The Beginning

Truth Or Dare

Credit poster: Harururu98 by http://cafeposterart.wordpress.com)

-oo-

            Di tengah taman bunga , Hayoung dan seorang lelaki dengan kulit yang lebih kecoklatan itu sedang duduk dengan saling berpandangan, Hayoung membaringkan kepalanya diatas paha lelaki itu sambil matanya tetap terfokus pada orang yang bersamanya itu. Hembusan angin membuat udara semakin sejuk. Tapi tidak dengan hatinya, terasa hangat.

“Kai oppa..” Hayoung menyebut nama lelaki itu dengan lembut.

“sst..” Kai menaruh jarinya diatas bibir hayoung sambil tersenyum.

            Mereka saling berpandangan cukup lama, Kai dengan berani mulai mendekatkan wajahnya dengan Hayoung. Suasana sunyi itu tiba-tiba dipenuhi oleh suara detak jantung Hayoung. Semburat merah keluar dari pipi nya. Hayoung pun mulai memejamkan matanya. Jarak antara Kai dan Hayoung tinggal 1 cm hingga.....

“YA! HAYOUNG MAU SAMPAI KAPAN KAU TIDUR!”

Suara oppa nya menggelegar,Hayoung pun terbangun dari mimpi indahnya.

Hayoung melihat jam weker di samping tempat tidurnya yang menunjukkan pukul 6.15 pagi.
 

“15 menit lagi?!” Hayoung pun menyibakkan selimutnya dan bergegas mandi lalu mengganti seragamnya.
 Setelah semuanya selesai, Hayoung pun keluar dari kamar nya menuju ruang makan untuk mengambil sarapannya. Sesampainya disana , Hayoung bertemu dengan oppa nya  yang sedang mengoleskan mentega diatas roti. Ia pun langsung mengambil roti yang diatas meja dan pergi kesekolah tanpa berpamitan dengan oppanya.

“ Hey! Apa kau tak berpamitan dulu?! Berterimakasihlah karna aku sudah membangunkan mu agar kau tak terlambat lagi” teriak oppanya

Hayoung pun membalikkan badannya dan langsung menoleh pada oppanya
“Apa kau tak puas mengacaukankan SUHO?! Aku hampir berciuman dengan kai oppa kalau kaau tak ada!” hayoung pun langsung meninggalkan oppa nya. Ia benar-bear kesal karna suho mengacaukan mimpi indahnya.

“s-suho?! Ya! Aku lebih tua dari mu!” teriak suho. Namun Hayoung sudah meninggalkan rumah baru saja. Aigoo.. yeoja ini

-oo-

 Hayoung berlari menuju sekolahnya, keringat mulai mengucur deras dari keningnya. Hayoung pun menoleh ke jam tangannya. Sial tinggal 3 menit lagi! Hayoung pun mempercepat larinya, Ia tak mau harus dihukum karna terlambat lagi.

BRUKK.!!!

Karna terlalu cepat berlari, Hayoung pun sampai tak melihat orang yang dilewatinya. Dia memegang sikut kaki nya keluar sedikit darah. Dengan menghiraukan sakit pada sikut kakinya, ia pun menoleh kepada orang yang ditabraknya.
“M-Mianhae... aku tadi melihat ja-“ ucapan Hayoung terpotong saat meliht orang yang ditabrak nya tadi.
“KAU?!” ucap hayoung dan orang yang ditabraknya secara bersamaan. Hayougn terkesiap melihat orang yang ditabraknya adalah Sehun,musuhnya.
“Apakah kau tak mempunyai mata?!” tanya hayoung pada sehun seraya mereka berdiri.
“Bukankah aku yang seharusnya bertanya seperti itu?!” balas sehun.
“ya! K-kau –“ hayoung terdiam saat menyadari bahwa waktunya tinggal sebentar lagi. ia pun meninggalkan sehun dan berlari dengan kaki yang sedikit terpincang ke gerbang sekolah yang jarak nya cukup dekat.

Sesampainya di depan gerbang sekolah hayoung pun berteriak histeris saat melihat gerbang itu sudah tertutup.

“YA! Buka gerbangnya! Ahjussi buka gerbangnya aku hanya terlambat lima menit!”

