6

Seminggu di Dunia Antah Berantah

"Heh, Naev,"

"Hm?"

"Kok kamu kenal sama Kris?" Kak Rin berbisik kepada Naev

"Dulu dia jadi Kakak Pembimbing Kelompokku pas masa orientasi, kenapa kamu tanya-tanya?" Naev bertanya balik. Raut wajahnya menunjukkan rasa curiga

"Ganteng~ h3h3" Jawab Kak Rin to the point

"Emang~ dia itu asalnya dari Jakarta, anak gaul gitu. Katanya sih anak tunggal, orang tuanya pasti kaya! Udah ganteng, pinter banget, kaya pula, calon suami idaman," Ujar Naev semangat

"PPPFFFFFT,"  

"Apa?!" Tanya Naev dan Kak Rin berbarengan. Mereka membalikkan badan dan menemukan Lay dan Luhan sedang menahan tawa.

Malam itu setelah briefing singkat dan melakukan persiapan, mereka kembali memasuki hutan. Kris menjadi team advance yang berjalan di garis depan, sedangkan Lay dan Luhan menjadi tim penyisir yang berjaga di garis paling belakang. Naev menjadi petunjuk jalan dan Kak Rin hanya menemani (euh -_-)

"Ngga, ngga ada apa-apa hahaha," Jawab Luhan, sedikit agak gugup.

"Gosip darimana Kris jadi orang Jakarta? Anak tunggal? Orang tajir? Dia kan asli Banyumas, anak kepala desa, punya adik 3." Bisik Luhan kepada Lay yang dibalas dengan angkat bahu. Memang kalau punya muka bagus segalanya jadi terlihat bagus.

 

"Sepertinya kita butuh persiapan lebih matang. Kita ke camp gua dan Lay, ngambil peralatan ekstra yang dibutuhkan. Selama di camp kita atur strategi sambil istirahat." Ujar Kris

Mereka pun akhirnya bergerak menuju camp tempat Kris dan Lay menginap.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Romo, napa anak kita durung weruh?" ujar makhluk berambut panjang. Bertanya pada sosok dihadapannya yang tinggi besar 

"Anak?" pikir Kyungsoo sambil tetap pura-pura terbaring pingsan

"Mbuh, coba kowe ngganti lagu" ujar makhluk besar itu. Kyungsoo terperanjat. Suara makhluk itu menggelegar ke seantero gua

"Yo wes, tak gantino lagune"

makhluk berambut panjang itu mulai menyanyikan kidung baru yg membuat Kyungsoo makin merinding

"Lingsir wengi sliramu tumeking sirno
Ojo tangi nggonmu guling
Awas jo ngetoro
Aku lagi bang wingo wingo
Jin setan kang tak utusi
Dadyo sebarang
Wojo lelayu sebet"

"Lek, ayo bangun lek," Ujar makhluk itu lagi seraya terus mengulangi lirik Lingsir Wengi yang dinyanyikan.

"Ya Allah, bantu Ojan melewati cobaan ini ya Allah... ;;;A;;;" batin Kyungsoo berharap kedua makhluk itu segera pergi. Sedangkan tante rambut panjang berharap Kyungsoo segera bangun.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Iya, tadi jalurnya ke sini. Di titik ini kita masih ngumpul semua," Ujar naev

"Terus kalian pisah?"

"Iya, mulai di sini aku bareng berdua aja sama Kyungsoo. Kita jalan di sini.. ah terus aku kebelet pipis, di pertigaan ini aku suruh Kyungsoo duluan, belok kanan." Lanjut Naev

"Hmmm, kalo gitu emang harusnya Kyungsoo ada di batu besar sini. Jalurnya cuma satu kan kalo belok kanan?" 

"Serius belok kanan? Naev kan buta arah," Timpal Kak Rin

Semua menoleh ke arah Kak Rin. "Enak aja, nggak!" Jawab Naev judes.

"Kalo nggak kenapa Kyungsoo bisa ilang?!" jawab Kak Rin ketus

"Sudah-sudah. Kalian berdua istirahat aja, biar kita yang cowok-cowok ini yang briefing," Ujar Kak Luhan

"Tapi..!" Ujar Kak Rin

"Istirahat, kalian perempuan, butuh tenaga ekstra buat pencarian nanti," Ujar Kris

*OMG cowok banget <3* batin Kak Rin

"Mmm, oke, panggil kami kalo udah selesai," Ujar Naev.

