PLEASE…DON`T GO MY LOVE!!!!

SECRET STORY (ONE-SHOT STORY)

happy ready…..

 

sorry typos ada dimana-mana…

 

nichkhun pov

Apakah aku harus memendam perasaa ini begitu lama untuk  mu? Apakah aku sanggup mencari pengganti posisi mu di hatiku? Apa yang harus ku lakukan agar kau selalu ada di dekat ku? Apa yang harus ku perbuat dengan perasaan yang terus mendesak ini?

Aku ingin merengkuhmu, aku ingin menggapai mu, aku ingin kita bersatu. Tapi apa daya, aku hanya seorang pengecut yang tak mampu menelan kekecewaan. Aku hanya seorang penakut yang akan menciut jika mengalami penolakan. Apakah kau tak tau isi hati ku hanya diisi oleh mu? Apakah kau tak memahami bahwa bayang mu selalu terngiang di dalam benak ku?

Aku mencintaimu melebihi yang kau tau, aku menyayangiimu melebihi kau menyayangi ku. Aku ingin hal yang lebih dari mu. Aku ingin kau menganggap ku selalu ada di dalam setiap anganmu. Apakah kau tau rasa perih ini?

Ku mohon, jangan pernah menjauh dari ku. Jangan pernah melangkah pergi dari hidupku. Karena aku tak mampu hidup tanpa dirimu. Aku tak mampu hidup tanpa canda dan gurau mu. aku tak mampu hidup tanpa belai kasihmu.

Ku mohon maaf kan aku yang pengecut ini, ku mohon jangan pernah salah mengerti dengan cinta tulus ku ini. Aku mengambil jalan ini, karena aku hanya tak ingin kau pergi dari hidupku.

“khunnie~” ku tolehkan kepalaku untuk melihat orang yang memanggil ku dengan mesra itu.

Hahahaha, apa yang ku harapkan, eoh? –tanyaku pada diriku sendiri

“Ne? Ada apa fanny~?” tiffany memeluk tubuh ku dengan erat, “Mengapa kau melamun, eoh? Apakah kau sedang melamunkan ku?” Tanya tiffany manja

Aku terkekeh mendengar pertanyaan itu, “Ne aku merindukanmu.” tiffany senyum mendengar jawaban dariku.

“Kau tak merindukanku sebagai orang yang kau cintai, eoh?” tanya nya lagi.

Aku mengusak rambutnya, “Hehe, aku sangat-sangat-sangat merindukan orang yang sangat ku cintai.” Jawab ku mantap

Aku melihat tiffany tersenyum lebar mendengarkan jawaban dari ku

Oh Tuhan, maafkan aku-batin nichkhun menjerit.

“semua orang sudah tahu tentang hubungan

kita,apa kau senang khun~.” Ujar tiffany

“mmm aku senang” jawab ku, “dan juga sakit”-tambahnya dalam hati

tiffany mengangguk, “Ne, untuk itu aku juga senang. Tapi satu yang membuatku sedih,-” tiffany menggantung ucapannya. “Apa yang membuat mu bersedih?” tanyaku

Sepertinya aku mengetahui apa penyebabnya, “Aku sedih jika kau kembali dekat dengan wooyoung.”

Benar kan. Aish”-jawab nichkhun dalam hati.

“Dia teman dan dongseng bagi ku, buat apa kau bersedih, eoh? Kau harus menerimanya, karena ia adalah sahabat ku.” jawab ku tegas, tapi jangan dikira aku memarahinya. Aku menggunakann nada lembut untuk nya setiap saat.

nichkhun pov end

 

 

wooyoung pov

Aku tak sanggup memilikimu bukan? Aku tak sanggup mendapatkan hatimu bukan? Apa yang ku harapkan dari semua ini?.  Hatiku, ragaku, jiwaku telah terbelenggu dalam pesona mu.  TIDAK! Asal kau tau, tidak hanya itu yang telah terbelenggu oleh mu . Seluruh hidupku, apapun yang  ku miliki telah terbelenggu senyum manis mu. Hancur, hatiku hancur akan semua kenyataan pahit ini.

Tuhan, mampukah aku melewati semua ini?

Akankah kau akan menjadi milikku. Aku menyadari itu, aku sangat menyadari itu. Tapi, aku tak sanggup menolak rasa yang tumbuh dalam diriku. Aku tak sanggup menolak kehadiranmu dalam hidupku. Aku tak sanggup, sungguh aku tak sanggup akan semua perasaan yang telah melanda jiwaku.

Senyum mu, tawa mu, candamu, peluk mu, kasih mu selalu terngiang dalam setiap hariku. Apakah kau tau bahwa aku tak sanggup membencimu? Membenci? Melihat mu bersedih pun aku tak mampu, apalagi aku harus membencimu. Tau kah kau akan hal itu? Kurasa tidak. Kau tak akan pernah tau akan hal itu. Karena aku hanya bayangan yang dapat kau lenyapkan kapan pun kau mau.

