Why?

Game Over
Please Subscribe to read the full chapter

Wooyoung,namja itu lagi..setiap hari ia selalu duduk di taman ini,aku melihatnya,yah aku melihatnya begitu lucu,melihat tingkahnya yang begitu menggemaskan,sungguh membuatku terhipnotis olehnya,ia selalu mengenakan jaket faforit nya-biru,karena setiap hari ia memakainya di taman ini,sungguh ini membuatku sangat senang.aku selalu melihatnya memasangkan headset di telinganya,dan mengambil sebuah buku novel kecil dari tas selempangnya,yang berwarna biru,,.Aku ingin mendekatinya..aku ingin berbicara dengannya,aku ingin berada di sisinya,aku merindukannya.akhirnya aku beranikan diriku untuk mendatanginya,dengan segala alasan yang sudah kupersiapkan bila nantinya ia bertanya kepadaku,aku membawa dua cup kopi,satu untuknya dan satu untukku,bermaksud ingin membawakan penghangat,karena ini musim dingin.ini panas-kopi ini benar benar terasa panas,kenapa?aku langsung melepaskan peganganku terhadap kedua kopi itu.ternyata aku tersandung dan membuat air kopi ini tertumpah ketanganku,sungguh membuatku benar benar malu,ditambah lagi ia menolehkan kepalanya dari novel kecilnya ke arahku,sungguh benar benar membuatku sangat malu,aku hanya bisa terduduk melihat cairan hangat itu di kedua telapak tanganku,sedikit menghembusnya agar tidak terlalu panas,tapi tidak mengelapnya,aku bingung harus apa yang kulakukan?tiba tiba tangan kecil lembut memegang kedua tanganku,dan mengusap cairan kopi itu dari tanganku-dengan menggunakan sapu tangan biru nya,aku langsung menolehkan pandanganku kearah tangan itu dan kembali ke wajah sang pemilik tangan itu,aku sedikit terkejut,tapi hanya sebentar,apa itu dia?dia sedikit tersenyum melihatku,sambil tetap mengusap tanganku,dan sedikit mengembuskan nafasnya kea rah tanganku,sungguh ini membuatku benar benar tenang,aku bahagiah..benar benar bahagiah.tiba tiba ia melepaskan tangannya dari tanganku,sungguh membuatku sedikit kecewa,atau sangat benar benar kecewa,aku melihatnya berdiri dan berjalan kea rah tempat duduknya,mengambil tasnya dan membuka resleting tasnya,mengambil sesuatu..,setelah itu ia berbalik dan berjalan kearahku,berjongkok dan mengambil benda yang ia ambil dari tasnya tadi,ternyata sebuah gel anti bakar,ia mengoleskan kedua punggung tanganku dengan jari nya yang sudah terbalut gel itu,sungguh dingin,benar benar dingin,dan membuatku sedikit tersenyum”apa sudah baikan?”ia bertanya kepadaku,dan hanya bisa kubalas dengan anggukan kecil,yang menandakan baik,akhirnya setelah bertanya,ia putuskan untuk berdiri,sedikit tersenyum kepadaku dan yah..ia langsung meninggalkanku,tak lupa untuk mengambil barang barangnya dan menyusun semua barang barangnya kedalam tasnya,sekali lagi ia tersenyum kepadaku,dan khirnya pergi......

.

.

.

.

.

.

 

Aghh!!aku lupa,menanyakan namanya??

.

.

.

.

 

 

Dia masih tidur,sungguh menggemaskan,aku langsung membangunkannya dari tidurnya,dan ternyata ia tidak merespon ucapanku,dan terus saja tertidur”Honey..ayo bangun??”aku menatapnya dengan sebuah senyuman pagi untuknya,ia juga tidak menjawabku,baiklah aku hanya bisa mengangkat kedua bahuku,seakan ini masalah kecil,paling sebentar lagi ia bangun,akhir

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vickywahyu #1
Chapter 1: hemmm maaf ak agak bingung bacanya :(
LenkaChakhi
#2
Chapter 7: Hiks ini juga udah oppa .
LenkaChakhi
#3
Chapter 6: Ini juga lenka dah baca airh jinjja
LenkaChakhi
#4
Chapter 5: Lenka juga udah bca ini
LenkaChakhi
#5
Chapter 4: Lagi lagi lenka udah baca.
LenkaChakhi
#6
Chapter 3: Lenka juga udah bca ini hiks . Apa ini kumpulan one shoot yg udah oppo publish ?
LenkaChakhi
#7
Chapter 2: Aduh sakit bgt . Tpi kayaknya lenka juga udah baca ini , tpi lagi lagi lenka lupa . :-D hehe
LenkaChakhi
#8
Chapter 1: New story lg yah oppa ? Tpi kayaknya lenka udah bca, tpi lupa , :-D hehe