003

However You Are
Please Subscribe to read the full chapter

::.HOWEVER YOU ARE.::

Sinar matahari membangunkan Baekhyun dari tidur nyenyaknya. Matanya mulai sedikit terbuka. Berkedip-kedip lucu. Sampai terbuka sempurna kedua mata sipit itu menangkap sesosok pria berkulit tan yang adalah Kai sahabatnya. “Good morning!” Sapa Kai dengan senyuman lebar terpatri diwajahnya.

Baekhyun yang sedikit bingung karena bukan kekasihnya –Chanyeol yang berada disini saat ia bangun melainkan Kai memberi senyuman pada Kai dan membalas sapaannya “Good morning Kai!”

Jarum jam menunjukkan pukul 11. Kai tidak ada jadwal kelas hari ini. Jadi tentu saja ia bisa menhabiskan waktu dirumah sakit untuk menemani Baekhyun. “Mencari seseorang? Chanyeol?” Tanya Kai yang melihat Baekhyun sudah duduk diranjangnya sambil memutar kepala kesegala arah –mencari sesuatu. Dan sudah pasti sesuatu itu adalah Chanyeol. Baekhyun hanya mengangguk atas pertanyaan Kai.

Kai berjalan mendekati Baekhyun. Mengambil sesuatu dinakas sisi ranjangnya. Melambaikan secarik kertas berwarna kuning. “Itu apa?” Tanya Baekhyun penasaran.

Kai menyodorkannya pada Baekhyun “Apa?” Baekhyun bertanya sekali lagi sambil menerima secarik kertas kuning tersebut.

 

Aku harus pergi maaf kan aku. kau jangan lupa makan dan minum obat. Beristirahatlah...aku akan datang nanti malam. Saranghae....

Chanyeolie

 

Baekhyun tersenyum akan tulisan yang tertulis disana. Dia melihat kearah Kai sambil tersenyum yang juga tersenyum kearahnya. “Kau senang?” Tanya Kai dan dibalas anggukan kecil oleh Baekhyun. “Apa yang dikatakan disini...” Kai mengambil kertas itu dari tangan Baekhyun “Kau harus makan dan minum obat. Kajja... kusuapi” Dengan sigap, Kai mengambil mangkuk bubur dinakas sisi ranjang Baekhyun dan dirinya duduk disisi ranjang Baekhyun.

Baekhyun yang bersemangat pun menerima suapan demi suapan yang Kai berikan padanya. Dia makan dengan senang dan setelah makan meminum obatnya dengan teratur dan riang gembira –tidak seperti biasanya menyembunyikan obatnya dibawah bantalnya supaya tidak diminum olehnya. Tapi kali ini, Baekhyun meminum semua obatnya.

“Nah... sekarang aku harus pergi keluar.” Kai membenahi sellimut untuk menutupi tubuh Baekhyun –kaki Baekhyun; karena sekarang Baekhyun sedang duduk diranjangnya. “Kemana?” Tanya Baekhyun dengan nada kecewa tak ingin ditinggalkan oleh Kai sendirian.

“Keluar sebentar. Nanti aku akan kembali kesini. Hanya satu jam, ne?” Mata Baekhyun menatap Kai dengan berkaca-kaca. Kai hanya tersenyum pada Baekhyun “Uljima aish! Aku hanya sebentar Baekhyun. Satu jam” Kata Kai mengusap rambut Baekhyun pelan.

“Kau tega? Meninggalkanku satu jam disini sendirian...membiarkan aku kesepian...kau tega? Kau jahat Kai” Baekhyun memanyunkan bibirnya yang dimata Kai begitu imut. Mengusap rambut Baekhyun dengan pelan yang kemudian ia jitak kepala Baekhyun. Membuat Baekhyun meringis kesakitan menatap Kai. “Sejak masuk rumah sakit, kau bertambah manja Byun Baek! Sebelumnya, kau selalu mengusirku setiap aku ingin menemanimu, tapi sekarang...kau melarangku untuk pergi. Wae? Apa kau mulai menyukaiku...?” Kai menggoda Baekhyun sambil mencolek dagu Baekhyun. Baekhyun makin memanyunkan bibirnya. “Aish kau sangat jelek jika memanyunkan bibirmu seperti itu” Dalam hati dan yang dikeluarkan oleh mulut Kai benar-benar berlawanan. Baekhyun yang ia lihat sedang memanyunkan bibir seperti itu dihadapannya terlihat seribu kali lebih imut dari biasanya dimatanya.

Ya, Kai memang menyukainya mencintai sahabatnya ini. Mau bagaimana lagi. Karena dia menyanyanginya mencintainya; dia merelakan Baekhyun dengan kebahagiannya. Cukup baginya menjadi sahabat yang selalu disisinya. Selalu disisinya walau menjadi sahabatnya. Dia patut bersyukur untuk hal ini. Setidaknya... “Aku pergi Baekhyun. BYE!” Kai mengacak rambut Baekhyun dan tanpa sepatah kata lagi yang keluar setelah BYE dan senyuman yang ia berikan pada Baekhyun. Kai menutup pelan pintu kamar tersebut.

Sekitar satu jam Kai meninggalkan Baekhyun dan rasa bosan sudah menyelimutinya sejak tadi. ia hanya bermain dengan handphone-nya dan sesekali membaca majalah. Lelah, ia pun membaringkan tubuhnya diranjang yang terus menempel dengan tubuhnya itu. “Kai mengapa sangat lama... aish. Chanyeolie, bogoshipeo...” Baekhyun bermonolg sendiri.

Diparkiran rumah sakit Kai keluar dari mobilnya melalui pintu mobil sisi kemudi dan berlari kearah sisi penumpang didepan. Ia membuka pintu itu dan memapah seseorang untuk keluar dari sana. Karena kondisinya yang tidak bisa melihat, ia keluar dibantu oleh Kai serta tongkat yang ia pegang sedari tadi.

“Kita sudah sampai. Aku akan menggandengmu menuju kamar Baekhyun, ne?” Yang Kai ajak bicara adalah Kyungsoo adik Chanyeol yang ia temui semalam. Setelah diberitahu bahwa Baekhyun kecelakaan dan dirawat dirumah sakit, Kyungsoo sangat sedih dan Kai yang melihat hal tersebut rasanya ingin mengobati kesedihan Kyungsoo adik kekasih sahabatnya. Kai

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
hus #1
Chapter 2: Aigoo ini sweet plus sedih bingit huweee :ccc
Poor baekkie.. Btw logat betawi nya kemana? Hehehe