Because Rain
Because RainHujan, adalah hal yang Joonmyeon senangi, karena suasananya sangat mendukung untuk bersantai dan menikmati coklat atau coffe panas.
“Hmm..segarnya.” Ucap Joonmyeon sembari meraup bau hujan yang ia sukai, jika hujan ia sangat senang berada di balkon rumahnya, berpegangan pada pagar besi dan melihat pemandangan sekeliling rumahnya.
“Betapa rindunya aku dengan sahabatku.” Joonmyeon tersenyum dan memejamkan matanya
>>FLASHBACK<<
“K-kau benar-benar akan pergi ke Amsterdam? Myunnie?” Saat itu Joonmyeon dengan seorang lelaki, mereka sedang berada di Han River tempat favorit mereka berdua, lelaki itu seolah tidak percaya dengan kepergiaan Joonmyeon.
“Ne, kenapa?” Jawab Joonmyeon dengan menatap lelaki itu.
“Kau akan lama disana?”
“Hanya 5 tahun Baekhyun.” Ucap Joonmyeon santai, dan mengalihkan pandangannya ke sungai Han.
“5 Tahun? Kau bilang 5 tahuunn?? Lalu bagaimana aku mengisi waktu selama 5 tahun tanpamu Kim Joonmyeon!”
“Hahahaha, kau kan punya kekasih, dia juga bisa menghiburmu, dan kita juga bisa mengirim e-mail.” Baekhyun menatap Joonmyeon dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
“Hiks..Joonmyeon..hiks..kau memang sahabatku yang paling baik.” Akhirnya Baekhyun mengeluarkan tangisannya dan Joonmyeon langsung memeluknya, membiarkan pundaknya menjadi sandaran Baekhyun.
Tik..Tik..Tik..
Hujan turun disaat kedua sahabat itu masih dalam tangisannya, mereka tidak peduli dengan kehadiran hujan itu, karena mereka akan tidak bertemu 5 tahun.
>>FLASHBACK OFF<<
“Waiting me, my bestfriend, Byun Baekhyun.” Joonmyeon tersenyum dan masuk kedalam kamarnya.
-Skip Time-
“Thankyou sir.” Saat ini Joonmyeon sedang berada di bandara Amsterdam, ia menunggangi taksi untuk sampai di Bandara ini.
Tanpa menunggu lama, Joonmyeon langsung masuk ke dalam pesawat yang akan mengantarnya ke Korea Selatan.
Dan di Korea Selatan, terdapat seorang lelaki bertubuh mungil dan disampingnya terdapat lelaki bertubuh tinggi sedang berada di Han River, ia tersenyum dan berkata.
“I will be right here waiting for you, Kim Joonmyeon.”
Lelaki itu tahu jika hari ini Joonmyeon pulang ke Seoul, dan dengan rindu yang menggebu, ia berjanji saat bertemu dengan Joonmyeon maka ia akan memeluknya, dan menangis.
“Baekki, are you okay?” Tanya lelaki yang duduk disebelah Baekhyun.
“Yes, i’m okay Yi Fan.” Baekhyun menyeka air matanya yang sejak kapan telah mengalir, membasahi pipinya.
Hujan tiba-tiba mengguyur disekitar Sungai Han, membuat Baekhyun tersenyum.
“Baby, kajja kita berteduh.” Ajak Yifan, dan Baekhyun langsung menggelengkan kepalanya.
“Aniyo Wu Fan, aku ingin menikmati hujan ini, kalau kau mau berteduh juga tidak apa-apa kok.” Tolak Baekhyun dengan halus, dan Yi Fan tetap diam di tempat duduk, tidak beranjak sedikit pun dari Kursi kayu itu.
“Aku akan menemanimu
Comments