Haruskah aku melupakan mu? Haruskah aku menghilangkan rasa yang meluap-luap dalam hatiku selama ini? Haruskah aku menumbuhkan rasa benci padamu? Tapi, bisakah aku melakukan semua itu jika memang itu yang harus ku lakukan?

Aku tak mampu. Kau segalanya bagiku, kau hidupku, kau cahayaku, kau penyemangat hidupku. Ya, sosok seperti itulah yang melekat pada dirimu di dalam otakku. Aku tau, aku hanya pelengkap jalan hidupmu, aku bukanlah tokoh utama pendamping mu dalam jalan hidup mu. Tapi, apakah pelengkap tak bisa menjadi tokoh utama dalam hidupmu? Akankah aku dapat berharap akan perhatian mu? Berharap akan cintamu?

Tes.. tes.. tes..

Air mataku semakin deras mengalir menghiasi pipiku. Aku tak mampu menahan lagi airmataku, aku tak mampu menahan lagi cinta yang telah bertepuk sebelah tangan selama 5 tahun terakhir ini. Aku tak sanggup menahan rasa sakit yang begitu menyesakkan ini.

“Hhh, bodohnya aku.” Gumamku

Cklek

Pintu kamarku terbuka. Aku tersentak kaget dan segera ku bersihkan airmata yang masih senantiasa mengalir di pipiku

Aku mendengar derit tempat tidurku, “Hei, woo.” Suara menyapa gendang telinga ku dengan lembut. Aku mengenal suara itu, segera ku tolehkan kepalaku kepadanya. Seketika itu, tiba-tiba dia memeluk ku, memelukku erat, sangat erat.

“Hiks..hiks” tangisanku yang telah matian-matian ku tahan sekarang kembali pecah dan semakin menjadi. “Menangislah, luapkan semua kekesalan dan hal-hal yang selalu mengganjal dihatimu selama ini. Luapkan.” Ucapnya sambil mengelus rambut ku dengan lembut. “Hiks.. A-aku.. hiks.. a-aku m-mencintainya, junsu hyung... hiks” Dia semakin erat memelukku.

“Apa yang harus kulakukan, hyung? Hiks.. Apakah aku harus menyerah? Hiks.. hiks.. A-Aku sangat mencintainya, hyung.” Dia tau bahwa aku tak perlu jawaban darinya, aku hanya ingin meluapkan seluruh penat yang selalu mengganjal di hati maupun pikiranku. Dia hanya senantiasa diam dan terus membelai lembut punggung ku untuk menenangkan ku. Dia adalah sahabat sekaligun hyungku sejak kami menjadi trainee, jun.k atau junsu. Ya, dia bernama kim junsu seorang laki2 bersuara emas yang berasal dari kota yang bernama daegu,hanya dia yang mengetahui perasaanku pada khunhyung.

Aku mulai mengontrol tangisan ku, isakan ku pun mulai mereda. Tapi aku tau, sakit yang menjalar di hati ini sama sekali tak mereda melainkan semakin menjalar menguasai setiap relung hatiku. “A-apakah aku dan dia terlalu tak pantas bersamanya? Apakah rasa cintaku tak pernah pantas untuknya selama ini?” aku menutup wajahku untuk menahan gejolak tangis yang sangat menguasaiku saat ini.

junsu hyung  menatap ku sendu, ia sangat mengerti bagaimana perasaan ku  pada nichkhun, ya nichkhun buck horvejkhul adalah member 2pm sekaligus orang yang ku cintai. Dan saat ini, nichkhun  adalah artis yang sedang  menggemparkan seluruh korea atas hubungannya dengan salah satu member girlband ternama dikorea bernama tiffany .

 “Cinta tak pernah salah, woo. Tuhan memberikan kita cinta untuk mengajarkan kepada kita bagaimana rasa bahagia yang sesungguhnya, rasa  saling menjaga, rasa saling percaya, dan rasa untuk senantiasa saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.” Ucap nya sambil membersihkan bulir-bulir airmata yang masih mengalir di pipiku

Aku mencerna kata-kata junsu hyung. Aku terdiam. Entah mengapa kata-kata junsu hyung semakin membuat ku sakit. “Jika cinta tak pernah salah. Berarti orang yang memiliki rasa cita itulah yang salah? Orang yang tanpa sengaja menumbuhkan cinta di dalam hati nya?”

junsu hyung mengerti akan arti ucapanku, “Bukankah aku sudah berucap bahwa Tuhan memberikan perasaan mulia itu, perasaan cinta kepada orang-orang yang mampu menjaganya? Cinta yang tulus tak akan pernah pudar,woo. Cinta itu akan terikat dengan sendirinya nanti.”

Aku menggelengkan kepala ku, “Ani, junsu hyung. Cinta begitu menyakitkan. Cinta begitu menyedihkan. Selama 5 tahun terakhir ini, aku selalu menjaga perasaan cinta ini, aku yakin bahwa perasaan ini semakin subur tumbuh dalam hatiku setiap harinya dan aku telah berusaha untuk menghapuskan perasaanku itu, tapi apa daya aku tak mampu. Rasa sakit yang diakibatkan oleh cinta lebih menggores luka yang begitu mendalam saat ini. Ya, saat dimana dia lebih memilih dia untuk menjadi sosok yang mengisi hatinya.” Airmata ku kembali mengalir, junsu hyung memelukku lagi.

