Untukmu

A Box of Chocolates

 

 

JI"Kyuhyun menatap langit biru yang membentang diatas sana dengan sendu. Langit selalu dapat menenangkan hatinya, pikirannya, perasaannya, termasuk saat ini. Birunya yang menyejukkan, luasnya yang melapangkan. Dan ia biarkan semilir angin musim semi memainkan rambutnya, menyejukkan dirinya. 

Masih teringat jelas dalam benaknya ketika ia menemukan fakta yang tersembunyi dalam ponsel itu. Mungkin tidak tersembunyi, semua orang yang dekat dengan orang itu sudah tahu, hanya ia saja yang belum. Entah dirinya yang memang menutup mata, atau dia yang terlalu banyak membaca dalam setiap peristiwa. Rasanya kacau, ketika ia mengkonfirmasi -dengan tidak sengaja- hubungan antara seorang yang ia cintai dan seseorang yang berada di luar kota, nan jauh disana. Sebuah percakapan yang sederhana, namun menunjukkan jelas kedekatan keduanya.

"Hae, menurutmu apa hadiah yang pantas untuk kuberikan pada Siwon untuk ulang tahunnya nanti?"

Miris, saat dengan jelas ia tahu bahwa sang pengirim pesan adalah orang paling dingin, paling tidak peduli dengan orang lain yang ia ketahui.

"Aku punya sebuah buku yang sangat bagus. Apa menurutmu dia akan suka membacanya? Sungguh, buku ini benar - benar bagus dan sangat menginspirasi"

Miris, ketika ia sadar bahwa ia sama sekali tidak mengenal dengan dalam sosok yang ia cintai, dan dia yang digosipkan itu, jelas mengerti SIAPA yang ia bicarakan.

"Mencalonkan Siwon? Sebagai apa? Suamimu?"  Pesan yang dikirim Donghae itu bernada jenaka, dan akan ia anggap sebagai candaan semata jika ia tidak membaca balasan pesan yang ia lihat selanjutnya.

"Iya, Doakan saja"

Dan sang pengirim pesan tak pernah, tak.pernah. membuat candaan seperti itu kepada orang lain. Tak pernah berkata seperti itu jika memang bukan itu yang akan terjadi. Bukan miris, rasanya hatinya hancur, dan ia dapat dengan jelas mendengar retakan perlahan dalam hatinya, dan mendengarnya hancur berkeping - keping. Pikirannya tak bisa ia kendalikan, segera ia mengembalikan ponsel kepada sang pemilik dan berlalu dari sana. Menenangkan diri di tempat favoritnya, di bawah pohon di bukit kecil, tempat ia bisa memandang langit biru yang luas, menenangkan hatinya.

Ia memejamkan mata, dan bayangan peristiwa itu satu persatu mulai berlarian di benaknya.

Hari itu, dimana mereka pergi bersama untuk melakukan bisnis, untuk kesekian kalinya Siwon di pertemukan dengan orang itu. Gosip antara keduanya sudah terdengar hingga ke telinganya. Semua orang di pesta itu sudah tahu. Tapi Ia masih meyakinkan dirinya bahwa itu semua hanya gosip belaka, saat ia dapat merasakan tangan besar Siwon mengusap kepalanya perlahan, dengan sayang. Dan senyum itu, pandangan mata itu yang seolah hanya melihat dirinya sendiri di dunia ini, menenangkan hatinya, membuatnya tersenyum. Dalam pesta itu, ia menunggu Siwon yang tak kunjung mengajaknya berfoto bersama, hanya berdua , ia menunggu dan berharap. Namun ketika di tengah pesta ia kehilangan pemuda itu dan mencarinya, untuk pertama kalinya hatinya hancur. Saat ia mendapati Siwon, tengah mengambil gambar, berfoto berdua dengannya, seseorang yang selama ini jauh berada jauh disana.

Kenapa ia begitu bodoh, begitu buta untuk melihat. Satu tetes air mata mengalir turun, bersama dengan bayangan peristiwa lain yang berlarian di benaknya. 

"Dimana aku bisa mendapatkan itu?" Kyuhyun menunjuk bubble tea yang tengah Siwon minum.

"Disana"

"Dimana? Aku tidak melihatnya."

"Disana"

"Dimana?"

"Tuh.." Siwon menarik lengannya lembut, menunjuk sebuah stand bubble tea yang tadi tak dapat ia temui. Dan saat keduanya bersentuhan, saat Siwon mengeliminasi jarak antara keduanya hingga begitu dekat, dan ia dapat merasakan hembusan nafas hangat itu di lehernya. Pikirannya tiba - tiba tak dapat dikendalikan, dan ia berdiri dengan gugupnya.

"Ah, oke. Terimakasih" dan Kyuhyun pun pergi dengan cepat, menenangkan hatinya yang kini berdetak tak karuan 

***

Genggaman tangan itu, yang ia lakukan setiap kali mereka bertemu, yang dilakukan Siwon dengan tersembunyi, disaat tak ada orang lain yang melihat. Usapan sayang dikepalanya itu, yang dilakukan Siwon setiap kali mereka bersama, rangkulan di bahu itu, pelukan hangat itu, yang tak pernah ia lihat Siwon lakukan pada orang lain dihadapannya, dan tatapan mata itu yang seolah berkata padanya bahwa hanya ia satu satunya yang Siwon lihat di dunia ini. Salahkah jika ia membaca lebih dalam dari segala peristiwa yang terjadi dan justru perlahan namun pasti jatuh ke dalam pesonanya? ke dalam hangatnya? Salahkah ia?

