chapter 6

From Now On You Are Mine

“Ji yong, acara kamu kemarin benar-benar hebat. Rating tertinggi. Kamu dan Yuri berhasil mencetak record. Good job!!” puji Yang daddy saat Ji yong sudah tiba di kantor.

“benar, hyung. Aku juga menontonnya. Kalian keren.” Ujar Seungri

“ini pertama kalinya aku melihat Ji yong dibungkam oleh seorang wanita hahaha”  komen Taeyang

“Yuri memang hebat. Dia bisa menaklukkan pentolannya big bang haahaha” komen Daesung

“kalian semua menontonnya??” tanya Ji yong tidak percaya

“kita tidak mau melewatkan acara sebagus ini.” Jawab TOP dengan seringainya

“kau dan Yuri berhasil menarik perhatian orang banyak. Begitu banyaknya komentar yang masuk untuk kalian berdua. Bahkan banyak sponsor yang tertarik dengan kalian. Kalian benar-benar couple of this year.” Jelas Yang daddy

“ah, aku dengar dari ibumu, dia bilang kau dan Yuri belum sempat melakukan foto pre wedding??” tanya Yang daddy. Ji yong hanya menggelengkan kepalanya.

“kebetulan ada sebuah bridal yang menginginkan kau dan Yuri menjadi brand ambassadornya. Ibumu sudah menyetujuinya dan aku sudah mengatur jadwalnya untuk kalian. Besok kalian pergilah ke bridal ini untuk melakukan photoshoot.” Jelas Yang daddy sembari memberikan sebuah kartu nama. Di kartu tersebut, tertulis alamat dimana bridal itu berada.

 

“kau sudah nonton??” tanya Yuri tidak percaya di telepon. Dia terkejut bahwa acara reality show yang dibintanginya sudah sampai di luar korea dengan begitu cepatnya.

“sudah donk, jadi tranding topic disini hahaha” jawab Gina diseberang telepon.

“ternyata makanan favorit G-dragon adalah sayur asem. tidak kusangka. Wkwkwkwk” tawa Gina

“iya, dia ketagihan waktu kubuat sayur asem hahaha”

“tapi ya, kamu itu cewek yang paling gila, yang pernah kukenal. Kamu bekap mulut G-dragon dengan penuh kentang di dalamnya wkwkwkk... sumpah, kamu benar-benar gila. Seorang hallyu star dibekap oleh istrinya wkwkwk”

“hahaha biar dia tahu rasa. Beraninya dia menghinaku.”

“kau ini, bukannya bersyukur bisa menikah dengan G-dragon, malah seperti anjing dan kucing. Dulu saja kamu mengakui G-dragon sebagai suamimu, sekarang malah seperti ini.”

“itu kan dulu. Kalau tahu dia orang yang seperti ini, aku juga tidak mau menikah dengannya dan tidak akan mengidolakannya.” Sesal Yuri

“mau bagaimana lagi? Kamu memang ditakdirkan dengan G-dragon.”

“eh, sudah dulu ya. Si bad boy sudah pulang. Byee.” Ucap Yuri lalu segera memutuskan teleponnya.

“sudah makan malam?” tanya Yuri begitu Ji yong duduk di sampingnya. Namun, Ji yong tidak menjawabnya.

“tch.” Gumam Yuri pelan saat pertanyaannya tidak dijawab. Lalu dia beranjak dari tempat duduknya menuju kamar.

“besok kita foto pre wedding” ucap Ji yong saat Yuri berjalan di hadapannya. Kata-kata Ji yong membuat Yuri menghentikan langkahnya. Dia menolehkan kepalanya.

“pre wedding?? Aku tidak mau!!” tolak Yuri

“baguslah, aku juga tidak mau. Karena itu, kau bilang sendiri dengan mama kalau kau tidak mau.” Ucap Ji yong lalu mengeluarkan handphonenya dari saku celananya. Dia menekan sebuah nomor.

“halo, ma”

“ya ada apa, anakku?”

“Yuri bilang dia ingin mengatakan sesuatu ke mama.”

“yaa!! Ji yong!! Andweee!!” pekik Yuri pelan sambil mengguncang-guncangkan lengan Ji yong. Dia juga berusaha merebut handphone Ji yong.

“apa itu?” tanya Sun mi di telepon

“mama tanya saja sendiri dengannya.” Ucap Ji yong lalu memberikan handphonenya ke Yuri. Yuri menatap Ji yong dengan tajam dan mengangkat tinjunya seperti hendak memukul Ji yong. Ji yong hanya tersenyum. Senyum kemenangan. Lalu dengan kesal Yuri mengambil handphone Ji yong dari tangannnya.

“halo, ma” jawab Yuri pasrah

“ada apa Yuri?? Apa yang ingin kamu katakan?” tanya Sun mi penasaran

“ah, itu, ma. Hmmm, itu, soal pre wedding” jawab Yuri ragu-ragu. Ji yong yang masih duduk di sampingnya, menatap Yuri dan tersenyum dengan bangga.

“itu, kan sudah lewat waktunya tapi masih dilakukan. Hmmm, terima kasih, ma.” Ucap Yuri pelan. Di sampingnya, Ji yong tertawa kecil.

“ah kamu ini, tidak perlu berterima kasih. Kira mau mengatakan sesuatu yang penting, seperti berita kamu hamil gitu. Hahaha.” Ucap Sun mi

“hahahaha” tawa Yuri dengan terpaksa. Dia berharap pembicaraan ini segera selesai.

“sudah, sana tidur. Sudah malam. Segera buatkan kami cucu kekeke” tawa kecil Sun mi

“iya, ma. Good night.” Ucap Yuri lalu menutup teleponnya. Setelah itu, Yuri melemparkan handphone itu ke Ji yong. Kesal. Yuri memukul Ji yong dengan bantal sofa berkali-kali untuk melampiaskan rasa kesalnya. Lalu masuk ke kamar dengan rasa kesalnya.

“hahahaha” tawa Ji yong terbahak-bahak. Dia senang sekali malam ini.

 

“hahaha Yuri-sii, jangan kaku. Santai saja. Kau hanya perlu tersenyum dan menatap G-dragon dengan penuh cinta.” Pinta si fotografer lalu mengarahkan gaya yang lain.

“G-dragon, tolong lebih mesra lagi.” Pintanya lagi

“awas kalau kamu berani berbuat yang aneh-aneh. Nanti aku akan berteriak.” Bisik Yuri mengancam dengan tetap mempertahankan pose dan senyumnya.

“coba saja. Aku akan menyumpalnya dengan mulutku ini.” Bisik Ji yong berbalik mengancam lalu tersenyum sambil melihat ke kamera. Yuri hanya bisa menahan rasa kesalnya.

“iya begitu. Bagus sekali.” Komen si fotografer yang terus sibuk mengambil foto mereka.

“sekarang Yuri bisa berbaring.” Pinta si fotografer

“lalu G-dragon tengkurap di atas sini.” Pinta si fotografer mengarahkan gaya. Ji yong tengkurap di atas kepala Yuri sehingga wajahnya bertemu dengan wajah Yuri tapi dalam arah yang berlawanan.

“tatap pasangan kalian dan Yuri letakkan kedua telapak tanganmu di kepala Ji yong.” Ucap si fotografer mengarahkan gaya.

“iya, seperti itu. Tahan!” perintahnya lalu segera mengambil beberapa foto dari angle yang berbeda.

“ok, tetap posisi itu. G-dragon cium kening istrimu.” Perintah si fotografer lagi dan mengambil beberapa foto lagi.

“baiklah, sekarang kalian bisa mengganti pakaian kalian. Kita masuk ke tema yang lebih santai.” Perintah si fotografer.

Setelah Ji yong dan Yuri berfoto dengan gaun pengantin formal, kini mereka mengenakan gaun pengantin yang lebih casual. Yuri mengenakan gaun pengantin yang lebih simple dan hanya sepanjang lututnya serta mahkota bunga yang cantik. Sedangkan Ji yong mengenakan celana pendek berwarna putih, kemeja berwarna putih, vest berwarna silver, dan dasi kupu-kupu berwarna hitam.

“kalian bebas boleh bergaya apa saja. Tetap mesra dan saling mencintai.” Ucap si fotografer

Bagi Ji yong ini adalah pekerjaan yang mudah. Dia sudah terbiasa seperti ini dengan model wanita yang cantik sebagai pasangannya. Namun, untuk Yuri, dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia bingung harus bergaya seperti apa agar terlihat mesra. Sebenarnya, dia tidak ingin bermesraan dengan Ji yong. Begitu juga dengan Ji yong. Tapi dia harus bersikap profesional.

“sekarang tolong berdiri saling berhadapan.” Ucap fotografer

“G-dragon tolong cium bibir istrimu” tambahnya

Yuri segera menoleh ke fotografer dan membelalakan matanya setelah mendengar ucapan fotografer. Ji yong bersikap santai karena dia sudah menduga dari awal bahwa akan ada adegan ciumannya.

“kalian tidak perlu malu. Kami disini sudah hampir setiap hari melihat adegan itu hahaa” ucap fotografer

Yuri hanya bisa pasrah. Dia memutar kembali wajahnya dengan tidak bersemangat. Ji yong maju satu langkah mendekati Yuri. Yuri segera memejamkan kedua matanya dengat erat. Ji yong sedikit membungkukkan tubuhnya sehingga wajahnya kini sejajar dengan wajah Yuri. Dia menyeringai saat melihat wajah Yuri yang sedang harap-harap cemas. Ji yong memajukan wajahnya dan meletakkan bibirnya tepat di bibir Yuri. Yuri meremas bagian bawah gaunnya dengan erat dan menahan napasnya. Pada saat itu, mereka bisa merasakan adanya sengatan listrik dari bibir mereka.

“good!!” seru fotografer bersemangat. Ji yong melepaskan ciumannya sedangkan Yuri masih memejamkan matanya dan mematung. Ji yong terus memperhatikan Yuri yang seperti itu. Dia menyeringai lagi dan mendorong kening Yuri dengan telunjuknya. Itu membuat Yuri membuka matanya dan sedikit mengelus keningnya. Yuri menatap Ji yong dengan tatapan kesal saat dia pergi.

“pemotretan telah usai dan kalian sudah bisa mengganti pakaian kalian. Terima kasih atas kerja samanya. Good job all!!” ucap fotografer

 

“ugghh!” geram Yuri yang kini sedang berada di ruang ganti sambil menggosok-gosok bibirnya dengan punggung tangannya. Dia tidak suka jika harus berciuman dengan Ji yong.

“by the way apa tadi?? Masa ada listrik dari bibirnya??” Pikir Yuri sambil bergidik.

Sementara itu, Ji yong yang juga sedang berganti pakaian di ruangan terpisah.

“yahhh, aku telah menyia-yiakan bibirku yang berharga ini dengan cewek gila itu. Mau bagaimana lagi?? aku harus bersikap profesional. By the way, bibirnya sangat berbahaya. bibinya bisa setrum orang. Waktu pocky game juga. Iihh, jangan sampai bibirnya menyentuh bibirku lagi.” Pikir Ji yong sambil bergidik.

 

 

*****

annyeong readers~ ^^

kyaa~ the reader and the subscriber continue to increase little by little

thank you to my new readers, my new subscriber, and new comment

I really really appreciate it. I'm very happy. Please keep read and support this story. *90º bow*

feel free to comment my story or what you think / feel about my story

your comment and your subscribe are my passion

and please upvote if you like it

^^ thank you for reading ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
DoubleJ
welcome my new subscribers ^^

Comments

You must be logged in to comment
Ashleybswt #1
Chapter 40: I feel bad for them
Ashleybswt #2
Chapter 38: Oh no, I hope they really aren't getting a divorce. They should work their problems out. I wish someone finds Jiyong before it's too late and can talk some sense into Yuri and Jiyong. It's not right what happened but they need to forgive each other and be a couple. If only someone's saw what happened to Jiyong and reported it.
Cyrusk #3
Chapter 36: Please update soonnnn..
Ashleybswt #4
Chapter 36: I wish they would patch things up already and be honest with each other. I feel bad for yuri but I also feel bad for jiyong. I think they ignored their feelings too long.
aimeharumaa17 #5
Chapter 35: Menurutku untuk Jiyong tidak perlu di kasih spasi... Semangat terus kakak~
aimeharumaa17 #6
Chapter 1: Wow, surprise! Ketemu cerita ini, surprise karena aku juga nulis cerita dengan tema sama, orang biasa nikah sama idol ^_^ tapi alurnya beda kok, alhamdulillah... Oh ya, tolong perbaiki untuk EYD nya kakak~ detailnya tuh di bawah juga udah ada yang review... Fighting and good luck ;)
Deapertiwi #7
Chapter 35: kasian gd nya di tinggal :'(
tidak bisakah yuri mendengarkan dulu penjelasannya :(
Deapertiwi #8
Chapter 35: kasian gd nya di tinggal :'(
tidak bisakah yuri mendengarkan dulu penjelasannya :(
vegazKpopWinneR #9
Chapter 1: Where can i find eng version of this storie?
Alicesabella #10
Chapter 34: Eyyyyy.. is he dreaming or yuri taking revenge? Update soon please