“Apakah kamu akan menjauhi nichkhun?” tanya junsu hyung dengan penuh kehati-hatian, “Apakah aku sanggup untuk tidak memerhatikan dia?” Bukannnya menjawab pertanyaan junsu hyung, aku malah memberinya pertanyaan.

junsu hyung tersenyum lembut kepadaku, “Sebaiknya saat ini kamu harus istirahat. Tenangkan hatimu dulu. Besok pagi kita ada jadwal jadi jangan kesiangan. Ok?” ucap nya. Aku hanya mengangguk lemah menanggapinya

Aku kembali sendirian di kamarku. Aku membaringkan tubuhku dan menatap layar smartphoneku yang menampilkan diriku dan juga nichkhun yang sedang berpose lucu setiap saat kujadikan objek untuk menahan rinduku pada nichkhun “Aku tau aku egois, aku tau aku hanya mementingkan perasaanku sendiri tanpa mementingkan perasaanmu, khunnie~.  Aku tau, aku tau akan semua hal itu. Tapi akankah perasaan ku yang selama ini ku jaga akan menjadi sia-sia belaka? Akankah aku harus merelakan dia untuk menjadi milik orang lain? Sedangkan aku harus merelakan perasaanku?” Aku menenggelamkan wajah ku ke dalam tubuh bonekaku ayamku. Pikiran dan hatiku terus berkecamuk. Tanpa sadar rasa lelah menghinggapiku hingga membuatku terlelap.

wooyoung pov and

 

##KHUNYOUNG##

 

normal pov

Keesokan harinya, saat mentari telah menelusup di setiap inci dorm 2pm. semua penghuni segera terbangun. Tubuh wooyoung sangat lelah, matanya sangat sembam karena terlalu banyak mengeluarkan airmata. Sungguh, dia terlihat sangat menyedihkan dan sangat ingin istirahat, tapi sepertinya matanya menghianati dirinya, tak mengijinkan untuk terlelap dengan nyenyak. wooyoung pun segera pergi menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap menjalani aktifitas rutinnya yaitu melakukan semua kegiatan yang telah dijadwalkan untuk mereka hari ini.

“Pagi,semua.” Sapa wooyoung saat berada di ruang makan

“Pagi,woo” jawab mereka bebarengan minus nichkhun karena nichkhun sudah pergi sejak tadi pagi.

Entah mengapa wooyoung  merasakan menjadi pusat perhatian mereka, segera wooyoung  alihkan pandangannya dari sarapannya untuk melihat teman2nya bergantian, “Ada apa ?” tanya wooyoung lembut. Sebut saja dia pembohong  ulung. Lihat saja kebohongannya mulai beraksi.

“Kamu tak apa, youngie? Apakah kamu habis menangis?” Tanya taec lembut sambil menatapnya bingung. “Aku tak apa,hyung. Iya, tadi malam aku menangis” ucap wooyoung, semuanya terhenyak mendengar jawaban wooyoung, dilihat dari sorot mata mereka, mereka sangat khawatir. wooyoung terkekeh melihat itu, “Jangan khawatir begitu dong. Aku baik-baik saja, aku kemarin menangis karena cerita novel yang baru aku beli sangat menyedihkan dan  itu mampu membuatku menangis.” wooyoung melihat semuanya bernafas lega, “Bagaimana tidak khawatir, hm? Kami tidak pernah melihat mu menangis selama ini.” Ucap chansung yang diangguki oleh semunya minus junsu yang telah mengetahui penyebab mata wooyoung bengkak akibat menagis. wooyoung tersenyum kecil menanggapi ucapan chansung magnae besar 2pm itu.

Mianhe semuanya. Aku bukanlah orang yang setegar itu. Aku bahkan hampir setiap hari menangis mengingat rasa sakit yang sangat menusuk hatiku saat ini. Mian, aku telah  menjadi pembohong. Aku hanya tak mau terlihat lemah dimata siapa pun.-ucap wooyoung dalam hati karena telah membohongi teman2nya,dia tak mau sampai mereka tahu jika dia menagis bukan karena cerita novel melainkan karena seorang nichkhun, Segera ku lahap sarapan yang tadi sempat terabaikan.

 

 

***

Hujan turun tidak pada waktunya, meskipun demikian hujan pada saat musim panas adalah hal yang paling menggembirakan. Tidak ada mata membuka lebar pada malam ini, semua seolah mngatakan ini kesempatan terlangka yang mereka punya disaat musim seperti ini.

