi memaksa Hayi untuk berjalan ke kelas mereka.
“Bagaimana rasanya?” bisik Hanna menggoda. Dan ia tertawa lagi saat muka Hayi lagi – lagi memerah.
“Yah! Apa yang kau bicarakan?” Hayi membuang muka
“Hei hei aku sahabatmu. Kau bisa bercerita padaku tentang apa pun. Tenang saja aku tak akan tertawa..”
“Stop Hanna!”
“Baiklah jika tidak mau.”
Hayi merasakan pipinya yang panas atas pertanyaan Hanna.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Comments