Chapter 5

lost and found

Seunghyun POV

“Ini juga pikiranku. Jangan salahkan aku kalau cara ini akan gagal,,, Kurasa cara agar Eunra sembuh dari kegilaannya itu adalah,,,, Kamu juga harus gila. Masuklah dalam dunia khayalannya. Bertingkahlah seolah-olah Taemin sungguh ada dan minta pada Taemin untuk melepaskan Eunra.”

“Bagaimana caranya masuk ke dalam dunia khayalan seseorang?” gumamku pusing memikirkan itu. Saran dari Byun Hyun sangatlah rumit, bukannya menolong dia malah menambah beban pikiranku.

Saat ini aku sedang duduk sendiri di taman belakang sekolah, sengaja menyendiri. Aku perlu ketenangan untuk mencari ide yang waras untuk menyembuhkan Eunra.

“Eotte,,, eotte,,, eotte,,,,” gumamku seperti membaca mantra sambil menggerak-gerakkan kedua telunjukku di sekitar kepalaku.

“Dia masih saja menggangguku, aku tidak suka. Dia selalu hadir saat aku bersamamu. Pengganggu hubungan orang saja.” Suara itu, itu suara Eunra dan dari pendengaranku, yeoja berada di sekitarku. Akupun menengok ke kanan dan ke kiri mencari di mana dia. Ah,,, dia duduk di kursi dekat kursi yang aku duduki. Ternyata aku tidak benar-benar sendiri. Tapi,,, sejak kapan dia di sana? Aku menggaruk kepalaku. Aku atau dia yang tidak menyadari ada orang lain di taman ini?

“Seunghyun benar-benar pengganggu,” ucap Eunra.

Mwo? Dia mengataiku pengganggu? Menyebalkan. “Aku tidak mengganggu siapapun. Eunra-ya sadarlah kalau kamu itu sedang sendiri, bukan sedang bersama Taemin,,,” kataku benar-benar kesal dan mencibir ke arahnya.

“Annyeong,,,” Tiba-tiba suara lain terdengar di telinga kananku, suara yang manis. Aku menoleh dan seorang yeoja muncul dengan senyuman manisnya.

Aku mengenalinya. “Ah, IU-ya!” seruku sambil mengangkat sebelah tangan. Dia, IU, dia berada di kelas yang sama denganku untuk kelas tambahan di akhir minggu. Meskipun kami berada di kelas yang sama, dia sebenarnya adalah hoobae-ku. Tingkatan kelasnya ada di bawahku. bahasa lainnya, IU adalah adik kelasku.

IU menunjuk ruang kosong di kursi di sampingku meminta ijin untuk duduk bersamaku. Aku mengangguk memperbolehkannya dan menoleh kembali memperhatikan Eunra.

“Kamu menyukainya?” tanya IU membuatku menoleh kepadanya.

Beberapa detik aku melongo. Lalu, “Hahaha,,, aniya!” bantahku berbohong. Eng,,, bukan berbohong, aku hanya bingung apa benar aku menyukai yeoja gila seperti Eunra.

“Cara kamu menatapnya, sama persis seperti seseorang yang aku kenal.”

“Maksudmu?” tanyaku dengan sebelah alis terangkat.

“Eunra adalah yeoja yang sangat dicintai Taemin. Apa kamu kenal Taemin? Dia juga murid sekolah ini, tapi sekitar setahun lalu sesuatu terjadi padanya.”

“Dia meninggal akibat kecelakaan,” sambungku. Aku sudah tau tentang itu IU-ya,,, ujarku dalam hati menatap matanya memberitahu tentang itu.

“Ouh,,, kamu sudah tau rupanya,,,”

Semua orang di sekolah ini sudah mengetahui hal itu kurasa, hanya aku yang terlambat mengetahuinya.

“Kecelakaan itu, salah satu penyebabnya adalah aku.”

“Hah?” aku semakin bingung.

IU tersenyum. “Apa kamu memerlukan bantuan untuk mendapatkan hati Eunra eonni?” tanya membelokkan topik pembicaraan. Aku masih tidak mengerti dengan kalimat dia sebelumnya, namun karena dia menawarkan bantuan yang kuperlukan aku mengangguk saja.