Chansung memilih tidur dengan wooyoung karena hanya dia satu-satunnya orang yang bisa jadi bantal gulingnya, ini menyedihkan mengingat wooyoung harus berusaha keras menghindar hanya untuk menyelamatkan nyawanya. Kalau tidak dia sudah mati sejak lama karena sesak napas ditindih maknae besarnya tersebut. Tetapi daripada dengan member yang lain mending dia memilih chansung, dia sudah terbiasa satu ranjang dengannya :p

Junsu tipikal orang yang pada saat tidur tidak mau berhenti mendengkur, apa dia pikir suara denkurannya sama merdunya dengan suara dia saat bernyanyi tapi dia orang yang sangat baik dan penuh perhatian. Taecyon, wooyoung tidak tahan melihat gigi besarnya dia akan terus memperlihatkan giginya tersebut sepanjang tidurnya, Apa dia drakula. Junho, tidak ada masalah padanya tapi dia akan bercerita banyak hal sepanjang malam meskipun dia tahu wooyoung sudah sangat mengantuk. Nickhun, oh jangan ditanyakan dia tak akan pernah bisa tidur karena harus mengontrol detak jantungnya.

“ah! ottokhe………” serunya, sementara tubuhnya tersentak kaget karena menyadari suaranya itu bisa saja membangunkan teman disampingnya tersebut. Perlahan dia beranjak dari tempat tidur menuju balkon dorm yang sudah nampak begitu sepi, hanya ada percikan air hujan yang terdengar. Wooyoung menghabiskan waktunya untuk melamunkan banyak hal, dia tidak bisa tidur nyenyak memikirkan nasibnya yang begitu menyedihkan berlarut-larut namun tiba-tiba petir membuyarkan lamunannya tubuhnya terpental beberapa langkah kebelakang. Saat hendak memutar balik tubuhnya dia lagi-lagi tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya melihat sesosok manusia dalam kegelapan didepannya.

“ya!” teriak wooyoung, tak terkecuali orang itu juga ikutan berteriak.

“woooyoung ah, kau…………….” dia nichkhun yang langsung mengenali sosok wooyoung ketika mendengar suaranya.

“khun hyung…….?”

“apa yang kau lakukan ditengah malam begini?” tanya nichkhun menatap wooyoung curiga.

“kau sendiri?”

“kau kebiasaan bertanya balik saat orang lain bertanya, jawab dulu pertanyaanku.”

“aku lihat tadi malam kau sudah tidur, kenapa sekarang pakaianmu rapi begini? Darimana saja kau hyung? Kapan kau keluar?”

“memangnya kau lihat sendiri aku tidur dikamarku? Aku keluar untuk menemui temanku” katanya seperti orang yang sedang tertangkap basah.

“aku masuk dulu. Aku merasa sangat ngantuk.” Tambahnya kemudian.

Wooyoung sedih mendegarkan jawaban nichkhun, dia sudah bisa menebak kemana nickhun pergi. hatinya benar-benar terasa dihujam oleh ribuan pedang yang tak terlihat,Wooyoungpun memalingkan wajahnya dan melangkah pergi dari hadapan nickhun.

“selamat malam…….” ucap nichkhun tanpa tahu ekspresi wajah wooyoung yang menyedihkan.

Wooyoung membuat minuman hangat, dia tidak tahu lagi harus bersikap bagaimana jika dihadapkan dengan nichkhun? Ini begitu menyedihkan, ini salahnya karena terlalu bodoh membiarkan perasaannya tumbuh dan menjadi duri dihatinya yang setiap saat akan menusuk ke hati dan jantungnya. wooyoung duduk ditepi kolam renang ditemani rintik hujan dan gemuruh petir yang tak lagi ia hiraukan. Pikirannya kali ini kacau, dia marah dan kesal melebihi kemarahan petir yang saat ini tidak berhenti menyambar, tiba-tiba lampu mati sepertinya ini ada hubungannya dengan gemuruh petir tersebut. Ditengah kegelapan dan kesunyian itu dia mulai menangis. angin membawa tetesan hujan menyentuhnya, tubuhnya sedikit basah tapi dia tidak sedikitpun beranjak dari tempat duduknya dia hanya ingin menangis karena meratapi diri yang terlalu bodoh dan terlalu polos, sampai kapan dia akan menjadi anak kecil seperti ini? tidakkah semua ini bisa menjadi pelajaran baginya? Wooyoung menghapus air matanya, meski berat dia mencoba tersenyum. Dia beranjak dari tempat ia duduk dan bertatih memasuki dorm kembali, tak ada penerang yang dapat menuntunnya menemukan kamarnya. Sial! Batin wooyoung, dia terus berjalan mengikuti alur dinding saat tiba-tiba tubuhnya menabrak seseorang. Tidak ada suara diantara keduanya, yang ada hanya kekakuan mematung seperti patung beneran, sudah melewati beberapa menit tapi tetap yang ada hanya kebisuan dan tidak ada sedikitpun gerakan. Kalau tidak mengingat dirinya adalah laki-laki mungkin saat ini wooyoung sudah pipis dicelana, pikirannya saat ini hanya satu. Dia sedang berhadapan dengan perampok, penjahat dan sejenisnya yang menyusup kedorm. Lama bertahan seperti itu wooyoung merasakan tubuh orang itu mendekat, kakinya terasa lumpuh seketika namun dari jarak sedekat ini dia mencium aroma yang tidak asing lagi baginya.

“kau lagi hyung?” tanya wooyoung kembali terkaget.

“wooyoung ah, sebenarnya apa yang kau lakukan? Aku pikir kau perampok, kau mengagetkanku saja.”

“kau sendiri hyung? Apa yang kau lakukan ditengah malam begini? Bukankah kau bilang sudah mengantuk, trus kenapa masih disini?”

“aku lapar, tadi baru saja mencari makanan. Yach, kau tidak pernah menjawab pertanyaanku. Apa yang kau lakukan dan kenapa pakaianmu basah seperti ini?” tanya nichkhun meraba baju wooyoung, wooyoungpun menepisnya dan berniat menjauh darinya.

“mau kemana? Kau belum menjawab pertanyaanku.” Nickhun mencengkram lengan wooyoung untuk menahannya pergi. tapi tangan itu secepatnya ditepis oleh wooyoung dan kemudian pergi meninggalkan nichkhun yang masih bergeming ditempatnya, karena jika dia tidak pergi maka pertahanan yang dia buat untuk tidak menangis akan runtuh.

“woo…kenapa kau seperti ingin menghindariku,apa aku telah melakukan suatu yang salah terhadapmu?”ucap nichkhun dengan lirih. “kenapa kau terasa semakin jauh dariku?”-lanjutnya,nichkhunpun beranjak dari tempatnya berdiri dan kembali kekamarnya.

 

 

##KHUNYOUNG##

 

 

nichkhun pov

aku menangis dalam diam merasakan hatiku hancur tak tersisa, apa aku telah salah menerima tiffany menjadi kekasihku?dan apakah aku salah tetap mempertahankan perasaan yang terlarang ini?aku hanya tak ingin wooyoung menjauhiku karena merasa risih denganku karena aku mengunggkapkan perasaan sukaku padanya, maka dari itu saat tiffany menyatakan perasaannya bahwa dia menyukaiku akupun menerimanya menjadi kekasihku. tapi apa ini,kenapa dia malah semakin jauh untuk ku gapai hanya sekedar melepas rindu.oh…tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang?.akupun terlelap karena lelah memikirkan semuanya.

 

pagi ini aku tak bersemangat untuk melakukan aktifitas,ya walaupun kami libur ditengah persiapan pembuatan album baru kami yang akan kami luncurkan bulan ini.semua member terlihat sedang berkumpul dimeja makan untuk sarapan“hai khun”sapa junsu hyung. “hai.”ucapku membalas ucapan junsu hyung,akupun duduk disampingnya tepat didepan wooyoung yang kini sedang menikmati sarapannya tanpa melirik sedikitpun kearahku,tanpa sadar aku menghela nafasku pelan saat menatapnya. “woo… ”-ucapku tanpa sadar,wooyoungpun sontak mengangkat kepalanya dan melihat orang yang memanggilnya dengan tatapan penuh tanya“nde hyung,ada apa ?”-tanyanya,aku hanya menggelengkan kepalaku untuk menjawabnya,sedangkan member lain bingung menatap kearahku.merasa diperhatikan akupun menatap mereka dan berkata bahwa tidak ada apa2. “kau aneh  khunhyung”-ucap chansung detik berikutnya, akupun mengambil bagianku untuk sarapan tanpa memperdulikan perkataan chansung.

 

***

hari ini aku dan taecyeon menghadap jinyoung hyung(jyp),walaupun ini hari libur bagi kami tapi kami tetap akan menerima panggilan dari kantor manejemen.

 “wooyoung ah, kenapa kau disini?” Tanya taecyon saat melihat wooyoung berada didrom kami.

“kau sendiri? Bukannya kau bersama yang lain kekantor JYP?” dia balik bertanya.

“kau belum menjawabku kenapa kau Tanya balik?” kata taecyon tak mau kalah, karena aku penasaran dengan apa yang terjadi akupun masuk dan melahat apa yang sedang terjadi. Aku mengernyitkan kening, kenapa dia disini? bukannya tadi dia ijin pergi latihan bersama junho sebelum kami pergi kekantor.

“baiklah, aku memang tidak jadi latihan hari ini karna aku sedang tidak enak badan. Aku sepertinya akan demam. Lalu kalian?  Kenapa kalian disini?” kata wooyoung.

“Eeee………”

“kami sengaja tidak ikut karena taecyon punya acara lain, jadi aku berbohong pada JYP hyung dengan mengatakan dia sakit.” aku memotong pembicaraan taecyon karena taecyon sendiri sepertinya memilih untuk berbohong kepada wooyoung.

“aisssh! Kau ini selalu begitu.”

“sudahlah, ini rahasia kita. Sekarang aku mau keluar  dulu tapi ingat kalau JYP hyung sampai tahu berarti kalian yang mengadukannya.”

 “aku benci berbohong demi kau, kau terlalu mendramatisir keadaan padahal mungkin saja urusanmu itu tidak begitu penting.” Nickhun hyung mengomentarinya dengan tidak suka.

“aku minta maaf kalau membuat kalian terlibat tapi ini memang penting hehehe.” Kilahnya sambil cengengesan kemudian berlari keluar meninggalkan kami dengan kesal.

