Chapter 3

Fangirl

** Last Chapter

Aku mendengar suara dari arah kamarmandi pria.

Benar Saja, tiba tiba pintu kamar mandi pria tebuka.

“Kyaaaa...” Aku berteriak sambil menutup mata dan memalingkan muka.

Ituu... itu... ituu...
Kai Oppa dengan penampilan toplessnya.

-----------------***------------

-Kai POV-

“apa kau akan terus berdiri disana ? member lain juga segera keluar dari kamar mandi. Apa kau ingin melihat bagaimana kami terlihat setelah mandi ? atau memang kau ingin melihat kami mandi ?”

aku sangat terkejut saat keluar dari kamar mandi dan berpapasan dengan yeoja ini, hampir saja aku menabraknya tadi.

“anniyo oppa ! aku bukan wanita yang seperti itu,” dia lalu berlari masuk ke kamar mandi wanita dengan wajah yang terus di tutupi setelah aku menyerangnya dengan pertanyaan pertanyaan ketus barusan.

Bukan bermaksud galak atau dingin, aku hanya kaget dan.. malu.

Tidak banyak orang yang sudah melihat penampilanku setelah mandi, tanpa make up dan bertelanjang dada.  Bertelanjang dada setelah mandi memang kebiasaanku untuk mengangin anginkan badan, apa lagi sekarang handuk yang dibawakan oleh manager hyung adalah handuk kecil, badanku jadi masih sedikit basah dan lembab.

Tetapi kalau tau akan ada seorang yeoja di depan kamar mandi, aku mungkin tidak akan bertelanjang dada keluar kamar mandi, atau mungkin aku akan lebih lama di dalam kamar mandi.

Bagaimanapun juga, tetap saja aku merasa malu dengan kejadian tadi. Aku harap yeoja itu tidak menceritakanya kepada siapa pun.

Sedetik kemudian mataku tertuju kepada sebuah benda yang tergeletak tak jauh dari kaki ku, apa itu ? aku meraihnya, sebuah jepit rambut. Apa ini milik yeoja tadi ?

“Jongin-ah,” suara D.O hyung memecah lamunanku. “aku kira kau sudah pergi ke ruang latihan.”

“hm ?” aku memasukan jepit rambut itu ke dalam saku celanaku, mungkin harus ku kembalikan kepada pemiliknya.

“aku menunggumu hyung,” lanjut ku kemudian mencari alasan.

D.O hyung tersenyum dan merangkul pundakku, “kalau begitu ayo kita ke ruang latihan.”

 

-Kyusan POV-

Aku memang ingin bertemu dengan member EXO-K lainnya, apa lagi sehun oppa. Tetapi tidak begini ya tuhan. Jatungku hampir saja keluar tadi saat bertemu dengan kai oppa.

Aku berusaha mengembalikan semua kesadaranku untuk melanjutkan stalking EXO-K dan EXO-M yang kabarnyaakansegeratiba di korea. Akumenepuknepukpipikudi depancerminkamarmandisambilmemulihkanlajujantung&nafasku.

Tapilaluakumenyadarisesuatu yang hilang.Yaampun, dimanajepitrambutku ?apaakumenjatuhkannya ?

 

-Author POV-

Kyusansangatpanikmengetahuijepitrambutnyahilang, lebihpanikdaripadamengetahuibahwa EXO-M sedang di perjalananmenuju SM building.

Setelahmengintipdaribalikpintukamarmandidanmemastikanbahwasemua member EXO-K telahpergi, kyusansegerakeluaruntukmencarijepitrambutnya.Di tempatsaatdiaberpapasandengan Kai, tidakada.

“kenapatidakada ? akuyakinmasihmemakainyasaat di perjalanankemari,” bisikkyusangelisahkepadadirinyasendiri.

“apaakumenjatuhkannyasaatsedangberlari di jalan ?”

“anniyo, akumasihmemakainyatadisampaihilangkesadaransaatmelihatkaioppa yang topless.”

“tapimungkinakuharuscobamencarinya di jalan.”

