Chapter 2

Fangirl

**Last Chapter

 

Kai menatap layar laptop milik manager hyung lagi.

Nama : Nam Hani
Tempat, Tanggal lahir : Seoul, 05 november 1995
Tinggi : 163cm
Berat : 48Kg

Kai menatap foto milik Nam Hani lekat-lekat.. ‘Yeoja ini…’

 

-------------***-------

-Hani POV-

 

Aku menutup mulutku yang menganga, bisa kurasakan tanganku bergetar. Mata ku rasanya sudah akan keluar saja. Jantungku berdetak tak karuan, kakiku lemas. Aku seperti kehilangan pijakan dan akan segera terbang.
Setelah mengumpulkan kesadaran, aku akhirnya mampu mengeluarkan kata-kata walaupun terbata-bata, “be..benarkah itu sonsaengnim ??”

Kim Sonsaengnim mengangguk, “Ne, salah satu member EXO sendiri yang memilih mu untuk menjadi model MV mereka.”

Ya tuhan.. ini bukan mimpi kan ??

“Kau harus bertemu dengan mereka besok, sebelum training di mulai. Datanglah jam 11 ke ruang presiden Lee.” Lanjut Kim Sonsaengnim.

“Algeusemnida sonsaengnim. Kamsahamnida, Kamsahamnida.” Aku membungkuk dengan penuh semangat.

Kim Sonsaengnim tersenyum, “ne, Selamat ya Nam Hani, Kau trainee baru di sini. Tetapi prestasi dan perkembanganmu sangat membanggakan. Kau boleh pergi.”

“Kamsahamnida sonsaengnim.”
Aku membungkuk beberapa kali lagi, lalu berlari keluar dari ruangan Kim sonsaengnim.

Tadi aku kira aku melakukan kesalahan saat tiba-tiba Kim sonsaengnim memanggilku seselesainya kelas Dance. Tetapi ternyata…. Kyaaaaaaa…
Aku harus segera memberi tau kyusan.

Aku berlari menuju ruang ganti wanita, kyusan pasti mandi & berganti baju saat aku di panggil tadi.
Benar saja, kudapati kyusan sedang duduk di bangku depan locker nya sambil mengutak-atik smartphone miliknya. Dia sudah berganti baju, dan sudah mandi juga nampaknya, rambutnya setengah basah dan tampak segar.

“Kyusan-aaaa…”
Aku berteriak layaknya anak kecil. Padahal ini sama sekali bukan gayaku.

Antara aku dan kyusan, aku bagaikan ‘Oppa’ walaupun sebenarnya aku seorang yeoja tulen dan Kyusan adalah ‘Yeodongsaeng’nya.

Kyusan menoleh dan menatapku, “hani-ah.. ada apa ? mengapa kau begitu gembira dan bersemangat ?”

Aku duduk di sampingnya sambil terus menatapnya. Aku tidak tau bagaimana harus mengatakan ini.

“Yaaa! Singkirkan wajah menjijikan mu itu !! Kau menatapku sambil tersenyum-senyum seperti itu membuat ku lebih takut dari pada seorang ahjusi yang melakukannya tau !” Kyusan menyemprotku.

Tapi aku masih menatapnya sambil sesekali mengedipkan mataku.

“Ish..” Kyusan tampaknya sangat tidak suka atas perlakuan ku ini. Dia menampar mukaku.
Tidak serius ‘menampar’. Hanya mendorong pipiku kesamping sehingga aku tidak menatapnya lagi. Tapi aku berani bertaruh, pasti saat ini dia benar-benar ingin ‘menampar’ku. Hahahaha…

“Kyusan-aa… aku..”
Aku akhirnya membuka mulut, mulai memberi tau kyusan dengan terbata-bata, berusaha membuatnya penasaran.

“mwo ? kau kenapa ? apa karena Kim Sonsaengnim tadi ?” 
Kyusan tidak menatapku, dia memasang jepit rambut di kepalanya.

