Chapter 1: saya heran kenapa nggak ada yang komen di sini. gaya berceritanya berbeda dari kebanyakan yang saya baca di sini. dan walau agak terkesan kayak orang ibu kota, tapi juga rasanya friendly gitu, lebih kerasa aura pertemanannya.
mungkin yang agak mengganggu cuma pergantian dialog di beberapa tempat. Di saat yang ngomong ganti orang, paragrafnya nyambung, jadi harus baca ulang ke atas untuk memastikan siapa yang ngomong.
dan karena udah malem, saya baca next chap lain waktu :)
Comments