“aish, iniberartisemuasalahkaioppa.”

Kyusanmulaiberbicaradanbercakapcakapsendirisambilterusmencarijepitrambutnya.

Keinginankyusandatangke SM building untukmelihat EXO-M sudahhilang. Diamenyusurijalanan yang tadiialewatiuntuksampaike SM building, mencarijepitrambutnya, tapitetapsajadiatidakbisamenemukannya.

***

Sudah jam 3 diniharisaat Hani barusajaakanbenarbenarterlelap. Tibatibakyusandengansuaratinggikhasnyamembuathaniterjagakembali, “HANI-AAAAH !”

“astaga Jo kyusan, adaapadengan mu ?” dengansedikitkesaldansetengahsadarhanimendudukantubuhnya di kasur.

Hani barubenarbenarsadarketikamelihatmatakyusan yang duduk di depannyaberkacakaca, “kyusan-ah, apa yang terjadi ?”

“akumenghilangkanjepitrambutku. Hani-aah, eottokhe ?”kyusanmulaiterisak.

***

Hani tidak tega melihat wajah murung kyusan, dia sudah di depan meja riasnya sejak hani masuk kamar mandi untuk mandi dan masih di posisi yang sama saat hani keluar kamar mandi. Sekeras apapun hani meyakinkan kyusan bahwa dia tidak marah karena kyusan menglihangkan jepit rambut itu, kyusan tetap saja merasa tidak enak karena kyusan sendiri yang berjanji kepada hani untuk selalu menjaga jepit rambut tanda persahabatan mereka.

Hani membuka sebuah kotak, semua barang berharga miliknya dia taruh di dalam kotak kayu itu termasuk jepit rambut miliknya yang sepasang dengan jepit rambut milik kyusan yang sekarang hilang.

“kyusan-ah, kau boleh memakai jepit rambutku dulu hari ini. Kalau nanti kau sudah menemukan jepit rambutmu, baru kau kembalikan kepadaku,” hani memberikan jepit rambut itu.

Kyusan menolaknya dengan lembut, “anniyo, kau pakai saja jepit rambut ini. bukan kah hari ini kau akan bertemu dengan presiden lee ? kau harus terlihat cantik di depannya.”

Kyusan lalu memakaikan jepit rambut itu di kepala hani, “milikku akan ku cari lagi nanti. Atau akan ku jadikan suami jika ada namja yang menemuka jepit rambutku hehehe.”

“mwo ? bagaimana jika satpam yang menemukan jepit rambut itu ? masih tetap akan kau jadikan suami ?” goda hani.

“ne ?” kyusan mengembungkan pipi menunjukan muka masamnya. Dia belum berfikir sampai situ, bagaimana kalau benar benar satpam atau seorang ahjushi yang menemukan jepit rambutnya. Ataumungkinyeoja yang menemukannya.

“hahaha, kalau begitu cepatlah mandi. Aku akan berangkat sekarang,” hani meraih tas dan handphone nya.

“baiklah, hati hati di jalan.”

“ne, annyeong.” Kemudian hani berlalu meninggalkan kyusan.

 

-Kai POV-

Pintukantorpresiden lee akhirnyaterbukasetelahakudan ke-11 member EXO lainnyamenungguhampirsetengah jam. Presiden lee danseoranggadis yang sudahtidakasinglagimuncul di hadapan kami setelahitu, Nam Hani.

Hariinidiaterlihatlebihsegardanrapihdibandingkanketikapertama kali akubertemudengannya di kamarmandipria tempo hari.

Rambutnya di gerai, danterlihatsangatbagus.Tidakseperti yang membekas di ingatankuselamaini, rambutnya di ikat, berantakandanterlihatbasaholehkeringat.Tunggu, apadiamemakai..oh ?diamemakaijepitrambut yang samadengan yang akutemukantadimalam.

Apaituberartijepitrambutitumiliknamhani ?ahmolla.

 

-Author POV-

“annyeonghaseyo, selamatpagipresiden lee,” semuamember EXO menyapa orang yang sangat di hormatiitu.