“Ne-Ahjussi bukalah gerbangnya!” Hayoung pun menyadari bahwa ada seseorang yang berteriak sama sepertinya tepat disampingnya,Aissh namja ini lagi

-oo-

“Mr.Oh & Ms.Oh ,terlambat lagi?” wanita paruh baya itu bertanya pada 2 remaja di depannya , Sehun dan Hayoung
“N-nae songsaenim..” jawab mereka bersamaan
“apa kalian sudah tau hukumannya?” tanya Mrs.Kim lagi
“Membersihkan gudang di lantai 2...”

 

Hayoung dan sehun pun pamit dan langsung keluar dari ruang guru. Dengan terpaksa merka mulai menaiki tangga menuju gundang di lantai dua. Sesekali hayoung meringis karna sikut kaki nya yang terluka waktu menabrak sehun tadi. Tak perlu cukup lama akhirnya mereka sampai ditempatnya. Mereka pun memasuki gudang dan hayoung bersender di dinding gudang. Terlalu besar untuk ukuran sebuah gudang pikir Hayoung.

“ahh..sakit” gumam hayoung sambil memegang luka di sikut kakinya.

“duduklah” kata Sehun tanpa melihat hayoung seraya mulai membersihkan isi gudang.

“ha ?” hayoung terkaget mendengar ucapan sehun. Apakah dia menyuruh ku duduk?

“duduklah, aku tau kau takkan bisa membersihkan gudang kalau kaki mu terluka” hayoung pun terdiam dan mulai duduk. Ia begitu lelah menaiki tangga dengan kaki yang terluka.

‘uhmm... dan Hayoung—“ lanjut sehun

“N-nae?”

“A-aku minta maaf soal yang tadi..”ucap  sehun sambil mengelus tengkuk lehernya.

Lekukan kecil pun muncul di bibir Hayoung. Dia tersenyum.

-oo-

DING DONG

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa berhamburan keluar kelas.
Kantin pun mulai sesak dipenuhi oleh para siswa. Segerombolan anak lelaki sudah duduk di meja yang biasa ditempati mereka.

“ Chanyeol itu milikku!” teriak laki-laki berambut kecoklatan kepada temannya yang jangkung,Baekhyun
“hey! Aku hanya akan memintanya sedikit!” balas chanyeol pada baekhyun
“tidak!”
“Ayolah!”
“Tidak!”
“ayolah!!!!!!!”
“BISAKAH KALIAN TIDAK BERTENGKAR SEBENTAR SAJA!?” suara lelaki bermata bulat itu membuat susana seketika hening. Tak ada yang berani berbicara lagi jika kyungsoo sudah kehilangan kontrolnya.
“hey hey apakah k-kalian melihat sehun?” tanya lelaki di samping kyungsoo yang berniat memecahkan suasan canggung ini.
“sepertinya mereka terlambat dan harus dihukum” balas kyungsoo
“hey mereka disana!” suara chanyeol mebuat mereka melihat kearah yang di tunjuk chanyeol

Terlihat hayoung dan sehun baru saja memasuki kantin. Sehun baru saja membawa hayoung dari ruang UKS dan mendesaknya untuk ke kantin.

Sehun menangkap sosok teman-temannya,ia pun langsung menggaet hayoung ke tempat teman-temannya.
“ya! Aku tak mau!”hayoung pun melepaskan tangannya dari sehun, ia sangat benci bergaul dengan namja-namja itu, terutama sehun.
Sehun mengeluarkan smirk nya dan mulai mendekat ketelinga hayoung.
“apa kau lupa pembicaraan kita di UKS tadi?”bisik sehun. Hayoung pun kembali memikirkan kejadian di UKS tadi

