Word By Word
Game Over5.Word by word
Description:
Ku sunggingkan sebuah senyum manis untukmu...
Sebuah senyum penuh dengan isyarat..
Yang tak kan pernah terpecahkan-untukku dan untukmu...
Sebuah senyuman yang mampu ku lontarkan untukmu,tak mampu menunjukkan nya lebih
Terkadang,semuanya tampak berarti...
Di saat ku mampu..
Menyusun beberapa kata di hatiku...
Dari ku untuk mu...
Tapi..
Tak mungkin..
Itu tak kan bisa...
“kata demi kata......
Caracters:
Wooyoung
Nichkhun
Genre:
Romance and sad
Chapter:
One shoot
Story:
“Aku tersenyum melihatnya,melihatnya begitu perhatian dengan anak anak di sini,dan itu benar benar membuatku semakin jatuh ke dalam pesona nya,tapi itu tak mungkin.Ia membagikan beberapa balon itu kepada anak anak panti asuhan,membaginya dengan sebuah senyum hangatnya dan terkadang ia juga bercanda,sehingga anak anak di sana dapat tertawa bersama dengannya.Setelah membagikan beberapa balon itu,aku melihatnya berbalik,dan kembali ke dalam mobil,masuk ke dalamnya,dan mengambil sesuatu,nampaknya sebuah kantung besar,setelah ia keluar dari mobil,dan membawa kantung besar itu di kedua tangan nya,ia kembali tersenyum,dan itu benar benar membuatku tersipu,walaupun aku tahu ia tidak memandangku.ia kembali datang ke tempat anak anak itu”hei...Jibi?bantu hyung untuk membagikan nya?”ia langsung memberikan satu kantung itu kepada jaebeum dan mulai membagikannya,aku semakin penasaran..apa yang akan ia berikan untuk mereka?,sungguh setiap apa yang ia berikan..aku selalu penasaran”yeay...terimakasih kak?”mason,salah satu dari mereka,berlari kepelukannya dan mencium sekilas pipinya,berterimakasih atas pemberiannya yang menurut mason bagus”baiklah..apa kalian kalian senang?”ia tersenyum kembali.
“yah,..kak kami senang?”dan di jawab dengan teriakan anak anak itu,sungguh aku sangat bahagia.
.
.
.
Normal pov
Setelah lama,bermain dengan anak anak,nichkhun langsung menyudahi permainannya,mencoba untuk membagi waktu dengan teman lamanya ,dip anti asuhan...
“hei..?lama menunggu wooyoung-ah?”nichkhun berjongkok di depan wooyoung”hmm..tidak terlalu lama?”wooyoung tersenyum”hmm.,oh ya?mau jalan jalan?”nichkhun menawarkan”tidak perlu nichkhun-shi,kami sudah cukup merepot kan mu?”yah..memang anak anak di sini beserta wooyoung,merupakan anak panti asuhan yang berada di dalam naungan perusahaan ayah nichkhun,dan itu membuat wooyoung semakin segan”tidak..ayolah?”nichkhun memandang wooyoung dengan pandangan memelas,mencoba meyakinkan wooyoung agar tidak kawatir”baiklah..tapi jangan terlalu jauh?aku tidak bisa mengawasi mereka nanti?”akhirnya wooyoung mengiyakan permintaan nichkhun”baiklah..hanya di sekitar taman..”nichkhun mulai berdiri dari jongkok kan nya,sedikit membersihkan tanah di belakang celananya,dan berjalan kearah belakang wooyoung, memegang sesuatu penyangga di belakang wooyoung,dan mendorongnya,membawa pergi wooyoung beserta...kursi rodanya.
^^^^
“ini sungguh indah,dan selalu indah?benar tidak wooyoung-ah?”nichkhun mendorong ursi roda wooyoung ke pinggir jalan,memandang wilayah yang masi asri,penuh dengan kerindangan dan pastinya rasa sejuk,jauh dari asap,yah karena panti asuhan ini terletak di atas gunung”hmm..seperti inilah nichkhun-shi?”wooyoung hanya bisa menutup matanya,merasakan kenikmatan yang tak terhitungkan”aku ingin tinggal disini?”seketika pernyataan nichkhun,langsung membuat wooyoung membuka matanya,mencoba menatap nichkhun,tapi tak mungkin ia lakukan,jadi ia putuskan untuk kembali pohon pohon yang rindang di depannya”kenapa?”wooyoung tak berani bertanya lebih,ia taku bila di cap sebagai orang yang terlalu banyak ingin tahu”karena...aku ingin bisa mendapatkan ketenangan seperti kalian...selalu bisa bermain bersama,layaknya sebuah keluarga yang sempurna?”nichkhun memandang puncak kepala wooyoung,dan sedikit menghela napas lelah”tapi..aku tak bisa..”wooyoung hanya bisa diam,tak tahu apa yang harus ia katakan lagi.”sampai...”nichkhun sedikit tersenyum,melihat sebuah taman berbunga,membawa wooyoung untuk duduk di sampingnya,sebelum itu,nichkhun mengangkat wooyoung dari kursi rodanya,mendudukkan wooyoung di samping dirinya”kkhun..”wooyoung hanya bisa pasrah,di saat nichkhun menggendong dirinya.”woo..,kau sama seperti dulu..masih terlalu malu kkk~”nichkhun terkikik geli melihat tingkah lucu wooyoung,sedangkan wooyoung hanya bisa menunduk-malu.”kau menggemaskan...”tiba tiba nichkhun langsung mencubit pipi wooyoung pelan,”aww..khun..”dan,wooyoung hanya bisa menggerutu kesal,karena menahan rasa sakit,atau lebih tepatnya karena masih di selimuti oleh rasa malu,yah..nichkhun dan wooyoung adalah sahabat lama,tapi sudah lama tak bertemu. “apa kau tidak risih bersamaku?”tiba tiba wooyoung langsung berkata seperti itu kepada nichkhun”untuk apa aku harusmerasa risih?kau baik..serta menggemaskan?”nichkhun tersenyum,kembali mencubit pipi wooyoung,gemas”aww...—tapi,aku tak sempurna?aku cacat?aku lumpuh?”wooyoung mencoba meyakinkan perkataan nya lagi”tapi..kau itu sahabatku,dan aku bangga bisa bersamamu?”tampak dari pancaran mata nichkhun,bahwa ia memang benar benar serius dengan ucapannya,dan sekali lagi ini semua membuat wooyoung merasa lega,nichkhun yang ia sukai,masih sama seperti dulu,dan sekali lagi wooyoung hanya bisa tersenyum...—bahagia.
~~~^^^
“hai youngie..?”nichkhun mencoba mengejutkan wooyoung dari belakang”khun..kau mengejutkan ku saja?”wooyoung hanya bisa mengelus dadanya,tanda ia benar benar terkejut.
”hehehe...maafkan aku youngie,aku mencintaimu ?”nichkhun hanya bisa bersenandung kecil,bermaksud mengejek wooyoung.
”berhentilah..apa maumu masuk ke kamar ku?bila tidak ada perlu,kembalilah?”wooyoung semakin kesal dengan tingkah nichkhun,tanpa nichkhun sadari,wooyoung mengerucutkan bibirnya-lucu
”aku hanya ingin berkunjung ke kamar sahabatku?apa itu salah?”nichkhun.
”baiklah-baiklah..duduk di samping ku,sini”akhirnya wooyoung mengalah,dan menyuruh nichhun duduk di sam
Comments