“nene,” sepertinyapresiden lee memangselalutampakbahagia, diaterussajatersenyum. “managaerkimsudahmemberi tau kalian bukankalaunamhaniiniakanmenjadi model mv terbaru kalian ?”

“neee..” jawab member EXO serentak.

“silahkanperkenalkandirimu, hani-ah,” presiden lee mempersilahkannamhaniuntukberbicara.

“annyeonghaseyo, namhaniimnida. Mannaseobangapseumnida,” namhanilalumemberisalamsecara formal kepada member member EXO, diamembungkukan badannya.

Sehun yang tepatsatugarislurusberadadi depanhani, tersenyumkepadanya. Hani membalassenyumanitudenganmalumalu.

Tentuadeganbarusantidak bisaluputdaripandangan yang lainnyakarenahanisedangmenjadiobjekperhatian.
“aigoosehun-ah..” baekhyunmulaimenggodasehunwalaupuntidakterlalukeraskarenasedangadapresiden lee disana.

Kai hanyamemperhatikanmerekadalamdiamnya yang memilikibanyakarti.

“malamini, 12 EXO dan Nam Hani makanlahbersama. Setelah proses rekamanselasai, kitaakanmemulai shooting MV,”  katapresiden lee selanjutnya.

 

-Hani POV-

Wajahwajahbahagiaterlihatjelasdarisemua member EXO, tapiekspresikaisunbaetidak bisaakutebak.Diatersenyum tipis, samaseperti D.O sunbaedan Kris sunbae yang hanyatersenyum tipis, tetapisenyumannyaberbeda.

Melihatsenyumnya yang tidakbisakuartikan, mengingatkejadiansaatpertama kali kitabertemu, danmembayangkanapa yang kyusanceritakansemalam tentang bagaimanadiakehilanganjepitrambutnya -kaisunbae yang topless- sudahmembuatmatakusecaratidaksadarmencuricuripandanguntukmelihatwajahkaisunbaelagidanlagi.

Benar, kaisunbaememangmenarik.

 

-Sehun POV-

Setelahmenyampaikansemua yang terlu di sampaikan, presiden lee membolehkan EXO danhaniuntukkeluar, semuatampaksenang.

“bagaimanakabar mu ?”akumemulaipembicaraankepadahanisaat kami sudahselangkahkeluardarikantorpresiden lee.

Sebagaisatusatunya member yang pernahbertemudenganhanisebelumnya, mungkinakanbagusjikaakumembuathanimerasanyamanberada di dekat kami ber-12. Tidaksalahkan ?apalagidiaakanmenjadi model MV kami nanti.

“baik, sunbaesendiriapakabar ?” hanitersenyummanismenjawabpertanyaanku.

“aigoo~” belumsempatakumenjawabpertanyaandarihani, baekhyundanchanyeolhyungsudahberisikmenggoda kami.

“hyuung, berhentilahmenggodakusepertiitu. Akudanhanihanyakenalan, betulkan ?” akuberusahamemintapembelaandari yang bersangkutan, hanimengangguksetuju.

 

-Author POV-

“kyusan-aaah~” hani menepuk pundak kyusan saat melihat kyusan sedang sibuk dengan barang barang di lokernya.

“oh, hani-ah.. bagaimana pertemuannya dengan presiden lee ?”

“semua berjalan dengan lancar, member member EXO juga sangat ramah.”

“waaaah benar kaah ? aigoo, kau sangat beruntung,” kyusan benar benar sangat iri sekarang.

“ne, sehun sunbae member EXO favorite mu terlihat sangat manis,” hani sedikit menggoda sahabatnya.

“aaaa tentu saja, sehun oppa memang selalu terlihat manis,” wajah kyusan memerah sedikit membayangkan kemanisan ‘oppa’nya itu.

“tapi kyusan-ah, kai sunbae terlihat sepertinya tidak menyukaiku atau semacam nya. Dia jarang sekali tersenyum.”