Kyuhyun menggelengkan kepalanya dan menghapus air matanya kasar. Menarik sebuah sapu tangan dari sakunya dan menuliskan dengan tinta hitam

Untukmu,

Jika aku bicarakan cintaku dalam diam, maukah kau mendengarnya?

Mungkin tidak, karena kau hanya mendengarku dengan telingamu

Jika aku mencintaimu dalam gelap, maukah kau melihatnya?

Mungkin tidak, karena kau hanya melihatku dengan kedua matamu

 

Sedang kau mendengarnya dengan hatimu, mencintainya dengan perasaanmu

Karena kau juga bicarakan cintamu dalam diam, perlihatkan cintamu dalam gelap

 

Lalu kenapa kau perdengarkan padaku nyanyian, perlihatkan padaku cahaya

Ketika semuanya hanyalah permainan indera, atau mungkin ilusi semata?

 

Seharusnya kau tahu, ketika seseorang jatuh cinta

bahkan hujan badai pun akan terlihat bagai tetes embun yang menyejukkan

Seharusnya kau mengerti, bukankah kau mengalaminya juga?


Seharusnya kau tak berada disana, berdiri di tempatmu saat ini

Agar aku tak belajar melihatmu dalam mata tertutupku

Agar aku tak belajar mendengarmu, dalam setiap nanyian tanpa suara itu

 

Dan kini aku merasa seperti berdiri terlalu dekat dengan sang mentari

Karena indah tak ada lagi disana, hangat tak lagi disana

hanya sakit yang kurasa

Untukmu, dari bintang yang bersinar dibalik sang rembulan

Kyuhyun meninggalkan sapu tangannya itu disana, bersama dengan memori tentangnya yang perlahan ia coba kubur dalam - dalam .

 

END

***

Epilog

Kyuhyun menatap sapu tangan berwarna baby blue yang ia temukan dalam tasnya. Hampir serupa dengan satu yang ia tinggal di bawah pohon Mapple di satu bukit pada musim semi kemarin. Segera ia gelengkan kepalanya kuat - kuat, mencegah memori yang selama ini di pendamnya muncul kembali ke permukaan. Perlahan dibukanya sapu tangan itu, mendapati sebuah tulisan tak terlalu rapih menghiasinya

Untukmu,

Jika bagi bumi kau hanyalah bintang kecil yang menghiasi malam,

tak sebanding dengan rembulan yang begitu terang

Di luar galaksi ini, Kau adalah pusat tata surya. Satu bintang, yang menjadi pusat segalanya.

Untukmu, matahariku.

 

Kyuhyun terdiam, apa maksudnya ini? Saat kemudian didengarnya suara yang tak asing tak jauh darinya.

"Terkadang kau terlalu sibuk memuja sang mentari, hingga tak sadar bahwa bukan hanya mentari yang mengahangatkan harimu. Biarkan aku berdiri disampingmu, biarkan dirimu belajar melihat pelangi di balik hujan, biarkan dirimu belajar untuk melihatku. Tak masalah bagiku jika aku hanya menjadi tempat pelarianmu saat ini, hanya saja. Izinkan aku untuk berdiri di sampingmu, menjagamu untuk tetap berdiri tegak. Hingga kau dapat berdiri sendiri, dan tak membutuhkanku lagi"

Ia berbalik, disana. Berdiri seseorang yang selama ini ia anggap sebagai kakaknya. Seorang sahabat.

"H... Hae, Hyung.."

Donghae tersenyum lembut, pelan menghapus setetes air mata yang meluncur turun di pipi putih pucat itu. 

"Bersandar padaku, hingga kau tak membutuhkan ku lagi, Kyu. Biarkan aku menjagamu"

Kyuhyun memejamkan matanya erat, saat Donghae mengecup dahinya perlahan, sarat akan kasih sayang. Perlahan hatinya menghangat, dan Kyuhyun berjanji. Apapun yang terjadi nanti, meskipun saat ini hatinya masih terluka, ia tak akan pernah melepaskan Donghae. 

"Bantu aku hyung, bantu aku untuk belajar mencintaimu. Bantu aku." bisiknya perlahan

 


a/n: Oke, ini apa? hahahah.. Sedikit kegilaan menjelang ujian yang akan berlangsung beberapa jam lagi. caw~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
loveKyuu #1
Chapter 3: chap 3 paling lucu dan nyenengin buat bacanya...
tp dr segi bahasa dan puisi ny paling oke chap 1
aq suka cara menulis mu...bahasanya bagus dan indah
Indrhywks #2
Chapter 3: so sweet, yg kyu p'y cita2 jd biksu it lucu
mrs_kyu #3
Chapter 3: These are the sweetest and most adorable stories !!!!
elfviliebe #4
Chapter 3: I love this ...... bahasanya....
Maynidit
#5
Chapter 2: trnyta sbnernya choi siwon jg mencintai kyuhyun, lanjut chingu
buat wonkyu brsma
FiWonKyu #6
Chapter 2: Yeiyyy!! Ini baru wonkyu!!
FiWonKyu #7
Chapter 1: Eitzzzzz....siwon sama siapa??? Kyukyu kasian...
pjs-ckh-lhj
#8
IYUY YOU'RE BACK OMG