Hide This Feeling

Hide This Feeling

~Just a little story about BaekYeol~

 

Park Chanyeol.

Namja tampan, bertubuh raksasa, tinggi abnormal, bertelinga lebar, dan suka sepakbola.

Byun Baekhyun.

Namja yang tak kalah tampan dari Chanyeol, bertubuh kecil dan pendek, mata sipit, berkulit pucat, suka sepakbola juga sama seperti Chanyeol. walaupun mempunyai tubuh kecil dan pendek, kemampuan Baekhyun di bidang sepakbola tidak diragukan. karena seorang Byun Baekhyun adalah kapten sepakbola di sekolahnya.

Mereka bersahabat, sejak kecil, saat masih duduk di bangku SD. walaupun awalnya Baekhyun enggan berteman dengan si idiot Park Chanyeol. dikarenakan sifat mereka yang sangat bertolak belakang.

Sejak kecil pun Byun Baekhyun sudah mempunyai sifat angkuh, egois, ambisius, dan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. sedangkan Park Chanyeol seperti anak kecil biasa yang periang, friendly, ramah, dan terlalu aktif untuk anak seusianya. itulah sebabnya sejak kecil Baekhyun selalu menjuluki Chanyeol "idiot".

Pertemanan mereka dimulai dari pindahnya Chanyeol ke sebelah rumah Baekhyun. berawal dari tetangga baru yang kemudian menjadi sahabat hingga duduk di bangku SMA. karena sifat Chanyeol yang terlampau ramah sehingga lama kelamaan bisa meluluhkan hati kerasnya Baekhyun untuk memulai tali pertemanan.

 

Siang itu sehabis pertandingan antar sekolah di ruang ganti pria...

"Hei kawan semuanya, beri ucapan kepada sang juara yang telah menyelamatkan nama sekolah kita di detik terakhir pertandingan!" Kim Jongin, teman satu tim Chanyeol dan Baekhyun, lelaki berkulit tan itu berteriak dengan hebohnya saat memasuki ruang ganti.

"Waaah selamat Yeol kau memang pahlawan!"

"Park Chanyeol memang hebat!'

"Dia memang striker yang bisa diandalkan!"

Silih berganti pujian-pujian yang dilontarkan untuk Chanyeol dari teman-teman satu tim mereka yang sedang berkumpul. di tengah kebahagiaan dan sorak sorai mereka, ada satu sosok yang tersenyum sinis di pojok ruangan tersebut. dia adalah Baekhyun. sambil menyembunyikan rasa bahagia dan bangganya terhadap Chanyeol, dia lalu menghampiri sahabatnya tersebut.

"Haha terimakasih teman-teman tanpa kalian aku bukan apa-apa" jawab Chanyeol dengan memamerkan senyum khasnya dan deretan giginya yang rapi. tak peduli dengan peluh yang terus mengalir di wajah dan tubuhnya, dari usainya pertandingan sampai sekarang tak henti-hentinya Chanyeol tersenyum penuh kebanggan.

"Jangan terlalu percaya diri bodoh, kau hanya baru sekali saja mencetak gol sudah sebangga itu, kaptennya tetap aku Yeol, ingat, akulah pasti yang paling diingat oleh semua orang yang menonton pertandingan tadi" dengan penuh percaya diri Baekhyun menunjukkan smirk ejekannya untuk Chanyeol. yang diejek malah tidak memperdulikan omongan sahabatnya tersebut. dia sudah sangat hafal sifat Baekhyun. dari dulu sampai sekarang Baekhyun tidak pernah suka jika ada yang menyainginya, dalam hal apapun.

"Oh terimakasih pujiannya Tuan Byun Baekhyun sang kapten terhebat :D" masih diikuti senyumannya Chanyeol menjawab ejekan Baekhyun dengan cengiran, membuat si pengejek merasa muak.

"Idiot kau Park Chanyeol!"

"Oh aku suka sekali panggilanmu, Manis"

"Yaa! Jangan panggil aku seperti itu bodoh!"

"Oke Cantik maafkan aku"

"Park Chanyeol kau mau mati?!?!"

Sambil menahan pipinya yang memanas Baekhyun terus saja beradu mulut dengan Chanyeol. selalu seperti itu. berakhir dengan perasaan menggelitik yang membuat Baekhyun serasa terbang di awang-awang. seolah olah ada kupu-kupu dalam perut Baekhyun yang ingin berebut keluar jika Chanyeol mulai memanggilnya seperti tadi. entah itu manis ataupun cantik. walaupun sebenarnya Baekhyun paling tidak suka dipanggil cantik. dia tampan karena dia laki-laki. walaupun sebenarnya wajahnya sedikit.. ehem.. cantik..

Baekhyun pikir, itu cara satu-satunya menunjukkan rasa sukanya terhadap Chanyeol. menunjukkannya dengan pertengkaran, walaupun hanya sekedar adu mulut yang terjadi dan tidak pernah sampai bertengkar sungguhan. Baekhyun pun merasa, rasa suka yang dia rasakan hanyalah sebatas rasa suka kepada sahabat tentunya. bukan cinta atau apalah itu, karena Baekhyun merasa dirinya masih laki-laki normal yang suatu hari bisa menikah dengan wanita dan mempunyai beberapa anak. tapi entah kenapa dia sendiri pun seolah-olah tidak ingin kehilangan Chanyeol. jangankan kehilangan berpisah sehari pun sudah muncul perasaan rindu.

Namun tak jarang rasa bimbang melandanya, terkadang muncul bayangan jika suatu hari nanti, saat mereka sudah dewasa, dan menjalani hidup masing-masing tentunya, cepat atau lambat pasti mereka akan mendapatkan pendamping hidup. seorang wanita pastinya. namun rasanya enggan untuk Baekhyun jika suatu hari nanti dia melihat Chanyeol menggandeng lengan seorang wanita cantik, walaupun pada saat itu juga tangannya sedang digandeng oleh wanita yang tak kalah cantik dari wanita Chanyeol. egois memang, namun itulah kenyataannya.

Sore itu, saat jalan pulang, saat matahari hampir tenggelam dan senja hampir datang, Baekhyun bergumam dalam hati sambil memandangi wajah Chanyeol yang terlihat damai sambil mendengarkan musik di handphone nya...

'Bisakah kita terus seperti ini Yeol? Selalu bersama walaupun bukan karena ikatan cinta? Aku pun bukannya mencintaimu, tidak ada rasa cinta sama sekali, tapi... bersama denganmu selalu membuatku merasa nyaman... Haruskah ku sembunyikan perasaan aneh ini selamanya?'

END

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keukkh #1
Chapter 1: huweeeee gantungggg sekali thor membuat hatiku nyesekkkk...
overall good job!!!