“Mawar..

“Indah..

“klasik..

“tajam..

“dasar namja tak tau diri!”cacian itu sudah melekat di tubuhku bahkan di jiwaku,dan sekali lagi aku hanya bisa tertunduk pasrah menelan itu semua.

“masih untung kau bisa hidup di sini,dasar namja iblis!”sekali lagi—aku hanya bisa menghela napas,mencoba mengabaikan cacian itu,tapi aku tak bisa.

“namja laknat,bertopeng malaikat,lebih baik kau mati!!”teriakan teriakan itu benar benar cukup membuatku terbiasa,tapi bukan berarti aku kuat—aku rapuh.

“kita apakan dia?”

..........

Aku terjatuh,bahkan untuk bangkit saja sudah membuat tulang tulangku hampir patah,kaki dan tubuhku sudah terasa lemah,aku tak sanggup.apa aku akan berakhir seperti ini?terus menahan sakit di tubuhku?

“sepertinya ia benar benar lemas?”suara orang orang itu benar benar membuatku semakin terasa pusing.

........

“biarkan ia,lakukan saja tugas kalian,buat ia juga merasakannya”orang orang itu menatap seorang namja lain yang sepertinya—ketua di antara mereka.”baiklah..”

........

“aghrk..”suara itu,suara itu benar benar membuatku tak berharga lagi,apa aku begitu menikmatinya?ini tak benar..lepaskan aku “eunggh”

“aghh....hiks..”tuhan ku mohon Bantu aku.

.........

Disinilah aku,di sebuah ruangan gelap berdebu,tak ada sinar sedikit pun,mereka meninggalkanku,meninggalkanku dengan keterpurukan ini—lagi—sendiri.aku sudah tak kuat menahan nya,dan aku hanya bisa meringis menahan sakit dan dingin di bagian dalam tubuhku,yang sudah tak tertutupi lagi,debu debu yang lengket di tubuhku sudah benar benar membuatku menjadi manusia kotor—sejak dulu.

Hanya itu yang bisa ku lakukan,tak mampu berbuat lebih..mengapa aku di ciptakan begitu lemah dan mengapa harus aku yang di takdirkan untuk merasakan ini semua?kenapa..

Kau begitu tega..