Aku terjatuh...

Aku hanya bisa terduduk melihatmu...

Semuanya terasa hampa...

Ini sakit?...

Tak pernahkah kau merasakan ini?..

Merasakan seperti ku?

Ku mohon...

Beri aku kesempatan?....

Tapi..

Itu tak mungkin...

“Bodoh!!”aku tersentak mendengar ucapannya,aku hanya bisa terdiam menunduk lebih dalam,tanpa berani menatapnya,membiarkan ia memarahiku lebih dalam lagi”Kau tahu kan?”ia memegang ke dua bahu ku,mencengkramnya lebih kuat”sa-sakit hiks”aku hanya bisa diam..,menahan rasa sakit,terutama di hatiku”kau itu hanya sampah?..”ia semakin mencengkram ke dua bahu ku,menatap ku dengan pandangan marah”...yang tak berguna?jadi..”ia melepaskan cengkraman nya dari bahu ku,kemudian ia memegang dagu ku,menatapku dengan pandangan intens,menatap ku dengan pandangan begitu,apa ini?ia menangis?..”aku mohon..lupakan aku?”aku langsung menatap nya”W-why?”ia hanya bisa menundukkan kepalanya,sungguh ini benar benar membuatku bingung,tolong?jangan permain kan aku lagi?..”Plakk”aku tersungkur kebawah,menahan rasa perih di pipi ku “jangan pernah membantah ku!!”ia pergi dari hadapanku,tanpa menoleh ke arahku,meninggalkan ku,menangis..,untuk ke sekian kali nya...

.

.

.

.

.

“Youngie?”junho menatapku dengan pandangan prihatin”..lepaskan dia?”aku menatapnya,hanya bisa tersenyum”Tid-tidak..junho-ah?sudah aku bilang..aku mencintainya?”

“TA-tapi..”ia mulai menatapku lagi”k-kau?”ucapannya benar benar membuatku sakit,ia mulai menangis..aku tahu,ia memang sahabat yang baik bagiku..,bahkan ia rela untuk menggantikan posisiku saat kemarin-menikah dengan nya.”tenanglah junho?”aku mencoba meyakinkan nya,sekali lagi...aku mencoba kuat..untuk nya...

.

.

.

.

.

“lama sekali kau pulang?”aku menatap nya,sebentar”maaf..aku berkunjung ke rumah junho?”  

“aku lapar!!”ia menatapku,sambil membaca Koran,aku tahu ia memerintah kepadaku,dan aku langsung pergi..,menjalankan tugas ku sebagai pasangan nya,menurutku..aku tak tahu...ia menganggapku sebagai apa..

Normal pov

“dia baik?”nichkhun memandang taecyeon sebentar,sebelum mengalih kan pandangan nya lagi ke Koran “jadi?”nichkhun hanya bisa membalas pernyataan taecyeon,sambil tetap membaca Koran”berhentilah seperti ini..—“taecyeon memandang nichkhun,memandang nya dengan pandangan prihatin..”itu bukan urusanmu”nichkhun berucap dingin sambil menatap marah taecyeon,tak mau urusan pribadi nya di ganggu”..-ini tak bisa—“sebelum taecyeon melanjutkan kata katanya,nichkhun langsung memotong ucapan taecyeon”..kalau kau ingin membahas masalah ini,lebih baik pergi!”nichkhun kembali menatap taecyeon dengan pandangan dingin,sedangkan taecyeon,akhirnya ia hanya bisa diam,duduk sambil sekali kali menatap wooyoung dari dapur,menatapnya prihatin..

~``~

“aghrk.”nichkhun memandang nyalang kearah wooyoung”apa ini?kau ingin membunuhku?”nichkhun berdiri dari tempat duduknya dengan pandangan emosi, melemparkan semua makanan yang di buat wooyoung ke lantai,taecyeon yang berada di samping nichkhun langsung mencoba menghentikan kemarahan nichkhun”nich—“

“diam!”nichkhun memandang taecyeon dengan tatapan marah,tidak bisa mengontrol emosinya”kau!”nichkhun menunjuk kearah wooyoung,sedangkan wooyoung,ia