Akhirnya duo cewek itu pergi ke tenda, tapi tidurnya di pojok-pojok, nggak mau deketan.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*Kukuruyuuuuuuuuuk petok petook* pagi menyingsing.

Naev dan Kak Rin terbangun dari tidurnya. Di dalam tenda masih diisi oleh mereka berdua sedangkan cowok-cowok lain entah ada di mana. Naev membuka tenda mereka dan menemukan makhluk-makhluk yang lebih menyilaukan dari matahari pagi. Lay, Kris, dan Luhan sedang melakukan olehraga di pagi hari dan tanpa sadar Naev ngacay

"Aduh, mataharinya ada tiga.." Ujar Kak Rin, berbisik di telinga Naev

"WAAAAAAAA!!!!!" Naev terperanjat, "KAMUUU!!!!"

Kak Rin dan Naev melakukan cat fighting sehingga menyadarkan ketiga cowok yang sedari tadi sibuk olahraga

"Wah, kalian keliatannya sehat ya. Habis sarapan langsung kemasi barang kita berangkat. Sekarang cepat bergerak!" Ujar Luhan tega

Keduanya pun segera mematuhi perintah luhan.

Setelah sarapan, berkemas, dan melakukan briefing mereka mulai melakukan pencarian.

"Kita akan mencoba mencari dari pertigaan kalian berpisah. Kita ambil jalur kiri," Ujar Lay

"Formasi tetap seperti kemarin ya, gua jadi tim advance, Naev dan Rin di belakang gua, Lo luhan dan Lay di belakang." Instruksi Kris

"Roger."

 

*trililililit trilililililit*

"Halo?" Lay mengangkat panggilan telepon yang tiba-tiba masuk ke HP-nya.

"Hey bro! Damang? Kumaha di Alas Purwo teh?" ternyata dari Kim Suho.

"Ah, nya kitu, ieu si Kyungsoo leungit, keur dicari," ujar Lay dengan logat bahasa Jawanya yang kental

"APA?!"

"Kyungsoo ilang mas e, ini lagi dicari, kema-" *pip* "-eh? halo? halo Mas e Suho? Halo? Yah dipateni. Yo wes, mungkin Suho abis pulsa" Kemudia Lay memasukan kembali handphone-nya ke dalam saku.

Sepuluh menit kemudian merekapun menemukan sebuah Gua besar. Semuanya terkesima. Namun Luhan dan Kris dengan sigap langsung memeriksa mulut gua.

"Apa ada kemungkinan?" Tanya Luhan

"Kita periksa?" Tanya Kris balik

"Oke,"

 

"Hey! ini aku nemu handphone Kyungsoo," Ujar Lay di dalam gua

Sejak kapan Lay...? "WOI! Kenapa udah di dalam gua aja?!" 

"Haha lama kalian, coba ini liat," Ujar Lay sambil membawa HP Kyungsoo ke mulut gua

Seketika sinyal masuk dan sms, whatsapp, dan semua jenisnya ngaberebet masuk ke HP Kyungsoo, namun diacuhkan oleh mereka.

"Mungkin Kyungsoo di dalam gua?" Mereka semua menatap ke dalam gua

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

"....Jin setan kang tak utusi
Dadyo sebarang
Wojo lelayu sebet..."

 

"Ssssst, denger itu ngga?" Ujar Luhan. Saat setelah menemukan HP Kyungsoo,, mereka memutuskan untuk masuk ke dalam gua untuk mencari petunjuk atau bahkan keberadaan Kyungsoo itu sendiri. Mereka berjalan selama sekitar lima menit dan menemukan sebuah ruangan yang sangat besar. Namun sebelum memasuki ruangan Luhan mendengar suara wanita bernyanyi. Kris yang berada di depan mengintip ke dalam ruangan besar itu.

"Oh damn.." Ujar Kris seraya mengangkat sebelah tangannya untuk memberitahu teman-temannya untuk berhenti.

"Kenapa?" Tanya Kak Rin 

Lay segera maju ke depan menghampiri Kris dan melihat apa yg dilihat Kris.

".." Mereka melihat Kyungsoo terbaring di sebelah sosok wanita baju putih blablabla -you know who- Lay dan Kris melihat Kyungsoo sesekali membuka sebelah matanya dan panik terpancar dari wajahnya.

"KUNTILA-!!!" Luhan segera membekap mulut Naev sebelum dia selesai mengucapkan nama makhluk itu.

 

nyanyian makhluk itu pun terhenti

 

Kepalanya menengok

 

matanya menatap tajam ke arah sumber teriakan

 

matanya merah menyala

 

Mereka langsung menyembunyikan diri di balik batu tempat mereka sembunyi.

Naev dan Kak Rin sudah menangis saking takutnya, namun mereka membekap mulutnya untuk menahan isak atau teriakan 

 

Hening...terlalu hening....

 

 

"Siapa kalian?" bisik makhluk itu tepat di telinga kanan Naev

"WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!" Mereka semua terperanjat. Makhluk itu tiba-tiba telah berada di samping Naev

Naev pingsan di tempat

Kak Rin sembunyi di balik tubuh Luhan

 

"Ssssssiapa kalian?!" Ujar makhluk itu lagi geram, Matanya merah menyala. Sorot matanya menakutkan. Kalau saja dia bisa pingsan Kak Rin sudah memilih pingsan daritadi daripada melihat makhluk ini.

 

"Lay"

"Inggih mas Kris"

"Luhan, koen jaga Rin sama yang lain, inyong ambeh Lay urusin ini" Perintah Kris

"Oke!"

"Hah? Kris, inyong koe, inyong koe...?"Kak Rin bingung

"Ssssh, udah ayo selamatkan Naev dan Kyungsoo, serahkan semuanya pada ahlinya," Ujar Luhan

"Ahlinya...?" Kak Rin tambah bingung

 

Lay mengeluarkan tasbih dari tasnya sementara Kris mengeluarkan bacaan Yaasin dari tasnya. Tidak lupa mereka membawa botol kosong. Kak Rin terperangah, namun segera sadar ketika Luhan menarik tangannya untuk menuju ke tempat Kyungsoo. Sebelumnya Naev telah disimpan di tempat yang cukup aman, masih tidak sadarkan diri.

 

Bak di film-film pemburu hantu di TV, Lay dan Kris mulai melakukan gerakan-gerakan aneh tapi nyata. Mereka mengelilingi makhluk berambut panjang itu keduanya sibuk berkonsentrasi membaca Ayat Kursi dan bacaan lainnya. Makhluk itu menjerit, suaranya melengking dan memekakan telinga. Mungkin kepanasan. Beberapa saat kemudian kedua cowok ganteng itu berhasil menyegel makhluk tersebut di dalam botol. Botol tersebut kemudian mereka segel.

 

"SIAPA KALIAN MENGGANGGU ISTANAKU?" 

"WAAAAAAAAA!!!!" Kak Rin menjerit ketika melihat sesosok tinggi besar dihadapannya dan Luhan. Di belakang makhluk itu Kyungsoo telah bangun, mukanya panik dan pucat.

"KELUARKAN ISTRIKU ATAU-"

"Jurus cemeti amarasuli" Tanpa banyak cingcong, Kris memukul makhluk besar nan budug itu di kepala. Untung Kris tinggi

Kemudian Lay dan Kris mulai kembali ritual baca-bacaannya. Makhluk besar ini melawan sehingga cukup sulit untuk menaklukannya. Setelah sekitar 10 menit pertempuran sengit yang Kak Rin tidak mengerti akhirnya mas Genderu*piip* dimasukkan ke dalam botol yang sama dengan istrinya.

 

"Kris dan Lay itu dulunya pesantren Gontor Rin, mereka saudara seperguruan," Luhan tiba-tiba menjelaskan.

"O-ooh...." Respon Kak Rin, bingung karena terlalu banyak dan begitu cepat hal yang terjadi.

Kris dan Lay duduk di tengah gua. Keduanya mandi keringat

"Kupikir aku bakal mati," Ujar Kyungsoo haru kemudian bangkit dari tempat ia duduk dan berjalan tergopoh-gopoh ke arah teman-temannya.

"Thanks man.." Tambahnya, sambil melakukan brother fist dengan para penyelamatnya.

 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Bener kok Kak Naev bilang suruh aku belok kiri" Ujar Kyungsoo kesal

"Nggak! Aku bilang belok kanan!" 

"Kiri!"

"Kanan!"

"Kiri!"

 

Kak Luhan hanya memandang dari jauh pertengkaran antara Naev dan Kyungsoo. Disimpulkan semua ini terjadi karena Naev yang salah memberi instruksi kepada Kyungsoo sehingga Kyungsoo tersesat. Saat tersesar kaki Kyungsoo keseleo sehingga sekarang masih butuh bantuan untuk berjalan.

Bis yang akan mengantar mereka menuju ke stasiun kereta untuk kembali ke Bandung telah tiba. Segera setelah Kyungsoo ditemukan, dosen menyuruh anak-anak untuk mengemasi barang-barang dan segera pulang ke Bandung.

Setelah siswa terakhir masuk ke dalam bus, bus segera pergi meninggalkan Alas Purwo yang memberikan banyak kesan kepada mereka.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sementara itu di langit Alas Purwo sebuah helikopter terbang rendah. Di dalamnya ada Suho dengan pilot pribadinya. Segera setelah mendengar berita dari Lay tentang Kyungsoo yang hilang, Suho langsung terbang dengan jet pribadi untuk menolong Kyungsoo. Tak lupa Suho membawa tim SAR gabungan.

 

Suho membuka pintu helikopter dan mengeluarkan megaphone.

"KYUNGSOOO-YAAAAAA!!! BERTAHANLAH AKU AKAN MENYELAMATKANMU!!!"

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sementara itu di Kampus

HP seseorang berbunyi, Kai memeriksa HP-nya. Ada banyak pesan whatsapp masuk dari Kyungsoo. Kai pun membacanya

"Kai, urang mawa peralatan mandi maneh. Urang make v*et maneh. Urang keur di Goa, jigana mun whatsapp ieu nyampe urang geus tinggal ...tengkorak," 

Ah, bejakeun ka Kang Suho, ieu brem pesenanana *send picture*"

 

 

 

"Terus pesenan maneh, urang nemu, geulis pisan. Papanggih di hutan, yeuh gambarna *send picture*"

 

 

 

"Terakhir, urang rek ngaku, Urang oge bogoh ka si Santi budak SF nu maneh keceng. Peace, Love and Gaul coy." 

 

*today*

"Eh urang geus otw ka Bandung"

 

Kai mematikan HP-nya. Kemudian dengan geram ia berteriak,"KYUNGSOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!"

 

-END-

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

i know i'm annoying as hell!! Sorry for this very very very very late update. karena kesibukan dunia khirat O<<

Well, semoga kalian suka dengan cerita ini. Maaf kalo ada salah2, Semoga terhibur. komentarnya boleh mbak^^

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sehunomg #1
omg lol lol
minvvoo
#2
Ini apa................ LOL lucu bgtt
uknowrachi #3
Chapter 6: Oh my goodness, sbgai orang sunda sya bngung mw koment ap, cuma bs blg, wwkwkkwkw, gokil thor, ini ff ap cerita komedi sih kakakak
dododorime
#4
Chapter 6: Ngakak parah hahahaha!! Bikin lagi ajaaah yang versi jawa, bahasa jawa timuran yg kasar gitu kayanya bagus deh :D
almarhmtk #5
Chapter 6: Astagfirullah ngakak pisan:( sequel dong????
mulppanggg #6
Chapter 6: omg omg pesantren gontor yaoloooohh sumpah ini crack mantap abissss lah!!!!! ya ampun masih kebayang aja kris sama lay......... wkkkkkkkkkkk
jjongddae #7
Chapter 6: kasian suho... -_-
jjongddae #8
Chapter 3: nguquq luhan dari pangandaran, kris lay ngomong bahasa jawa pffftttttt
jungdamy
#9
Chapter 6: speechless gue gatau mau komen apa -______-