Wajah kyusan berubah seketika saat mendengar nama kai, “kai oppa memang seperti itu, dia sangat datar dan agak dingin. Kau ingat kan cerita ku tadi malam ? tapi dia sebenarnya adalah namja yang baik, kau tenang saja..” kyusan menepuk bahu hani.

“arraseo.. maukah nanti kau memberi tau lebih banyak tentang EXO ?” pinta hani.

“eung ? apa kau sekarang juga menjadi fangirl EXO ? kekeke” kyusan yang sekarang menggoda hani.

“anniyo, aku hanya ingin tau karena aku akan terlibat dengan meraka nanti,” hani mencari alasan.

“oke, tidak masalah. Lalu, sekarang kemana EXO oppa pergi ?”

“mungkin mereka sekarang sudah meninggalkan gedung SM. Bukan kah jadwal mereka padat ? tapi nanti malam aku dan EXO sunbae akan bertemu lagi untuk makan malam.”

“oh ? jinjjayo ? hani-aaaah, biarkan aku ikut dengan mu,” kyusan menarik narik lengan baju hani seperti anak kecil yang sedang minta dibelikan permen oleh ibunya.

Hani mengutuki dirinya yang keceplosan memberi tau kyusan tentang makan malam itu, “tentu tidak bisa kyusan-ah, ini adalah acaranya yang dibuat oleh presiden lee sendiri. Maafkan aku.”

Wajah kyusan seketika berubah menjadi layu.

“baiklah akan ku beri tau dimana nanti kami akan makan malam bersama. Tapi tetap aku tidak bisa mengajak mu masuk,” hibur hani kemudian.

“kyaaa baiklah tidak apa, yang penting aku bisa melihat member member EXO. Nanti aku akan menunggu saja di depan restaurant hehe.”

Hani lega melihat senyuman kembali menghiasi wajah sahabatnya, “lalu bagaimana dengan jepit rambut mu itu ?”

“aku belum menemukannya. Sudah ku tanyakan kepada ahjussi satpam dan office boy, tetapi mereka tidak melihat jepit rambut itu.”

“hm ? kau benar benar menanyakan nya kepada mereka ?” hani melotot mendengar penuturan kyusan.

“tentu saja, apa kau bisa bayangkan bagaimana jadinya bila nanti aku menikah dengan seorang ahjusi ?”

“menikah ? hahahaha,” hani tertawa geli. “jadi kau serius ya, akan menjadikan suami bagi namja yang menemukan jepit rambut itu ?”

“yaaaa ! nam hani ! berhentilah tertawa ! apa aku terlihat sedang bercanda ?”

“anniyo kekeke kau sangat berlebihan, kyusan. Berdo’a saja semoga pria tampan yang menemukan jepit rambut itu,” hani hanya menggeleng gelengkan kepala atas sifat kyusan yang tidak berubah sejak dulu, drama queen.

“sudahlah, sebentar lagi kelas dance akan dimulai, ayo cepat.” Kyusan menutup lokernya.

Hani melepas jepit rambutnya, “ini, pakai lah ini dulu. aku tau kau sangat menyukai jepit rambut itu, lagi pula aku sudah selesai bertemu dengan presiden lee.”

Kyusan tersenyum seraya menerima jepit rambut itu, “kau adalah sahabat terbaikku hani-ah.”

Mereka lalu pergi meninggalkan kamar mandi wanita menuju ruang latihan dance setelah kyusan menyematkan jepit rambut itu di kepalanya dengan sangat manis.

***

-Kai POV-

Van terasa sangat sepi karena member lain sudah terlelap. Ini memang baru jam 8 malam, tapi aktifitas seharian membuat kami kehabisan tenaga. Dan begini lah cara kami beristirahat, tidur di perjalanan. Hanya beberapa orang yang masih terjaga, aku, D.O hyung, sehun, dan lay hyung yang sibuk dengan iPod nya.

Sebentar lagi kami akan sampai di restaurant tempat  makan malam dan kembali bertemu dengan nam hani, jadi mungkin sebaiknya aku tetap terjaga karena sangat tidak enak tidur hanya beberapa menit saja.

