Timeless (CH 3)

Timeless
Please Subscribe to read the full chapter

Timeless

By RUOLAN

Twitter acc: @lolanggs

            Luhan melangkahkan kakinya dengan penuh perasaan, ia tak mengingkan jika Amber yang tertidur dipunggung nya terbangun. Luhan sudah sampai didepan rumah Amber, ia tak berniat untuk membangun Amber dan memilih membawa masuk Amber kedalam rumah. Masih nampak jelas diingatan Luhan betapa sepi dan sempitnya rumah yang ditinggali Amber untu saat ini. Luhan membaringkan tubuh Amber secara perlahan di atas tempat tidur, melepaskan jaket yang digunakan oleh Amber serta sepatu milik Amber. Sesudah itu ia segera menyelimuti Amber dan mengucapkan selamat malam dengan mencium kening Amber lalu pergi meninggalkan Amber yang masih terlelap dalam tidurnya.

 

------------

 

Hari demi hari Luhan lewati dengan sangat berarti, berulang kali ia berusaha mengajak ayah Sehun agar bisa cuti dan pergi bersama keluarganya untuk bulan depan. Luhan menginginkan agar Sehun bisa merasakan kebahagiaan saat ia kembali kedalam tubuhnya sendiri. Sehun yang melihat inisiatif Luhan hanya bisa mendesis seraya meremehkan kemampuan Luhan untuk mengajak ayahnya. “Ayah tak akan pernah cuti walaupun itu hari kematianku.” Ucap Sehun dengan nada yang dingin.

“Ayah ayolah~ aku mohon.” Pelas Luhan didepan ayah Sehun.

“Sehun, bukan depan ayah masih memiliki jadwal dengan Tuan Byun. Tak bisakah kau menunda liburan itu hingga tahun depan?” Ucap Tuan Oh mencoba menawar kepada Sehun.

“Aku tidak mau, Ayah. Ayolah. Ini permintaan terakhir sebelum aku pergi.” Ucap Luhan memelas dan berhasil membuat mata Tuan Oh terbelalak.

“Maksudmu apa Sehun?” Tanya Tuan Oh tak bisa mencerna maksud sang anak.

“Minggu ini, minggu terakhir aku tinggal bersama mu. Dan saat itu akan kembali koma hingga kau mau memperdulikan anak mu ini.” Ucap Luhan lalu pergi meninggalkan sang Tuan Oh yang masih membeku dengan ucapan Sehun tadi.

D-6, Luhan semakin dekat Nyonya Oh. Luhan tak menyangka jika Nyonya Oh memiliki hati yang sangat hangat, beruntunglah Sehun jika ia mau kembali ke keluarga kecil ini. Dengan senyum sumringah Luhan membantu Nyonya Oh berkebun di taman, sesekali Luhan menyeka keringat sang Ibu dan membawakan beliau handuk basah untuk mengelap muka. Nyonya Oh benar-benar tersentuh, bagaimana mungkin ia bisa meninggalkan masa-masa manis seperti ini bersama sang anak. Semenjak kecil Sehun diasuh oleh para pelayan bahkan hingga Sehun beranjak dewasa tak pernah sekalipun ia dan sang suami merayakan hari ulang tahun Sehun. Nyonya Oh mengelus pelan rambut anaknya seraya berkata “Nak, bawalah gadis yang bernama Amber itu kerumah. Ibu ingin mengenalnya lebih jauh.” Ucap Nyonya Oh membuat Luhan terkaget, bagaimana mungkin Ibu Sehun mengetahui keberadaan Amber. Mungkinkah selama ini beliau mengawasi dirinya?

“Dari mana Ibu tahu dengan Amber?” Tanya Luhan penasaran.

“Ibu mendengar cerita dari sahabatmu, Kai. Dia mengatakan dulu sewaktu kalian masih berada dibangku sekolah. Kau sempat menaksir seorang gadis, dan gadis itu adalah kakak tingkat mu kan? Bahkan Kai menceritakan bahwa kau pernah menyatakan cinta kepada gadis itu dan kau ditolak mentah-mentah olehnya. Heh, sungguh lucu sekali cerita mu. Tapi Ibu tak mengira jika kau malah mengenali gadis itu terlebih dahulu ketimbang Ibu dan Ayahmu sendiri.” Terang Nyonya Oh, Luhan terkejut setengah mati. Bagaimana mungkin hal ini terjadi, apakah Chen sudah mengetahui semua ini? Luhan segera berlari meninggalkan Nyonya Oh. Nyonya Oh berterik memanggil Sehun, ia terkejut dengan reaksi yang ditunjukan oleh anaknya. Nyonya Oh ingin mengejar, namun Luhan sudah berlari terlebih dahulu dan meninggalkan dirinya jauh dibelakang.

            Luhan berlari, ia terus berlari. Luhan harus segera bertemu dengan Chen. Luhan meneriakan nama Chen berulang kali, namun tak ada tanggapan cdari Chen. Sekali lagi, ia berteriak memanggil nama malaikat pencabut nyawa tersebut. Hingga akhirnya Chen menampakkan dirinya dihadapan Luhan. Luhan segera menemui Chen, ia memegang kerah baju Chen seraya berkata “Apa maksud mu selama ini? Apa yang kau ketahui? Apa yang kau rencanakan? Bagaimana kebetulan seperti ini terjadi?” Ucap Luhan dengan kobaran api dimatanya. Chen menurunkan kedua tangan Luhan dari kerah bajunya dan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.

“Kau tahu Luhan, waktu dimana kau mengalami kecelakaan, ada sebuah mobil yang tiba-tiba oleng didepan mu? Iya kan? Itu adalah mobil yang dikendarai oleh Ayah Sehun. Ayah Sehun lah yang membuat mu harus banting setir dan mengakibatkan dirimu ditabrak oleh truk. Hal inilah yang membuat Sehun mengizinkan dirimu memakai tubuhnya untuk menemui Amber, selain ia ingin meminta maaf kepada dirimu. Sehun juga ingin membuat orang yang ia cintai kembali tersenyum. Sebab apa? Sebab selama 3 tahun ini Sehun terus mengawasi Amber dari jauh, bahkan Sehun mengetahui bahwa roh mu masih senang tiasa mengikuti Amber.” Jelas Chen yang membuat Luhan terkejut bukan main, bagaimana bisa Sehun melihat dirinya sementara orang lain tak ada yang bisa melihat dirinya. Chen pun kembali menjelaskan dan mengatakan bahwa Sehun hampir meninggalkan sewaktu ia berumur 10 tahun, dan beruntunglah seorang anak perempuan berenang menyelamatkan dirinya yang hampir tenggelam di kolam renang. “Saat itu Sehun mengalami kram, beruntunglah anak perempuan itu lewat dan segera menyeburkan diri untuk menyelamatkan dirinya. Dan ternyata anak perempuan tersebut adalah Amber. Amber lah yang membuat dirinya bisa hidup kembali, andai saja Amber tak menyelamatkan dan memberikan pertolongan pertama kepada Sehun. Mungkin kini Sehun sudah tak berada di dunia ini lagi. Semenjak kejadian itu Sehun mampu melihat roh yang bergentayangan, termasuk dirimu.”

Luhan tak bisa menerima semua kenyataan yang diceritakan oleh Chen ia masih menyangkal dan mengatakan bahwa Chen berbohong. Chen pun kembali menjelaskan bahwa orang yang seharusnya bersama dengan Amber adalah Sehun bukan dirinnya. Pemikiran Luhan semakin rancu, ia kembali menyerang Chen dan mengatakan bahwa Chen adalah malaikat palsu yang sedang membodohi dirinya.

“Aku tidak membodohi dirimu, Luhan terima lah kenyataan jika Sehun memang terlebih dahulu meyayangi Amber. Bahkan jauh sebelum kau bertemu dengan Amber. Dan andai kau tahu, Sehun rela mengorbankan nyawa nya untuk menyelamatkan Amber dari sebuah kecelakaan beberapa bulan yang lalu. Saat itu ia tahu kau sedang tak mengawasi Amber, Sehun pun terus mengikuti Amber secara diam-diam. Saat itu Amber berjalan dengan pikiran kosong dan tak menyadari ada sebuah mobil yang sedang melaju kencang didepannya. Beruntunglah Sehun segera mendorong tubuh Amber menjauh namun ia lah akhirnya yang ditabrak oleh mobil tersebut dan menyebabkan diri nya koma. Amber tak mengingat kejadian tersebut, sebab Amber terbentur dengan tiang penghalang dan mengakibatkan dirinya pingsan setelah kejadian tersebut.” Ucap Chen yang berhasil membuat Luhan tertunduk lemas. Ia tak habis pikir, begitu pelik nya kah kisah kehidupan manusia? Begitu kompleks sehingga membuat Luhan tak habis pikir, lalu jika Amber memang ditakdirkan bersama dengan Sehun. Kenapa Sehun juga mengalami kecelakaan dan koma selama beberapa bulan? Apakah takdir mereka berubah? Pikir Luhan berkali-kali. Chen yang membaca pikiran Luhan pun menepuk bahu temannya itu dan menjelaskan bahwa Sehun sendiri lah yang memutuskan untuk mengubah takdirnya itu. “Tapi seperti yang kau tahu Luhan, tak ada yang mampu mengubah suratan takdir bahkan tuhan sekalipun. Sebab takdir yang ditentukan sudah menjadi harga mati kehidupan kita didunia.” Ucap Chen berusaha menutup kembali amarah Luhan dan kembali berbicara “Jadi bisakah kau membantu ku mengembalik

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aisafitry6 #1
Chapter 3: Gua baru baca.. gula gua naik kayanya.. ya ampun manis bangettt ㅠㅠ emesh
Krisber_89 #2
Chapter 4: Duh gila, diabetes gw baca endingnye kebanyakan gula nih thor, manis amat.
junieliu27 #3
Chapter 4: Aww. .sehun kok jd serem xD
RiskaAzmi31 #4
Chapter 4: romantics nya sehun sama amber^^
ajol_fxonee
#5
Chapter 4: amber beruntung bisa dicintai sama dua pria tampan hehe sehun n luhan wooaahh...
sehun udah gak sabaran amat sih... kirain kegereja mo nikah ooppsss... ternyata... abis ngelamar sehun udah punya niatan buat bermesraan ama amber toh..
aisshhh... kurang detail adegannya ahahahahahaha.... hunber making love ayeee
dewipur
#6
Chapter 4: kasian Luhan,,
Amber sama Sehun sama" ganas,,
okeyberliu #7
Chapter 4: Luhan... oh luhaaann....
kasian dirimu nak.
uh... sehun diem2 ganas. tapi gx seganas jambakan amber pasti. wahaha.....
ftmhratna #8
Chapter 4: Harus ada... kenapa ga ditulis adegannya/?
adelliaar #9
Chapter 4: sehun ganas bener ~_~ aaaaa~ keren.. *-*