Itu adalah kembaran jepit rambut yang kyusan berikan kepadaku. Dia membelinya sepasang saat kenaikan kelas.
Dia sering memakainya. Tetapi aku hampir tidak pernah pernah memakainya, hanya aku simpan di kotak penyimpanan barang-barang berhargaku.

“Ne..” jawabku.

“Ada apa ? Cepat ceritakan saja.” Sepertinya Kyusan sudah tidak sabar.

“Aku terpilih untuk menjadi model MV terbaru EXO.” Aku berusaha menahan ke-histerisan ku.

“Whoaahh.. Jinjja??” Kyusan terlihat tak kalah hebohnya.

Aku mengangguk kuat.

“Kyaaaa..” Kyusan memelukku. “Chukhahaeyo hani-ah.. wah, kau harus mentraktirku makan daging malam ini..”

“baiklah, malam ini kita makan di restaurant kesukaanmu, aku yang bayar.” Jawabku tanpa ragu.

Tiba-tiba aku mendapati seorang gadis sedang memperhatikan kami dari pojok jejeran locker. Saat kami bertemu pandang, gadis itu langsung membuang muka, lalu sibuk dengan lockernya.

“Hani-ah.. Cepat mandi dan ganti baju. Sebentar lagi kelas vocal akan dimulai.” Suara Kyusan menyadarkanku.

“eo, keurae. Kau pergilah duluan.” Sahutku.

“Baiklah.” Hani meraih tasnya lalu meninggalkanku.

Ruang ganti sudah sepi, hanya ada beberapa yeoja yang masih berdandan atau hanya sekedar mengobrol dan beristirahat.

Aku membuka Lockerku, mengambil t-shirt, hotpants dan jaket tipis abu-abu kesayanganku. Tidak lupa handuk dan peralatan mandi kilatku.

*

Ruang ganti Wanita benar-benar sudah kosong saat aku Keluar dari kamar mandi / Kamar Shower sebenarnya karena hanya ada 1 shower di setiapnya.

Pasti kelas Vocal sudah di mulai.
Dengan tergesa-gesa aku memasukan handuk dan peralatan mandiku kedalam lockerku, memasukan baju-baju kotor kedalam tas. Memakai BB cream di wajah dan cream tangan dengan cepat lalu segera melesat menuju kelas Vocal.

Aku terlambat. Han Sonsaengnim memarahiku di depan trainee-trainee lain tetapi entah mengapa aku tidak memberikan alasan apapun. Biasanya aku mempunyai sejuta alasan agar tidak di ceramahi agar segera ikut latihan jika terlambat. Wow, mood ku terjaga sangat baik setelah bertemu dengan Kim Sonsaengnim tadi. Aku bahkan mendengarkan ceramah Han Sonsaengnim dengan senang hati.

 

 

-Sehun POV-

 

Aku menyeruput bubble tea ku.
Sebenarnya ini sudah habis tetapi aku tetap menyeruputnya. Air dan Es yang tertinggal menimbulkan suara ‘Sluurrppp Sluurrrppp’ yang cukup keras.

Semua yang ada di ruang latihan dance, Ke-4 hyung ku dan Kai menatapku. Kekekeke.. lihat D.O hyung~ selalu dengan tatapan O_O khasnya.
Aku menyengir.

Tak lama, manager hyung masuk.

“Hyung mengapa lama sekali ? Kami sudah selesai latihan sedari tadi.” Chanyeol hyung langsung menyambut manager hyung dengan suara menggelegarnya.

Manager hyung menepuk-nepuk tangannya beberapa kali lalu mengibas-ngibaskan beberapa lembar kertas yang ia bawa.

“apa itu hyung ?” suho hyung angkat bicara.

Manager hyung duduk di lantai berbaur dengan kami berenam.
“Ini adalah Album pertama Kalian.” Manager hyung menepuk-nepuk dengan bangga kertas-kertas itu.

