SORRY JIKA ADA KESAMAAN KATA-KATA DIDALAM FANFICT SEBELUMNYA.
RARA MEMANG SEDIKIT MENGUTIP KATA-KATA PARA SUNBAE, MIANHE SUNBAE#MEMBUNGKUKKAN BADAN#,TAPI ALURNYA MURNI BUATAN RARA SENDIRI>_<

CHA!!!!...

HAPPY READY

mian typos ada dimana-manA**

***************************************************************************************************************************************************************************************************

IN THE MORNING...

pagi yang begitu indah untuk merasakan kebersamaan yang telah lama dirindukan ditengah kesibukan individu masing-masing. begitulah yang kini tengah dirasakan oleh seluruh member 2pm, terutama sang prince thai kita yang sangat merindukan seseorang yang berada disampingnya yaitu dongsaeng tercintanya jang Wooyoung, namja yang dulunya berpipi chubby sekarang sudah sedikit tirus namun tidak mengurangi kadar keimutannya. jika kita intip dibawah meja makan yang kini tengah dijadikan tempat untuk sarapan oleh 6 namja ini, maka kita dapat melihat sebuah tangan yang sedang bergerilya dibawah sana dan tangan itu mendarat tepat disalah satu paha seseorang yang kita kenal bernama wooyoung, pemilik paha itu sedikit tersentak kaget akibat ulah dari tangan yang diketahui sebagai tangan seseorang yang bisa kita tebak siapa itu, kalau bukan seseorang yang bernama nichkhun. wooyoungpun membalas memegang tangan Nichkhun yang berada diatas pahanya dengan lembut, Wajahnya pun menatap namja di sampingnya itu dengan penuh kerinduan.

Entah sudah berapa lama mereka tidak melakukan skinship, hal yang semestinya dilakukan oleh sepasang kekasih, yah…mereka adalah sepasang kekasih yang harus merahasiakan hubungan mereka dan juga menyembunyikan kemesraan mereka dari member 2pm, jyp nation dan para hottes didunia. ironis memang, tapi mereka harus melakukan itu demi mempertahankan hubungan mereka.

“khunnie bersabarlah ok, aku juga merindukanmu.” ujar Wooyoung setengah berbisik di telinga Nichkhun yang membuat nichkhun tersenyum menatap balik wooyoung, tentu saja luput dari penglihatan member 2pm lain yang sedang menikmati makanan. Wooyoung sangat merindukan namja yang berstatus sebagai namjachingunya itu, rasa rindu yang terus menggerogoti hatinya akhir-akhir ini dikarenakan kesibukannya dan nichkhun begitu padat hingga intensitas pertemuan mereka menjadi begitu menipis, sepertinya saat ini mereka memiliki jadwal kosong hingga mereka bisa sarapan bersama didrom.

wooyoung pov

aku membisikkan kata-kata yang membuat dia tersenyum, senyum yang begitu aku rindukan. aku tahu tentang skandal antara dia dan salah satu member girlband ternama dikorea, skandal itu terjadi saat aku ikut berpartisipasi di wgm, waktu itu khunnie meminta ijin dariku untuk membuat scandal itu, katanya itu hanya sebagai bentuk untuk meningkatkan image 2pm yang akhir-akhir ini menurun, tentu saja itu permintaan dari jyp hyung. awalnya aku tidak setuju tentang rencana tersebut, mana mungkin ada orang yang rela melihat kekasihnya sendiri  berdekatan dengan namja atau yeoja selain dirimu, apalagi kekasihmu itu harus menyatakan didepan public bahwa dia dan orang lain itu telah menjalin hubungan, itu sungguh menyakitkan bukan?, walau itu hanya sebuah scenario yang telah dirancang dan harus dimainkan tanpa dicurigai oleh public. tapi mau tidak mau akupun memberinya ijin karena aku mempercayainya, kehidupan kami hanyalah sebuah scenario  belaka yang telah disusun rapi.

“Ada apa? Kenapa kalian berbisik-bisik? Apa masakanku tidak enak?” tanya Chansung tiba-tiba, curiga dan sedikit merasa tersinggung dengan aksi bisik-bisik yang kulakukan dengan khunnie di tengah acara sarapan kami. aku tersenyum mendengar nada tersinggung dari maknae besar kami ini, Terlebih lagi pagi ini untuk pertama kalinya Chansung yang memasak menu sarapan buat kami, setelah cukup lama berguru pada Taecyeon. aku merasa tak enak hati terhadap chansung, “A-ani, ani.. masakanmu lezat sekali Channie. Iya kan khun hyung?” aku menyikut lengan khunnie untuk meminta pembelaan, “d-deh…masakanmu sangat enak…” kata kunnie, “Jinjja?” tanya sang maknae kami dengan senyum lebar yang begitu khas. aku dan khunnie mengangguk serempak, hingga membuat chansung senyuman bangga atas pujian dariku dan khunnie, Sedetik kemudian aku dan khunnie saling menatap dan tersenyum.

setelah acara sarapan kami selesai, kami pun berkumpul diruang duduk hanya sekedar mengobrol melepas rindu, dan khusus hari ini aku dan khunnie akan menghabiskan waktu berdua disuatu tempat yang telah kami klem menjadi tempat pertemuan rahasia kami.

