"hm hm hmm, dududu...legaaa~" Naev kembali ke persimpangan tadi di mana ia dan Kyungsoo berpisah,"Jalan kanan kan tadi? oke Kyungsoo, tunggu aku~~"

Naev pun mengambil jalan sebelah kanan dan menghilang di dalam gelap.

Beberapa saat kemudian Naev tiba di sebuah tanah lapang yang sempit, di sekelilingnya terdapat berbagai macam pohon tinggi. Tepat di tengah tanah lapang tersebut, terdapat batu besar.

"Nah itu dia~ Kyungsoo~~" Naev memanggil Kyungsoo

tidak ada jawaban

"Loh? aneh, kan aku bilang tunggu di batu besar. Nggak mungkin dia nyasar kan?"

"Kyungsoo? KYUNGSOO?" Naev akhirnya mengelilingi batu besar tersebut, namun yang punya nama tidak ada di tempat.

"KYUNGSOO DI MANA KAMU???!!!" Naev mulai panik

"Aaaaah gimana iniiii??? Kyungsoo manaa? huhuhuhuhu" Naev akhirnya murungkut di balik batu berharap Kyungsoo lagi pipis.

-----------------------------------------------------------------------------------

"TOLOOOONG!! ADA ORANG DI LUAR???" sudah 10 menit Kyungsoo berteriak minta tolong dari dalam gua.

Kyungsoo terduduk dan kakinya tidak bisa digerakkan. Jigana keseleo. ....Atawa patah? ah teu teu teu. Kyungsoo menggeleng-gelengkan kepalanya dan membuang jauh-jauh pikiran negatifnya. Kyungsoo melihat lagi ke atas, tempat di mana ia jatuh. Sekitar dua meter tingginya.

"TOLOOOOOOOONG!!!!!!!" Teriak Kyungsoo frustasi

*tring* Aha! urang pan mawa handphone, naha teu dipake. Kyungsoo segera mengeluarkan smartphone android terbarunya dan mulai mencari kontak di hp-nya.

"Luhan mana kak Luhan....ARGH!! euweuh sinyal!" Kyungsoo frustasi dan membanting handphone-nya, kemudian segera sadar apa yang telah ia lakukan "AAAAAH!!! Handphone baru urang!! kreditna can lunas ;;A;;" Kyungsoo segera memungut HP barunya,"Stupidphone! Boloho phone! Pinter naonna,"  tapi terus melanjutkan aniaya terhadap HP-nya yang tak berdosa.

"TOLOOOONG, ADA ORANG NGGAAAAAA???" Kyungsoo akhirnya mulai berteriak lagi, namun masih tidak ada jawaban.

Sekitar semenit kemudian Kyungsoo kelelahan. Tenggorokannya kering. Persediaan airnya hanya tinggal setengah botol Aq*a 250 ml. Kyungsoo meminum seteguk, kemudian menghela napas. Dosa naon urang? Kyungsoo meratapi nasibnya.

Ia menatap ke smartphone-nya dan pantulan dirinya terlihat dari cahaya remang-remang senter. Bibirnya mulai membiru akibat kedinginan. Pipinya mulai membiru juga akibat morning attack dari kak Rin.

"Huhuhuhuhu, naha nasib urang jiga kieu??" Mata Kyungsoo mulai berkaca-kaca. Tidak kuat menghadapi cobaan berat yang dihadapi seorang Do Kyungsoo.

Setelah dia berpikir bahwa kemungkinan dia tidak bisa survive, akhirnya Kyungsoo memutuskan untuk mengirimkan pesan terakhir kepada teman-temannya.

"Kai, urang mawa peralatan mandi maneh. Urang make v*et maneh. Urang keur di Goa, jigana mun whatsapp ieu nyampe urang geus tinggal ...tengkorak," 

"HUHUHUHUHUHU," Kyungsoo cirambay, tidak bisa membayangkan nasib dia menjadi tengkorak dan mungkin baru diketemukan 2 tahun kemudian.

Kyungsoo mengusap ingusnya dengan tangan, lalu melanjutkan menulis pesan,"Ah, bejakeun ka Kang Suho, ieu brem pesenanana *send picture*"

Lagi, Kyungsoo mengusap air mata dan ingusnya,"Terus pesenan maneh, urang nemu, geulis pisan. Papanggih di hutan, yeuh gambarna *send picture*"

"Terakhir, urang rek ngaku, Urang oge bogoh ka si Santi budak SF nu maneh keceng. Peace, Love and Gaul coy." Kirim, selesai ia mengirim pesan kepada Kai.

Sekarang Baekhyun

*sret sret sret*

"Hmm?" Kyungsoo berhenti mengetik, masih terisak.

*sret sret sret* 

Kyungsoo mempertajam pendengarannya dan melihat ke atas, tempat ia jatuh, tapi tidak bisa lihat apa-apa gara-gara air matanya ngalir terus.

*sret sret sret*

Dan suara langkah kaki...atau menyeret kaki tidak datang dari arah dia jatuh tadi.

*sretsretsret! sretsretsret!*

"SIAPA?? TOLONG!!" Teriak Kyungsoo lagi, sambil ngelap ingusnya.

"XIXIXIXI, ketemu Kakak yang kemaren! Kak main yuk kak!" ujar suara itu

Kyungsoo panik, melihat ke sekeliling namun tidak menemukan siapa yang mempunyai suara.

"xixixi, salah lagi, di sini kak~ di sini~ hihihi" ujar suara itu

"ih kakaknya bodoh ya hihihihi" ujar suara lainnya

"tapi seru diajak main," ujar suara yang lainnya lagi, suara anak kecil.

"Iya hihihi, kak kami di sini~ ayo cari kami~"

Kyungsoo keringat dingin. Akhirnya dia melihat sekelebat bayangan. Di atas langit-langit gua bersama para kelelawar. Sedang bertengger terbalik dengan senyum creepy di wajahnya. Ada lima. Badannya kecil-kecil seperti anak kecil, tidak pake baju, hanya kain putih yang melingkari pinggang mereka. Makhluk yang sama. Yang dulu ketemu di kamar mandi. Hanya sja yang sekarang ada lima.

"HIHIHIHI, ketemu! Ayo main kak!" ujar makhluk itu seraya loncat dan mendekati Kyungsoo

"ANJRIT TUYUUUUUUUUUUL!!!!" Kyungsoo berteriak dan seketika semuanya gelap.

_____________________________

"Serius, tadi inyong denger suara ada yang nangis di sekitar sini," Ujar Kris yang medadak berhenti sehingga Lay menabrak tubuhnya dari belakang

"Masa sih mas e? Aku ndak denger apa-apa," Ujar Lay

Duo Jawa ini telah sekitar 15 menit berkeliling mencari sumber suara.

"Koe ora tau ngudeki kuping apa?" Ujar Kris.

"Eeee, aku diligently ngresiki kuping mas e, jangan salah," Tapi Lay ngorek-ngorek kupingnya.

Kris tiba-tiba berhenti lagi dan Lay lagi-lagi menabrak Kris,"Opo meneh mas e?" Ujar Lay kesal

"Tuh denger, ssssst," Kris menyentuhkan telunjuk ke bibirnya dan menyuruh Lay diam. Keduanya jongkok dibalik pohon

Lay kemudian mendengarkan dengan seksama

"uhuhuhu..hiks"

"Tuh ada suara wong nangis kan? Apa inyong bilang," ujar Kris

"Inggih. Wong wadon mas e," Timpal Lay yang dibalas dengan anggukan Kris 

Kris tiba-tiba berdiri tegak dan berlari menuju sumber suara. Lay yang bingung kemudia mengikuti.

"Naev? Kenapa lo di sini?" Tanya Kris, seketika logat ngapaknya menghilang. Here we go, Mas Kris, Arjuna palsu penjahat wanita. Batin Lay.

"Hiks hiks, Loh Kris?" Tanya Naev.

"Kenapa malem2 di sini? Cewek. Sendirian." Tanya Kris lagi

"Kyungsoooooo huhuhuhuhu," Naev meledak

"Kyungsoo kenapa?" Tanya Lay, seketika teringat percakapannya dengan Baekhyun tadi.

"Harusnya dia ada, hiks, di sini, hiks, tapi aku tunggu..in dari tadi, hiks, ngga ada juga hueeeeeeee," Naev kembali cirambay, Kris mem-pukpuk punggung Naev. "Kita lagi pengamatan malam," Lanjut Naev

"Kalian nginep di mana? Sini biar gua anter, siapa tahu Kyungsoo udah balik ke camp," Tawar Kris

Naev hanya bisa mengangguk dan mereka pun pergi dari tempat itu

__________________________________________________________

Hai hai hai~~~~

Maaf lagi update-nya luamaaaaaaaa~~ this tugas dan UTS thingy drive me crazy orz

Maaf juga kalo update-nya cuma dikit dan kurang memuaskan orz

Anyway, Here we go

Kamus Bahasa Sunda Rinso

murungkut  = duduk dengan memeluk lutut

"Jigana keseleo. ....Atawa patah? ah teu teu teu" = kayaknya terkilir, ataw patah? ah ngga ngga ngga

"Aha! urang pan mawa handphone, naha teu dipake." = aku kan bawa HP, kenapa ngga dipake

"naha nasib urang jiga kieu" = kenapa nasibku begini

"Kai, urang mawa peralatan mandi maneh. Urang make v*et maneh. Urang keur di Goa, jigana mun whatsapp ieu nyampe urang geus tinggal ...tengkorak,"  = aku bawa peralatan mandi kamu, pake ve*t kamu, aku lagi di gua, kayaknya kalo whatsapp-nya sampai, aku udah tinggal tengkorak

cirambay = nangis tersedu- sedu

"Ah, bejakeun ka Kang Suho, ieu brem pesenanana" = Bilangin ke Kang Suho, ini Brem pesenannya

"Terus pesenan maneh, urang nemu, geulis pisan. Papanggih di hutan, yeuh gambarna" = terus pesenan kamu, aku udan nemu, cantik banget. Ketemu di hutan, ini gambarnya

"Terakhir, urang rek ngaku, Urang oge bogoh ka si Santi budak SF nu maneh keceng." = terakhir, aku mau ngaku, aku juga naksir si Santi anak SF yg kamu keceng

Kamus bahasa ngapak Rinso

"Koe ora tau ngudeki kuping apa?"  = Kamu ngga pernah bersihin kuping apa?

Kamus bahasa Jawa Rinso

"aku diligently ngresiki kuping mas e," = aku rajin bersihin kuping Kak

"Opo meneh mas e?" = Apa lagi sih Kak?

wong = orang

wong wadon = perempuan

Woooo dan aku juga posting FF pertama aku~~ ayo baca~~~ *promosi* xp

Goodbye Summer