Sehun mulai menghidupakn recorder di Hpnya dan menyembunyikannya di sakunya. Sehun pun menghampiri hayoung sambil membawa kapas dan obat luka. Sehun pun mulai mengoleskan obat ke luka di kaki Hayoung secara perlahan.
“Apa kau menyukai Kai hyung?” tanya sehun tiba-tiba. Hayoung terdiam mencerna kata-kata sehun, Bagaimana dia bisa tahu?!
“HAHAHA, jadi ternyata itu benar?” sehun pun tertawa lepas melihat hayooung yang terdiam karna ucapannya.
“dari mana kau ta— ah ani, aku tak menyukainya! Kau sok tahu”tukas hayoung cepat.
“benarkah?” sehun mengeluarkan smirknya dan mulai mendekatkan wajahnya pada hayoung. Semburat merah keluar dari wajah hayoung , dia tak bisa menahannya.
“Memang benar aku menyukai Kai sunbae! Kau mau apa hah?!” teriak hayoung pada sehun.
“tentu saja aku akan memberitahunya” balas sehun enteng.
“Kau punya bukti apa ‘Mr.Oh’ ?” tanya hayoung dengan nada mengejek.
sehun pun mulai mengeluarkan hp nya dan memainkan rekaman percakapannya dengan hayoung tadi. Wajah hayoung pun seketika menjadi pucat pasi.”Namja ini memang gila Hayoung-ah....
pikirnya

 

            Ucapan Sehun pun memaksa hayoung mengikutinya ke tempat dimana temannya berada. Hayoung dan Sehun pun duduk berdahadapan. Baekhyun,Kai,Kyungsoo dan Chanyeol menganga melihat sehun membawa musuhnya untuk makan bersamanya di satu meja. Hayoung pun melihat sosok di sebelah sehun,Kai.

“Ehem.. lebih baik kita bermain saja.Bagaimana?”Lagi suara kai memecah kecanggungan.
“Baiklah, aku ingin bermain Pocky game!” jawab Baekhyun cepat
“ya! Itu terlalu vulgar! Lebih kita bermain card kissing game!” cengir chanyeol. Hayoung pun menelan ludah mendengar ucapan nya.
“lebih baik aku belajar dari pada bermain” sambung kyungsoo dingin.

 

Kai pun melihat teman-temannya yang dengan tatapan putus asa.
“bagaimana dengan mu Hayoung?” kai bertanya pada hayoung dengan harapan agar hayoung bisa menyarankan permainan yang masih masuk akal.
“ bagaimana dengan t-truth or dare....?” jawab hayoung putus-putus ia terlalu canggung untuk berbicara dengan orang yang disukai nya sejak di junior highschool dulu.
“baiklah!ayo kita bermain truth or dare!” kai pun mulai mengambil botol bekas dan memutarkannya sambil menunggu dimana arah tutup botol itu  akan berhenti. Tak disangka tutup botol itu mengarah ke tempat dimana Hayoung sedang duduk.
 

“Hayoung-ah Truth Or Dare?” ucap Baekhyun dengan antusias.

Hayoung pun melihat sekelilingnya hingga tatapannya bertemu dengan sehun yang sedang duduk dengan smirk yang menempel pada wajahnya.Kalau aku memilih Truth pasti namja gila itu akan bertanya siapa orang yang kusukai, dan orang itu berada tepat disebelahnya!. Keringat mulai bercucuran di pelipis hayoung.
“Jadi kau memilih.....?” tanya Kai yang melihat ekspresi hayoung berubah drastis secara tiba-tiba.

“D-Dare...”

“Turuti permintaanku selama 7 hari” semua pasang mata melihat ke arah suara,ya, Dia Sehun

 

 

 

 

 

-oo-

Hehehehe gimana chapternya? feel free to comment, saya nerima comment apa aja kok:D moga-moga gak mengecewakan ya

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
tiana_pluviophile #1
Chapter 5: Mohon lanjut T . T
FloreElf #2
Chapter 5: Cerita lnjut dong ☺
mutiarafatma #3
Chapter 5: Keren...
junielrism #4
Chapter 5: waah baru nemu ff ini, bacanya bikin senyum senyum ehehe, update soon ya thor^^
memrscarter #5
Chapter 5: Bagus ceritanya...
lanjutin lg ya...
auliazizaa #6
autornim kapan ini dilanjutin juseyo(?) ><
silalagosil #7
Chapter 4: seyouuung sampe tamat pleaseeee......
ohmaknae96
#8
Chapter 4: Authornimmm lanjutin juseyooo hehe ^^
pinkpixie #9
Chapter 4: authorr...lanjutin!! sehun gila jahat banget-_-