four

step by step

happy ready…

mianhe typos ada dimana-mana…

 

*********

 

jangan bilang kalau kau…menyukaiku” –pernyataan wooyoung membuat nichkhun kaget. ~bagaimana dia bisa tahu??~ kata nickhun dalam hati.

 

%%ky%%

 

“ommo…jadi benar, kalau kau menyukaiku”-ucapnya mendramatisir dengan tangan yang disilangkan kedadanya atas spekulasinya sendiri,sedangkan nichkhun memerah malu karena tertangkap basah bahwa dia menyukai wooyoung.sedangkan wooyoung menampilkan seringsi tipis yang tak dilihat nichkhun, dia mendapatkan sebuah ide hanya sekedar ingin mengerjai nichkhun.wooyoung dengan pelan namun pasti melangkahkan kaki menuju nichkhun yang kini tengah menatap kearah lain kecuali kearah wooyoung dan masih dengan pemikirannya sendiri, tidak menyadari gerakan wooyoung kearahnya. tangan wooyoung terangkat dan meletakkan kepundak nickhun hingga membuat nichkhun tersentak kaget dan menatap kearah sentuhan dipundaknya itu, dan betapa kagetnya lagi dia mendapati wooyoung dalam jarak yang bisa dibilang cukup dekat karena hidung nickhun dan wooyoung hampir bersentuhan. dan disisi lain wooyoung yang bermaksud ingin menggoda nickhunpun ikut terpaku akan posisinya sekarang. ya jika sekarang ada yang melihat posisi mereka maka mereka akan mengganggap mereka sedang berpelukan mesra,detik berikutnya seperti dibuat sadar wooyoungpun mengembalikan wajah keterkagetannya itu dengan wajah dingin dan datar tapi walau dia bisa dengan cepat mengubah ekspresinya itu namun jantungnya terus berdetak dengan kencang tanpa kontrol,“kenapa ini,kenapa dengan jantungku” katanya dalam hati.

kemudian diapun membisikan sesuatu ditelinga nichkhun yang hanya mampu didengar oleh nichkhun saking pelan dan dekatnya mereka,“bermimpilah mr.horvejkul…karena aku tidak dan tak akan pernah menyukaimu…”ucapnya setelah itu ia menjauhkan tubuhnya dari nichkhun dan pergi meninggal tempat itu,sedangkan nichkhun belum tersadar benar dari keterkejutan pertamanya tapi kini dia menerima keterkejutan lagi yang membuat hatinya sakit karena patah hati.rasanya dia ingin menangis sekarang,“kenapa…woo, apa aku tak pantas untukmu”-rintihnya dalam hati,kakinya lemas tak mampu lagi menopang tubuhnya sendiri hingga kini dia terduduk dibangku taman yang tersedia ditempat itu.

ditempat lain,wooyoung memegang jantungnya yang berdetak tak beraturan,“apa aku juga menyukainya”-tanyanya dalam hati,dan dengan cepat dia menapik pikirannya dengan menggelengkan kepalanya,diapun berlalu dari tempatnya berdiri.

 

%%ky%%

 

sejak kembalinya mereka dari pesta keluarga jang tadi malam, nichkhun terlihat begitu sangat menyedihkan dan memprihatinkan,bagaimana tidak? rambut yang acak adul,mata yang bengkak dengan hiasan lingkaran hitam disekitar matanya menandakan dia tidak tidur semalaman,oh…ini bukanlah stylenya,kemana nichkhun yang selalu terlihat charming itu pergi?ternyata seorang jang wooyoung mampu membuat sang prince kita menjadi seperti ini.

semua member yang berada diruang makan menatap nichkhun tanpa berkedip sedikitpun saking shock  melihat pemandangan didepan mereka. ,“yach khun ah kau kenapa…”-tanya junsu yang baru tersadar dari shock nya,sedangkan yang lain masih dengan keterkagetannya.nichkhun hanya diam tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaan dari namja deagu itu,dengan tidak bersemangatnya nichkhun mengambil sarapannya.dan yang lainnya bukannya melakukan apa yang nichkhun lakukan eh..malah mata mereka mengikuti setiap gerakan yang nichkhun buat.