“apa sebenarnya yang dia lakukan?” Tanya wooyoung kepadaku.

“sepertinya dia punya teman kencan rahasia.” Jawab ku seadanya tanpa mengalihkan pandangannku dari pintu.

“ah, aku ingin punya teman kencan sepertinya.”

“mwo?” mataku terbelalak.

“kenapa?” tanyanya.

“kaukah ini?” aku memegang pipinya.

“hey, apakah aku salah?”

“aku tidak percaya kau mengatakan ini didepanku.”

“bukankah seharusnya kau bangga pada dongsaengmu ini.”

“iya, tapi aku khawatir kau akan lebih dewasa daripada aku.”

“apa kau juga khawatir aku akan mengalahkan pesonamu?”

“hmm, aku sangat khawatir kau lebih semuanya dariku.”

aku tersenyum manis padanya, sesekali menarik hidungnya. dia menghindari tanganku, Tapi dia tak akan menghindari tangan ku yang lain dan memegang tangannya dan sesekali menggigitnya, aku gemes melihatnya. Saat-saat seperti inilah yang aku rindukan darinya dia yang bertingkah seperti anak-anak dan juga terkadang sok dewasa, malah saking dewasanya aku canggung padanya tapi kalau sudah seperti ini sama sekali aku tidak segan padanya. Dia menatapku sambil tersenyum semanis mungkin, aku benar-benar merindukan senyum manis itu,kemudian aku membalasnya dengan senyuman pula.kami terdiam cukup lama dengan pemikiran masing-masing.

 “wooyoung-ah.” panggilku dan berjalan menuju wooyoung kemudian memeluknya, aku sangat rindu untuk memeluknya,aku merasa wooyoung membalas pelukanku dan itu membuatku bahagia. “woo…”- akupun angkat bicara,wooyoung hanya bisa bergumam untuk menjawabnya.

“apa kau tidak nyaman saat bersamaku seperti ini?” Tanya  khun hyung tiba-tiba tanpa melepas pelukannya dariku.

“tidak, aku malah merasa damai. Kau seperti ibuku.” Kata wooyoung ragu, tentu saja dia merasa lebih damai saat bersama ibuku.

“kalau begitu biarkan seperti ini sebentar saja.”aku makin mengeratkan pelukanku,aku takut ini semua hanya mimpi jika iya,aku harap jangan pernah membangunkanku dari mimpi indah ini.

“khun hyung…” gumam wooyoung dan mengangguk memberi izin membiarkan aku memeluknya.

nichkhun pov end


##KHUNYOUNG##

 

normal pov

keadaan menjadi hening dan hanya terdengar deru nafas dari mulut mereka masing, masih setia dengan posisi saling memeluk dan menikmati kehangatan ditubuh masing-masing,sampai pada saat salah seorang diantaranya mulai angkat bicara“hyung…”ucap wooyoung dan dibalas gumaman dari nichkhun.

“apa kau merasa bahagia?”Tanya wooyoung yang membuat nichkhun melonggarkan pelukannya sedikit hanya sekeder memandang wooyoung dengan pandangan bingung atas pertanyaan wooyoung,sedangkan wooyoung menegang seketika ketika sadar pertanyaan yang terlontar dari mulutnya.

“adaapa woo,kenapa kau bertanya seperti itu?”

“ti-tidak,a-ku cuman bertanya hyung…”wooyoung salah tingkah didalam pelukan nichkhun,nichkhun menghela nafas kemudian dia melontarkan pertanyaan yang sama kepada wooyoung“woo,apa kau juga bahagia?”-wooyoung yang awalnya menunduk spontan mengangangkat kepalanya untuk menatap nichkhun karena mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh nichkhun tapi detik berikutnya dia menunduk kembali.

“aku…aku…ba…bahagia,jika kau bahagia hyung”jawab wooyoung pelan dengan suara yang sedikit bergetar namun tetap dapat didengar nichkhun dengan jarak mereka yang begitu sangat dekat.

“woo,jika aku bilang aku tidak bahagia bagaimana?”,wooyoung terdiam mendengarkan perkataan nichkhun,dia bingung akan hal itu.diapun memberanikan diri menatap mata nichkhun untuk mencari apa maksud dari pertanyaan itu dan yang terlihat disana hanya ada pancaran kesedihan.

“khun hyung,a-apa maksudmu kau tidak bahagia?bu-bukankah sekarang kau sudah bahagia, ka-karena kau sudah me-menemukan tambatan ha-hatimu”-mendengar itu,nichkhun kembali memeluk wooyoung dengan posesif.

“aku…tidak bahagia woo,jika kau terus-terusan menghindar dari diriku woo”,wooyoung makin bingung dengan ucapan nichkhun,kenapa aku jadi alasannya tidak bahagia?-kata batin wooyoung

“apa ma-maksudmu khunhyung?a-aku tidak menghindarimu hyung”

“tapi aku merasa kau menghindariku woo,semenjak aku jadian dengan tiffany”,mendengar nama tiffany yang terlontar dari mulut nichkhun seakan membuat wooyoung tersadar dan kemudian melepaskan pelukannya dari nichkhun.

“woo…” , nichkhun terkejut atas tindakan wooyoung.

“i-ini salah…ini salah…”,racau wooyoung.wooyoung yang hendak pergi namun tangannya ditahan oleh nichkhun.

 

“woo…tunggu,apa maksudmu ini salah”,bukannya menjawab wooyoung malah menangis membuat nichkhun bingung.

“woo…ka-kau kenapa?”dia mendekati wooyoung namun wooyoung berjalan mundur.nichkhun bersumpah bahwa dia dapat melihat pancaran kesedihan dan kekecewaan diwajah wooyoung.

“woo…aku mohon,jangan menghindariku seperti ini” ucap nichkhun putus asa

“aku…aku…tak menghindarimu hyung,tapi aku-” ucapan wooyoung terpotong oleh nichkhun

“kau memangnya kenapa woo,apa yang salah dengan mu woo?”.suara nichkhun meninggi

“(wooyoung terdiam) jawab aku woo…ku mohon,apa ini ada hubungannya dengan tiffany.” Lanjutnya kemudian setelah beberapa detik terdiam.mata wooyoung membulat kaget akibat pertanyaan yang terlontar dari nichkhun.

“benarkah?”jawab nichkhun melihat perubahan ekspresi wooyoung.

“ta-tapi mengapa?a-apa k-kau juga menyukai tiffany ”- lanjutnya dan nichkhun sepertinya salah mengartikan ekspresi keterkejutan wooyoung dan diapun berspekulasi sendiri bahwa keterkagetan yang wooyoung tampilkan karena wooyoung menyukai tiffany juga.wooyoung dengan cepat menggelengkan kepalanya atas perkataan nichkhun.

“lalu kena-?”,nichkhun terhenti akan ucapannya karena menyadari sesuatu kejanggalan yang terjadi.nichkhun terdiam sejenak untuk mencerna apa yang terjadi,berbagai pertanyaan pun melintas dalam pikirannya.kenapa wooyoung tiba-tiba menangis?kenapa wooyoung tiba-tiba menjauh darinya setelah tiffany dibawa dalam percakapan mereka padahal beberapa saat lalu mereka baik-baik saja?kenapa dan kenapa lainnyalah yang menjadi pertanyaan yang terlontar dikepala nichkhun saat ini,sampai dia memberanikan diri mengeluarkan apa yang dia yakini menjadi jawabannya walau masih diragukan kebenarannya.

“woo…kau…apa…kau me-menyukaiku,kalau kau tak cemburu padaku berarti apa kau cemburu pada tiffany” ,ucapnya ragu,wooyoung yang mendengarnya jadi membatu seakan-akan seperti seorang pencuri yang tertangkap basah telah mencuri.dan keterdiaman wooyoung menjadikan jawaban bagi pertanyaannya.

“apa itu artinya kau menyukaiku”,Tanya nickhun untuk memastikan sekali lagi.wooyoung hanya bisa menunduk dalam diam tak berani menatap nichkhun.

“woo…” Ucapnya kemudian diam lagi.

“woo jawab aku...jawab aku woo” Lanjutnya.

wooyoung tak kuat lagi mendengar desakan dari nichkhun untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh nichkhun.

“iyaaa….aku menyukaimu…hiikss….aku tau ini salah…tapi kau tidak perlu khawatir karena aku akan mencoba melupakanmu hyung...hiikss”-Akunya dengan air mata yang terus mengalir dipipinya,sedangkan nichkhun matanya terbelalak kaget atas pengakuan wooyoung itu namun itu tak bertahan lama “woo…”,hanya itu yang mampu diucapkan oleh nichkhun.

“hiikss…kau pasti menganggapku jijik karena aku menyukaimu yang…hiikss…yang notabennya seorang namja”,ucapnya dengan nada putus asa.

“woo…untuk apa aku mengganggapmu jijik,jika aku juga menyukaimu ani bukan suka tapi cinta aku sangat mencintaimu dari dulu hingga sekarangpun cintaku untukmu masih ada dan tak akan pernah hilang ”,pernyataan yang nichkhun buat mampu membuat tangis wooyoung terhenti dan menatap nichkhun dengan tatapan tak bisa diartikan.

“hyung…”,wooyoung masih tak bisa mempercayai apa yang dia dengar.

“woo…”nichkhun mendekati wooyoung dan memeluknya kemudian membisikan sesuatu ditelinganya yang membuat wooyoung tersenyum bahagia.“saranghae jang wooyoung”.

“nado saranghae khunnie…”jawab wooyoung dengan nada yang bahagia.

“tapi khunhyung…”wooyoung terdiam sejenak dan melanjutkan ucapannya-“bagaimana dengan tiffany?”,kata yang diucap oleh wooyoung menyadarkan sesuatu yang harus dia urus setelah ini.