“Aku akan membantumu,” ucapnya.

“Aku ingin kamu membantuku menyembuhkannya dari kegilaan itu,” ujarku. “Apa kamu bisa?”

IU mengangguk mantap. “Aku akan berusaha.”

 

L&F

 

Author POV
“Kamu gila? Eunra akan histeris melihat mukamu,” kata Byun Hyun nyaring kepada IU.

“Byun Hyun-ah,,, bicara yang pelan kepada sepupumu!” tegur eomma Byun Hyun di dapur. Dia dan IU sedang berbicara di ruang tamu. Sore ini tiba-tiba saja IU mampir ke rumahnya, padahal sudah hampir setahun IU tidak pernah menginjakkan kaki di rumah itu. Mereka berdua adalah sepupu dan yang tau tentang ini hanya Taemin, bahkan Eunra tidak tau.

“Ah,, mianhae aku bicara kasar,” sesal Byun Hyun.

IU tersenyum kecut. “Ani, gwenchanayo,,,”

Byun Hyun menatap IU. “Jangan muncul di depan Eunra.”

“Oppa, aku serius ingin menolong Eunra eonni. (ceritanya IU lebih muda dr L.joe –a) Dia harus sembuh. Dia harus sadar kalau Taemin oppa sudah meninggal.”

“Kamu tak harus melakukannya,” ujar Byun Hyun.

“Sampai kapan dia terus bertingkah seperti itu. Kamu sebagai teman dekatnya apa tidak merasa kasihan?”

Byun Hyun diam.

“Berhenti jadi pengecut oppa, kita harus membuatnya sadar.”

“Aku mencobanya lagi. Aku mencoba hal itu. Berusaha membuatnya ingat siapa aku, tapi pada akhirnya gagal juga,” kata Byun Hyun.

“Wae?”

“Hatiku sakit saat dia mengatakan dia tidak mengenaliku.”

IU mendekati sepupunya itu. “Oleh karena itu aku harus muncul di hadapannya agar dia sembuh. Agar dia mengingat kejadian itu dan menyadari Taemin oppa sudah meninggal.”

“Terserahmu saja, aku tak mau ikut campur,” ujar Byun Hyun. Dia meninggalkan IU sendirian di ruang tamu rumahnya, dia menaiki tangga menuju kamarnya.

 

L&F

 

Seunghyun POV
Aku dan Byun Hyun berdiri di luar kelas, menghadap kaca memperhatikan IU yang berjalan masuk ke dalam kelas kami dan mendekati Eunra. Aku melipat kedua tanganku di depan dada dan menunggu apa yang akan terjadi. Raut Byun Hyun tampak sedikit cemas.

Aku melihat Eunra langsung menampar pipi IU saat yeoja itu di depannya. Mataku membulat, apa-apaan ini.

Semua yang ada di kelas juga langsung terdiam dan menatap mereka.

“Apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka?” tanyaku penasaraan.

“Aku salah satu penyebab kesalahpahaman ini kurasa,,” ujar Byun Hyun muram.

“Jelaskan padaku,,,”

 

L&F

 

“FlashBack”
Byun Hyun POV

“Taemin-ah,,, apakah kamu mau menolongku?”

Taemin menatapku. “Apa yang harus lakukan?” tanyanya. Aku tau dia teman yang sangat baik, dia pasti mau melakukan hal gila ini. “Mwo?”

“Kamu kenal IU?” aku bertanya terlebih dahulu, dan Taemin mengangguk. “IU, dia sebenarnya adalah adik sepupuku.”

“Jeongmal? Wah,,, aku baru tau,” sahut Taemin santai. “Jadi, apa yang harus aku lakukan untuk menolongmu?”

“Mianhae sebelumnya,,,” ujarku, bertele-tele, aku ragu untuk mengatakan ini.

“Wae,,,,” Taemin menyikut perutku pelan agar aku segera bicara.

“Maukah kamu mendekati IU?”

“Mwo? Bagaimana dengan Eunra,,,”

Aku berdecak. “Arasseo, kalau Eunra melihatmu dekat dengan IU, pasti Eunra dan kamu berpacaraan. Itu akan mempersulitmu mendapatkannya.”

