five

step by step

in drom 2pm

sesampainya mereka didrom, nichkhun memasuki kamarnya dengan langkah lunglai yang membuat taec, chan, dan junho bingung. kemudian mereka menatap junsu yang berjalan dibelakang nichkhun untuk menyusul nichkhun kekamarnya, namun tangannya ditahan oleh taecyeon dan menyeretnya kesofa ruang duduk didrom mereka. “bagaimana?apa kau berhasil menjalankan rencanamu untuk membuat wooyoung menjadi dekat dengan nichkhun? ”- tanya taecyeon saat junsu telah duduk disofa ruang duduk drom mereka yang kini tengah diduduki oleh pasangan channuneo, “aku yakin pasti gagalkan hyung?”-ujar junho yang duduk bersandar didadanya chansung, junsu menghela nafas dan kemudian mengganggukkan kepala membenarkan apa yang dikatakan oleh junho, sedangkan chansung dan taecyeon yang melihatnya, hanya bisa ikut menghela nafasnya.

sedangkan ditempat lain, terlihat nichkhun yang begitu menyedihkan dibalik selimut yang menyelimutinya. namun tak berapa lama smartphone yang berada dimeja nakas tempat tidurnya itu nya berbunyi menandakan ada pesan yang masuk, nichkhun awalnya tak ingin memperdulikan pesan yang masuk itu, tapi dia tidak mau mengambil resiko jika itu pesan dari menejemennya, diakan seorang artis yang memiliki segudang kesibukan. dengan berat hati dia membaca pesan dari nomor yang tak dikenalnya, saat dia buka pesan tersebut senyum yang sangat indah tiba-tiba muncul dibibirnya saat iya membaca pesan yang dikirim entah oleh siapa, mari kita intip.

from : no tak dikenal

“datanglah kerumahku nanti malam jika kau tak sibuk”

by jang wooyoung

dengan cepat nichkhun membalas pesan tersebut.

to : no tak dikenal

benarkah…?

baiklah, aku akan kesana malam ini karena aku tak memiliki jadwal.

SEND TO : NO TAK DIKENAL…DONE!!!

tak berapa lama pesan balasanpun diterima oleh nichkhun

from : wooyoungie~~

baik, aku tunggu.

nichkhun benar-benar bahagia hari ini. sampai-sampai tak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan kebahagiaannya hari ini.

 

mari kita tinggalkan orang yang sedang berbahagia ini, dan kita tengok 4 orang yang sedang bergalau ria akan nasib temannya sungguh teman yang baik bukan, mau mengerti akan nasib hati temannya yang sedang bermasalah itu. namum mereka tak tau, sebenarnya mereka tak perlu melakukan hal yang sia-sia seperti itu jika mereka mengetahui apa yang sedang terjadi dengan teman mereka itu saat ini.

 

%%ky%%

 

IN THE NIGHT…

“fufufu~~tonight….tonight…~~~”-nichkhun bersenandung dengan menyanyikan  part bagian reef dari lagu bigbang tonight, sambil terus mengaca untuk melihat apakah penampilannya telah sempurna atau belum untuk bertemu dengan wooyoung malam ini. setelah dirasakan sudah sempurna, diapun mengambil kunci mobilnya dan keluar dari kamarnya menuju pintu masuk drom.

saat ia melewati ruang duduk, semua memandang aneh kearah nichkhun yang terlihat begitu bahagia padahal tadi siang dia begitu bersedih ria hingga tak mau keluar dari kamarnya, tapi kenapa malam ini  dia begitu senang dengan bersenandung ria. mereka berempat saling menatap atas kebingungan mereka, “khun…kau mau kemana serapi ini,bukankah kita tidak ada jadwal mala mini dan setauku kau juga tak memiliki jadwal bukan?”-tanya junsu sedangkan yang lain hanya memandang nichkhun dengan raut wajah penuh tanya, sedangkan orang yang ditanya hanya tersenyum sebagai jawabannya yang membuat semua member berfikir serentak tentang nichkhun seakan-akan mereka memiliki satu pemikiran, “apa nichkhun menjadi gila karena dia tak bisa mendapatkan seorang jang wooyoung?”-semuanya menggelengkan kepala secara serempak untuk menepis pemikiran tentang nichkhun. nichkhunpun pamit untuk keluar tanpa memperdulikan teman-temannya yang ingin bertanya lagi.

 

 RUMAH WOOYOUNG…

nichkhun saat ini telah berada didepan pintu kediaman keluarga jang, tangannya kemudian memencet bel dan menunggu seseorang untuk membuka pintu. setelah menunggu beberapa menit, pintu itupun terbuka dan menampakkan seorang wanita yang diduga sebagai maid dirumah tersebut. “silahkan tuan, anda telah ditunggu oleh tuan muda jang wooyoung”-ucap maid itu sambil mempersilahkan nichkhun untuk masuk dan mengikutinya menuju tempat dimana wooyoung berada, sesampai mereka disebuah ruangan maid itupun mempersilahkan nichkhun untuk masuk kedalam sebelum dia pamit untuk pergi.

tok…tok…tok…!!!

“masuklah…”-sebuah suara mempersilahkannya masuk, nichkhun pun masuk kedalam dan melihat wooyoung yang sedang sibuk dengan setumpuk kertas ditangannya, nichkhun terkagum melihat ruangan yang begitu mewah tersebut. “kau sudah datang, silahkan duduk”-ucap wooyoung melihat nichkhun sekilas dan mempersilahkan nichkhun untuk duduk disofa mewah ruangan besar itu, detik berikutnya dia kembali sibuk dengan kertas-kertas ditangannya. sebenarnya dia menyibukkan diri dengan kegiatannya itu hanya untuk menenangkan hatinya yang berdegup kencang, “wooyoung, ada apa kau menyuruhku kemari?”-tanya nichkhun pada wooyoung, sedangkan wooyoung kini telah menghentikan kegiatanya, kemudian bangkit dan berjalan menuju sofa dan duduk tepat didepan nichkhun. “aku menyuruhmu kemari karena…aku…”-ucap wooyoung ragu, yang membuat nichkhun sedikit bingung, “aku ingin minta maaf padamu dan juga ingin mendengar alasanmu untuk semua sikapmu selama ini padaku”- lanjutnya sedikit gugup, sedangkan nichkhun tersenyum mendengar bahwa wooyoung telah memaafkannya. “terima kasih wooyoung karena kau telah memaafkanku dan mengenai sikapku itu, yah kau benar tentang waktu itu bahwa aku menyu-”-ucapan nichkhun terpotong karena seseorang masuk keruangan tersebut, “baby…ternyata kau disini”-ujar seorang yeoja yang tak lain adalah tiffany, “fany..kenapa kau kemari”-ucap wooyoung bangkit dari duduk, sedangkan nichkhun memandang sedikit tidak suka dengan kedatangan yeoja itu yang menurutnya menggangu itu. “apa aku tak boleh kemari,baby…?”- ucap tiffany dengan nada dibuat sedih yang menurut nichkhun sangat menyebalkan, tiffany kemudian memeluk wooyoung dan mengecup bibir wooyoung sekilas yang mampu membuat hati nichkhun sakit dan hancur melihat pemandangan tersebut. diapun bangkit dan bermaksud untuk pergi namun saat dia melewati wooyoung dengan tiffany yang masih memeluknya, wooyoung memegang tangannya untuk menahan nichkhun pergi. nichkhun yang menyadari itu hanya bisa diam dan mematung tak mampu untuk membalikan badan dan bertanya untuk apa wooyoung menahannya pergi. “fany, sekarang aku sedang ada tamu, bisakah kau memberi kami waktu untuk menyelesaikan urusan kami? ” –tutur wooyoung yang membuat tiffany melepaskan pelukannya yang otomatis wooyoung ikut melepaskan tangannya yang memegang tangan nichkhun, tiffany memandang nichkhun yang berada dibelakangnya itu kemudian kembali menatap wooyoung dan mengangguk patuh. “baiklah, aku akan menunggumu diruang bacamu, ok baby. ”-ucapnya dengan tersenyum kepada wooyoung, wooyoung mengangguk sebagai jawabannya. tiffanypun pergi dari ruangan itu setelah mengecup wooyoung sekilas dan kemudian ia membungkuk pelan pada nichkhun, kini hanya ada mereka berdua diruangan itu masih dalam posisi mereka, dimana nichkhun yang tetap membelakangi wooyoung. wooyoung menghela nafasnya kemudian memecahkan keheningan diantara mereka, “kenapa kau mau pergi nichkhun?sedangkan kita belum selesai bicara. ”-tanya wooyoung pada nichkhun yang tetap bergeming ditempat, “aku tidak mau menggangu kalian berdua, maka dari itu aku ingin segera pergi”-ucap nichkhun dengan hati yang hancur, “apakah hanya itu? ”-tanyanya lagi terhadap jawaban nichkhun yang tak meyakinkan itu, nichkhun kemudian berbalik dan memandang wooyoung.

 “memangnya apalagi wooyoung shi, apakah aku harus marah dan mengatakan bahwa aku tak menyukai dengan apa yang kalian lakukan? apakah aku punya hak untuk itu ?aku bukanlah siapa-siapa bagimu. ”-ujar nichkhun sedikit menahan emosi dengan bertanya balik pada wooyoung, sedangkan wooyoung terhenyak mendengar ucapan nichkhun. “jadi tak ada alasan lain buat aku tetap bertahan dan menjadi pengganggu, mianhe”- lanjutnya namun kini dengan suara lemah, mata nichkhun memerah karena menahan airmata dan rasa sakit yang amat sangat dihatinya. nichkhun segera membalikkan badannya untuk mencegah agar wooyoung tak melihat betapa menyedihkannya dia, namun detik berikutnya nichkhun merasakan ada sepasang tangan yang melingkari perutnya, dia tersentak kaget dan tubuhnya membeku.

 “kau selain menyebalkan ternyata banyak bicara juga ya”-tutur wooyoung yang masih dalam posisi memeluk nichkhun dari belakang dengan dagunya yag diletakkan ditekuk bagian kanan nichkhun, sedangkan nichkhun membelai tangan wooyoung yang berada diperutnya itu dan menikmati posisi mereka sekarang. setelah cukup lama dalam posisi itu, nichkhunpun membalikkan badannya untuk menghadap ke wooyoung. dia menatap wooyoung yang menatapnya begitu intens, tak ada yang bersuara hanya deru nafas masing-masing yang terdengar. sebelum akhirnya wooyoung angkat bicara, “kau tahu, aku menyuruhmu untuk datang kemari bukan untuk membuatmu terluka, aku tau kau menyukaiku, hanya saja aku tak tahu harus bersikap seperti apa terhadapmu, karena ini adalah hal yang baru untukku, dan seperti yang kau tahu, kalau aku berhubungan dengan seorang yeoja sebelumnya dan aku masih belum memahami cara untuk menyukai sesama jenis, maka dari itu aku…ingin memastikannya apakah aku juga menyukaimu atau tidak, hingga aku memintamu untuk datang kemari demi memastikannya.”-tutur wooyoung panjang lebar yang membuat nichkhun sempat melebarkan matanya akibat efek terkejut setelah mengetahui maksud dari wooyoung mengundangnya untuk datang, tapi setelahnya dia tersenyum lebar.

“kau ternyata selain cute tapi banyak bicara juga ya”-ujar nichkhun dengan mengulangi apa yang sempat tadi wooyoung ucapkan kepadanya yang membuat wooyoung malu dan merona seketika, “jadi…?”-tanya nichkhun dengan meraih pinggang ramping wooyoung dengan menggunakan kedua tangannya agar wooyoung lebih mendekat yang membuat wooyoung salting, “apakah kau masih bingung akan hal itu, jika kau masih merasa bingung, maka aku akan mencoba untuk meyakinkanmu wooyoungah”- lanjutnya yang membuat wooyoung bingung namun jantung wooyoung seketika berdegup kencang saat nichkhun menyatukan dahi mereka hingga membuat hidung mereka bersentuhan dan mata mereka seketika terkunci. nichkhun sedikit demi sedikit mendekati bibir wooyoung dan menempelkan bibir miliknya ke bibir milik wooyoung, sedangkan wooyoung memejamkan matanya. bibir mereka hanya sekedar menempel tidak lebih karena ingin meresapi segala perasaan yang mereka rasakan saat ini. kini jantung mereka berdua berdetak sangat cepat dibatas normal hingga rasanya ingin keluar dari singgah sananya masing-masing, detik berikutnya karena tak puas hanya menempel saja, nichkhun kemudian mencoba mengulum bibir tipis nan mungil tersebut, menggigitnya dengan menggunakan bibirnya untuk meminta aksen masuk kedalam mulut lawannya. wooyoung yang memang telah mengijinkannya untuk memberi sentuhan dibibirnya itu, membuka mulutnya perlahan dan membiarkan nichkhun mengabsensi satu persatu gigi putih miliknya itu. tangan nichkhun yang awalnya berada dipinggang wooyoung, kini perlahan naik keatas tengkuk wooyoung dan menekannya untuk memperdalam ciuman mereka yang terasa begitu indah bagi keduanya. saat merasakan oksigen telah menepis dari paru-paru keduanya, merekapun melepaskan pangutannya.

“jadi bagaimana woo…?”-tanya nichkhhun setelah menormalkan nafasnya, sedangkan wooyoung karena merasa malu atas apa yang baru saja terjadi, dia hanya bisa menunduk dan memilin ujung baju milik nichkhun. nichkhun dengan salah satu tangannya meraih dagu wooyoung  dan mengangkatnya agar ia bisa melihat wajah wooyoung, “apakah kau sudah merasa yakin dengan perasaanmu, dan menerimaku untuk memiliki hatimu?”-ujar nichkhun yang mendapat anggukan dari wooyoung sebagai jawabannya dan itu membuat nichkhun tersenyum bahagia. “gamowo wooyoungah, and I love u”-ucapnya setelah memastikan wooyoung telah menerimanya, “I love u too”-balas wooyoung yang mendapatkan pelukan hangat dari nichkhun.

kini nichkhun dan wooyoung telah resmi menjadi sepasang kekasih, namun ada satu hal yang masih mengganjal dihati nichkhun. “woo…”-gumam nichkhun yang masih mampu didengar oleh wooyoung yang kini tengah bersandar didada bidang nichkhun diatas sofa ruangan tersebut, wooyoung hanya bergumam “himm” sebagai jawabannya, nichkhun yang kini sedang merangkuh wooyoung melanjutkan ucapannya, “aku senang telah memilikimu, tapi…”-ucapan nichkhun terhenti sejenak yang membuat wooyoung menatapnya, “tapi apa khun?”-tanyanya, nichkhun masih berfikir haruskah dia mengatakan hal yang masih mengganjal dihatinya itu, tapi karena melihat wooyoung yang kebingungan maka dia melanjutkan ucapannya itu, “bagaimana dengan tiffany yang sedang menunggumu saat ini diruang baca?”-akhirnya nichkhun mengutarakannya mengenai kekasih wooyoung yang lain, wooyoung yang tadi memandangnya kini kembali pada posisi sebelumnya yaitu bersandar didada bidang nichkhun dan memilih untuk tidak menjawabnya karena dia sendiri bingung akan hal itu, disisi lain dia tidak peduli karena saat ini dia merasa bahagia bersama nichkhun tapi dia juga tak tega membuat tiffany terluka . “apa yang harus kulakukan sekarang?”-gumam wooyoung dalam hati, nichkhun yang merasa belum mendapatkan jawaban dari wooyoung, hatinya sedikit was-was karena dia takut jika wooyoung belum bisa melepaskan tiffany, jadi apakah dia akan diduakan oleh wooyoung. “biarkan saja khun, mungkin saat ini dia sudah pulang karena bosan menungguku”-tutur wooyoung enteng yang membuat nichkhun heran dengan sikap wooyoung terhadap tiffany, “apa benar mereka pacaran sebelumnya, kenapa sikap wooyoung terhadap tiffany biasa saja, seakan-akan tiffany yang mengejarnya terus”-ucapnya dalam hati, nichkhun menghela nafas pelan dan kembali memeluk wooyoung erat tanpa mengambil pusing akan nasib tiffany yang sedang menunggu mungkin ataukah benar apa yang di katakan wooyoung bahwa tiffany sudah pergi, entahlah author tidak tahu.

 

%%ky%%

 

IN THE MORNING…

DROM 2PM

“pagi semua…”-sapa nichkhun kepada member 2pm yang sudah berkumpul dimeja makan, semua mata memandang nichkhun aneh, “pagi khun…”-balas junsu, nichkhunpun kemudian bergabung untuk sarapan. “khun, tadi malam kau pergi kemana?”-introgasi junsu ditengah sarapan mereka, sedangkan nichkhun hanya tersenyum yang aneh menurut semua member, “kencan..”-jawabannya singkat yang membuat semua orang disitu serempak mengangkat sebelah alis mereka, “kencan??dengan siapa hyung? ?”-tanya chansung yang mendapat anggukan dari member lain, “dengan kekasih baruku, jang wooyoung”-jawaban nichkhun membuat taecyeon tersedak makanan, junho menyemburkan air dari mulutnya, junsu menjatuhkan rahangnya dan chansung membalalakan matanya dengan rahang yang menganga lebar, mereka melakukannya secara bersamaan dalam satu waktu. semuanya terlihat begitu syok akan apa yang mereka dengar itu, sedangkan nichkhun terus menerus tersenyum sambil menikmati sarapanya tanpa menghiraukan ekspresi keterkejutan dari teman-temannya itu, saking bahagianya dia.

 

***

DIKEDIAMAN KELUARGA JANG…

You are so wonderful~~ baby, wonderful

Oh girl utsukushi sugiru yo Girl

 

Tonight, I gotta tell you something about you

OK, I'mma sing this song for you~~~

 

terdengar suara ringtone smartphone yang berada dimeja nakas milik wooyoung, membuat sang pemilik harus merelakan keluar dari mimpi indahnya. dengan mata yang masih terpejam, wooyoung meraih smartphonenya kemudian menerimanya dengan menekan tombol yang ada dilayar smartphonenya itu.

“yeobseo... ”-jawabnya dengan mata yang masih terpejam.

morning baby~~”-jawab orang yang berada diseberang sana, wooyoung membuka matanya dan melihat siapa yang meneleponnya itu. diapun tersenyum membaca nama orang yang meneleponnya itu. -khunnie calling-nama yang tertera dilayar smartphonenya.

“morning khunnie~~ ”-jawabnya dengan suara lembut ditambah muka yang memerah karena malu.

kau baru bangun chagi?”-tanya nichkhun

“eum…nde”- jawabnya sambil mengucek matanya yang masih mengantuk.

apa aku menggangu tidurmu?”-tanya nichkhun.

“ani…, aku senang kau meneleponku, khunnie~~”-ucapan wooyoung itu membuat nichkhun diseberang sana tersenyum bahagia.

benarkah?aku senang mendengarnya chagi”-tutur nichkhun yang membuat wooyoung tersenyum. mereka pun mengobrol sebentar layaknya sepasang kekasih yang dimabuk asmara dan pembicaraan mereka diakhiri dengan janjian untuk bertemu ditempat kerja nichkhun, karena wooyoung mengatakan bahwa dia tidak ada kegiatan hari ini.

baiklah baby, aku akan menunggumu, saranghae”-ucap nichkhun

“nde, nado saranghae khunnie”-jawab wooyoung dengan muka yang merona dan kemudian mengakhiri panggilan tersebut, setelahnya wooyoung bangkit kemudian ia menuju kamar mandi.

 

***

 

. “selamat pagi omma,appa~~”- ucapnya bersenandung riang.

 “pagi nak, kau mau kemana pagi-pagi begini?bukankah hari ini kantor libur ?”- ucap sang appa yang heran melihat putra satu-satunya itu sudah begitu rapi dengan pakaian santai yang begitu modis sesuai dengan penampilan anak muda jaman sekarang dan disertai dengan wangi parfum yang begitu sangat menyengat hidung bagi kedua orang tuanya.

(memang ya, kalau orang yang sedang jatuh cinta pasti akan selalu berlebihan, berlebihan dalam segala hal ck…ck...ck...)

“appa, memangnya appa tidak lihat aku menggunakan jenis pakaian apa? kenapa appa mengatakan aku akan pergi kekantor, mana ada orang yang kekantor menggunakan baju santai”-gerutu wooyoung saat dia duduk dimeja makan dengan sedikit cemberut yang dibuat-buat huingga membuat ny jang yang melihatnya tersenyum geli dengan interaksi ayah dan anak tersebut.

“hahaha…maafkan appa, appa salah, appa kira kau akan kekantor. ” - tawa sang appa yang membuat pagi itu terasa hidup seperti biasa, sedangkan wooyoung tersenyum menanggapinya.

“terus kau akan kemana sepagi ini sayang, tak seperti biasanya?”- ucap sang omma yang juga terheran akan anaknya hari ini. wooyoung sendiri hanya bisa tersenyum yang semakin membuat orangtuanya penasaran. “dasar anak muda, sungguh sulit untuk dipahami”- tutur sang appa sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya yang senyam senyum sendiri. mereka bertigapun memulai sarapannya dengan penuh kehangatan, setelah wooyoung menyelesaikan sarapannya, ia pun berpamitan kepada kedua orang tuanya.

“appa, omma uyoung sudah selesai, uyoung pergi dulu ya…”- pamitnya dan langsung melenggang pergi setelah iya mencium pipi kedua orang tuanya tersebut, namun langkahnya terhenti melihat seseorang yeoja yang masuk dengan penuh senyum diwajahnya yang cantik siapa lagi kalau bukan tiffany.

“morning baby, kau mau keluar ya, kamana?boleh kah aku ikut baby?”- tanyanya exsited yang langsung bergelantungan manja dilengan wooyoung, namun belum sempat wooyoung menjawabnya, ny dan tn jang sudah berada dibelakang mereka. “eh…nak tiffany kau ada disini? ”-tanya ny jang yang melihat tiffany sudah ada dirumah mereka pagi-pagi, “selamat pagi ajhumma,ajhussi…”-sapanya sopan dengan membungkukan badannya sedikit. “ooh…jadi, wooyoung sudah rapi begini karena akan pergi bersamamu nak tiffany”-ujar tn jang memandang tiffany dan wooyoung secara bergantian, tiffany yang sebenarnya tak tahu apa maksud tn jang kemudian memandang wooyoung dan kembali memandang tn jang, dan dia pun menganggukkan kepalanya sekarang, wooyoung terkejut akan kelancangan yang dilakukan tiffany, tiffany dengan seenaknya membenarkan apa yang dikatakan oleh appanya, wooyoung pun tidak tau lagi apa yang harus dia lakukan. dia tidak mau jika dia mengatakan yang sebenarnya, dia pasti akan membuat tiffany malu. walau dia sudah tak memiliki perasaan kepada tiffany namun dia juga tak tega untuk melakukan itu. dengan terpaksa dia mengiyakannya dan mereka berduapun berpamitan.

saat dimobil, tiffany terus saja berceloteh yang membuat wooyoung jegah. dan sesampai mereka dikantor kbs yang dimana anggota 2pm sedang mengikuti sebuah acara, wooyoung dan tiffany pun masuk kedalam gedung tersebut, dengan tiffany yang menggandeng lengan wooyoung yang membuat wooyoung sedikit risih karena dipandangi orang sepanjang jalan.

“baby, untuk apa kita kemari?”-tanya tiffany saat memasuki gedung tersebut.

“kita akan menemui temanku yang tegah bekerja disini”-jawab wooyoung, sedangkan tiffany “ber oh ria”. kini mereka sudah berada didepan sebuah ruangan yang bertulisan “waiting room 2pm”, kemudian mereka masuk kedalam setelah mengetuk pintu tersebut. terlihat 5 namja yang sedang duduk disebuah sofa berwarna hitam yang berada diruangan tersebut, salah seorang dari kelima namja tersebut berdiri bermaksud menyambut wooyoung, namun saat iya ingin mendekati wooyoung untuk memeluknya tapi langkahnya tiba-tiba terhenti saat mengetahui wooyoung tak sendiri. “kenapa wooyoung bersama yeoja ini?”.-tanya nichkhun dalam hati saat iya melihat tiffany berada dibelakang wooyoung, tapi pikirannya buyar karena wooyoung tiba-tiba memeluknya. “mianhe khunnie, aku membawanya bersamaku”.-ujar wooyoung pelan tepat ditelinga nichkhun saat dia memeluknya, nichkhunpun membalas pelukan wooyoung dan mengatakan “tidak apa-apa ”dengan pelan. sedangkan tiffany yang melihat khunyoung berpelukan hanya tersenyum, iya mengira bahwa itu hanya sebuah pelukan pertemanan biasa yang dilakukan oleh semua namja. tapi untuk member lain minus junsu karena dia masih bingung dengan semuanya, yang melihat pemandangan tersebut hanya bisa menggelengkan kepala mereka karena khunyoung tak melihat tempat untuk bermesraan. setelah pelukan itu terlepas, wooyoung kemudian memandang tiffany dan menyuruhnya untuk memperkenalkan diri, “anyyeong, perkenalkan aku tiffany kekasih wooyoung”-tuturnya yang membuat semua member terkejut dan memandang wooyoung dan nichkhun secara bergantian untuk meminta penjelasan, wooyoung sendiri hanya bisa mengangkat bahunya kemudian duduk disamping nichkhun, sedangkan tiffany duduk disamping wooyoung yang kosong, tapi baru saja tiffany ingin berceloteh, tiba-tiba handphonenya bordering tanda ada yang meneleponnya.tiffanypun meminta ijin sebentar untuk menerima telefon diluar.

 setelah tiffany keluar, semua member menatap khunyoung yang kini sedang berpelukan mesra,“bisakah kalian menjelaskan semua ini?”-tanya junsu dengan bersedekap dada menatap khunyoung yang diikuti anggukan dari 3 namja lainya, “tentang apa hyung?”-tanya wooyoung tanpa beban sambil memainkan jemari nichkhun yang membuat junsu sedikit kesal karena tak menanggapi dengan serius, sedangkan nichkhun tersenyum melihat muka junsu yang memerah karena kesal.

“sebenarnya permainan apa yang kalian sedang mainkan,huh?”- tanya junsu lagi, kini wooyoung memandang junsu.

“kami sedang tidak bermain hyung”-ucap wooyoung santai.

“ lalu jika ka-”-belum sempat junsu merampung kata-katanya, pintu ruangan itupun terbuka dan menampilkan tiffany yang telah selesai menerima telefon dari seseorang, tapi walaupun tiffany sudah masuk khunyoung tak mengubah posisi mereka. tifanny kembali duduk disamping wooyoung dengan posisi memeluk lengan wooyoung yang menganggur, semua orang yang ada diruangan itu memandang memandang aneh mereka bertiga, dimana posisi mereka adalah tiffany yang memeluk lengan wooyoung disebelah kanan dengan terus berceloteh dengan wooyoung yang setengah hati mendengarkannya, kemudian wooyoung yang memainkan jemari nickhun dengan tangan kirinya sedangkan nichkhun sedang bermain bisik-bisikan ditelinga kiri wooyoung entah apa itu sehingga membuat wooyoung tersenyum. “ what the hell?”-ucap junsu, junho, chansung dan taecyeon serempak dalam hati mereka, seakan-akan sudah disepakati. “baby, sebentar lagi aku akan dijemput oleh taeyeon, dia mengajakku untuk pergi menemaninya kesalon, tak apakan kalau aku meninggalkanmu sendiri dan pergi menemaninya?”-tuturnya kepada wooyoung dengan suara yang sedikit manja dan merayu untuk membuat wooyoung mengijinkannya pergi, wooyoungpun menatapnya dan kemudian mengganggukkan kepalanya tanda dia mengijinkanya untuk pergi, disisi lain nichkhun mencibir karena melihat kelakuan tiffany yang terlalu centil menurutnya, sedangkan 4 namja yang menonton kegiatan 3 manusia aneh tersebut, hanya bisa menganga tak percaya melihat hal tersebut. tiffanypun membungkuk pamit pada semua orang diruangan tersebut dan kemudian pergi dengan wooyoung yang mengantarkannya kedepan, nichkhun sempat menahannya untuk tidak mengantarnya namun wooyoung menyakinkannya bahwa dia akan kembali dengan cepat. setelah ditinggal oleh kedua orang itu, semuanya memandang nichkhun yang sedikit cemberut karena ditinggal wooyoung karena harus mengantar tiffany keluar.

 “khun, apa kau sudah gila?kenapa kau mau-mau saja diduakan oleh wooyoung, dan itu dilakukan didepanmu khun, oh astaga apa zaman sudah jadi gila. ”-ucap taecyeon tak habis pikir dengan apa yang telah disaksikannya saat ini dan diikuti anggukan dari semuanya, sedangkan nichkhun tersenyum miris menyadari bahwa apa yang dikatakan taecyeon memang ada benarnya, tapi dia tidak perduli akan hal itu karena dia begitu sangat mencintai wooyoung, jadi dia akan menerima apapun konsekuensinya.

“khun, apakah ini semua persyaratan dari wooyoung agar dia mau menerimamu menjadi kekasihnya?”-tanya junsu yang dijawab gelengan kepala dari nichkhun.

 “lalu kenapa kau tidak cemburu dengan tiffany yang selalu menempel pada wooyoung?”-tanya junsu lagi.

“aku tetap cemburu hyung, tapi wooyoung meyakinkanku bahwa dia akan memutuskan tiffany secepatnya”-tutur nichkhun yang mendapatkan helaan nafas dari junsu sedangkan yang lain hanya bisa memandang sedih kearah nichkhun. tak lama kemudian pintu itu kembali terbuka dan menampakkan wooyoung yang sudah kembali karena mengantarkan tiffany pergi. nichkhunpun berdiri dan mendekati wooyoung yang tersenyum kearahnya.

“baby, kenapa kau lama sekali mengantarnya?”-tanya nichkhun cemberut sambil memeluk pinggang ramping wooyoung, wooyoungpun tersenyum dan mengucapkan kata maaf pada nichkhun,“mianhe, khunnie”-ucap wooyoung  lalu mencium sekilas bibir nichkhun agar dia tak cemberut lagi yang membuat nichkhun tersenyum dan menginginkannya lagi namun terhenti karena mendengar deheman dari 4 member 2pm lainnya, khunyoungpun memandang mereka dengan tampang watados yang membuat 4 member 2pm mencibir tak suka.

 

%%ky%%

 

kegiatan 2pm kini telah usai dan waktunya mereka kembali kedrom mereka. wooyoung dengan setia tetap mengikuti nichkhun hingga kedrom mereka, kini wooyoung dan nichkhun berada dikamar nichkhun. nichkhun keluar dari kamar nya mengambilkan minuman untuk wooyoung  didapur, disana dia menemukan chansung yang sedang mengeledah lemari pendingin untuk mencari entah apa itu.

“chan sedang apa kau?”-tanya nichkhun menghampiri chansung, sedangkan chansung tetap sibuk mengaduk-aduk lemari pendingin tersebut.

“aku sedang mencari buah pisangku hyung, tapi kenapa tidak ya?”-jawabnya, nichkhun hanya mengangkat bahunya tanda tak terlalu memperdulikannya,“hyung sendiri sedang apa disini?”-chansung balik bertanya kepada nichkhun,“aku sedang mengambil minuman untuk wooyoung”-ucapnya sambil menuangkan minuaman kedalam gelas, chansungpun ber“oh”ria masih tetap dengan kegiatannya.