 “khun hyung…”

“aku tak peduli dengannya woo…aku tak pernah mencintainya,yang kuinginkan hanya dirimu bukan dia,jadi kau tak perlu khawatir aku akan memutuskannya secepatnya bila perlu kubuang kelaut agar dia tak bisa lagi berada diantara kita” ucap nichkhun dengan tegas tanpa keraguan dalam ucapannya.

“khun hyung apa yang kau katakan?” bisiknya.

“sssttt…diamlah woo,aku tidak mau memikirkan itu dulu karena sekarang aku sangat bahagia”,ucapnya sambil menatap wooyoung dengan tatapan penuh cinta dan membelai pipinya dengan penuh sayang.nichkhun mendekatkan wajahnya ke wooyoung dan memiringkan kepalanya sedikit,wooyoung yang mengerti dengan tindakan nichkhun itu memejamkan matanya,Nickhunpun mengeliminasi jarak antara mereka berdua dan ciuman lembut itupun terjadi dengan bibir nichkhun menekan bibir wooyoung secara perlahan, melumatnya dengan lembut dengan memegang dagu wooyoung agar tidak menggeser posisi wajah mereka saat ini. seakan tak merasa puas hanya mencium bibir wooyoung,ciuman Nichkhunpun perlahan turun mengarah keleher wooyoung dan mengecup agresif leher putih nan mulus tersebut, hingga benar-benar menyisakan tanda merah dileher wooyoung.

“jangan disitu, please… semua orang… akan menanyakan…… tanda itu”  pinta wooyoung terbata-bata, berusaha menyeimbangkan suaranya yang terengah-engah.

“mmm…….”

“khunnie jangan………..” wooyoung berusaha melepaskan diri dan menjauhkan lehernya dari wajah nichkhun, diapun menggantinya dengan memberi kecupan lembut didahi, hidung dan bibir nickhun menekan kuat dipelabuhan terakhirnya tersebut,dan malam itu jadi begitu indah dan bersejarah bagi khunyoung.

 

 

 

THE AND

 

 

 

fine

hufft…akhirnya end ugha….

hallo ha….salam kenal aku author baru

anyyeong…jeoneun rara imnida

mianhe jika fanfict ini jelek,amburadul dll….

coalx rara masih coba-coba….hehehe

jadi rara mohon review,kritik,dan sarannya,jangan ragu2 karena itu akan menjadi sebuah motivasi buat rara untuk membuat fanfict yang lebih baik lagi….anyyeong#membungkukkan badan#

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LenkaChakhi
#1
Chapter 4: Like bgt ;-) , ama nambah ceritanya :-* , like like like :-D .
2pm_4ever #2
Chapter 3: Aku setuju sama author!!!!
Aku benci bgt ma ' couple ' satunya dan aku gak ngeh bgt ma wgm sialan itu....!!!

Tapi kita jg g bs berharap lbh kalo mrk g real (ky)....
Yg terbaik ajalah n ikutin gmn scenario selanjutnya....!!!
Kalopun ky g real aku berharap woo dpt cewek selain ' wife '-nya yg skrg...aku g suka!!!
Utk bucky I DON'T CARE!!!!
Yg terbaik utk woobaby tp jgn nunna itu -_-
cahyaAngAngel #4
Chapter 1: wah.... entah mengapa aku ngerasa dejavu sama fic ini. author terinspirasi dari ultra lover chap 5 yah milik'a author elfachan31 ???? coba deh liat http://www.asianfanfics.com/story/view/210459/5/ultra-lover-2pm-khunwoo-khunyoung-wooyoung-nickhun

hampir mirib bgt . kasih saran boleh kah???? laen kali kalo terinspirasi dari ff lebih baik ubah bahasa'a dg teliti biar tidak seperti hasil copas...
thanks sebelum'a karna udah mau meramaikan kys world lagi.... #fighting authorim.... ehhehee mianhae kalo salah salah kata.... #go crazy
rikayoung
#5
Chapter 2: lucu so sweet.. ^^ semangat author
2pm_4ever #6
Chapter 2: Ooohhh....sweet bgt^^
Suka suka suka...!!
Lagi ya thor...pleaseeee^^

Update fast!!!
AzizahKhun
#7
Chapter 2: Keren-keren thor~ next ff ditunggu ya*-* bcs kys miss ky moment(ㅠㅡㅠ) thankyouuu thor udah buat fic-nyaa
2pm_4ever #8
Chapter 1: Well bener bgt moment mereka udh
end krn 'couple' baru itu.
dan gara2 itu aku jadi gak suka bgt ma
si bucky....
aku hanya berharap woo baik2 aja n terus tersenyum krn semenjak skandal si bucky
muka woobaby tegang terus#menurutku loh!!!

Thanks thor udh bikin ff ya!!!
LenkaChakhi
#9
Chapter 2: Owh like that :-* . Terus yah thornim ;-) tambhain ff nya walaupun oneshot tpi lenka suka bgt . Like like like . See you in next fanfic
rinkhunyoung #10
Chapter 1: waahhh...hahaha,tiffany dibuang kelaut kaciaaaan...
aku setuju...!!
sekarang ky moment dah makin sedikit...
tak apa,nih dah bagus kok sebagai awalnya...
lanjut thor...