hallo my love

sad and happy

 

Cast : Jang Wooyoung, Nichkhun buck Horvejkul

Genre : , angst, romance happy

 

 

~~happy ready~~

 

 

ma`af  jika banyak typos yang berterbangan dimana-mana ^^

 

seorang namja tampan beralis tebal dengan postur tubuh yang tinggi  berjalan gontai dijalan yang begitu sepi dengan wajah yang penuh keringat dan sedikit cemong di akibatkan dari kegiatannya memperbaiki mobil yang tiba-tiba mogok ditengah jalan saat ia ingin menuju soul, dia menyerah karena sudah tak mampu lagi untuk memperbaiki kerusakan mobilnya dan akhirnya dia meninggalkan mobil itu ditepi jalan dengan menguncinya terlebih dahulu sebelum meninggalkannya, tentu saj setelah dia menelpon petugas penggeret mobil untuk mengeret mobilnya agar diperbaiki.

Disaat ia tak mampu lagi untuk berjalan, tiba-tiba saja secerca harapan datang menghampirinya. saat sebuah mobil mewah melaju melalui jalan itu, pemuda yang dikenal bernama nichkhun itupun mengulurkan tangannya bermaksud menghentikan mobil tersebut dan meminta tumpangan. namun sepertinya dia tak beruntung karena mobil itu melewatinya begitu saja, rasanya nichkhun ingin sekali menangis ditempat sebelum tiba-tiba mobil tadi kembali mendekatinya, nichkhunpun tersenyum dan segera menghampiri mobil tersebut, dan dengan penuh harap nichkhun menunggu sang empunya mobil mau menolongnya.

``anyyeong…tuan, bisakah saya minta tolong kepada anda…??``-tanya nichkhun berharap tidak ada penolakan dari pemilik mobil tersebut, perlahan tapi pasti kaca pintu mobil tersebut terbuka dan menampilkan seorang namja tampan berpipi chubby dengan bibirnya yang mungil serta rambut bloodynya dan kacamata hitam yang bertengger dihidungnya yang mancung menambah ketampanannya, nichkhunpun terpanah akan pesonanya saat melihat namja berpipi chubby tersebut. kesadaran nichkhun dari terpanahnya kembali saat suara indah nan merdu menginstrupsinya.

``heyy…tuan, kau kenapa…are you ok??``-tanya namja chubby itu

``e-eh…ma-ma`afkan aku,a-aku tidak apa-apa…``-jawab nichkhun gugup

``owg…apa anda perlu bantuan…??``-tanya namja chubby itu lagi

``a-ah…nde, aku ingin minta tolong, bisakah aku menumpang mobil anda…??``-jawab nichkhun.

``memangnya anda mau kemana…??``-tanyanya lagi pada nichkhun.

``aku ingin ke soul,…``-jawab nichkhun

setelah sesi Tanya jawab diantara mereka selesai, namja chubby itu menyuruhnya masuk kedalam mobil mewahnya itu.

 

in car…

setelah nichkhun masuk, dia mengucapkan terimakasi pada namja chubby tersebut namun bukan ucapan balasan yang dia dapat melainkan selembar tisu yang dia terima.

``sebaiknya anda membersihkan muka anda tuan…``kata wooyoung tersenyum sambil menyerahkan selembar tissu, yah nama namja berpipi chubby tersebut adalah wooyoung.

setelah itu wooyoung menjalankan mobilnya dan mereka terdiam beberapa saat sibuk dengan pemikiran masing-masing, sehingga pada akhirnya namja berpipi chubby itu angkat bicara dengan menanyakan nama namja asing yang berada disampingnya sekarang beberapa menit yang lalu.

``maaf tuan, bolehkah aku tau siapa namamu…??-tanya namja chubby tersebut kepada nichkhun, yang sontak membuat nichkhun menoleh kearahnya dan menjawabnya.

``nama saya nichkhun imnida…nichkhun buck horvejkul, kalau anda tuan namanya siapa…??``-nichkhun balik bertanya.

``aku wooyoung imnida…jang wooyoung, oh ya nichkhun-shi sepertinya kamu bukan orang korea…??-jawab wooyoung sekaligus bertanya, sedangkan nichkhun dalam hatinya bersorak gembira karena telah mengetahui nama namja yang telah membuat dia begitu terpesona.

``nde…aku memang bukan orang korea wooyoung -shi, aku berasal dari Thailand…``-nichkhun

``oh…jadi orang thailand toh…``-wooyoung

``nde…kalau wooyoung-shi sendiri, berasal dari mana ??-tanya nichkhun

``aku dari busan…``-jawab wooyoung

merekapun menjadi akrab karena keduanya memang cepat akrab dengan orang, perbincangan mereka semakin meluas mulai dari A---Z tentu saja dengan topic nya tak jauh tentang mereka berdua. setelah mereka menempu perjalan selama setengah jam, akhirnya mereka sampai pada tujuan yaitu kota indah yang bernama soul, setelah wooyoung mengantar nichkhun kerumahnya diapun berpamitan melajukan mobilnya dengan cepat. sedangkan nichkhun seperti tersadar dan merutuki kebodohannya yang lupa akan hal yang sangat penting yang dapat mempertemukanya lagi dengan nanja chubby itu.

``aishhh…pabboya…pabbo…aku lupa minta nomor teleponnya lagi…``-dia terus merutuki kebodohannya dengan memukuli kepalanya pelan, pupus sudah harapannya untuk bertemu kembali namja chubby itu.

 

 

 

###khunyoung###

 

satu minggu kemudian setelah pertemuan nichkhun dan wooyoung…

 

Nichkhun pov

``aiiissshh….kenapa macet disaat seperti ini, ini semua gara-gara taec yang mengajakku keclub hingga larut malam sehingga membuatku telat kekantor…``rutukku atas kelakuan temanku itu.

aku terus berjalan menuju ruanganku dengan cepat tanpa menghiraukan beberapa yeoja dan namja yang menyapaku seperti biasa karena aku tak mau membuat presedir jang yaitu bos ku diperusahaan tempatku bekerja itu marah dan kecewa atas diriku yang notabennya tak pernah telat sebelumnya kecuali hari ini.

``pagi direktur…``sapa sekretaris pribadiku, aku adalah salah satu directur diperusahan jang corp  karena aku anak salah satu investor yang bekerja sama dengan perusahaan ini sehingga aku menjabat sebagai direktur.

``pagi..,o ya junho-shi apa ada telefon dari presdir…??tanya ku pada junho sekretaris pribadiku

``tidak ada direktur…tapi direktur, anda ada pertemuan dengan dewan direksi nanti jam 1 siang…``-jawabnya

``ohh…benarkah, pertemuan tentang apa…??aku bingung tentang pertemuan tersebut

``yang saya ketahui pertemuan itu mengenai pengenalan anak tunggal tuan jang yang baru saja kembali dari amerika setelah menyelesaikan studynya…direktur``-jawab junho

``oh..baiklah, sekarang  bawa  berkas-berkas yang kemarin kemejaku…``perintahku kepada junho

``baik direktur….``jawabnya,dan akupun masuk keruanganku.

Nichkhun pov and

 

 

 

###khunyoung###

 

Normal pov

 

dikediaman keluarga jang…

 

 

``uyongieee…bangun nak, sebentar lagi bukankah kau akan kekantor…..``kata sang omma yang begitu sabar membangunkan anak tercintanya yang begitu sulit dibangunkan.

``sebentar lagi omma…~~``-rengek sang anak

``astaga…anak ini, apa dia lupa  berapa umurnya sekarang….``ommanya tak habis pikr tentang kelakuan anak semata wayangnya itu.

``egi-ah…kau tidak boleh seperti ini terus nak``kata sang ibu masih membujuk sang anak yang masih bergeming diatas tempat tidurnya.

``ewmm…baiklah omma~~~…., aku akan bangun sekarang…``kata wooyoung sambil bangun dan bersandar dipinggiran tempat tidurnya dengan mata yang masih meram melek akibat rasa kantuknya yang masih menghantuinya.

``nah…gitu dong, itu baru anak omma..``kata ibunya sambil tersenyum dan membelai dengan sayang kepala anaknya dan setelahnya ommanya pun pergi.

 

 

Wooyoung  pov

hari ini aku akan kekantor appa untuk diperkenalkan kepada relasi kerja appa, sesampainya aku dikantor aku langsung menuju tempat resepsionis untuk menyampaikan kedatanganku pada appa, sebenarnya sih itu tak perlu, toh kantor adalah milik keluargaku tapi karena sesuatu alasan yang harus membuatku hinggap sementara waktu dimeja resepsionis itu.

``anyyeong noona…``ucapku sambil tersenyum pada sang resepsionis manis itu,yahh itulah alasanku kenapa harus hinggap sementara ditempat tersebut.

``anyyeong tuan…``jawabnya membalas ucapanku

``mm..vic-to-ria`` ejaku namanya ditag nama yang terpasang disebelah kanan bajunya.

``n-ne…``jawabya gugup, aku tersenyum dengan tingkahnya yang menurutku begitu manis dan ditambah dengan semburan merah muda dipipinya yang putih`` cute `` kataku dalam hati.

``Victoria noona, kau tau…``kataku sengaja ku buat ambigu

``ndeh…??``tanyanya bingung

``kau manisss….sekali``ucapku melanjutkan kata-kataku tadi, yang sontak membuat dia memerah dan salting.

``a-ah…t-tuan bisa aja…``jawabnya gugup karena malu dipuji seperti itu,ya iyahlah malu karena kata-katanya begitu frontal.

``sungguh…apa kau sudah memiliki kekasih…?? kalau belum, bolehkan aku daftar untuk menjadi kekasihmu..humm`` rayu ku yang makin membuat dia benar-benar memerah seperti kepiting rebus.

tiba-tiba ada suara deheman yang menghentikanku dari kegiatanku yang menyenangkan, akupun membalikkan badanku untuk melihat siapa yang memiliki suara pengganggu itu dan ternyata….

``e-ehhh…appa, sejak kapan appa berdiri disitu…hehehe``-akupun tertawa canggung didepan appa karena ketahuan merayu seorang wanita yang merupakan karyawan perusahaannya. sedangkan sang resepsionis yang bernama Victoria merasa kaget karena ternyata namja yang mengobrol dengannya itu merupakan putra dari bosnya.

``sejak kau merayunya youngie…``ucap sang appa menahan kesal karena melihat tingkah anaknya itu.

``aaanggg…appa~~~``akupun langsung mendekati appa karena aku tak mau harus mendengar omelan dari appa, appa sebenarnya sudah menungguku dikantornya dan katanya appa menerima telefon dari omma sejak berpuluh menit lalu. namun aku tak kunjung datang menemuinya, aku sedikit merasa bersalah. jarak rumah dengan kantorku memang hanya menghabiskan waktu 20 menit. jadi wajar ajha appaku kebingungan kenapa aku tak kunjung datang untuk menemuinya.

``kau ini benar-benar…``kata appa langsung kupotong, tak sopan memang tapi mau gimana lagi aku harus melakukannya sebelum appa menceramahiku dan aku tak mau untuk diceramahi hari ini.

``appa…bukankah sebentar lagi pertemuan akan dimulai….kajja kita pergi`` -aku tersenyum melihat wajah kesal appaku sambil terus berjalan dengan mengandengnya menuju ruang yang disiapkan untuk rapat tersebut.

Wooyoung pov and

 

 

 

###khunyoung###

 

Normal pov

 

in the meeting room …

 

semua telah berkumpul untuk memulai pertemuan namun ada satu orang yang belum menampakan diri diruangan tersebut dan dia adalah nichkhun, setelah semuanya sudah berkumpul minus nichkhun dan memulai sesi perkenalan anak sang presdir, dengan wooyoung berdiri disampingnya.

``baiklah semuanya perke…``ucapan sang presdir terhenti akibat tiba-tiba terintrupsi dengan munculnya nichkhun dari balik pintu ruangan tersebut.

``ma-maaf pres…`` nichkhun yang merasa bersalah atas kelakuannya langsung meminta maaf. namun ucapan maafnya tak dapat dia teruskan karena terkejut dengan seseorang yang sedang berdiri disamping presdir, matanya yang besar makin tambah besar melebar efek dari kaget dengan apa yang dia lihat itu``bu-bukankah di-dia jang wooyoung, eh..tunggu jang wooyoung…astaga apa mungkin dia…``nichkhun yang sedang sibuk dengan pemikirannya tentang mahluk yang bernama wooyoung namja yang selama ini dia cari, dia terus menatap intens wooyoung sehingga orang yang dilihat salah tingkah ditempat, semua orang yang berada diruangan tersebut bingung akan kelakuan nichkhun yang bergeming ditempatnya hingga suara sang presdir mengembalikan raganya hingga dia tersadar.

``nichkhun-shi, apa kau baik-baik saja…??-tanya tn jang dengan muka bingung dengan apa yang terjadi pada nichkhun.

``n-nde…a-ah nde s-saya baik-baik s-saja tuan…``nichkhun merutuki dirinya yang tiba-tiba saja menjadi gugup dan dia duduk di tempat yang telah disediakan dengan masih sesekali melihat wooyoung, sedangkan wooyoung dia baru ingat dengan nichkhun setelah ayahnya menyebut nama namja itu.

wooyoung diam-diam tersenyum dengan kelakuan konyol  nichkhun yang baru saja terjadi``cute``gumam wooyoung dalam hatinya.

setelah pertemuan itu selesai, dengan diputuskan bahwa wooyoung akan menjabat sebagai direktur diperusahaan tersebut guna bisa dapat membantu nichkhun untuk mengatur perusahaan sebelum dia memimpin perusahaanya. disisi lain nichkhun sangat senang atas keputusan tersebut yang akan membuat dia bisa selalu dekat dengan wooyoung namja yang telah berhasil mencuri hatinya itu.

 

Nichkhun pov

hari ini aku sangat bahagia karena aku akhirnya menemukan dia ``jang wooyoung``, huff…mimpi apa aku semalam sehingga bisa bertemu lagi namja cute tersebut ``ahhh jodoh memang tak kemana``nichkhun tersenyum semenjak pertemuan itu usai yang membuat orang-orang yang melihatnya kebingungan seakan mengatakan``kenapa dengan dia``aneh…

aku yang menyadari akan tatapan-tatapan itu langsu memperbaiki sikapnya dan kembali menjadi nichkhun seperti biasanya.

tiba-tiba seseorang menepuk pundakku saat aku hendak menuju ruangan dilantai atas yang sontak membuatku menoleh…

``wooyoung-shi…``ucapku lirih saat tau siapa yang memegang pundakku, dia tersenyum…

``nichkhun-shi, bagaimana kabarmu…?? aku tak menyangka kita bisa bertemu disini`` -katanya sambil tersenyum manis  yang membuat makin mengagumi mahluk yang begitu cute ini.

 

 

 

###khunyoung###

semenjak pertemuan mereka, nichkhun dan wooyoung menjadi semakin akrab hingga tidak segan-segan baik nichkhun maupun wooyoung untuk terbuka sehingga mereka dengan mudahnya memahami satu sama lain. namun tidak dengan perasaan nichkhun, hingga saat ini perasaannya belum wooyoung ketahui karena dia memang belum bisa mengungkapkannya dan mungkin tak akan pernah bisa karena nichkhun melihat wooyoung tak akan pernah tertarik dengan seorang namja. kini nichkhun melihat wooyoung  yang sedang menggandeng seorang yeoja yang berbeda lagi setiap harinya, nichkhun sering menasehati wooyoung untuk setia dengan satu wanita namun tidak pernah didengarkan oleh wooyoung, yah seperti saat ini…

 

 

 

 

in the office room …

 

Normal pov

nichkhun dan wooyoung yang kini berada didalam ruangan kerja nichkhun, sedang menikmati waktu senggang mereka seperti biasa yang sering mereka lakukan, dimana kini wooyoung sedang tiduran diatas sofa empuk nichkhun dan nichkhun sendiri duduk sambil menyandarkan punggungnya disandaran sofa yang berada didepan sofa yang diduduki wooyoung, karena sebelumnya mereka berdua baru saja selesai menghadiri rapat yang diadakan oleh staf perusahaan guna membahas tentang perkembangan perusahaan tahun ini.

``wooyoung-ah…siapa lagi yang kau bawa tadi…??ku liat yeoja yang kau bawa berbeda lagi hari ini??`` apa kau tidak kasihan dengan yeoja-yeoja itu, yang telah kau permainkan..hmm, setidaknya kau memilih salah satunya``-kata nichkhun sambil melihat kearah wooyoung yang ada didepannya itu yang sedang memainkan permainan yang entah apa nichkhun tak tau di smartphonenya itu, namun orang yang diajaknya bicara tak meresponnya karena begitu serius dengan apa yang dimainkannya sekarang.

``huff…kau ini benar-benar wooyoung-ah, bisakah kau mendengarkanku sebentar…``ucap nichkhun dengan nada menyerah, tapi detik kemudian wooyoungpun meresponnya karena tak tega melihat nichkhun yang sekarang sedang memandangnya dengan tatapan menyerah.

``hyung…aku bukanya ingin mempermainkan mereka, tapi aku sedang menyeleksi mereka untukku jadikan kekasih``-peryataan wooyoung membuat nichkhun mengangkat salah satu alis tebalnya karena bingung.

``maksudmu apa woo…?? menyeleksi…?? memangnya audisi…??pake diseleksi segala, kau ini ada-ada saja woo…``-nichkhun tak habis pikir dengan apa yang dipikirkan wooyoung orang yang begitu dia cintai itu.

``tentu saja harus hyung…kau ini gimana sich…``-jawab wooyoung dengan sedikit memajukan bibir bawahnya kedepannya karena kesal kepada nickhun.

``ya ampun woo, trus sekarang apa kamu sudah memilih??``- Tanya nichkhun kepada wooyoung.

``belum…``-jawab wooyoung enteng, nickhun pun menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan wooyoung.

``trus kapan woo…??``-tuntut nichkhun kepada wooyoung untuk meminta kepastian mengenai keputusan yang akan diambil wooyoung.

``entahlah hyung…``-jawab woo dengan menggidikkan bahunya dan kembali dengan aktifitasnya yang tertunda di smartphonenya akibat perbincangan kecilnya dengan nichkhun, sedangkan nichkhun hanya bisa menghela nafas, disisi lain dia merasa senang Karena wooyoung belum memilih yeoja-yeoja itu tapi dia juga sedih karena merasa kasihan dengan yeoja-yeoja tersebut yang belum mendapat kepastian dari wooyoung.

 

 

 

 

###khunyoung###

 

Sekarang nichkhun dan wooyoung tengah duduk disebuah restoran, sejenis restoran berbintang 5 yang sangat megah untuk makan siang, karena jam sudah menunjukkan waktunya untuk makan siang. pesanan yang mereka pesan beberapa waktu lalu kini telah terhidang dimeja mereka, nickhun dan wooyoungpun makan dengan khitmat tak ada yang bicara hanya ada dentuman pelan dari masing-masing piring mereka yang terdengar, mereka memilih tempat duduk yang berada di pinggir jendela restoran tersebut, sampai pada saat wooyoung mulai membuka percakapan diantara mereka karena makanan yang dimakan memang sudah dihabiskan, kini tinggal dissertnya yang harus mereka habiskan.

``hyung…``-panggil wooyoung kearah nichkhun

``himm iya woo ada apa…??``-jawab nichkhun sambil mengangkat wajahnya yang sedari tadi focus dengan makanannya dan kemudian menatap wooyoung yang memanggilnya.

``menurutmu…``- wooyoung berhenti sejenak dan melanjutkan kembali setelah benar-benar yakin dengan apa yang akan ditanyakan kepada nichkhun, sedangkan nichkhun siap mendengarkan kelanjutan pertanyaan yang dilontarkan padanya.``apa aku sudah harus memilih salah satu dari mereka hyung, seperti yang kau katakana tadi…??-tanya wooyoung , hingga berhasil membuat dahi namja berdarah Thailand itu berkerut bingung karena tiba-tiba saja mengangkat topic pembicaraan yang telah mereka bicarakan beberapa jam yang lalu.

``apa woo…??``-tanya nichkhun untuk memastikan bahwa pendengarannya tidak salah, karena selama membahas tentang yeoja yang berkencan dengan wooyoung selalu nichkhun yang akan duluan membicarakannya.

``aishh…hyung ini, gimana pendapatmu apa sudah saatnya untuk aku memilih…??-tanya ulang wooyoung  pada nichkhun. nichkhun terdiam dan detik berikutnya dia melihat wooyoung yang ternyata juga melihatnya dengan mata onix yang mampu membuat wajahnya memanas seketika.

``hyung…are you oke, apa kau sakit?? kenapa wajahmu memerah``-tanya wooyoung dengan memiringkan kepalanya sedikit efek bingung melihat perubahan yang terjadi pada muka nickhun.

``a-ah nde…aku baik-baik saja woo``-jawab nichkhun dengan nada yang meyakinkan. tapi darah nya masih berdesir akibat efek tatapan wooyoung tadi.

``jadi bagaimana hyung…??-wooyoung menuntut jawabannya dari nichkhun, nichkhun menghela nafasnya pelan tanpa sepengetahuan wooyoung dan diapun menjawab apa yang wooyoung tanyakan.

``iya woo…kau harus segera memilih salah satu dari mereka….``-kata nichkhun perlahan tapi pasti, wooyoung terdiam sejenak.

``begitukah…??himm…baiklah mungkin sudah saatnya…``-jawab wooyoung dengan mantap, sedangkan nichkhun hanya bisa pasrah karena dia harus merelakan orang yang dicintanya pergi kepelukan orang lain.

tiba-tiba saja wooyoung memicingkan mata untuk mempertajamkan penglihatannya merasa mengenal 2 namja yang baru saja masuk dari pintu restoran, diapun memanggilnya.

``hwang chansung, sekretaris lee…``-panggil wooyoung terhadap pemuda yang yang diketahui bernama chansung itu, sedangkan orang yang merasakan namanya dipanggil menoleh dan menatap kearah wooyoung dan mendekatinya.

``wooyoung-ah ?? kaukah itu wooyoung??``-tanya orang yang bernama chansung itu, wooyoungpun berdiri dan tersenyum lembut.

``anyyeong, direktur…``- sapa sang sekretaris kepada kedua direkturnya itu dengan senyuman yang disambut anggukan dari khunyoung.

``apa kabar chansungie??`` -wooyoung langsung saja menerjang chansung, dan memeluknya, sedangkan nichkhun sedari tadi memperhatikan mereka, sampai wooyoung melepaskan pelukanmya dan memperkenalkan nichkhun kepada chansung sahabatnya sejak kecil.

``channie-ah, perkenalkan ini nichkhun hyung…dia teman sekaligus rekan kerjaku`` -kata wooyoung memperkenalkan nichkhun yang sedari tadi diam.

``anyyeong…kenalkan aku chansung imnida…hwang chansung, aku sahabat wooyoung dari kecil``-chansung memperkenalkan dirinya dengan mengulurkan tangannya kepada nichkhun.

``nde, anyyeong aku nichkhun imnida…nichkhun buck horvejkul``-balas nichkhun dengan senyuman manis dibibirnya.

``ah..wooyoungie, jadi kau kenal dengan nunneoku…??`` -tanya chansung kepada wooyoung

``channie…mereka boss ku dikantor``-jawab junho sebelum wooyoung menjawab pertanyaan chansung.

``oh…benarkah…?? aku kok nggak tau sih nunneo??``-tanya chansung dengan nada protes karena kekasihnya itu tidak pernah memberitaukan tentang dia bekerja dengan siapa.

``mianhe…aku tidak memberitahukanmu, lagi pulu aku tak tau kau mengenal direktur jang…``-jawab junho tak mau disalahkan sepenuhnya.

``sudah…sudah…,jadi hubungan kalian berdua  apa ??``-tanya wooyoung kepada dua insane didepannya itu.

``dia kekasih ku woo…``-jawab chansung sambil merangkul mesra pundak junho. nichkhun yang mendengar pernyataan dari chansung itu sedikit kaget karena dia tak tahu kalau sekretaris pribadinya itu seorang gay sama sepertinya. dan nichkhunpun makin dibuat kaget dengan nada wooyoung mengagumi bahwa temannya itu berpacaran sesama namja.

``o yaaa….benarkah…??``-tanya wooyoung dengan exited, sedangkan nichkhun hanya bisa menjatuhkan rahangnya mendengar wooyoung tidak risih dengan adanya orang yang penyuka sesame namja, nichkhun mulai berspekulasi bahwa wooyoung mungkin juga bisa menyukai namja, ia tersenyum dengan apa yang dipikirkanya.

``emm…iya, o yah sejak kapan kau ada di korea?? kenapa kau tidak pernah menghubungiku wooyoung-ah?? kau tega sekali denganku``-kata chansung pada wooyoung dengan muka yang dibuat seakan-akan terluka.

``hehehe…mianhe changsungie, aku sudah satu bulan dikorea…``-kata wooyoung dengan sedikit menyesal karena tidak memberitahukan sahabatnya itu atas kepulangannya itu.

setelah mereka berbincang cukup lama, akhirnya chanho berpamitan untuk pergi karena masih ada urusan yang harus mereka lakukan. begitupun khunyoung yang langsung saja pergi setelah chanho pergi karena jam makan siang mereka telah usai, walau orang tau mereka yang mendirikan perusahaan itu tapi mereka tetap harus mematuhi waktu yang mereka buat.

 

 

 

###khunyoung###

 

~~~~in the apertemen nichkhun~~~~

 

Nichkhun pov

hari ini aku bertemu dengan pasangan yang benar-benar membuat aku iri, yah aku iri dengan mereka yang bisa bermesraan dengan orang yang mereka cintai, kapan aku bisa seperti mereka bermesraan dengan orang yang aku cinta. aku hanya bisa mendesah, meratapi nasib cintaku yang begitu ironis.

``huff…``ku menghela nafas, berharap dengan melakukan itu beban hatiku sedikit menghilang tapi tiba-tiba ponselku berbunyi dan menampil nama seseorang yang sedang aku pikirkan saat ini``jang wooyoung``tapi kenapa dia menelefon padahal baru saja kami berpisah tadi, namun  sedetik kemudian kebingunganku beruba menjadi senyum bahagia. tentu saja aku bahagia mendapat telefon dari seseorang yang selalu aku rindukan.

``yeobseo…``-jawabku

``hyung…bisakah kau membuka pintu apertemenmu karena sekarang aku didepan pintu apertement mu sekarang`` -aku mengeryitkan dahiku mendengar perkataan dari wooyoung``pintu apertement``-aku membeo, seperti dibuat tersadar suara wooyoung kembali terdengar.

``hyung…kau masih disitukan, palli hyung bukakan pintunya…``-kata wooyoung lagi

``b-baik, tunggu sebentar…``-aku langsung menuju pintu apertementku dan membukannya.

setelah aku membukakan pintu untuk wooyoung, wooyoung pun masuk dan duduk diruang tamuku.

``mau minum apa woo…??`` -tanyaku padanya

``tidak perlu hyung…``-katanya

``baiklah…sekarang katakana ada apa?? `` -tanyaku dengan nada lembut, bisa kulihat dia yang sedang memikirkan sesuatu. akupun duduk dihadapannya dengan meja sebagai pemisahnya.

``woo kau baik-baik sajakan…??``-tanyaku lagi dengan sedikit khawatir karena ku lihat dia menangkupkan mukanya dengan kedua tangannya`` apa dia ada masalah`` gumamku dalam hati.

wooyoung membalasku dengan anggukan, aku semakin bingung dibuatnya. dan akhirnya aku memilih diam membiarkan wooyoung menyampaikan sendiri keinginannya itu.

``hyung…``-dia memanggilku lagi dengan ekspresi yang sulit diartikan.

``iya woo…``-jawabku

``mmm…bolehkah aku menginap disini malam ini??``-tanyanya padaku yang membuat aku kaget namun sedetik kemudian reukir senyum diwajahku.

``tentu saja boleh woo…``-ku berikan senyuman termanisku, tapi aku dibuat kaget dan aku tidak bohong jika aku mengatakan bahwa aku tadi melihat wajah Wooyoung berubah menjadi memerah setelah kuberikan senyumanku.``wooyoung``gumamku dalam hatiku.

Nichkhun pov and

 

Wooyoung pov

Aku tak tahu kenapa dengan diriku, aku selalu merasa ada sesuatu yang mengganjal didalam hatiku setiap kali aku akan berpisah dengan khun hyung saat mengantarnya pulang, ada rasa yang begitu asing dihatiku setiap aku bertatapan dengan mata indahnya``eh indah`` apa yang ku pikirkan, astaga aku rasa aku sudah gila tapi tak dapatku pungkiri dia memang tampan dan cantik saat bersamaan.

dan sekarang disinilah aku, bersama khun hyung di apertemennya. aku tak tahu apa yang aku lakukan, tiba-tiba saja aku menginginkan untuk bersamanya sepanjang malam ini. mungkin ini terdengar gila, tapi aku sangat suka berada didekatnya. kalau aku diberi sebuah pilihan untuk memilih mana yang lebih nyaman saat aku dekat dengan yeoja atau nichkhun hyung maka aku akan lebih memilih khun hyung dari pada para yeoja itu. entah kenapa tapi aku merasa nyaman didekatnya, mungkin karena dia seperti hyung bagiku karena memang aku tak memiliki seorang hyung. tapi apakah hanya karena itu ?? ah…entahlah aku tak tahu.

Saat aku sampai didepan pintu apertemen khun hyung yang terbilang sangat mewah itu, aku merasa sangat gugup``tunggu, kenapa aku jadi gugup``entahlah aku tak tahu yang jelas aku suka rasa gugup ini, ini benar-benar konyol. saat jari tanganku hampir mencapai bel apertemen khun hyung, aku urungkan kembali dan ku rogok kantung celana untuk mengambil handphoneku dan kucari nama seseorang dikontak handphoneku kemudian ku tekan nama kontaknya dan tersambunglah panggilan tersebut.

``yeobseo…`` -jawabnya diseberang sana

``hyung…bisakah kau membuka pintu apertemenmu karena sekarang aku didepan pintu apertement mu sekarang`` -kataku namun tak ada suara diseberang sana.

``hyung…kau masih disitukan, palli hyung bukakan pintunya…``-kataku lagi

``b-baik, tunggu sebentar…``-jawabnya, setelah itu bisa ku dengar suara langkah kaki yang mendekati pintu, aku makin merasa gugup seiring dengan suara kunci yang terbuka.

setelah pitunya terbuka, aku bergegas masuk dan  duduk diruang tamunya.

``mau minum apa woo…??`` -tanyanya padaku

``tidak perlu hyung…``-jawabku

``baiklah…sekarang katakan ada apa?? `` -tanyanya padaku dengan nada begitu lembut membuat darahku berdesir sangat cepat dan dapatku rasakan mukaku mulai memanas, aku berusaha untuk menyembunyikan mukaku yang memanas, segera ku tanggkup wajahku dengan kedua tanganku, ``ada apa ini kenapa aku seperti seorang yeoja yang malu saat seorang namja memujinya``kataku dalam hati.

``woo kau baik-baik sajakan…??``-tanyanya lagi dengan nada yang terdengar sedikit khawatir , akupun menganggukan kepalaku sebagai tanda bahwa aku baik-baik saja.

kami terdiam sejenak sampai aku memberanikan diri untuk memanggilnya

``hyung…``-kataku berusaha bersikap biasa namun sepertinya usahaku tak berhasil.

``iya woo…``-jawabnya, aku ragu untuk mengatakannya bahwa aku ingin berada disini bersamanya malam ini. dan akhirnya aku memberanikan diri….

``mmm…bolehkah aku menginap disini malam ini??``-tanyaku namun kulihat dia sedikit kaget dan itu membuat aku makin kehilangan keberanian untuk menatapnya karena aku telah meminta diri untuk menginap ditempatnya mala mini, ini sungguh memalukan namun sedetik kemudian  ku lihat senyuman terukir diwajah.

``tentu saja boleh woo…``-katanya, saatku mendengar dia mengatakan bahwa aku boleh menginap ditempatnya aku seperti telah memenang jackpoin ratusan juta won, dia tersenyum begitu manis kepadaku terlalu manis untuk seorang hyung pada dongsengnya.``oh apa ini kenapa tiba-tiba jantungku berdebar begitu cepat, aku rasa wajahku yang memerah sekarang pasti sangat kentara.

Wooyoung pov and

 

 

Normal pov

 

Malam ini Wooyoung menginap di apertemen nichkhun, dan tidur dengannya, awalnya nichkhun telah menyediakan kamar untuk wooyoung tidur namun wooyoung menolaknya dengan alasan dia ingin tidur dengan temannya bukan sebagai tamunya, bukankah biasa bila seorang teman jika menginap dirumah temannya maka dia akan tidur diruangan yang sama dan tempat tidur yang sama, dan berakhirlah nichkhun disini tidur satu tempat tidur dengan wooyoung, nichkhun tidak bisa tidur dengan nyaman. Padahal, dia orang yang mudah sekali untuk tidur jika berada ditempat tidur, tapi tidak untuk malam ini malam dimana Nichkhun tak bisa membayangkan sebelumnya bisa tidur satu tempat tidur dengan wooyoung orang yang dia cintai walau hanya sebatas tidur saja tak lebih dari itu. sering nichkhun berharap bisa tidur bersama seperti ini dengan wooyoung setiap malam dan sekarang keinginannya itu terkabulkan.

 

Nichkhun pov

aku tak masih tak menyangka hari ini datang, dimana aku bisa tidur bersama seseorang yang aku cintai yaah walaupun hanya sebatas tidur bersama tak lebih, tapi aku tetap merasa senang ini bisa terjadi padahal selama ini aku hanya bisa membayangkannya saja.

 ``huff… sepertinya ini akan menjadi malam yang panjang`` -kataku dalam hati sambilku menatap wooyoung yang sekarang tertidur disampingku. pada saat kutatap wajah lelapnya yang tertidur pandangan mataku jatuh pada bibir mungilnya yang berwarna pink itu, terlintas dalam pikiranku ingin rasanya ku cicipi bibir mungil yang terlihat sangat menggoda itu namun ku tepis pemikiran bodohku itu. namun beberapa saat kemudian aku kembali dengan keinginanku yang tak masuk akal tersebut, perlahan ku majukan mukaku ke muka wooyoung disampingku, dan mengeliminasi jarak antara mukanya dengan mukaku kutatap bibir tersebut sambil menelan air liurku berat dan akhirnya bibirku menempel dengan bibirnya, yah hanya sekedar menempel saja tak lebih dari itu tapi bisa ku rasakan wajah dan telingaku memerah. namun detik berikutnya pertahananku runtuh kucoba mengulum pelan  bibir mungil itu beberapa kali sampai akhirnya kulepaskan cium itu tak mau sampai membangunkan sang pemiliknya tapi betapa kagetnya aku saat mataku menatap manic mata hitam wooyoung yang saat ini sedang terbuka, reflek aku menjauhi mukaku dari mukanya. aku tak tahu harus bagai mana menjelaskan semuanya, entah sudah berapa lama dia membuka matanya dan menangkap basah diriku yang sedang mencuri ciumannya disaat dia tertidur.

``w-woo…`` - ucapku terbata, hanya kata itu yang dapat aku keluarkan aku takut jika wooyoung marah besar denganku, kuliat dia hanya diam sambil menatapku intens.

``m-mianhe…m-mianhe w-woo, a-aku…a-aku…`` -kataku terbata-bata, aku tak sanggup untuk melanjutkan kata-kataku lagi namun tiba-tiba wooyoung menarikku dan kembali mempersatukan wajahku dan wajahnya, wooyoung melayangkan bibirnya tepat dibibirku membuat aku sedikit kaget namun beberapa detik kemudian aku bisa rileks dan menikmati sentuhan bibir mungil wooyoung dibibirku. kami melakukannya tidak  secara agresif tapi secara lembut. aku Menggigit bibir wooyoung dengan menggunakan bibirku, kuberanikan diri untuk meraih tengkuknya dengan tanganku sebelum akhirnya aku membuka sedikit mulutnya  untuk menjulurkan lidahku kedalam lidahnya. Bunyi yang dihasilkan oleh ciuman kami nampak berirama teratur karena kami benar-benar melakukannya sambil meresapi. aku  memutarkan lidahku dirongga mulut wooyoung, dan pada akhirnya wooyoungpun melakukan hal yang sama. Jadi sekarang kami sama-sama mengulum lidah satu sama lain.

“mmm……………” gumam wooyoung dengan tangan mencengkram kerah bajuku, terselip rasa bangga dihatiku mendengar suara desahan wooyoung yang keluar dari mulutnya. setelah kurasa oksigen yang ada diparu-paru kami mulai menipis, kamipun melepaskan ciuman manis tersebut. perlahan mata manic hitam itu terbuka, menatapku intens.

``khun...`` -ucapnya saat tautan manis kami terpisah.

``him…`` - gumamku menjawabnya sambil ku tatap wajahnya yang memerah merona, yah walau wajahku juga ikut merona karena kegiatan kami barusan.

``aku…`` -katanya memberi jeda pada ucapannya itu.

``aku sepertinya sudah memilih siapa yang akan menjadi kekasihku`` - katanya lagi

deg…jantungku terasa berhenti berdetak,``apakah wooyoung sudah memiliki seseorang yang menjadi pilihannya``-kataku dalam hati yang membuat aku merasa hancur.

``be-benarkah woo.. ??``- hanya kalimat itu yang dapat keluar dari mulutku, mataku terasa memanas seketika, aku fikir saat kami berciuman tadi dia akan menjadi milikku, tapi ternyata aku salah.

``emm…``-jawabnya sambil menganggukkan sedikit kepalanya.

``siapa yeoja yang kau pilih itu woo…??-tanyaku putus asa

``kurasa…dia bukan seorang yeoja`` -wooyoung menatapku saat dia mengucapkannya, dan aku mulai mencerna kata-katanya dan akupun tersenyum saat aku mengerti apa yang dia katakana itu.

``jadi maksudmu woo ??``- tanyaku untuk memastikan bahwa dugaanku benar bahwa wooyoung menyukaiku.

``yaaa…setelah aku berada disini dan menata perasaanku akhirnya aku mulai mengerti dengan apa yang hatiku rasakan dan diperkuat dengan..mmm…ciumanmu tadi``-dia tak melanjutkan peryataannya itu, mungkin karena dia malu.

``yang membuat aku sadar bahwa….aku menyukaimu khun``-wooyoung melanjutkan pernyataan itu yang akhirnya membuatku menarik tubuh yang mungil itu dalam pelukanku.

``kau tau woo…`` -kataku sedikit ambigu yang membuat dia mengangkat wajahnya dan melihatku.

``aku sudah menunggu ini sejak lama..``-melanjutkan kata-kataku tadi, kulihat dia sedikit bingung.

``jadi khun kau…sudah menyukaiku sejak lama??-tanyanya akupun menganggukkan kepala ``sejak kapan??- tanyanya lagi.

``sejak pertama kali kita bertemu,woo`` -jawabku yang berhasil membuat matanya yang sedikit sipit menjadi melebar sempurna.

``benarkah…??wahhh jadi pesonaku dapat memikatmu juga, aku fikir hanya youja saja yang terpikat``-katanya bangga pada dirinya, dan akupun hanya tertawa kecil sambil memeluknya mendengar penuturannya itu.

``tidurlah…``kataku yang dibalas dengan anggukannya dalam dekapanku

kamipun mulai tertidur masih dengan posisi sama,`` akhirnya, aku mendapatkannya`` teriakku senang dalam hati.

Nichkhun pov and

 

Terkadang kita harus bersabar jika kita ingin mendapatkan sesuatu, apalagi yang berhubungan dengan sesuatu yang disebut cinta. dan yakinlah bahwa apapun yang kita harapkan jika kita bersabar maka kita bisa mendapatkannya…percayalah

 

~~~THE AND~~~

 

anyyeong….akhirnya aku menyelesaikan ffku, aku rasa ff ini masih banyak kekurangan dan salahnya jadi mohon dimaklumi….~~~

aku harap para readers mau memberikan kritik, saran dan comment untuk ff ini

 

anyyeong

^3^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aririska #1
Chapter 3: Cerita ini lumayan kejam ... tapi daebak author-ssi ... kata"x bkin q bs ngerasain sakitnya juga #hehe

cba bkin cerita yg amnesia" gt ... tp yg lebih greget ...gmna ya?? #plaak #banyak maunya ^_^

dtunggu fic" selanjutnya .. hwaiting author-ssi
HottestKY #2
Chapter 5: love the chapter 4. <3 update more angst story of KY. i'm use with it. because khun already hurt woobaby in the real life!
vickywahyu #3
Chapter 2: Ciehhh bersatu nie
hwootestjang #4
Chapter 5: Kayak nya.. emang udah sebati deh sad ending sama khunyoung now...
2pm_4ever #5
Chapter 5: Bisa gak seh mereka bersatu tanpa ada " tante2 " yg selalu jadi pihak ketiga????-_-

Masa bodoh dgn keadaan yg ada!!!
Ayolah para author-ssi....!!!

Bikin ky di aff happy life...!!
#fighting
LenkaChakhi
#6
Chapter 5: Ah author jaeball jangan sad ending terus ;-( hiks
adeumi
#7
Chapter 5: yaah author kok sad end lagi ??

author jangan liat kenyataan dong, kan jadi sad end gini T_T
LenkaChakhi
#8
Chapter 3: Kenapah ? Sad end ;-( ;-( hueee e;-(
adeumi
#9
Chapter 3: kok end nya sedih :(
2pm_4ever #10
Chapter 3: Aaahh...sedihnya T_T
Aku tau siapa sang pengkhianat dan siapa yg di khianati...!!!
Mati aja sang pengkhianat itu!!

Tapi thor , mana chap 3 nya???
msh di umpetin ya????
Wae???...
reader kan jg pingin baca?!
Ayo dong update^^