Aku mengeluarkan jepit rambut itu dari saku celanaku, ku main mainkan pitanya sambil mengingat ingat lagi wajah nam hani tadi pagi. Entah apa yang sebenar nya sekarang aku pikirkan atau bahkan aku rasakan.

“jongin-ah, apa itu jepit rambut milik nam hani ?” suara sehun membuyarkan lamunan ku.

“hm ? dari mana kau tau ini milik nam hani ?”

“tentu saja aku tau, bukan kah itu yang tadi pagi dia pakai di rambut nya ?”

“haha bagaimana bisa kau mengingatnya ? seperti nya kau begitu memperhatikan nam hani.”

“apa yang sebener nya kau bicara kan ?” air muka sehun kini terlihat serius.

“anniyo, bukan apa apa. Aku menemukan ini di wc, mungkin benar ini milik nam hani.” aku memberikan jepit rambut itu kepada sehun, “tolong kau kembalikan jepit rambut ini kepada nya kalau begitu.”

Tanpa berfikir panjang, sehun menerima jepit rambut itu dan memasukan nya ke dalam kantong sweaternya. Oh Sehun, kau menyukai nam hani. Sudah terlihat jelas.

Aku memalingkan pandangan keluar jedela van, mood ku benar benar hancur sekarang.

***

“kai, jika kau keluar sekarang dan terlihat oleh paparazzi, pasti besok akan ada berita kalau kau sedang ada masalah dengan member lain,” manager hyung terus membujukku untuk bergabung dengan yang lainnya.

“anniyo hyung, sebisa mungkin aku akan keluar restaurant tanpa terlihat oleh paparazi. Aku benar benar tidak enak badan sekarang,” aku tidak manager hyung tau bahwa alasan ku ingin pulang adalah karena mood ku yang sedang hancur.

Sudah bisa ku bayangkan bagaimana nanti yang lainnya menggoda sehun dan nam hani, itu sangat membuatku tidak nyaman.

Nam hani sangat tidak berterima kasih kepada siapa yang telah memilihnya, bukan kah ini sebuah lompatan besar untuk karir nya ?

“baiklah kalau begitu, hati hati di jalan,” manager hyung akhir nya membolehkan ku untuk pergi.

“ne hyung.”

 

-Hani POV-

Aku tidak melihat kai oppa di dalam, maka dari itu setelah menyapa semua member EXO beserta manager nya, aku memilih untuk menyindiri di balkon restaurant sembari menikmati pemandangan langit malam kota seoul. Ah, sudah lama aku tidak menikmati waktu luang seperti ini.

“Hani-ah ?”

Spontan aku melihat ke arah sumber suara, “oh, sehun sunbae.” Aku membungkuk sedikit menunjukan rasa hormatku.

“kenapa kau tidak masuk ? sudah kenyang ?”

“kekeke ne, sudah kenyang.”

“angin nya sangat sejuk disini,” sehun sunbae kembali berbasa basi. Aku hanya mengangguk menyutujui nya.

Selanjutnya, dia mengeluarkan sesuatu dari saku nya, “apa jepit rambut ini milik mu ?”

Aku agak terkejut melihat jepit rambut itu berada di tangan nya, “oh ? bagaimana ini bisa ada pada sunbae ?”

Sehun sunbae memberikan jepit rambut itu kepadaku, kyusan pasti sangat senang jepit rambut nya sudah di temukan dan ternyata yang menemukannya adalah sehun sunbae, “terimakasih sunbae.. terimakasih banyak..”

“tidak perlu berterima kasih, memang seharusnya aku mengembalikan itu kepada pemiliknya.”

“sebenar nya ini bukan milik ku, ini milik sahabat ku kyusan. Dia sangat sedih karena kehilangan jepit rambut ini. kami membelinya sepasang sebagai tanda persahabat kami hehe.”

“oh begitu..” sehun sunbae mengangguk angguk mengerti.