nichkhunpun kembali kekamarnya dengan dua gelas yang berisi lemon tea dan juga cemilan, saat dia memasuki kamarnya terlihat wooyoung yang sedang melihat-lihat barang yang ada dikamar tersebut. setelah nichkhun meletakkan minumannya dimeja nakasnya diapun mendekati wooyoung dan memeluknya dari belakang, wooyoung menoleh kesamping dan mendapati nichkhun yang sedang menutup matanya. wooyoung tersenyum dan  membelai tangan nichkhun yang berada diperutnya, “khun…”- panggil wooyoung dan dibalas gumaman oleh nichkhun yang kini tengah menghirup wangi dari tengkuk wooyoung, “kau tahu, jika tak ada orang yang lebih kucintai saat ini selain dirimu khunnie, dan itu bisa kupastikan. jadi kau tak perlu merasa bahwa aku membagi perasaanku dengan orang lain, percayalah ”-tutur wooyoung yang membuat nichkhun tersenyum dan mempererat pelukannya, “aku mempercayaimu, baby”-ucap nichkhun dan membalikan badan wooyoung untuk menghadapnya, “saranghae”- lanjut nichkhun, “nado saranghae”-balas wooyoung dengan meletakkan tangannya melingkari leher nichkhun, wajah nichkhun mendekat  sedikit demi sedikit lalu memiringkannya, wooyoung yang mengetahui bahwa nichkhun ingin menciumnya mulai menutup matanya dan detik berikutnya dia merasakan sesuatu yang menempel dibibirnya yaitu bibir nichkhun, bibir mereka saling mengulum dan menghisap bibir lawan masing-masing. nickhun menghisap bibir mungil wooyoung kemudian nichkhun meminta aksen masuk kemulut wooyoung dengan cara menjilat bibir wooyoung dengan lidahnya dan secara otomatis mulut wooyoung terbuka, nichkhunpun kemudian memasukkan lidahnya dan berkelana didalamnya untuk mengabsen satu per satu gigi putih wooyoung. wooyoung meremas rambut nichkhun dan menekannya untuk lebih memperdalam ciuman mereka, “mmm…”-terdengar leguhan wooyoung yang membuat nichkhun ingin lebih, diapun membawa wooyoung ketempat tidur dan membaringkannya tanpa melepas pangutan mereka, dimana nichkhun yang berada diatas wooyoung. saat merasa nafas mereka telah menipis, merekapun melepas pangutannya. Nickhun mengarah keleher wooyoung dan mengecup agresif, benar-benar menyisakan tanda merah dileher wooyoung.tapi kegiatan mereka terhenti karena terdengar ketukan pintu, “hyung, menejer ingin kita berkumpul diruang duduk sekarang”-terdengar suara chansung dari luar yang membuat nichkhun mengerang kesal karena telah mengganggu aktifitasnya yang menyenangkan, sedangkan wooyoung tertawa kecil melihat kekasihnya begitu kecewa karena tak mampu melanjutkan kegiatan mereka. “pergilah khun, jangan membuat mereka menunggu”-titah wooyoung yang mendapat anggukan lemah dari nichkhun, “tunggu disini, aku akan kembali”-ucap nichkhun yang dapat ganggukkan kepalanya dari wooyoung, sebelum nichkhun keluar dia mencium sekilas wooyoung.

setelah urusannya dengan menejernya selesai, nichkhun memasuki kamarnya kembali untuk menemui wooyoung namun teryata dia telah meninggalkan wooyoung terlalu lama sehingga membuat wooyoung tertidur, nichkhun tersenyum kemudian diapun ikut berbaring disamping wooyoung yang kosong. nichkhun memandang wajah damai wooyoung, nickhun memiringkan tubuhnya menghadap wooyoung dengan tangan kiri menyanggah kepalanya. melihat wajah wooyoung yang tengah tidur terlentang dengan jelas, nichkhun merasa bahagia karena dia akhirnya bisa memiliki wooyoung, nichkhunpun ikut tertidur disamping wooyoung karena dia juga kelelahan.

 

***

nichkhun pov…

Suara bising membuatku berusaha menarik kembali rohku yang berkelana jauh, dengan sangat terpaksa kubuka mataku dan Akupun melihat jam ditanganku. Waktu menunjukkan jam 8 pagi, ku lihat wooyoung masih tertidur pulas disampingku. aku tersenyum dan membelai pipinya dengan lembut, tatapanku kemudian tertuju pada bibir mungilnya yang selalu menggodaku. kudekatkan wajahku kewajahnya, setelah wajahku sudah begitu dekat, kucium bibirnya dan ku kulum pelan bibir itu agar sang pemilik tidak terganggangu, namun sepertinya itu sia-sia kulakukan karena pemiliknya bergerak untuk menjauhkan diri dari sesuatu yang mengusik tidurnya dan pangutan kamipun terlepas.

 

kantor wooyoung…

“baby kau masih sibuk?” tanyaku sambil memainkan kursi yang berada didepan meja wooyoung, aku memandang wooyoung yang sedang serius mengerjakan tugasnya. saat ini aku memang tidak memiliki jadwal apapun, maka dari itu aku memilih untuk pergi kekantor wooyoung.

wooyoung menjawabnku dengan gumaman. Matanya sibuk melihat file-file di

atas meja dan sesekali menulis sesuatu di permukaannya, akupun hanya bisa menghela nafas.

wooyoung menurunkan kertas yang sedari tadi ia angkat sampai selevel dengan

matanya, dan meletakkannya di atas meja.

“khun..” panggil wooyoung dengan lembut.

“Hm?” aku balik menjawabnya dengan gumaman. 

“kau bosan khunnie?” -tanyanya

 “ani…”-kataku pelan dengan nada tak bersemangat,

kulihat dia tersenyum dan kemudian bangkit dari tempatnya dan menghampiriku, dia berdiri dibelakangku kemudian dia melingkarkan tangannya dileherku, aku menoleh kearahnya yang sedang tersenyum.

“khunnie, mianhe karena aku tak menghiraukanmu sedari tadi, karena aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku.”-tutur wooyoung, kugelengkan kepalaku tanda aku tak keberatan atas semua itu.

“bagaimana kalau kita ke- ”-belum sempat wooyoung mengucapkan kata-katanya, tiba-tiba  terdengar pintu ruangan wooyoung terbuka dan menampakkan seorang yeoja yang tak l ain dan tak bukan adal ah tiffany.

“woo baby , aku da…tang”-ucap tiffany sedikit terbata-bata karena melihat posisiku dan wooyoung kini tengah terbilang sangat intim, dimana wooyoung yang tegah memelukku dari belakang dengan tangannya mengusap dadaku. aku dan wooyoung menoleh secara bersamaan kearah tiffany, dan melihatnya mendekati kami dengan wajah yang penuh tanda tanya.

“woo..ka-kau sedang apa?”-ucap tiffany yang masih melihat posisi kami yang belum berubah, sedangkan wooyoung hanya bisa memutar bola matanya bosan yang membuat aku sedikit tersenyum.

“fany, untuk apa kau kekantorku?”-tanya wooyoung

“woo, kau sedang apa dengannya dan posisi kalian itu tidak terlihat seperti seorang teman?”-jawabnya balas bertanya, wooyoung melepaskan pelukannya padaku dan menatapnya dengan pandangan datar, sedangkan aku bangkit dari dudukku dan berdiri disamping wooyoung.

“menurutmu?”-wooyoung balik bertanya kepada tiffany, yang membuat tiffany terlihat masih bingung.

“a-apa ka-kalian me-memiliki hubungan khusus?”-tanya tiffany memandang secara bergantian kami berdua.

“ne…”-jawab wooyoung enteng yang membuat tiffany membelalakan matanya karena kaget atas jawabannya.

“kalian sungguh menjijikan, wooyoung mulai hari ini detik ini kita putus”-ucap tiffany emosi.

“mianhe, fanny”-ucap wooyoung, namun tiba-tiba tiffany mendekat dan ingin menamparnya namun aku menahan tangannya.

“jangan pernah kau mencoba untuk menamparnya, tiffany shi”-ucapku yang membuatnya mengerang kesal dan menarik tangannya.

“kalian sungguh sangat menjijikan”-ucap tiffany dan ia langsung pergi meninggalkan ruangan wooyoung.

aku yang masih berdiri menatap kepergian tiffany, dibuat sedikit terkejut karena wooyoung memelukku dan membenamkan wajahnya didadaku. aku membalas pelukannya dengan erat, “woo, kau tak apa?”-tanyaku khawatir, bukannya menjawab wooyoung malah makin mengeratkan pelukannya yang membuatku sedikit khawatir. “akhirnya aku memutuskannya khun”-ucapnya lirih namun masih bisa ku dengar, “sstt…baby, tenanglah ada aku disini”-tuturku menenangkannya yang dibalas anggukan oleh wooyoung.

nichkhun pov end

 

***

 

TBC

 

 

hai all...

mungkin aku sedikit monoton dalam mengupdate storyku

tapi...ya biarlah hehehe#plaaak#

berikan coment dan dll untuk author all ^_^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vickywahyu #1
Chapter 5: Nahhh loo gimana niehhh kelanjutannya
LenkaChakhi
#2
Chapter 5: Ah update juga :-D senenngnya aku :-D . Haha akhhirnya woo oppa ngakuin perasaanya jga xD , and ahirnya pts jga ama tif :-> , lenka seneng , lanjut thor ;-) .
adeumi
#3
Chapter 5: waaahhh seru seru hehe

lanjut thor akhirnya woo oppa putusin tu orang juga hehe
YoungieChannie
#4
Chapter 5: Ah akhirnya update juga
2pm_4ever #5
Chapter 4: Huwaaaa....aku suka bgt deh kalo yg jahat itu woobaby#tawa evil.
Kalo khun jahatin woobaby suka gak tega ma si udong yg imut kkkk

Haduwww....ini kenapa " wanita"2 itu harus ikutan nongol di cerita?!
Udah bosan liat di kehidupan nyata msh hrs baca nama mereka di ff# kw shipper sejati

Thor, biarin khun menderita n jungkir balik tukmndptkan cintanya woobaby.Suka bgt liat khun menderita hahaha...

Lanjut thor!!!
LenkaChakhi
#6
Chapter 4: Aaaaahhh :-D woo oppa jahat bgt ama khun , tpi gak papah lebih suka kalo woo oppa yang jahat dari pada khun , kekekek . Tapi agak kesel juga ama khun :-> mana sifat jahil and nakalnya :-> kok malah jadi pasrahnya :-D . Agh ok thanks thor , udah 2 hari gak ada ff yg update lenka ampe galau . Ok makash bye .
adeumi
#7
Chapter 4: aaahhh woo oppa beneran jahat di awal cerita ..
tp ternyata dia mulai suka juga tuh kayanya sama khun oppa hehe

semangat khun oppa, kau pasti bisa menaklukan woo oppa ^^
LenkaChakhi
#8
Chapter 3: Youngienya kjam sangat
YoungieChannie
#9
Chapter 3: Chapter 3: tenang khun kamu pasti bisa ngerebut hatinya woo cuma perlu sabar aja dikit.
Meskipun aku ini chanwoo shipper tapi aku juga suka liat moment2 khunyoung abis mereka tuh lucu bikin gemes,setuju banget kalo sekarang ky gak sedeket dulu apalagi sekarang mereka sibuk sendiri2 tambah lagi yg 1 udah resmi punya pacar,yg 1 lagi PEDEKATE,jadi ya kita mah sebagai fans cuma bisa sabar aja.:-)
hwootestjang #10
Chapter 3: Lol.. khun bisa lah.. paling jelas lakuan mu.. mana mungkin die nggak tahu