***

akhirnya sorepun tiba dan begitu pula waktu pertemuanku dengan kekasihku nichkhunpun sudah tiba, aku pergi untuk menemuinya sesegera mungkin, -pasti dia sudah menunggu-gumamku sambil tersenyum. saat aku melihat khunnie, aku segera berlari menujunya, “khunnieee~”panggilku manja sambil setengah berlari menghampirinya yang sedang menunggu ditempat favorit kami jika kami ingin berduaan. seakan-akan kami sudah terpisah sekian lama, padahal baru beberapa jam yang lalu kami sarapan bersama, aku langsung saja memeluk khunnie tanpa sempat berhenti terlebih dahulu, ia membalas memelukku dengan begitu erat menyalurkan rasa rindu yang selama ini tertahan.

“Kau semangat sekali chagi...” Nichkhun mengacak rambutku pelan dengan membuat sedikit jarak di antara kami, “tentu saja, akukan sangat merindukanmu“, kataku semangat, “apa kau tidak merindukanku kunnie?”, lanjutku dengan pura-pura memasang wajah kesalku yang membuat dia tersenyum melihatnya,“ani…aku saaaangat rinduuu denganmu chagiyaaa, Kajja!” ia kemudian menggandeng tanganku dan mengajakku lari secepat mungkin. “Yach…khun!Pelan-pelan!” protesku dengan langkah kaki yang terseret-seret mengimbangi kecepatan gerakannya, kami berlari sambil bergandengan tangan dan tertawa sesekali.

Hening,Hanya suara deburan ombak yang terhempas di batu karang, mengisi kesunyian di antara diriku dan khunnie. kalian pasti bisa menebak kami sedang berada dimana, yah…kami sedang berada dipantai yang sepi saat ini, jauh dari keramain, kami menjadikan tempat ini sebagai tempat pertemuan kami untuk melepaskan kerinduan.

ku letakkan kepalaku dibahu khunnie dengan salah satu tanganku melingkari tangannya dari samping. kututup mataku menikmati desiran angin yang menerpa wajahku, oh begitu rindunya aku saat-saat seperti ini,kubuka mataku dan kutolehkan wajahku kearah khunnie yang ternyata melakukan hal yang sama dengan yang kulakukan, dia menutup matanya dengan senyuman yang terpampang dibibirnya yang terlihat begitu sangat tampan. satu kata yang mampu kukatakan saat ini yaitu aku sangat bahagia.

wooyoung pov end

nickhun pov

kupejamkan mataku menikmati desiran angin yang menerpa wajahku, aku bahagia akhirnya aku bisa bertemu dengannya,orang yang sangat aku cintai. ditengah kesibukanku syuting dan menjalani skandal untuk meningkatkan image 2pm yang membuat aku harus merelakan untuk tak bertemu dengannya beberapa waktu. oh…apakah ada yang sebahagia diriku saat ini, ku buka mataku dan menoleh kearahnya yang duduk disampingku yang ternyata sedang memandangku juga, akupun tersenyum melihat dia tersenyum, senyuman yang begitu aku rindukan.kami menatap wajah satu sama lain, meneliti setiap inci wajah yang begitu kami rindukan, akupun angkat bicara setelah beberapa saat kami terdiam. “woo…”,aku mengangkat tanganku yang tak dipeluk wooyoung untuk membelai pipinya, dia hanya membalas panggilanku dengan gumaman karena sepertinya dia menikmati perlakuanku itu, “aku benar-benar bahagia bisa bertemu denganmu hari ini,chagiya…”-lanjutku dengan tetap tak menghentikan kegiatanku membelai pipinya,dia menatapku dengan penuh cinta dan kemudian tersenyum.

“aku sangat merindukanmu,baby…”,ucapku lagi.