Aku terdiam. Aku tidak memikirkan hal itu, akibat bagaimana nantinya kalau Taemin mendekati IU meskipun itu hanya pura-pura.

“Tapi,,, untuk apa sebenarnya aku mendekati IU?” kudengar peratanyaan itu dari mulut Taemin.

“IU-ya, dia punya penyakit yang parah, tapi dia menolak untuk di operasi. Kupikir dia akan menuruti perkataan orang dekat dengannya.”

“Waeyo naege?”

“IU-ya belum pernah dengan namja sebelumnya. Dia dianggap sedikit aneh karena itu tidak banyak yang mau berteman dengannya. Mungkin, kalau tiba-tiba ada yang mendekatinya, itu akan membuatnya tersentuh.”

“Aku hanya perlu mendekatinya kan?”

Aku mengangguk. Senyumku mengembang, apa Taemin mau membantuku?

“Dia tidak harus menjadi pacarku kan?” tanyanya lagi.

“Ani,,, ” jawabku cepat sambil mengibaskan tangan.

“Geure,,, Aku akan menolongmu, tapi kamu juga harus menolong aku untuk menutup-nutupi rencana ini dari Eunra.”

Aku mengangguk. “OK!” jawabku pelan, mengajaknya highfive bersama. Merangkul bahunya dan menepuknya agak keras.

“Chingguya, gomayo.Hiiii,” ucapku sambil nyengir.

“FlashBack End”

 

L&F

 

Author POV
PLAK! Eunra langsung menampar IU ketika wajah itu muncul di hadapannya.

“Kupikir, kamu sudah pindah dari sekolah ini! Beraninya kamu muncul di hadapanku lagi. Hubunganku dan Taemin sudah membaik. Jangan bilang kamu ingin mendekatinya lagi.”

“Aniya eonni,,,” ujar IU pelan sambil memegangi pipinya yang ditampar Eunra.

“Ka!” seru Eunra.

“Eonni, ijinkan aku menjelaskan sesuatu,,,”

Eunra menggeleng. “Ka,,,”

“Jaebalyo eonni. Beri aku kesempatan untuk meluruskan semua yang salah selama ini.”

“Ka!” teriak Eunra.

“Eonni, lima menit saja ijinkan aku bicara,,,”

“Ka!!!” jerit Eunra sambil menutup ke dua kupingnya.

Byun Hyun masuk ke dalam kelas dan menyelamatkan IU sebelum Eunra melakukan sesuatu yang lebih parah. “Coba lain kali,” Byun Hyun menarik IU meninggalkan kelasnnya.

Dan Seunghyun, dia bergerak tanpa sadar memeluk Eunra. “Gwenchana,,,, dia sudah pergi.”

“Jangan ijinkan yeoja itu muncul di depanku. Jaebal.”

Seunghyun mengelus puncak kepala Eunra. “Ara,,, aku tidak akan membiarkannya menemuimu,,,” ujarnya mencoba menenangkan Eunra.

Seunghyun merasa Eunra melepaskan diri dari pelakukannya. Yeoja itu pingsan dan karena pelukan Seunghyun padanya tidak begitu erat, yeoja itu merosot dan terbaring di ubin kelas.

“Eunra-ya,,, Eunra-ya,,,,” panggil Seunghyun.

“Bawa dia ke ruang UKS,,,” seru teman sekelas Seunghyun.

Mwo? Eotteo? Seunghyun mulai panik kalau dia harus menggendong Eunra ke ruang UKS. Dia bukan tipe namja sekuat itu, apalagi ruangan UK ada di lantai bawah. Itu sangat jauh,,,, berjalan sambil menggendong seseorang itu pasti melelahkan dan menuruni tangga? Seunghyun benar-benar stres memikirkan itu.

“Palli Seunghyun-ah,,,” seru yang lain.

Seunghyun menatap Eunra dengan keraguan.

“Palli,,,”

“Ne,,,,” sahut Seunghyun nyaring.

“Ah,,,, Tuhan bantu aku,” ujar Seunghyun berdoa dan mencoba menggendong Eunra.