Sontak saja kami kaget.
Chanyeol hyung dan Baekhyun hyung Paling heboh. Mereka berteriak-teriak layaknya ahjuma yang mengetahui boyband favoritenya yang sudah 10 tahun vakum akan comeback.
Aku dan Suho hyung ada di level ke-hebohan dibawah chanyeol hyung dan baekhyun hyung.
D.O hyung dan kai terlihat sangat tenang, mereka hanya tersenyum-senyum.

“Oke.. oke.. sekarang dengarkan aku dulu..” manager hyung tampak berusaha menenangkan kami terlebih chanyeol hyung dan baekhyun hyung.

“aku dan presiden lee beserta staff lainnya sudah selesai membahas tentang album pertama kalian. Konsep MV, lagu dan segala macamnya.”

“Hyung ! apakah ini model MV kita ?” tiba-tiba chanyeol hyung memotong pembicaraan manager hyung.

Chanyeol hyung dan Baekhyun hyung yang tidak bisa diam itu menemukan sesuatu di antara kertas-kertas yang di bawa manager hyung. Sebuah Foto.

Manager hyung melihat sebentar benda yang di tunjuk Chanyeol hyung. “ne, dia model MV kalian.”

“hmm… lumayan lah… cantik, cantik..” Chanyeol hyung menilai tanpa diminta.

Aku memperhatikan foto yang ada di tangan chanyeol hyung itu. Eh ?

“aku mengenali yeoja ini.” Sahut ku.

“oh? Jinjja?” Baekhyun hyung paling cepat menanggapi pernyataanku di susul dengan pertanyaan ‘jinjja ?’ ‘jinjja ?’ dari chanyeol hyung  dan D.O hyung. Suho hyung, Kai dan manager hyung juga menatapku.

“Ne..” jawabku.

“aigoo.. sehun-aa… siapa dia ?? perkenalkan dia padaku oke ??” cada baekhyun hyung.

Aku tersenyum malu, “aniyoo.. dia bukan siapa-siapa..” jawabku.

“aigoo.. sehun-aa, muka mu memerah..” chanyeol hyung mulai meledekiku.

 

 

-Kai POV-

 

Oh ? ternyata sehun mengenali yeoja itu ?
siapa dia ? Yeoja itu tidak satu sekolah dengan kami.
Aku yakin itu. Jika dia satu sekolah denganku,pasti aku akan familiar dengan wajahnya saat bertemu di toilet waktu itu.


Ish..
 bukannya aku cemburu. Aku hanya merasa…….. hei, aku lah yang memilih yeoja itu untuk menjadi model MV kita, seharusnya kalian yang meledekiku.

D.O hyung menatapku, aku merasakannya. Aku menaikan alisku, bermakna ‘apa ?’.
D.O hyung hanya tersenyum. Meledek ku ? aku memutar bola mataku.

Apa ini ? apa sekarang aku dan D.O hyung sudah bisa berkomunikasi tanpa menggunakan mulut atau bahasa sama sekali ??

“Hei.. tenang-tenang..” Manager hyung berusaha mengambil perhatian kami lagi. “Malam ini kalian tidak pulang ke dorm. Kalian akan menetap disini untuk latihan vocal. Besok EXO-M akan datang juga untuk ikut latihan.”

Suasana bertambah gaduh. Sehun terlihat sangat gembira. Luhan hyung, pasti.

Aku gembira, tetapi tidak perlu seheboh itu kan ?

“para trainee sudah pulang.. kalian bisa menggunakan kamar mandi sekarang. Mandilah, aku membawakan kalian baju. Lalu kalian latihan vocal dengan lagu baru, oke ?” manager hyung sudah berhasil mengendalikan kami sekarang.

Chanyeol hyung, Baekhyun hyung, Suho hyung, Sehun, dan D.O hyung langsung melesat pergi keluar ruang latihan dance.

Aku dengan kalemnya menyusul mereka sambil memainkan bibirku dengan telunjuk tangan kananku.

