%%HAPPY READY%%

SORRY TYPOS BETERBANGAN DIMANA-MANA…

***************************************************************************************************************************************************************************************************

Sinar matahari masuk lewat celah-celah jendela ruang tamu dorm, terdengar suara bising(?) dari 2 orang yang sedang bercengkrama, tak lain adalah Chansung dan Junho, sebuah pasangan yang hidupnya berisi pertengkaran kecil, setelah itu kembali membaik,seperti pagi ini…

“ya! Junho, give it back to me!”

 “shiro! Kau punya banyak pisang, Channie”-junho masih kekeh untuk tidak menyerahkan pisang yang sebenarnya milik chansung.

“tapi setidaknya, kau harus dapat izinku untuk mengambil pisangku”

 “arrata, Channie, bolehkah aku minta pisangmu 1 saja ya” –junho menyerah tapi detik berikutnya dia sedikit menyesal.hanya sedikit.

“boleh, tapi cium aku” –inilah maksudnya tadi,pasti chansung meminta imbalan yang membuat junho tersipu malu dibuatnya. 

“mwo?!”

 “kenapa? Kau tidak mau menciumku?” –chansung merenggut.

“emm, geurae”-junho pun menyetujuinya, toh itu hal yang sudah biasa mereka lakukan.Junho mendekatkan wajahnya kewajah Chansung, mendekatkan bibirnya dan CHU!

“ehem, ehem” Taecyeon berdehem disamping mereka.

“ah...” Junho dan Chansung melepas ciuman mereka dan saling menjauh dengan muka memerah

“kalian itu, tidak pada tempatnya, apa kalian tidak punya kamar, kan lebih enak dikamar” Taecyeon memecah keheningan.

“ya! Kau itu hyung sudahlah” Junho berbicara sambil menunduk malu.(baik,kita tinggal saja aksi malu-maluan antara mereka, mari kita intip yang terjadi didapur)

Terlihat Wooyoung sedang menuangkan makanan kedalam wadahnya, dan Junsu yang masih memasak makanan lain..

“Wooyoung-ah” panggil junsu

ndeh?”

dimana Nichkhun? Aku belum melihatnya hari ini”-tanyanya

dia masih dikamar hyung”-jawabnya

“tumben…biasanya dia yang pertama bangun?”,junsu merasa bingung mengapa hari ini si prince thai terlambat bangun pagi ini,ini sungguh langkah.

“iya ya hyung…”

“kalau begitu,bangunkan dia Wooyoung-ah”

“nde hyung…”,wooyoungpun pergi menuju kamar dia dan nichkhun

***

Meskipun sang Matahari telah berdiri dengan angkuhnya di langit, Hal itu tetap tak membuat seorang nichkhun buck horvejkul beranjak dari ranjangnya. Ia semakin menarik selimutnya dan menenggelamkan wajahnya ke bantal. Hari ini adalah hari liburnya ditengah padatnya kegiatan 2pm yang tengah mempersiapkan comeback mereka. Ia telah bersumpah akan membunuh siapapun yang berani mengganggunya di hari indah ini. Ia hanya ingin menghabiskan hari dengan bermalas-malasan Sendirian. SEBENARNYA ADA APA DENGAN URI PRINCE THAI….!!!

"Khunnie~~!!!"teriak wooyoung untuk membangunkan prince thai yang masih setia untuk tidur, nichkhun langsung mengambil bantal yang sedari tadi digunakannya sebagai pengganjal kepalanya, lalu mengalih fungsikan bantal tersebut menjadi penutup kepala saat ia mendengar suara panggilan itu.nichkhun bisa mendengar pintu kamarnya dibuka. Tidak perlu bertanya lagi siapa yang berani mengganggu hari tenangnya ah calon hari tenangnya. Tentu saja orang itu adalah jang  wooyoung. namja chubby yang merangkap menjadi kekasihnya. nichkhun mencoba tak memperdulikannya dan mencoba melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.

"Khunnie~~?" nichkhun tetap pada pendiriannya untuk tetap melanjutkan tidurnya. Tiba-tiba ia merasa tubuhnya bergoyang, sebenarnya apa yang diinginkan kekasih manisnya itu.Demi matahari yang tengah berdansa waltz di langit, kekasihnya  itu benar-benar manis. Saking manisnya sampai-sampai ia ingin memakannya, menjilat tiap inci kulit putih nan mulus yang menggoda itu dan- HEI! TUNGGU SEBENTAR! ADA YANG SALAH. Sejak kapan cerita ini berubah menjadi cerita dewasa? Oh astaga nichkhun! Bahkan dalam situasi seperti ini kau tetap berpikiran mesum.Mari normalkan kembali keadaan ini. Anggap nichkhun tak pernah memikirkan hal itu dan mari kita berhenti membayangkan adegan selanjutnya. Sekarang kembali fokusmu pada nichkhun yang tengah berjuang keras mempertahankan keperjakaannya- eh maksudku -selimutnya dari tarikan namja chubby yang manis itu.

 "Aigoo… kau benar-benar. cepatlah bangun khun! Sarapan sudah siap dan yang lain sudah menunggu," omel namja chubby itu tak habis pikir dengan hyung tercintanya ini tumben dia seperti ini, biasanya dia yang duluan yang menampakkan diri- eh maksudku bangun -sambil tetap menarik selimut nichkhun. nichkhun sudah tidak peduli pada bantal yang tadi ia gunakan untuk menutupi kepalanya, Sekarang yang menjadi prioritas utamanya adalah selimut berharganya. Akhrinya terjadilah adegan tak pantas lagi yang dilakukan oleh dua pria dewasa.

"Demi Tuhan, woo…! Aku benar-benar ingin tidur!" nichkhun benar-benar kehilangan kesabarannya pada wooyoung. Tidak tahukah ia bahwa nichkhun baru tidur selama dua jam? Lihat saja penampilan nichkhun saat ini. Demi boneka ayam wooyoung yang selalu menjadi saingannya itu !nichkhun 'normal' yang biasanya mampu membuat kucing betina hamil karena winknya, sekarang tak lebih seperti pengangguran frustasi yang duduk di ranjang tak berbentuk itu lagi. Ia sudah tidak peduli pada selimut yang berhasil diambil wooyoung. Lihatlah dia, begitu mengenaskan. Matanya benar-benar merah dan kantung mata menggantung di bawah matanya, Rambut halus menghias sekitar bibirnya, rambut coklatnya terlihat seperti baru saja terkena angin topan, dan ia hanya mengenakan kaos putih longgar yang dipadukan dengan celana pendek seperti pengangguran frustasi yang bosan hidup. wooyoung hanya menatap khunnie-nya dalam diam, ia mengerjabkan matanya beberapa kali lalu memiringkan kepalanya, berpikir. Tiba-tiba saja ia menegakkan kepalanya.

"Bagaimana kalau kita tidur bersama, khun?".

"Eh?!"nichkhun membulatkan matanya dan langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Ya… pengartian tidur di sini memang ambigu, siapa yang setuju arti tidur di sini sama seperti yang nichkhun artikan dalam kondisi otak yang masih berkapasitas 1 MB itu? Kupikir aku setuju. Eh? Hey! nichkhun jangan berpikir macam-macam. Ini masih pagi, lagipula hentikan kelakuanmu itu. Kau pikir kau gadis perawan yang akan diperkosa apa? Kau lebih mirip ahjusshi mesum yang tak bermasa depan jika boleh aku berpendapat#dikejar nichkhun pake cinta…hehehe ngarep#plaaak#lupakan .Entah sadar atau tidak dengan ucapannya barusan, wooyoung mengambil bantal yang tergeletak tak berdaya di lantai lalu memeluknya. Selimutnya? Sudah ia berikan pada nichkhun. nichkhun hanya terdiam menerima selimut itu dan hanya melihat gerak-gerik wooyoung yang mulai merangkak naik ke ranjangnya. wooyoung langsung merebahkan tubuhnya pada sisi kosong ranjang dengan posisi terlentang. Matanya berkilat polos menatap wajah nichkhun yang mengeras. nichkhun kita, berubah menjadi patung ahjusshi mesum pengangguran yang tak bermasa depan.

"Waeyeo,khunnie…? Kau tak menyukai aku tidur di sini?" Baru saja wooyoung akan beranjak dari ranjang itu. Tiba-tiba saja sebuah tangan kekar mencengkram dan membuatnya kembali rebahan.

"Aniya. Tidurlah di sini, wooyoung-ah, temani aku." wooyoung hanya tersenyum menanggapinya.Sekarang nichkhun tengah tidur menyamping menghadap wooyoung. Sedangkan wooyoung masih dengan posisinya yang terlentang, hanya kepalanya saja yang menoleh ke arah nichkhun. wooyoung bisa merasakan tangan nichkhun yang sedari tadi melingkar di perutnya yang rata menariknya mendekat ke arah nichkhun."Tidurlah," titah nichkhun. wooyoung hanya mengangguk kecil kemudian mulai menutup matanya.nichkhun terus memperhatikan wooyoung yang mulai tertidur di hadapannya, nichkhun tersenyum kecil sebelum ia ikut bersama wooyoung memeluk bunga tidur yang indah.Semua terasa damai dan tenang di kamar milik prince thai.

Yah~ benar-benar hari yang indah untuk bermalas-malasan sekali-kali, benarkan nichkhun?

***

"hey,kenapa wooyoung lama sekali membangunkan nichkhun dan lagi tumben nichkhun lama bangunnya hari ini",mereka hanya mengangkat bahu sebagai jawaban dari pertanyaan junsu. “junho ah,cepat kau susul wooyoung kekamar nichkhun”-titahnya yang langsung dilaksanakan oleh junho. “nde junsu hyung”

“wooyoung hyung,nichkhun hyung?”-ia mengetuk pintu pelan-pelan tapi berkali-kali. Dan hasilnya? Tetap tidak ada jawaban.junho memberanikan diri membuka pintu kamar khunyoung, dan...binggo! Wooyoung sedang tidur, disamping Nichkhun,“aigo... romantis sekali mereka itu, jadi iri”-junho merasa tak enak jika membangunkan mereka, ia juga tak mau menganggu kebersamaan mereka.

THE END

WAIT FOR NEXT STORY...

don't forget coment and saran....anyyong