kejadian diruang makan tadi pagi, masih menjadi pertanyaan dikepala semua member 2pm minus nichkhun yang kini entah kemana,authorpun tak tau#plaak#abaikan kembali kecerita.mereka yang saat itu memang free dari jadwal mereka,kini tengah berkumpul diruang duduk minus nichkhun yang masih setia menghilang,salah satu dari mereka angkat bicara. ,“junsu hyung, ada apa dengan nichkhun hyung?”-tanya junho pada kedua hyungnya itu(junsu&taec), “entahlah junho ah aku juga tidak tau…”-jawab junsu yang diikuti dengan taec yang menganggkat bahu tanda bahwa dia juga tidak tau prihal yang teradi kapada nichkhun,“diwia mwakwin hwarwi mwakwin wanweh(dia makin hari makin aneh)”-celoteh chansung yang berada didekat junho dengan mulut yang penuh dengan pisang buah favoritnya,semuanya memandang aneh kearah chansung, “yach, habiskan dulu makanan yang ada dimulutmu baru bicara…”-ucap junho yang berada disampingnya,“dasar jorok…”-lanjutnya,yang membuat chansung cemberut karena dimarahi oleh hyung favoritnya itu.sedangkan junsu dan taecyeon hanya menggelengkan kepala melihat magnae besar mereka itu. ,“bagaimana kalau kita mencari tau saja hyung”-usul junho yang jiwa detektifnya mulai muncul,sedangkan yang ditanya masih berfikir apakah mereka harus melakukan itu atau tidak,detik berikutnya junsu menggelengkan kepalanya membuat junho menatapnya penuh Tanya,junsu yang dipandang begitupun mengatakan,“tidak junho ya,itu masalah nichkhun kit-…”,namun ucapannya dipotong oleh junho,“tapi hyun,kalau ini sampai mempengaruhi pekerjaan kita bagaimana?”tanyanya lagi pada junsu yang diangguki oleh yang lain minus junsu karena dia sedang memikirkan ucapan junho itu.junsupun menghela nafasnya dan menyetujui usulan junho tadi.merekapun mulai mencari tahu dengan cara mendekati target(nichkhun) dalam singgah sananya(kamar) yang detik lalu mereka ketahui setelah menyepakati ide dari junho. mereka mengendap-gendap kearah kamar nickhun seperti detektif yang sedang menjalankan misi,sebenarnya mereka tidak perlu melakukan hal tapi memang dasarnya mereka aneh#ditimpuk member 2pm#hehehe mianhe,baik kita lanjut,sesampainya mereka didepan pintu kamar nichkhun,junho mengatakan sesuatu dengan berbisik,“junsu hyung,berhubung kau yang lebih tua dari kami semua,jadi kau yang duluan mencari tau..”ucap junho yang disertai anggukan dari taec dan chan,“nanti kalau hyung gagal mencari penyebab kenapa khunhyung bermuram durja,maka kami yang akan maju dan melanjutkan pencarian masalah yang dialami khun hyung”- lanjutnya sok berbicara seperti seorang detektif,sedangkan junsu hanya memutar bola mata bosan melihat tingkah junho yang menganggap dirinya detektif yang sedang melakukan sebuah misi rahasia.padahalkan ini hanya masalah sepele.namun walaupun begitu junsu tetap menganggukkan kepala pertanda dia mengerti.

tok…tok…tok…

pintu kamar nichkhun diketuk oleh junsu meminta ijin untuk masuk,diapun perlahan membuka pintu kamar itu,“khun ini aku junsu,aku masuk ya”,tanpa menunggu jawaban nichkhun junsupun masuk kedalam kamar nickhun,kemudian mata panda junsu menangkap seonggok gumpalan ditempat tidur yang diyakini itu sebagai nichkhun,junsupun mendekati nichkhun dan duduk ditepi tempat tidur nichkhun, “khun…kau baik-baik sajakan?”-tanya junsu khawatir,sedangkan yang ditanya masih bergeming dibalik selimutnya. “khun…?”-panggil junsu sekali lagi,tapi alangkah kagetnya junsu mendengar suara tangis yang berasal dari balik selimut.

