Tell me goodbye baby

sad and happy

happy ready ^_^

maaf typos berterbangan dimana-mana >_<

 

*******************

 

"Setelah kau pergi, aku kehilangan kendali, Aku menjadi mabuk setiap malam dan tersandung di sekitar.

Meludahkan kutukan karena aku berpikir tentangmu, Aku merasa kotor Aku meluap dalam kemarahan, dan berteriak.

Wajah mu yang muncul di cermin yang retak, Seperti cinta kita yang rusak menjadi potongan yang banyak.

 

Aku berdiri menutup mata diujung tebing ini.

 melelahkan, dan mengoyak kenangan ku dengan mu. Aku tidak dapat memilikinya, Apa yang bisa kulakukan?

Aku tersesat di labirin dan tinggal di tempat itu. Ini menjadi kabur, Aku tidak bisa melihat wajahmu, Aku tidak bisa bergerak dalam kegelapan, Aku tidak bisa merasakan apa-apa.

 

Tolong jangan pergi…!

Mengapa kau melemparku pergi seperti sampah…? Hanya karena aku tidak bisa berbuat apa-apa.

 

aku membuang semua kenangan ku dengan mu sehari-hari, Kau tidak berada di sini, tidak berada disisiku.

Hatiku berhenti, rasanya sama seperti mati, Aku tidak bisa bernapas tanpamu, Aku bahkan tidak ingin berpikir tentang hal itu, Percayalah aku tidak bisa jika bukan dirimu.

Ini sangat menyakitkan Aku pikir aku akan menjadi gila.

Kurasa hatiku akan meledak Bahkan ketika aku menangis dan mengamuk, mengatakan bahwa ini tidak pernah terjadi.

Kau bernapas dalam diriku, Aku mencari mu Aku ingin memelukmu.

Karena hati ku terbakar, Aku tidak bisa menahan nya lagi, karena aku akan mati tanpamu.

 

 

******

 

nichkhun pov

Aku tau ini salah, jika dunia tau jika aku begini aku yakin mereka semua akan memandang ku jijik dan merendahkanku, tapi untuk aku dan dia , kita akan melewatinya bersama, tapi apa bisa selamanya kami bisa bertahan? Karena aku tidak percaya dengan kata 'selamanya'.

 

Ku dekap dia didalam pelukanku, ku pandangi wajah cantiknya, dan bekas merah yang menghiasi leher jenjangnya yang begitu menggoda akibat ulahku semalam, mata sipit yang indah, bibir tipis merah naturalnya yang selalu mengundang nafsuku untuk mengecup melumat bibir manis itu. apa kalian berfikir kalau seseorang yang ada di dekapanku ini 'yeoja' eoh? Ck, kalian salah besar, dia adalah namja mempunyai wajah cantik dan imut melebihi cantik dan imutnya kaum yeoja…! Ya…! Aku tau ini gila, tapi tolong kalian jangan menyalahkanku, karena rasa cinta ini semua ciptaan Tuhan, Tuhan dan Takdir yang membuat kami saling mencintai, tolong jangan salahkan kami, ku mohon.

Tanganku terangkat ke udara dan menyinkirkan lembut poni rambutnya yang menutupi mata indahnya yang sedang tertutup itu, ya tuhan, apa benar dia ciptaan mu, Tuhan izinkanlah kami bisa bersama untuk selamanya, karena aku bisa mati tanpanya Tuhan, ku mohon. ''eumhhh''-lenguh nya saat aku mengusap bibir tipisnya dengan ibu jariku, dia mulai membuka pelan matanya dan tersenyum, tangan mungilnya mengusap rahangku, aku suka, sangat suka bahkan sudah menjadi candu saat tangan mungil itu menyentuhku.

''wae khunnie?''-tanya nya lembut, suaranya seperti kicauan burung yang paling merdu didunia, yang membuat nyaman para makhluk jika mendangar suara merdu ini, aku menatap nya kemudian menggeleng pelan, apa kita bisa bersama untuk selamanya? Jika semua orang saja tidak merestui dan memandang jijik ke arah kita baby?

''aku mencintaimu''-singkat, padat dan jelas ! Hanya itu yang keluar dari bibirku.

''kau tau apa jawabanku bukan nichkhun buck horvejkul ! Aku juga mencintaimu''-ujar nya dan mencium bibirku, saat dia ingin melepas pagutannya tidak ku biarkan, ku tekan kembali tengkuknya dan menghisap penuh bibirnya yang selalu membuat nafsu ku memuncak, bibir ini tubuh ini sudah berhasil membuatku menjadi pecandunya, aku sangat mencintainya, semakin dalam ku hisap bibirnya semakin kencang aliran darahku saat tangan mungil itu meremas rambutku, ini gila, ini memang gila, tapi peduli setan, yang terpenting aku mencintainya dia mencintaiku dan itu saja yang aku butuhkan, tidak untuk yang lain, jebal, kalian mengertilah.

''eumhhh''-Lenguhan yang membuatku memuncak itu keluar dari bibir mungilnya, ku tarik tubuhnya sehingga tubuh mungil itu berada di atasku dengan tangan ku terus menekan tengkuknya, menyatukan lidahku dengan lidahnya, menghisap penuh gairah bibir manis ini.

''eumhh khunniee jebal...''-bisiknya kewalahan, dan menghirup nafas di ceruk leher ku.''apa kau kurang puas saat tubuhmu terus menyetubuhiku semalam eum?''-bisiknya, aku menutup mataku saat merasakan hembusan nafas nya yang begitu hangat di leherku, ah ini gila…!

''tidak''-bisik ku dan mengangkat wajahnya dan mengecup dagunya.''tidak akan pernah puas''bisikku.

''aishh dasar ert''-ujarnya dan beranjak dari atas tubuhku.

''khunnie aku mau mandi dan hari ini sepertinya aku ada jadwal kuliah''-ujarnya sembari berjalan ke arah kamar mandi, ku ikuti langkahnya menuju kamar mandi yang tersedia di kamarku.

''khunnie kau mau apa?''

''sssttt diam lah babyy''-bisikku dan kembali melumat bibirnya dengan air shower yang menyiramikan tubuh kami, aku terus melumat bibir nya dan turun ke lehernya.

''eumhh khunniee''

''ssttt babyyy...aku mencintaimu''-bisikku dan melumat cuping telinganya, tangannya mengalung erat di leherku.

 

skip time***

 

''khunnie jadikan mengantarkanku''-bisiknya sembari mengancingkan kemeja hitamku, aku tersenyum dan mengangguk. Setelah selesai aku menariknya keluar apartementku menuju mobil yang terpakir di parkiran bawah tanah gedung apertement. Selama perjalan, aku hanya focus kedepan , dan akhirnya sampai di depan kampus wooyoung.

''gomawo khunnie''-ujarnya dan mengeratkan syal menutupi lehernya yang banyak tanda dariku itu, aku menarik lengannya dan mendekatkan wajahku ke wajahnya, dia mengerti dan membuka sedikit bibirnya saat aku memasukkan lidah ku ke dalam mulut mungilnya, wooyoung menghisap lidahku dan menarik salivaku.''eumm khunnie''-lirihnya , aku mengehntikan aktivitasku dan mengecup singkat bibirnya.

''hati-hati''-ujarku , wooyoung mengangguk dan keluar dari mobilku, aku kembali menancap gas menuju tempat kerjaku.

 

 nichkhun and pov

 

******

 

skip time***

normal pov

wooyoung merasakan getaran di sakunya, jari mungil itu mengambil Ponsel di sakunya.

''wae appa?''

''ok baiklah, kebetulan kuliahku sudah selesai, ne aku juga sayang

appa''-ujar wooyoung dan membereskan buku-bukunya kemudian berjalan meninggalkan kelas dan gedung besar kampus itu menuju halte bus.

 

skip time***

 

''ada apa appa?''

''youngie appa akan menjodohkanmu dengan seyoung, apa kau masih ingat? mantanmu sewaktu di busan dulu bukan?''-wooyoung menatap kaget sang appa, Menjodohkannya dengan seyoung mantannnya sewaktu di busan dulu? Tidak, tidak, dia tidak pernah mencintai yeoja itu, dia hanya mencintai nichkhun buck horvejkul, tidak dengan seyoung.

''appa..aku..aku tidak mau...ak..aku..aku sudah punya ke..kekasih''-ujar wooyoung menunduk takut.

''mwo? Jinjja? coba kau bawa kekasihmu itu ke hadapan appa''-tantang appa wooyoung, wooyoung mendongakkan wajahnya kaget. ''appa tunggu nanti malam''-lanjut tuan jang dan berjalan meninggalkan wooyoung yang memandang tubuh sang ayah pucat.

 

skip time***

 

 

******

 

''khunnie, appa akan menjodohkanku dengan seyoung''-ujar wooyoung pelan, nichkhun merubah posisi tersenyum menjadi wajah datar dan dingin.

''appa akan membatalkan perjodohan jika aku membawamu ke hadapan appa''-ujar wooyoung.

''aku akan menemui appamu''-ucap nichkhu ndan menarik wooyoung ke dalam pelukannya.

 

skip time***

******

 

PLAKKK…!''WOOYOUNG ! KAU KU BESARKAN BUKAN UNTUK MENYIMPANG MENJADI GAY !''-satu tamparan melayang ke wajah mungil wooyoung membuat nichkhun sedikit emosi saat tangan itu menampar pipi yang selalu di ciumnya.

''maaf tuan tapi aku mencintai anak anda''-jawab nichkhun berani.

''KAU ! KELUAR DAN JANGAN TEMUI ANAKKU LAGI !''-usir tuan jang kasar.

''appa..-''

''MASUK KE KAMARMU JANG WOOYOUNG''-nichkhun memandang nanar tubuh mungil yang biasa di peluknya itu melangkah menjauhinya.

''PERGIII !''-ujar Tuan jang Keras. nichkhun membungkuk hormat dan pergi meninggalkan rumah wooyoung, menancap gas dengan kecepatan tinggi melintasi belahan bumi kota seoul dengan hati yang dongkol di penuhi emosi.

 

skip time***

 

******

 

 nichkhun memandang nanar ke arah gereja besar dimana sang pujaan hati sedang mengikat janji dengan yeoja pilihan dari orang tua nya. dengan Memasukkan tangannya ke saku dengan stay cool dan wajah dingin datar, nichkhun mulai masuk ke dalam gereja menyaksikan dimana wooyoung sudah tidak menjadi miliknya lagi.

''inilah jawabannya kenapa aku tidak percaya kata selamanya''-lirih nichkhun menatap senduh ke arah wooyoung yang sepertinya sedang menahan tangis. wooyoung dan seyeong berjalan dengan bergandengan tangan menuju halaman gereja, saat wooyoung tak sengaja matanya menatap nichkhun yang sedang menatapnya dengan sendu, nichkhun menunduk hormat 'cukkae' lirih nichkhun, wooyoung tersenyum sedih , dia sangat merindukan saat tubuh nichkhun memeluk tubuh mungilnya, saat bibir nichkhun melumat dalam bibirnya, saat tubuhnya dan tubuh nichkhun menyatu dengan keringat membasahi tubuh mereka, wooyoung sangat menginginkan semuanya seperti dulu. nichkhun meninggalkan gereja itu dan masuk ke dalam mobilnya menancap gas menuju tempat yang membuatnya tenang, wooyoung? Dia sedang menatap perginya mobil nichkhun, di benaknya, apa bisa dia bertemu lagi dengan nichkhun?.

 

skip time***

 

******

 

nichkhun membanting botol Bir yang telah di habis kannya dengan kasar.''brengsek…! Sialan…! Keparat semua…! Sit…!''-umpatan kotor dan kasarpun terlontar dari bibir nichkhun, nichkhun mengusap kasar rambutnya dan meneguk kasar minuman keras itu dengan sekali tegukan, hancur sudah harapannya untuk bersama dengan sang pujaan hati. Kau tak melakukan apapun, tak ada…!Hanya ada satu kata yang ingin ku ucapkan padamu, Bermimpilah yang indah, lupakan aku, Ini adalah akhirnya, Kau tak bisa kembali, tak bisa Karena aku tak memiliki satu benih perasaan padamu…!Semua hadiah yang kuterima telah ku bakar dan aku akan menghapusmu. Sekarang adalah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal jang wooyoung.

 

 

**THE AND**

 

maaf jika kurang memuaskan… >_<

a gain and a gain author membuat sad story lagi

couse tidak ada inspirasi yang happy yang bisa membuat author menulis happy story.

habisnya…tokoh ceritanya tak mendukung =(

mianhe… =(

baiklah, sekarang author ingin minta jangan lupa comentnya ^_^

see you ^_^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aririska #1
Chapter 3: Cerita ini lumayan kejam ... tapi daebak author-ssi ... kata"x bkin q bs ngerasain sakitnya juga #hehe

cba bkin cerita yg amnesia" gt ... tp yg lebih greget ...gmna ya?? #plaak #banyak maunya ^_^

dtunggu fic" selanjutnya .. hwaiting author-ssi
HottestKY #2
Chapter 5: love the chapter 4. <3 update more angst story of KY. i'm use with it. because khun already hurt woobaby in the real life!
vickywahyu #3
Chapter 2: Ciehhh bersatu nie
hwootestjang #4
Chapter 5: Kayak nya.. emang udah sebati deh sad ending sama khunyoung now...
2pm_4ever #5
Chapter 5: Bisa gak seh mereka bersatu tanpa ada " tante2 " yg selalu jadi pihak ketiga????-_-

Masa bodoh dgn keadaan yg ada!!!
Ayolah para author-ssi....!!!

Bikin ky di aff happy life...!!
#fighting
LenkaChakhi
#6
Chapter 5: Ah author jaeball jangan sad ending terus ;-( hiks
adeumi
#7
Chapter 5: yaah author kok sad end lagi ??

author jangan liat kenyataan dong, kan jadi sad end gini T_T
LenkaChakhi
#8
Chapter 3: Kenapah ? Sad end ;-( ;-( hueee e;-(
adeumi
#9
Chapter 3: kok end nya sedih :(
2pm_4ever #10
Chapter 3: Aaahh...sedihnya T_T
Aku tau siapa sang pengkhianat dan siapa yg di khianati...!!!
Mati aja sang pengkhianat itu!!

Tapi thor , mana chap 3 nya???
msh di umpetin ya????
Wae???...
reader kan jg pingin baca?!
Ayo dong update^^