1

Deja Vu

24 maret 2014

Ruang kelas C

Waktu istirahat, ruang kelas sebuah Sekolah Seni di daerah Seoul

 

Seorang gadis yang terlihat /mungkin bisa dibilang/ frustasi duduk sembari membenturkan kepalanya di meja, sedang merutuki kebodohan dirinya sendiri. Seseorang lain yang berseragam sama melihat tingkah laku aneh itu hanya bisa mendecakkan lidahnya.

"ya~ hentikan itu atau lama lama akan muncul punuk unta diatas kepalamu!" Serunya. Si gadis frustasi itu mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang barusan berbicara. Oh, ternyata temannya sendiri.

"Hwang Minyoung apa yang harus aku lakukaaaaaan" gadis itu merengek. 

"ada apa sih?" Minyoung menggeser bangkunya mendekati meja gadis itu kemudian melipat silang kaki sambil meniup niup nail artnya yang belum terlalu mengering.

"sepertinya aku harus berhenti kelas menari. Bagaimana menurutmu?" gadis itu bertanya dengan tingkatan nada keraguan setinggi menara eiffel.

Lawan bicaranya mengernyitkan alisnya heran.

"kenapa? Ada apa?"

Gadis itu menghela napas dan melanjutkan aktifitas bodohnya,  membenturkan kepalanya ke meja.

"apa karna…. Kim Jongin?" tebak Minyoung.

Binggo.

Tebakan Minyoung berhasil membuat gadis itu kembali mengangkat kepalanya dan langsung menatap dengan ekspresi kaget darimana-kau-tahu.

"Jongin anak populer disekolah kita Yeonju. Tentu saja berita itu sedang jadi topik terhangat minggu ini"

Yeonju, /gadis itu/ menganga dan semakin merutuki dirinya sendiri. Pantas saja tadi pagi sejak memasuki gerbang sekolah banyak pasang mata mengarah ke Yeonju dengan sinis. Ada juga yang menangis dan meneriaki dirinya. Ternyata tak lain dan tak bukan mereka adalah fans dari Kim Jongin. Tentu saja, aku benar kan?

Sebagian dirinya mengatakan "mati kau Yeonju" dan sebagian dirinya lagi mengatakan "tenanglah. Semua masalah pasti teratasi." namun bagian dirinya yang mengatakan ‘tenanglah’ ditendang ke jurang oleh bagian dirinya yang menyebutkan ‘mati kau’. Sehingga batinnya sekarang sepenuhnya mengatakan "mati kau yeonju. Sekarang semua orang akan membicarakanmu. Mencari kemudian mencabik cabikmu"

Tapi tiba tiba peratian mereka teralihkan karena terdengar gaduh dari pintu depan kelas yang dibuka kencang

BRAK

Seorang anak berseragam sama berperawakan tinggi dengan kuping kurcaci dan rambut yang membuatnya semakin terkesan idiot -siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol- masuk dengan tampang ling lung dan napas yang tersengal karena berlarian.

"Shin Yeonju! Dimana Shin Yeonju?!" dia berkata setengah berteriak pada anak yang berada di dekat pintu. Kemudian anak itu menunjuk ke belakang tempat dimana Yeonju duduk. Dia yang dicari pun ikut linglung memasang tampang apa-apaan-ini

Chanyeol bergegas ke meja tujuan seraya berkata

"Anak baru china itu! Kau harus hentikan mereka!" ucapnya panik

Kata ‘anak baru china’ seperti sebuah signal untuk Yeonju sehingga membuatnya langsung berdiri dari duduknya. Diikuti dengan Minyoung yang langsung menghentikan aktifitas meniup kukunya.

“mereka?” Yeonju mengerutkan dahinya. Berpikir siapa yang dimaksud dengan ’mereka’. Jika anak baru China yang dimaksud barusan adalah yixing berarti kemungkinan orang lain yang dimaksud dari kata ‘mereka’ adalah…

 

“Kim Jongin…” ucap Chanyeol

 

Benar tebakan Yeonju, jika saja dia bisa berpikir lebih cepat.

"Dimana mereka?!" tanyanya

"ruang kelas menari!" jawab Chanyeol. Yang kemudian membuat Yeonju membuka kasar pintu belakang kelasnya dan berlari keluar tergesa gesa menuju satu tempat, ruang kelas menari.

 

- - -

 

Dua orang namja dikenali dengan ciri ciri satu berkulit tan dan satu lagi diketahui pindahan dari China itu masing masing melenguh kesakitan setelah saling meninju satu sama lain. Tak ada satupun yang berani menghentikan mereka berdua kecuali satu orang gadis bername tag Shin Yeonju yang tiba tiba masuk keruang kelas menari dan langsung menjambak rambut keduanya lalu menjedotkan kepala mereka masing masing. Yeonju menatap keduanya bergantian dengan perasaan yang kacau.

"APA-APAAN KA-" teriak Jongin, si namja berkulit tan. Ingin marah tapi amarahnya mereda ketika menatap gadis yang baru saja menjambaknya.

Ada sedikit darah pada sudut bibir Jongin. sementara Yixing, si China, lebam di pipi kanan

“hal bodoh apa yang baru saja kalian lakukan!” ucap Yeonju dengan nada tinggi. Matanya mulai berair, dia merasa sangat bersalah atas semua kejadian ini apapun alasannya.

Di satu sisi, Minyoung dan Chanyeol sudah menggiring para siswa yang lain keluar, memberikan waktu privasi untuk mereka bertiga.

"uljima.” Jongin otomatis menggerakkan tangannya menyentuh pipi Yeonju. Namun ditepis oleh Yixing.

"jauhkan tangan kotormu darinya!" katanya dengan sinis, mencengkram kerah kemeja Jongin.

"Zhang Yixing kumohon hentikan!" Yeonju memeluknya dari belakang, hanya berniat untuk menghentikan keduanya namun yang terjadi Yixing malah melepaskan kedua tangan Yeonju dengan kasar dan akhirnya dia keluar dari ruangan itu sambil menyembunyikan raut kesedihan seolah tidak boleh ada satu orangpun yang melihatnya.

"Yixing-a....." Yeonju terduduk dilantai, menenggelamkan wajahnya pada kedua lututnya yang terlipat. Sebelum kejadian itu, Yixing masih menelfonnya di malam hari. Sebelum kejadian itu, Yixing selalu mengantar jemputnya kemanapun dia pergi. Sebelum kejadian itu, Yixing selalu menjadi Yixing dengan pribadi yang lembut dan penyayang. Sebelum kejadian itu.. hubungan mereka berjalan baik-baik saja. Tak terasa air matanya jatuh, dia merindukan Yixing-nya yang dulu.

Jongin mendekat, mengelus pelan surai hitam Yeonju, lalu mengarahkan dia ke pelukannya.

"sshhh.. Tenanglah.."

 

* * *

ini caki, catatan kaki. soalnya catatannya ditaroh di paling bawah. biasanya dibilang author's note. atau ya semacam itulah.

chapter satuu ni!!!!!!!!!! ahahahahahahahahahahahahahahah entah harus ketawa atau harus ngapain karna bingung ini cerita datang dari otak bagian mana :x sedang mencoba untuk belajar menulis maaf kalo gajelas huhu gakpede sih tapi yaudah post aja.___.v

jangan lupa komen ya kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk pembelajaranku kedepannya. terimakasih! :D

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
delevaprilla #1
Chapter 3: Aku dapat cinta dan pahala... hiyeaaahhh ^^
ㅋㅋㅋ~
friedrice #2
iyaa.. ku tunggu komentarnya :D
ilachan23
#3
Jarang sekali aq menemukan fic indo di sini.
Sepertinya akan aku baca nanti :-)
singsongsungjong #4
Nice!! *O*