 

junsu pov

aku tak mengerti kenapa nichkhun jadi seperti ini dan betapa kagetnya aku mendengar suara isakan yang berasal dari balik selimut.akupun perlahan menyibak selimut itu untuk melihat apa yang terjadi,dan sekali lagi membuat aku terkejut melihat nichkhun yang sedang terisak dalam diam dibalik selimutnya.aku merasa khawatir dengan keadaannya“apa yang sebenarnya terjadi padanya?”-tanyaku dalam hati. “khun…?”-aku memangilnya lagi sambil menariknya untuk menghadap kearahku,tiba-tiba dia menerjang memelukku dan terisak namun kali ini isakannya keras dari sebelumnya. “junsu hyung…hiks…kenapa…kenapa…a-aku…hiks…?”-racaunya ditengah tangisnya,aku semakin bingung dibuatnya karena baru kali ini dia seperti ini selama aku mengenalnya,aku mengelus punggung untuk menenangkannya dan cara itu berhasil membuat isakannya sedikit meredah. “khun…apa yang sebenarnya terjadi hmm,katakanlah..?”-tanyaku padanya yang masih dalam posisi memelukku.diapun mulai mengeluarkan suaranya dan menceritakan semua yang terjadi hingga membuatku tercengang karena mengetahui bahwa yang membuat seorang nichkhun menjadi seperti ini adalah jang wooyoung,teman sekaligus dongsaeng kesayangannya.

“junsu hyung harus bagaimana?aku benar-benar menyukai wooyoung tapi…tapi-”-aku memotong ucapanya yang bingung harus bagaimana“khun,tenanglah…aku tak menyangka jika kau begitu menyukainya hingga kau menjadi seperti ini?”-ucapku tak habis piker,“wooyoung ah..kau benar-benar aish…”-gerutuku dalam hati.

“kau jangan khawatir khun,aku akan membantumu untuk menaklukan anak tengik itu?”-kataku itu mampu membuat wajah putus asa nichkhun menjadi hidup kembali mendengar penuturanku itu.

setelah aku menenangkan nichkhun dengan mengatakan aku akan membantunya untuk menaklukkan bocah tengik itu,akupun keluar dan disambut oleh dongsaeng-dongsaengku dengan wajah yang penuh penasaran akan apa yang terjadi dengan nichkhun,akupun menceritakan semuanya kepada mereka.

 

junsu pov end

 

%%ky%%

 

normal pov

 

KEDIAMAN KELUARGA JANG…

pagi ini wooyoung menikmati udara segar dengan berolah raga diarea terbuka dibelakang rumahnya yang luas,setelah merasa cukup diapun beristirahat yang otomatis beberapa maid akan mendekatinya dan memberikan minuman beserta handuk kecil guna untuk mengelap keringat untuk tuan muda mereka.setelah itu,dia menuju kamarnya untuk mandi dan kemudian berangkat kekantor.saat wooyoung merasa sudah rapi, diapun turun untuk sarapan bersama kedua orangtuanya yang telah menunggunya dimeja makan, “pagi appa,omma…”-ucapnya dengan senyuman yang selalu terpatri dibibir mungilnya itu. “pagi nak\sayang”-balas mereka bersamaan,wooyoungpun ikut bergabung menikmati sarapan paginya dengan damai.setelah selesai sarapan,wooyoungpun pamit untuk berangkat kekantor kepada kedua orangtuanya.

 

***

butuh 20 menit wooyoung untuk sampai dikantornya,saat dalam perjalanannya menuju kekantor,tiba-tiba smartphonenya berdering bertanda ada panggilan yang masuk.wooyoungpun menjawab panggilan itu.

“yeobseo…”-jawabnya

“neh junsu hyung,adaapa?”-tanyanya pada si penelepon yang tak lain adalah junsu,hyung kesayangannya.

apakah kau sibuk hari ini?”-tanya junsu diseberang sana.

“ani..waeyeo hyung”-tanyanya bingung karena tiba-tiba junsu menanyakan dia sibuk atau tidak.

aku ingin mengajakmu makan siang,siang ini,apa kau bisa?”-ajakan junsu kepada wooyoung.

“bisa hyung…baiklah kita makan dikafe biasa ok hyung”-katanya menyetujui ajakan junsu

ok…sampai jumpa wooyoung ah”-ucapnya sebelum memutuskan pembicaraan mereka.

wooyoung telah sampai dikantornya setelah pembicaarannya dengan junsu,dan sekarang mulai menjalani aktifitasnya sebagai direktur diperusahaan ayahnya.