D.O hyung kembali ke ruang latihan, “ayo kai.”

Aku mengangguk.
Manager hyung merangkulku, “apa yeoja itu teman sekelas kau dan sehun ?”

“anniyo.” Jawab ku seperlunya.

“baiklah kalau begitu aku harus ke tempat parkir dulu, mengambil baju ganti kalian di van.” Manager hyung menepuk pundakku, lalu berlalu menuju tempat parkir

Aku, dan D.O hyung berjalan berdampingan menuju kamar mandi. SM buliding sudah sepi sekarang.

D.O hyung kembali memperlihatkan senyuman meledeknya itu. “Mwo hyung ?” kata ku sedikit agak keras.

“siapa sebenarnya dia kai ? kau begitu terlihat mantap saat memilihnya malam itu.” Tanyanya.

Lama lama aku kesal juga, “arrggh, hyung, dia bukan siapa-siapa. Aku hanya… hanya..”
aku tidak tau bagaimana cara menjelaskan ini.

Yeoja itu, yeoja yang terluka di toilet.
Saking kagetnya, aku malah berteriak dan mengusirnya. Tidak seharusnya aku melakukan itu. Semoga dengan aku memilihnya, ini akan membayar kesalahanku.

“hanya apa ?” D.O hyung bertanya lagi.

“sudahlah hyung, ayo mandi” aku menariknya memasuki kamar mandi.

 

 

-Kyusan POV-

 

Berita tentang EXO yang akan mengeluarkan album sudah tersebar kemana-kemana, padahal aku baru memberi tahu temanku sesama stalker sejam yang lalu.
Tapi fans EXO tidak segitu mudahnya percaya akan hal ini. Sekarang, aku yang dituduh sebagai penyebar rumor. Ish, terserah lah.

“Kyusan-a, kalau jalan lihat kedepan, simpan dulu Handphone mu.”

Suara Hani tidak aku pedulikan, aku terus mengamati Layar Handphone ku.

‘EXO-M kembali ke korea sore ini’
Sebuah Berita yang menyertakan beberapa foto EXO-M di bandara tiba tiba membuatku panik.

“Hani-ahh… Hani-ahh.. Kita makan dagingnya besok saja, oke ??” kata ku dengan panik.

Hani ikut panik, “ada apa ? kenapa begitu panik ?”

“aku harus segera ke SM buliding sekarang juga.”

“Apa ada yang tertinggal ?”

“bukan.. itu.. EXO-M.. EXO-M akan segera tiba di Korea, dan pasti mereka akan langsung ke kantor SM. Annyeong..” aku meninggalkan Hani begitu saja di Jalan sendirian. Tidak apa-apa, dia sudah besar.

*

Akhirnya sampai juga di gedung SM. Aku mengatur nafasku yang tersengal sengal setelah berlari lebih dari 200 meter tadi.
Masih banyak ABG yang berkumpul di depan gedung SM.

Aku membetulkan letak tas ku, lalu berjalan dengan tenang menuju Kantor SM.
Ku tunjukan ID card ku sebagai Trainee SM kepada penjaga, lalu baru bisa memasuki SM buliding.
Beberapa Gadis memperhatikan ku, tatapan mereka sungguh membuatku tidak nyaman, tetapi aku berusaha untuk bersikap biasa.

Hmm.. SM building sudah sepi.

Aku berjalan menuju ruang ganti wanita yang bersatu dengan kamar mandi wanita dan toilet wanita. Wajahku berkeringat setelah berlari tadi, aku akan mengambil beberapa kertas minyak dan tissue di lockerku.

Aku mendengar suara dari arah kamarmandi pria.

Benar saja, tiba-tiba pintu kamar mandi pria terbuka.

“Kyaaaa….” Aku berteriak sambil menutup mata dan memalingkan muka.

Ituu… itu… ituu…
Kai Oppa dengan penampilan toplessnya.

 

TO BE CONTINUED..

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet