#Day 1

Truth Or Dare

#Day 1

DING DONG

                Bel pulang sekolah berbunyi, Hayoung pun bergegas membersihkan barang-barangnya. Hari ini mood nya sedang membaik karna seharian tak bertatap muka dengan Sehun. Baru saja sampai di di pintu kelas, ia menangkap sosok lelaki berpostur tinggi menyender pada dinding, sedang menunggunya.

“S-Sehun?!”
“hey ternyata kau sudah selesai, ayo kita berangkat” Sehun pun langsung menarik tangan Hayoung untuk meninggalkan kelas.
“y-ya! Apa yang kau lakukan!”  teriak Hayoung seraya melepas genggaman Sehun.

Sehun berbalik melihat Hayoung, dia pun mendekatkan dirinya ke hayoung hingga langkah hayoung terhenti saat belakang nya sudah dibatasi oleh dinding.Sehun terus mendekat ke wajah Hayoung hingga jarang diantara mereka hanya tinggal beberapa inchi lagi.

“Apa kau lupa, kau harus menyelesaikan dare mu?” bisik Sehun tepat di telinga Hayoung.
“A-ani...aku masih ingat..” Balas Hayoung gemetar. Jarak yang sedekat ini membuat jantung Hayoung berdetak lebih cepat dari biasanya.

Sehun pun tersenyum mendengar jawaban Hayoung dan kembali menarik tangannya untuk membawanya kesuatu tempat.

-oo-

Hayoung terbelalak melihat Sehun membawanya ke tempat yang tak pernah ia datangi.

“Salon?!” teriak Hayoung pada Sehun saat mereka telah sampai pada tempat yang di tuju.
“Baguslah kalau kau tau itu” jawab Sehun seraya mereka memasuki salon.
“YA! AKU TAK MAU KESINI! AK—mphhh” teriakan Hayoung terputus saat tangan Sehun menutupi mulutnya.

“Tolong ubah dia menjadi perempuan paling feminim di dunia. Dan pastikan tak ada ikat kuda lagi dirambutnya” Ujar Sehun pada stylish salon tersebut. Sang stylish pun langsung membawa Hayoung kedalam ruang Make Over dengan susah payah sambil menutup mulut Hayoung.

“—tunggu pembalasan ku namja gila!—mmphhh”teriak Hayoung sebelum memasuki ruang Make Over.

 

 

 

                Sehun sedang duduk santai di ruang tunggu.Sudah lebih dari satu jam ia menunggu Hayoung.Ia sedang terfokus dengan game di HP nya. Tak ada yang bisa mengganggu Sehun jika ia sudah asyik dengan gamenya tersebut.

“S-Sehun..”

Ia menghiraukan seseorang yang memanggil namanya dan tetap terfokus pada games nya.

“ya namja gila!”

Teriakan seseorang itu pun menghancurkan konsentrasi Sehun hingga permainan di HP nya menjadi Game Over.

“BERANI NYA KAU MENGGANGGU PERMA—“  Kata-kata Sehun terpotong saat melihat  Hayoung sudah didepannya.

                Baru pertama kalinya Sehun melihat Hayoung tak memakai seragam. Yang didepannya adalah seorang perempuan dengan rambut panjang hitam legam, tergurai indah. Dress floral selutut nya membuat kulit Hayoung terekspos. Bola mata kecoklatan dan soft pink bibirnya... sangat menggoda. Semburat merah muncul di pipi Hayoung, Mengapa namja gila ini melihat ku seperti itu?

                “A-a sepertinya make up nya terlalu tebal. B-baiklah akan ku hap—“Hayoung  hendak menghapus make up dengan tanggannya hinngga sebuah tangan menahannya.
“ Kau cantik....” tukas Sehun cepat. Ia pun beranjak dari tempat duduknya dan langsung menggandeng Hayoung lalu membawa nya keluar dari salon.

“Dimana rumah mu?” kata Sehun memecah keheningan diantara mereka dengan masih menggandeng tangan Hayoung.

                “5 rumah dari sini, pagar yang berwarna biru muda” jawab Hayoung.
Sehun pun kembali mengeratkan tangannya , kali ini dia menautkn jari-jarinya di sela-sela jari Hayoung. Hayoung tak bisa berbuat apa-apa , dia hanya bisa menyembunyikan merah pipinya dengan rambut panjangnya itu. Suasana tampak sunyi malam ini, yang terdengar hanya desiran angin – dan mungkin detak jantung hayoung yang berpacu cepat.

“Sudah sampai” Suara Sehun menyadarkan Hayoung. Ia sama sekali tak menyadari bahwa Ia dan Sehun sudah sampai di depan rumah nya.
“G-Gomawo” Hayoung membungkukkan badannya dan mulai memasuki rumahnya.
“—tunggu!”  Baru saja sampai di ambang pintu pagar, Hayoung membalikkan badannya ke arah suara.
“Kau harus berpenampilan seperti itu besok dan seterusnya— aku tak mau melihat mu dengan wajah pucat dan kuncir kuda itu” Hayoung mengangkat  alis sebelah matanya. Ia tak mengerti apa yang di maksud oleh Sehun.
“I-itu permintaan ku! K-kau harus menurutinya hingga dare mu selesai” jelas Sehun terbata-bata. Melihat reaksi Sehun, Hayoung hanya bisa terkikih geli dan menganggukan kepalanya tanda ia mengerti. Ia pun melambaikan tangan pada Sehun sebelum ia benar- benar memasuki rumahnya.

-oo-

                Pukul  22.03 KST, Hayoung masih tidak bisa tertidur, pikirannya selalu dipenuhi oleh apa yang ia dan Sehun lalukan hari ini. Ia masih teringat betapa lembut dan hangatnya tangan Sehun saat bertaut di jemarinya serta kata-kata manisnya yang selalu terngiang dalam otak Hayoung.

A-yo GG! Yeah yeah sijakhae bolka Eo-meo!~~

 Dering ringtone HP hayoung membuyakan lamunan nya. Ia pun bergegas mengambil HP nya dan melihat ID Caller. “Min Ji”

“Hey Min Ji, ada apa?”
[Apa besok ada PR?]
“Bukankah tadi sudah kubilang besok tidak ada PR? Guru-guru akan sibuk rapat”
[Apa kau serius?]
“Apa kau tak percaya padaku?”
[B-baiklah. Tapi apa kau serius?]
“Serius”
[O-Oke..]

Hayoung pun melemparkan HP kesampingnya. Ia sudah tau bahwa Min Ji tidak akan percaya pada nya kalau tentang PR. Min Ji yang super rajin itu tak akan memaafkan dirinya jika ia lupa mengarjakan PR.

A-yo GG! Yeah yeah sijakhae bolka—

Ringtone HP nya kembali berbunyi.Aissh yeoja ini.... pikirnya. Ia pun langsung menggapai HP nya tanpa melihat ID caller

“YA! BESOK TAK ADA PR,APA KAU MASIH TAK PER—“
[Hey apa aku mengganggumu...?]
Hayoung terdiam sejenak. Ia tau suara ini,bukan suara Min Ji melainkan suara dari seseorang yang membuatnya malam ini tak bisa tidur.
“S-Sehun...?”
[Baguslah kau masih mengenal suara ku]
“hey Namja gila, dari mana kau mendapatkan nomorku”
[bukan perkara yang sulit untuk mendapat nomor orang sepertimu tsk]
“Aishh jinjja.....”
[aku disini cuman mau mengingatkatmu,kau hadir kesekolah dengan riasan seperti saat aku mengantarkan mu pulang]
“Baiklah, hanya sampai dare ku selesai”
[Jawaban yang bagus. Selamat malam ‘Ms.Oh’ “
“Selamat malam ‘Mr.Oh’ “

Hayoung kembali melemparkan HP nya kesembarang arah. Ia pun menggapai dada nya. Terdengar detak jantungnya yang berpacu cepat.

Ahhh... kenapa detak jantung ku semakin kuat?
 

 

 

 

 

 

 

Chapter two is out! yeay *ceritanya teh seneng* makasih ya yang udah mau baca, feel free to comment :D

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
tiana_pluviophile #1
Chapter 5: Mohon lanjut T . T
FloreElf #2
Chapter 5: Cerita lnjut dong ☺
mutiarafatma #3
Chapter 5: Keren...
junielrism #4
Chapter 5: waah baru nemu ff ini, bacanya bikin senyum senyum ehehe, update soon ya thor^^
memrscarter #5
Chapter 5: Bagus ceritanya...
lanjutin lg ya...
auliazizaa #6
autornim kapan ini dilanjutin juseyo(?) ><
silalagosil #7
Chapter 4: seyouuung sampe tamat pleaseeee......
ohmaknae96
#8
Chapter 4: Authornimmm lanjutin juseyooo hehe ^^
pinkpixie #9
Chapter 4: authorr...lanjutin!! sehun gila jahat banget-_-