 

***

 

wooyoung pov

setelah beberapa lama aku berkutik dengan berbagai macam dokumen, tak terasa jam makan siangpun tiba,akupun kemudian bersiap-siap untuk menemui junsuhyung untuk makan siang bersama.kalau dipikir-pikir aku sudah lama tidak makan siang lagi dengannya,aku jadi rindu akan hal itu.

kini aku sudah berada dikafe tempat biasa aku dan junsu hyung makan,tak berapa lama junsu hyungpun datang dan bersama…nichkhun.what !!! kenapa junsu hyung harus mengajaknya?”,kutatap namja itu dengan pandangan tak suka. seandainya aku tak janjian dengan junsu hyung, mungkin aku akan segera pergi dari sini untuk menghindari mahluk yang bernama nickhun itu,-heiii…untuk apa aku menghindarinya?”,aku menggelengkan kepalaku untuk menghilangkan pemikiranku yang tak masuk akal itu.tapi kenapa tiba-tiba jantungku berdebar-debar hanya melihat senyumannya dari jarak yang jauh itu,-tampan”-itu satu kata yang terlintas dikepalaku,-heiiaku kenapa jadi begini sich”-rutukku pada diriku sendiri dan tanpa sadar memukul kepalaku sendiri atas pemikiran bodoh itu lagi. “youngie,kau kenapa?”-tanya junsu hyung dengan nada khawatir yang entah kapan sudah ada didepanku. “a-ani hyung, tidak apa-apa…hehehe”-jawabku dengan salah tingkah.-bodoh-rutukku dalam hatiku.

setelah aku bisa menormalkan sikapku, akupun mulai menanyakan prihal junsu hyung mengajak mahluk yang membuatku jadi aneh seperti ini.

“hyung kenapa kau mengajaknya juga untuk makan siang bersama kita?”-tanyaku dengan ketus kepada junsu hyung.

“wooyoung ah, jangan memulainya lagi, apakah kau tak bosan membenci nichkhun hanya karena masalah sepeleh?”-ujar junsu hyung yang membuat aku merenggut kesal dan menatap tajam kea rah nichkhun yang tertunduk, junsu menghela nafas…

“ma`afkan aku wooyoung…jika kau tak suka aku berada disini, lebih baik aku pergi”-ucap nichkhun yang membuat dua namja didepannya menoleh dengan tatapan yang berbeda, junsu menatap nichkhun karena heran dan wooyoung menatap nichkhun dengan tatapan yang bisa diartikan dengan -“bagus kalau tahu”-.

“khun…apa yang kau katakan, kau tidak boleh pergi”-titah junsu hyung yang membuatku kembali merenggut kesal. tak berapa lama seorang pelayan datang mengintrupsi perhatian kami yang sedikit menegang untuk mencatat pesanan kami, kemudian dia kembali untuk mempersiapkan pesanan kami. kami terdiam tanpa ada yang bicara sampai pesanan kami datang dan kami makan siang dalam diam, sampai junsu hyung angkat bicara,“woo…”-panggil junsu hyung, aku menjawabnya dengan gumaman tanpa mengalihkan pandanganku karena aku masih focus dengan makanan didepanku. “kau…kenapa begitu membenci nichkhun”-ucapan junsu hyung hati-hati takut aku tersinggung atas ucapannya,aku menghentikan gerakan tanganku saat ingin memasukkan makananku kemulut. aku mengangkat wajahku menatap junsu hyung dan menatap sekilas nichkhun yang sepertinya sedang menunggu jawaban dari pertanyaan yang ditujukan oleh junsu hyung. aku hanya mengangkat bahuku sebagai jawaban atas pertanyaan junsu hyung, detik berikut nya kudengar helaan nafasnya untuk kesekian kalinya.

 

wooyoung pov end

 

%%ky%%

 

nichkhun pov

“kau…kenapa begitu membenci nichkhun”-ucapan junsu hyung menghentikan gerakan tanganku saat ingin memasukkan makananku kemulut.aku yang mendengar pertanyaan junsu hyung  yang dilontar kewooyoung ikut menatap wooyoung untuk mendengar jawaban mengapa dia begitu membencinya,tapi wooyoung tidak memberitahukan alasanya.itu membuat aku semakin sakit,sebenarnya aku tak mau ikut bergabung makan siang dengan junsu hyung dan wooyoung  karena aku takut wooyoung semakin membenciku, tapi junsu hyung memaksa, katanya dia akan membantuku untuk menaklukkan manusia yang bernama wooyoung, mau tidak mau aku setuju untuk ikut denganya. aku menghela nafas “apa aku menyerah saja?”-kataku putus asa dalam hati. tapi niatku itu ku urungkan karena mendengar penuturan dari wooyoung, “jika dia-wooyoung menunjuk kearahku, “bisa mengatakan sesuatu hal yang dapat membuat aku sedikit memaafkannya, maka aku akan mempertimbangkannya…”-lanjutnya, aku masih mencerna apa yang diucap oleh wooyoung , “apa maksudmu wooyoung ah?”-tanya junsu hyung pada wooyoung, aku berfikir keras untuk mencari kata-kata yang yang mampu membuat wooyoung bisa memaafkannya. -tapi apa ?aku sudah menyuarakan seluruh kalimat yang bisa membuat dia memaafkanku, namun dia tetap tidak menerima permintaan maafku. tapi aku tidak boleh menyerah begitu saja, pasti aku bisa-ucapku dalam hati. aku mulai mencari kata-kata yang bisa meluluhkan hatinya. “wooyoung ah…kau membuatku bingung saja, kenapa tingkahmu makin hari semakin aneh saja?”ujar junsu hyung. sedangkan wooyoung dia…astaga demi apapun itu, sungguh aku melihatnya tersenyum tulus pertama kalinya, senyuman itu benar-benar membuatku seperti ingin meleleh ditempat sungguh begitu indah.

aku mulai merangkum kata-kata yang akan aku katakan kepada wooyoung saat ini, namun belum sempat aku mengutarakannya, tiba-tiba seorang yeoja datang menghampiri meja kami.

“woo…?”-panggil yeoja itu, dan kulihat wooyoung sedikit terkejut melihat kedatangan yeoja itu. “sebenarnya siapa yeoja itu?”-kataku dalam hati, kupandang junsu hyung yang berada disampingku untuk meminta jawaban, namun pandangan junsu juga sama dengan apa yang dilakukan oleh wooyoung. detik berikutnya kudengar suara wooyoung, “ti-tiffany?”-ucapnya, aku semakin bingung. “jadi benar kau sudah ada dikorea baby, aku pikir tadi aku salah liat, ternyata benar ini kau baby, kenapa kau tidak mengabarkanku jika kau sudah berada dikorea…?”-ucap yeoja itu yang membuat aku terkejut, “a-apa katanya,baby?”-hatiku terasa sakit mendengar yeoja itu memanggil orang yang lain memanggil wooyoungku begitu akrab. “fany, ka-kapan kau kembali dari kanada?”-tanya wooyoung kepada yeoja itu, tiba-tiba saja yeoja itu memeluk wooyoung yang membuat aku benar-benar terkejut, “sebenarnya yeoja itu siapanya wooyoung?”-pertanyaan demi pertanyaan terus terlontar dari pikiranku, mataku mulai memanas akan pemandangan yang ada didepanku itu. “aku baru saja tiba tadi pagi baby, rencananya aku ingin langsung menemuimu tapi appa menyuruhku kekantornya langsung saat aku tiba dikorea”-tutur yeoja itu dengan sedikit cemberut diwajahnya, setelah dia melepaskan pelukannya dan kemudian dia duduk disamping wooyoung dengan tangannya melingkari tangan wooyoung dari samping. kulihat wooyoung tersenyum kearah yeoja itu dan membelai pipi yeoja disampingnya itu yang membuat hatiku benar-benar hancur berkeping-keping, “tiffany?”-ucap junsu hyung yang sedari tadi terdiam dalam keterkejutanya kini mulai bersuara, aku hanya bisa diam mematung melihat situasi yang begitu menyakitkan ini. “oeh…junsu oppa, bagaimana kabarmu?aku dengar kau sudah menjadi seorang penyanyi yang terkenal”,tutur yeoja yang bernama tiffany itu, “kabarku baik, ya itu benar, aku memang sudah menjadi penyanyi sekarang ”-ucap junsu hyung.“apa junsu hyung juga mengenal yeoja itu?”-kupandang junsu hyung, “dan ini,siapa?”- lanjutnya menunjuk kearahku dengan dagunya, “ah, dia nichkhun teman 1 grup denganku”-ucap junsu memperkenalkanku kepada tiffany,“oo..hai, kenalkan aku tiffany hwang, kekasih jang wooyoung”-aku tiffany, bagai tersambar petir dan ditikam ribuan pedang dihatiku aku mendengar pengakuan dari yeoja itu yang membuat aku tak mampu lagi untuk bisa bertahan lagi ditempat itu, namun junsu hyung menahanku yang ingin bangkit dari tempatku. akupun kembali terduduk dan berusaha menguatkan hatiku yang kini telah hancur, “sekarang apa yang dapat kuharap?orang yang ku sukai ternyata telah memiliki kekasih”-ratapku dalam hati.

nichkhun pov end

 

%%ky%%

 

normal pov

junsu yang mengetahui akan keadaan nichkhun merasa sangat sedih melihatnya, sedangkan tiffany merasa bingung dengan tingkah nichkhun yang tiba-tiba ingin bangkit saat dia memperkenalkan dirinya pada nichkhun. dan disisi lain, wooyoung yang melihat hal itu merasa sedikit bersalah pada nichkhun. ia tahu jika nichkhun menyukainya, “apa kau baik-baik saja nichkhun shi?”-  tanya tiffany kepada nichkhun yang terlihat bersikap aneh menurutnya, nichkhun hanya bisa menggelengkan kepala sebagai jawabannya. dia tak mampu lagi untuk bersuara setelah dia mengetahui kenyataan yang ada. karena tiffany mendapatkan jawaban seperti itu, dia hanya bisa mengangkat bahunya tanda dia tak mau ambil pusing akan hal itu. “baby…”-panggil  tiffany kepada wooyoung, wooyoung yang dipanggil pun menoleh kearah tifanny dan menjawabnya dengan gumaman,“kau tak merindukanku?”-tanya tiffany yang membuat kerutan didahi wooyoung karena bingung untuk menjawabnya, “kau jarang sekali menghubungiku selama aku berada dikanada, apa kau tak merindukanku?”-tuturnya dengan nada sedih, sedangkan wooyoung hanya bisa menghela nafasnya, “mianhe fany, aku terlalu sibuk mengurusi kuliahku di LA, jadi aku tidak sempat menghubungimu, tapi aku juga merindukanmu chagi”-ucapan wooyoung itu membuat tiffany sangat senang namun menyakitkan buat nichkhun, “jinja, baiklah kumaafkan kau baby”-ucap tiffany dengan masih bergelantungan manja pada lengan wooyoung.

“ehem”-terdengar junsu berdehem,  “bisakah kalian hentikan berlovely dovey didepan kami”-ucap junsu sedikit jegah melihat pemandangan yang ada didepannya, sedangkan nichkhun hanya bisa menunduk.

“tiffany-ah…!!!”-terdengar seseorang memanggil tiffany beberapa meter dari tempat tersebut, semunya menoleh kearah sumber suara tersebut dan terlihat seorang yeoja yang cantik datang untuk menghampiri mereka dengan wajah sedikit cemberut, “oh my god, aku melupakannya…”-ucapnya sambil  menepuk jidatnya,“nugu…?”-tanya wooyoung yang berada disampingnya, “temanku, taeyeon…aku tadinya datang bersamanya,  tadi saat aku melihatmu, aku meninggalkannya disaat dia pergi untuk berbicara dengan seseorang yang aku tak kenal, mukin saja temannya ”-ujar tiffany panjang lebar, sedangkan wooyoung hanya menganggukkan kepalanya tanda dia mengerti. “fanny ah, kau tega sekali meninggalkan aku, padahal aku hanya mengobrol sebentar dengan temanku yuri”-tutur yeoja yang bernama taeyeon itu setelah sampai dimeja yang ditempati wooyoung dkk, “ah..mianhe yuri ah, aku lupa memberitahukanmu tadi”-ucapnya sedikit menyesal, kemudian tiffany memperkenalkannya dengan wooyoung dkk. merekapun mengobrol dan tak lama kemudian, tiffany dan taeyeon pamit pergi karena harus segera kekantor appanya lagi.

suasana meja itupun menjadi sepi seketika saat yeoja-yeoja itu pergi, tak ada yang bicara beberapa. detik berikutnya junsu memulai pembicaraan,“woo…aku fikir kau sudah memutuskannya?”-ucap junsu yang masih heran dengan hubungan wooyoung dengan tiffany, ,“belum hyung, aku belum memutuskannya”-ujar wooyoung sambil memainkan sedotan yang ada diminumannya, junsu terdengar menghela nafasnya kemudian dia memandang nichkhun yang kini tengah menatap kosong minuman didepannya. “apa kau masih menyukai yeoja itu?”-tanyanya lagi, “ani…”-jawab wooyoung singkat yang membuat junsu bingung, sedangkan nichkhun yang tadinya menatap kosong minumannya, sontak saja mengangkat kepalanya cepat kearah wooyoung yang masih focus memainkan sedotannya, “apa maksudmu wooyoungah?”-tanya junsu masih bingung dengan wooyoung, wooyoung tersenyum kemudian mengatakan,“aku sudah tak memiliki perasaan lagi terhadapnya hyung, tapi aku belum bisa memutuskannya, mungkin nanti, setelah aku memastikan sesuatu”-tuturnya sambil menatap sekilas seseorang didepannya yang kini tengah menatapnya bingung, detik kemudian dia menatap junsu yang tak mengerti maksud dari ucapan wooyoung.

lagi dan lagi junsu menghela nafas, sudah berapa banyak kebahagiaan yang junsu buang hari ini karena menghela nafasnya, dia tak habis pikir dengan sahabat yang telah ia anggap dongsaeng itu. terlintas dalam pikirannya itu mengenai wooyoung-apakah dia memiliki kepribadian ganda dan bermuka dua seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang?terkadang sikapnya menjadi begitu baik, tapi tiba-tiba jadi sangat menyebalkan.-katanya dalam hati sambil memandang wooyoung.

“memastikan untuk apa wooyoungah?kau membuat aku jadi bingung saja”-tanya junsu lagi dan lagi kepada wooyoung, wooyoung tersenyum sebagai jawabannya,“untuk memastikan apakah aku menyukainya juga atau tidak hyung?jika iya maka aku akan meninggalkan tiffany dan menerimanya untuk menempati hatiku”-ujarnya dalam hati. junsu benar-benar jegah dibuatnya, sedangkan nichkhun masih merasa galau dengan hatinya karena wooyoung.(huff…woo oppa bisa saja mengulur maju mundurkan perasaan khun oppa yaa)

 

***

tbc

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vickywahyu #1
Chapter 5: Nahhh loo gimana niehhh kelanjutannya
LenkaChakhi
#2
Chapter 5: Ah update juga :-D senenngnya aku :-D . Haha akhhirnya woo oppa ngakuin perasaanya jga xD , and ahirnya pts jga ama tif :-> , lenka seneng , lanjut thor ;-) .
adeumi
#3
Chapter 5: waaahhh seru seru hehe

lanjut thor akhirnya woo oppa putusin tu orang juga hehe
YoungieChannie
#4
Chapter 5: Ah akhirnya update juga
2pm_4ever #5
Chapter 4: Huwaaaa....aku suka bgt deh kalo yg jahat itu woobaby#tawa evil.
Kalo khun jahatin woobaby suka gak tega ma si udong yg imut kkkk

Haduwww....ini kenapa " wanita"2 itu harus ikutan nongol di cerita?!
Udah bosan liat di kehidupan nyata msh hrs baca nama mereka di ff# kw shipper sejati

Thor, biarin khun menderita n jungkir balik tukmndptkan cintanya woobaby.Suka bgt liat khun menderita hahaha...

Lanjut thor!!!
LenkaChakhi
#6
Chapter 4: Aaaaahhh :-D woo oppa jahat bgt ama khun , tpi gak papah lebih suka kalo woo oppa yang jahat dari pada khun , kekekek . Tapi agak kesel juga ama khun :-> mana sifat jahil and nakalnya :-> kok malah jadi pasrahnya :-D . Agh ok thanks thor , udah 2 hari gak ada ff yg update lenka ampe galau . Ok makash bye .
adeumi
#7
Chapter 4: aaahhh woo oppa beneran jahat di awal cerita ..
tp ternyata dia mulai suka juga tuh kayanya sama khun oppa hehe

semangat khun oppa, kau pasti bisa menaklukan woo oppa ^^
LenkaChakhi
#8
Chapter 3: Youngienya kjam sangat
YoungieChannie
#9
Chapter 3: Chapter 3: tenang khun kamu pasti bisa ngerebut hatinya woo cuma perlu sabar aja dikit.
Meskipun aku ini chanwoo shipper tapi aku juga suka liat moment2 khunyoung abis mereka tuh lucu bikin gemes,setuju banget kalo sekarang ky gak sedeket dulu apalagi sekarang mereka sibuk sendiri2 tambah lagi yg 1 udah resmi punya pacar,yg 1 lagi PEDEKATE,jadi ya kita mah sebagai fans cuma bisa sabar aja.:-)
hwootestjang #10
Chapter 3: Lol.. khun bisa lah.. paling jelas lakuan mu.. mana mungkin die nggak tahu