“aku akan memberikan ini kepada nya nanti. Dia pasti sangat senang, terimakasih sunbae..”

“ne,” sehun sunbae tersenyum lagi.

Detik selanjutnya adalah detik yang hening di antara kami berdua sampai aku mengingat sesuatu yang ingin aku sampaikan kepada sehun sunbae.

“sunbae, aku juga ingin berterimakasih karena sunbae telah memilihku untuk menjadi model MV EXO. Itu sangat berarti untuk ku.”

Namun reaksi sehun sunbae sungguh di luar dugaan ku, “ne ?” dia terlihat bingung. “memilih mu ?”

 

-Sehun POV-

“ne, aku di beri tahu pelatihku bahwa salah satu member EXO sendiri yang memilihku untuk menjadi model MV ini.”

“jinjjayo ? tapi bukan aku yang memilihmu.”

Salah satu dari kami yang memilih hani untuk menjadi model MV ? siapa ?

“benarkah ? aku kira sehun sunbae yang memilihku,” hani juga terlihat bingung dan bergelut dengan fikiran nya sendiri.

Ada apa ini sebenar nya ?

“apa kau sudah pernah bertemu dengan member EXO lain selain aku ?” tanya ku kemudian.

“ne, kai sunbae. Aku sudah pernah bertemu dengannya sebelum aku terpilih untuk menjadi model MV kalian.”

Kai ? kim jongin ! jadi ternyata aku bukan satu satunya yang pernah bertemu dengan nam hani ? apa dia yang memilih hani sebagai model MV kami ? tapi mengapa dia hanya diam ?

Petanyaan demi pertanyaan lalu muncul di benakku.

“sunbae ?” suara hani menyadarkanku. “apa kai sunbae yang telah memilihku ?”

“aku tidak tau,” jawab ku datar.

“tapi tidak mungkin, karena pertemuan kami waktu itu tidak sampai satu menit.”

Kai, kemana anak itu sekarang ?

 

-Kyusan POV-

“OMO !” seorang namja bertubuh tinggi menabrakku, membuatku berteriak.

Lagi lagi acara stalking EXO ku terganggu, gara gara dia yang sangat terburu buru berjalan keluar meninggalkan restaurant.

Aku terjatuh ke semak semak pagar restaurant. Aish, sial.

“apa kau tidak punya mata ? mengapa jalan dengan kepala menunduk seperti itu ?” aku mendampratnya.

Tapi seketika aku membelalakan mataku saat tau siapa sebenarnya namja itu. Kai oppa !

“kenapa kau selalu berteriak setiap kali bertemu dengan ku hah ? dan kenapa kau lagi yang ada di depan pintu ?”

“o-oppa..” dengan susah payah aku mengeluarkan suaraku, “a-aku.. fans EXO.”

Tiba tiba seorang pria di sebrang jalan menghujani kami dengan cahaya blitz.

“astaga, itu paparazzi..” kai oppa menarik tanganku berlari ke jalan kecil belakang restaurant.

Sekilas ku lihat pria yang di maksud paparazzi tadi berlari juga mengajar kami, kai oppa terus menarikku ke jalan buntu yang gelap. Kami bersembunyi di balik kayu kayu bekas.

“oppa mengapa kau menarikku ke sini ?” aku benar benar ketakutan sekarang, meski tidak jelas mana yang lebih aku takutkan, gelapnya jalan atau situasi di antara kai oppa dan paparazzi.

“sstt diam,” Perintahnya.

“apa paparazzi tadi akan membuat karir mu hancur ?”

“diam.”

“oppa aku minta maaf, tapi biarkanlah aku pergi. Aku tidak ingin terlibat dalam hal hal yang seperti ini. aku janji tidak akan membuka mulut ku kepada paparazzi, aku akan--” kata kataku seketika terpotong saat kai oppa mencium bibirku. Tepat di bibirku.

Kyaaaaaa apa apaan ini ? kai oppa mencium ku !!

--

TO BE CONTINUED

KOMEN YA READERS.. Mohon masukan nya ^^ 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet