Stage 2

The Bandaged Finger

Cklek.

Baru saja Baekhyun membuka daun pintu—tidak sampai sepenuhnya terbuka—ia kembali membanting pintunya setelah tahu siapa yang berdiri dihadapannya tadi.

Ya! Byun Baekhyun!”

Tidak perduli teriakan di luar sana. Baekhyun dengan buru-buru membereskan perkakasnya. Oh, kemana ia harus menyembunyikan peralatan ini?! Jangan sampai Jung Eunji tahu apa yang ia lakukan!

 

-now-

 

Cklek.

Akhirnya pintu kembali terbuka dengan Baekhyun yang bernafas lega. Eunji menatapnya aneh.

“Apa yang terjadi padamu?” tanyanya heran begitu melihat Baekhyun berdiri di hadapannya.

“Apa?” Baekhyun mengalihkan pandangan sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, “tidak, t-tidak apa-apa”.

Dahi Eunji mengernyit. Jawaban Baekhyun justru membuatnya penasaran. Ia tidak yakin lelaki hapkido di depannya ini baik-baik saja. Ia terlihat menyembunyikan sesuatu.

Eunji mendekatkan wajahnya, mencari kebohongan dibalik mata si Baekhyun. Baekhyun mengalihkan wajahnya ke kanan, Eunji ikut beralih ke kanan. Baekhyun beralih ke kiri, Eunji ikut ke kiri. Begitu seterusnya hingga Baekhyun menatapnya sebal.

Eunji malah menyipitkan matanya, “apakah kau menyembunyikan sesuatu?” tanyanya.

Alis Baekhyun naik, “apa?! M-menyembunyikan apa?! Aku tidak menyembunyikan apa pun!” sergahnya, “sudah! Pergi sana! Kau mengganggu waktu berhargaku!”

Eunji bukannya pergi malah melototi Baekhyun dengan kedua tangan terlipat di atas dada.

 

“Berhenti melototiku!” bentak Baekhyun lagi -bukan karena marah tetapi gugup.

Eunji menyeringai, “ya…” panggil Eunji lambat-lambat, “kau tidak menyembunyikan anak gadis orang di dalam sana kan?” tanyanya.

Baekhyun melotot, “ya, apa kau gila?”. Baekhyun memandang Eunji tak percaya. Memang, sebagai jagoan hapkido sekolah ia memiliki banyak penggemar. Tetapi Baekhyun tidak pernah melirik mereka. Bisa-bisanya gadis ini memikirkan hal seperti itu.

Eunji mendengus, “uhuh? Sungguh? Awas saja. Kalau sampai aku menemukan seorang gadis meringsut dibawah selimut sana..”

“ —pergi,” Baekhyun tidak tahan lagi. Sebelum anak itu menemukan harta karunnya, Baekhyun harus benar-benar mengusir Eunji dari tempat ini.

Eunji menatap Baekhyun dengan penuh tanda tanya. Ia malah sok idiot dengan mengedip-kedipkan matanya di depan Baekhyun, padahal jelas-jelas telinganya mendengar apa yang Baekhyun katakan tadi. Eunji juga tahu, telinganya lebih sehat dari matanya yang minus. Kalau ia pandai, ia seharusnya pergi sekarang.Tetapi maaf, Eunji tidak pandai. Ia cerdas.

Baekhyun menarik nafas kasar, “aku bilang pergi….” dengan kesabaran tertahan.

 

*

 

“Kau!”

Pak. Pak. Pak.

Dua anak terdiri dari perempuan dan laki-laki itu berjalan ditengah siswa-siswi yang baru pulang sekolah. Mereka menjadi sorotan berkat tingkah keduanya yang cukup menarik perhatian.

Lelaki dengan topi yang diputar ke belakang,ia mendapat pukulan dari seorang gadis dengan kunciran apel. Byun Baekhyun dan Jung Eunji.

Keduanya berjalan bersama membelah lapangan sekolah.

Eunji tidak ada henti-hentinya memukul lengan Baekhyun. Bahunya, punggungnya, semua mendapat pukulan dari lengan Eunji. Wajah Baekhyun terlihat tersiksa diperlakukan seperti itu. Tetapi anehnya ia diam saja.

Pulang ke rumah ditemani pukulan Eunji adalah pertama kali dalam hidupnya.

.. to be continue ..

[][][]

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
yllials
Jika kalian menyukai fanfiksi ini tolong tinggalkan komentar, ya! :')

Comments

You must be logged in to comment
nurulsolehah_9909 #1
Chapter 5: Update juseyo jeball..
syasya2002 #2
update soon please...........
dewi_sari20 #3
Chapter 3: Update soon please