“aku juga sangat merindukanmu khunnie”,ujarnya menatapku dan mengangkat tangannya untuk membelai wajahku dengan tangan mungilnya itu, akupun menutup mataku dan menikmati sentuhan yang begitu aku rindukan.

kubuka mataku dan menatapnya intens, kudekati wajahku dan mengeliminasi jarak diantara kami. tangan kiriku memeluk pinggangnya yang ramping dan tangan kananku menekan tengkuknya, sementara bibirku sedang menikmati bibir merah nan mungil miliknya, melumat bibirnya dengan sangat lembut, berusaha menyalurkan perasaan rindu yang selama ini menghantuiku. aku melepas pangutan bibirku dari bibir wooyoung, dia menatapku heran sedangkan aku menoleh keseluruh penjuru arah untuk mencari sesuatu dan memastikan tak ada siapapun sebelum akhirnya aku menemukan sebuah tempat persinggahan kecil diujung pantai, akupun menarik tangan wooyoung untuk berjalan menuju kesana.

“kita mau kemana khunnie...?” tanyanya disela-sela langkah kami menuju tempat tersebut.

“kta akan pergi ketempat yang lebih nyaman chagiya...” ujarku santai, setelah sampai kami duduk ditempat itu sambil memandang ketengah lautan. aku membelai rambutnya dengan lembut kemudian mengelus lembut pipinya, hidungnya, menyentuh lembut matanya dan mengusap bibirnya. aku memajukan wajahku tepat dileher sebelah kirinya dengan tanganku berusaha membuka kancing kemejanya .diapun mengerti akan tindakanku mulai membantuku dan menarik lembut kemejaku tersebut hingga dadaku terekspos didepannya, akupun memberikan tubuhku yang telanjang dada padanya untuk membiarkan dia menyapu lembut dadaku dengan pelan.

“mmmm.....”,desahku merasakan nikmatnya perlakuan yang dia lakukan ditubuhku. akupun dengan tak sabar melepaskan kameja yang masih melekat ditubuhnya. kami sama-sama bertelanjang dada melumat bibir dan leher secara bergantian. ku gigit lembut puting susu wooyoung hingga ia menjerit pelan. Hembusan semilir angin tak membuat kami kedinginan malah sebaliknya kami malah mandi keringat. aku memilin bibirnya dengan tanganku hingga dia mendesah kesakitan, lalu kemudian aku melahap dengan mulutku, aku menekan bibir tersebut dan memberikan sedotan yang lumayan angresif dan nakal sehingga dia hampir kewalahan dan kehabisan napas, aku melayangkan tanganku untuk menggerayangi tubuhnya untuk memberikan sensasi lebih pada tubuh lawan mainku tersebut sesekali aku meremas pantatnya dengan kasar sementara bibir kami terus saling melumat satu sama lain. dia mendesah keenakan dan dia dengan sama kasarnya menarik tubuhku hingga kami dalam posisi berdiri, kami berpelukan sambil berciuman hingga melangkah beberapa meter dari tempat tadi kami memulainya pertama kali.kini kami malah saling bergulat dipasir pantai tanpa alas apapun.

“i love u baby...” bisikku dengan napas terengah-engah. akupun siap untuk merasukinya dengan berjongkok didepannya“mm...... wooyoung ah.....................”desahku.

cut ( sebenarnya kalau udah kayak gini seperti percuma dicut yeah, tapi fanfict  yang rara buat masih harus berada diwilayah aman bukan rated m jadi kita cut ajha ya...hehehe...#memasang tampang watados#)

Wooyoung membersihkan tubuhnya dari pasir demikian juga aku, setelah berhasil mengatur napas dan mengeringkan tubuh kami dari keringat akhirnya kami memasang kembali baju kami satu sama lain, kamipun berdiam diri dengan saling memeluk memandang matahari yang mulai terbenam terpampang didepan kami.

nichkhun pov end

normal pov

mereka berdua kini telah kembali kedunia masing yang penuh dengan sandiwara, menjalani kehidupan yang telah tersusun rapi, dan menantikan kembali pertemuan yang lebih indah lagi. dimana seorang jang wooyoung menjalani peran sebagai suami virtual bagi seyoung dan menampilkan kemesraan yang membuat para fans iri sekaligus kagum, sedangkan nichkhun harus terus membuat moment-moment kebersamaannya dengan salah satu member SNSD yaitu tiffany hwang sebagai sepasang kekasih untuk para netters. hidup mereka benar-benar sebuah scenario yang telah tersusun rapi untuk waktu yang masih belum ditentukan kapan akan berakhir….

THE END

huuufff….jujur rara berharap story ini benar-benar menjadi nyata.

yaah…tapi kita nggak mungkin memaksa mereka untuk jadi real didunia nyata bukan???

jadi kita hanya bisa berharap saja chingu…bye

oke…rara tunggu coment dan sarannya all…anyyeong ^_^