Isseo, cetusnya dalam hati kegirangan bisa menggangkat Eunra. Tidak seberat yang dia pikirkan. Seunghyun-pun tersenyum kepada teman-temannya dan segera mebawa Eunra ke ruang UKS.

@UKS
“Kenapa dia?” tanya suster sekolah kepada Seunghyun.

“Dia menjerit lalu pingsan,” jawab Seunghyun sambil mengangkat bahu. Itu benarkah, dia meneriaki IU lalu aku mendekatinya, aku memeluknnya dan dia pingsan,,, Seunghyun bicara sendiri.

“Biarkan dia tidur, kamu bisa menemaninya selama aku melakukan kegiatan donor darah di halaman,,” ujar suster sekolah.

“Ok!” jawab Seunghyun mengacungkan jempol. Dia menarik kursi ke dekat ranjang dan duduk di samping Eunra. Menatap yeoja itu sambil menopongkan mukanya di kedua tangannya.

Bosan melakukan hal itu, Seunghyun memberanikan diri menyentuh tangan Eunra dengan satu jari.

“Kamu terlalu cantik untuk hantu,” ucap Seunghyun. Dia menarik tangannya kembali dari tangan Eunra. Menyembunyikan mukanya di antara lipatan tangannya. Menggoyang-goyangkan kakinya tak jelas.

“Kamu tau, mencintai orang gila seperti kamu membuatku ikut gila!” ujarnya setengah membentak. Kemudian dia diam,,, “Aish,,, Ini bukti kalau aku hampir gila, bicara kepada orang sedang pingsan. Ckckckc,,,”

Seunghyun kembali terdiam. Dia hanya memandangi wajah Eunra. Semakin dekat jaraknya setiap detik waktu yang berlalu. Saat dia menyadari jaraknya dan Eunra terlalu dekat, dia berhenti di sana. Bibirnya ada di depan bibir Eunra, dan matanya bisa menatap lurus ke mata Eunra yang terpejam.

“Aku orang gila yang mencintai orang gila,” kata Seunghyun pelan, di ciumnya bibir yeoja yang tak sadarkan diri di hadapannya. Hanya ciuman kilat. Seunghyun buru-buru melepaskan ciumannya, namun dia tidak menjauhkan mukanya dari depan muka Eunra. Dia terus menatap wajah yang terpejam itu. Setelah dia bosan, Seunghyun pergi dari ruang UKS.

 

L&F

 

“FlashBack”
Taemin POV
Ini hari petama aku menjalankan aksiku mendekati IU. Awalnya, aku mengira ini akan sulit, namun tidak. Byun Hyun memberitahuku IU selalu berada di ruang seni saat jam istirahat, jadi aku pergi ke sana, berpura-pura pertemuanku dan dia tidak di sengaja.

Klek! Bruk! Aku sengaja membuka pintu ruang kesenian secara kasar. Itu tindakan agar aku terlihat benar-benar tidak tau dia ada di dalam.

“Ah, mianhae,,,” cetusku seakan benar-benar menyesal.

IU terkesiap ruang kesukaannya di ganggu.

“Aku tak tau kalau kamu ada di sini,,,” ujarku.

“Gwenchana,, tapi apa yang mau kamu lakukan di sini?”

Aku mengeluarkan kertas dari balik seragamku, itu alat yang sudah Byun Hyun siapkan untuk rencana kami berdua.

“Mwoya?”

“Aku menulis sebuah lagu, aku pergi ke ruangan ini hanya untuk mencobanya. Apa aku mengganggumu?” IU menggeleng. “Jadi, apa aku boleh meminjam piano itu?”

“Ne,,,” IU menjauh dari piano, mengijinkan aku duduk di sana menggantikannya.

“Camkaman!” seruku menahannya. “Eoddiga?” tanya.

IU menunjuk pintu, itu tanda dia ingin keluar dari ruangan.

“Maukah kamu tetap di sini.” Dia tampak bingung. “Hahaha,,, aku perlu seseorang untuk menilai lagu yang kubuat.”

IU menggigit bibir bawahnya.

“Satu kali ini saja,” aku memohon.

Kemudian IU mengangguk. Aku mulai memainkan lagu dari kertas yang kubawa. Lagu itu, sungguh aku yang membuatnya. Sebelum ini, hanya Byun Hyun yang pernah mendengarnya. Sebenarnya, lagu kuciptakan untuk Eunra, namun aku belum berani menunjukkan padanya.

Prok,prok,prokk!
“Daebak!” IU memujiku.

“Daebak?” tanyaku bingung.

IU mengangguk mantap. Aku menjadi malu.

“Lagu ini sangat enak di dengar,” ujar IU.

“Aku pikir juga begitu.”

“Bolehkah aku menyanyikan lagumu?”

“Tentu,,,”

“IU!” ujar IU memperkenalkan dirinya.

“Taemin,” balasku dan menyalaminya.

“Neo,,,”

“Aku sunbae-mu,” ujarku bisa menebak apa yang ingin dia ketahui.

“Oppa?” tanyanya.

“Kamu bisa memanggilku seperti itu,” gumamku.

 

L&F

 

Taemin POV
18.07.2011
Ini adalah hari ulang tahunku, sangat ingin hari ini kulalui bersama kedua sahabatku, terutama Eunra. Sejak pagi, saat kami bertiga berjalan menuju halte bus, aku sudah memikirkan apa yang harus aku lakukan tahun ini untuk merayakan hari ulang tahunku. Aku ingin makan jajanan di pinggir jalan sepuasnya bersama Byun Hyun dan Eunra. Aku mendapatkan uang yang banyak dari appa-ku tadi malam, jadi itu cukup untuk mentraktir mereka.

Tapi, satu jam sebelum lonceng tanda pulang sekolah berbunyi, Byun Hyun mengatakan padaku hari ini adalah hari IU dioperasi. Dia memohon kepadaku untuk membujuknya mau pergi ke rumah sakit.

“Tapi,,,,” kataku ragu. Apa Byun Hyun lupa hari ini hari ulang tahunku? Dia tidak mengijinkanku melakukan apa yang kumau hari ini. Menyebalkan!

“Jaebal,,,, Ini kesempatan terakhirnya,,,” Byun Hyun memohon di hadapanku dan membuatku tak tega.

“Aku akan mengatakan kepada Eunra kamu punya urusan lain sehingga kamu tidak bisa pulang bersama kamu.”

Aku tak sanggup menolah. “Ne,,, aku akan menjemput IU dan mengajaknya ke rumah sakit untuk operasi.”

Satu jam kemudian bel-pun berbunyi, bukannya pergi bersama Eunra dan Byun Hyun, aku malah lari ke kelas IU, menjemput yeoja itu.

Tiga bulan sudah aku dan IU berteman, baru kali ini aku melihat wajahnya sangat pucat.

“Kita pergi sekarang,” ajakku.

“Sirheo,,,” IU menepis tanganku dari bahunya. “Aku ingin sendiri. Aku tidak mau ke rumah sakit.”

Aku menarik tangannya. “Kamu harus dioperasi, aku tidak mau kehilangan kamu,” ucapku. Kalimat itu aku ucapkan tanpa aku pikirka sebelumnya. Terserah dia menanggapi kalimatku ini sebagai apa, tapi saat kamu melihat seseorang hampir mati di depanmu karena penyakitnya dan dia tak mau melakukan operasi, it sungguh membuatmu khawatir berkali-kali lipat.

“Kamu harus melakukannya,” ujarku menariknya dan memaksanya mengikutiku pergi ke rumah sakit.

Saat dia jalan, Byun Hyun menelponku, dia bertanya aku dimana. Dia bilang dia ingin merayakan ulang tahunku bersama Eunra. Pabbo! Dia lupa dia sendiri yang menyuruhku membawa IU ke rumah sakit.

“Katakan kepada Eunra kalau aku ada keperluan bersama keluargaku,” kataku, lupa mengatakan kalau aku sedang bersama IU.

 

L&F

 

Author POV

Hari itu, IU bersedia dioperasi dan kanker di tubuhnya bisa diangkat. Dia selamat dan masih bisa hidup.

Hari itu, Taemin menunggu operasi hingga keluar. Dia tidak tau kalau sebelum sampai di rumah sakit, dia sempat berpapasan. Eunra melihatnya bersama IU.

Hari itu, Taemin tidak tau kalau Eunra menangis karenanya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet