two

{INDONESIAN} Goodbye chanyeol

Krek....

Suara derit pintu terbuka, membuatnya segera mengatur emosinya. Dia tersenyum mendapati gadis kecil menatapnya sinis

“mau sampai kapan kau berpura pura segalanya baik baik saja summer? Padahal aku tau, kau mencintai chanyeol kan?”

“Krys! Bicara apa kau aku tidak mencintai chanyeol, kami berdua hanya teman”

“oh ya? Apakah kau bisa berbicara seperti ini setelah melihat tamu dibawah? Dia menunggumu, emm bukan maksutku ayah menunggu kita dibawah. Dan berhentilah berpura-pura dihadapanku, aku tidak bodoh summer”

Brak.... Tepat saat pintu kayu itu tertutup sebuah sepatu berhak lima senti melayang. Summer melotot sempurna mendengar perkataan omong kosong adiknya.

Kedua gadis cantik itu duduk berdampingan di ruang tamu, dihadapannya ada seorang pria tampan memakai tuxedo hitam sedang berbincang dengan appanya

“jadi dara apa kau bahagia??” tanya summer basa basi

“tentu saja aku sangat bahagia”

Dara tersenyum menatap adiknya, membuat summer tercekat. Senyum yang ditunjukkan Dara, sudah berapa tahun Summer tak melihat senyum seperti itu. Sejak kakaknya patah hati tiga tahun lalu karena pemuda bernama Kris itu, dia tak pernah lagi menjumpai senyum kebahagiaan seperti yang ditunjukkannya kini.

“aku juga bahagia kalau kau bahagia dara”

Chanyeol menoleh, begitupun dengan summer. ada makna tersirat dalam sorot mata chanyeol seperti tak rela ketika summer mengatakan hal itu.

“Chanyeol pemuda yang menyenangkan, dan aku percaya dia orang yang setia. Pancaran teduh matanya selalu membuatku merasa tenang. Saat dia menatapku, aku ingin waktu berhenti saat itu juga. Aku merindukan saat-saat dimana jantungku berdetak cepat, saat dimana aku memiliki alasan untuk tersenyum seperti saat dimana aku menyebutkan namanya” lanjut dara

“terimakasih dara aku juga senang bisa mengenalmu” Kata chanyeol

Sialan, summer mengutuk dirinya sendiri. Apa maksut ini semua, apa mereka sedang memainkan sebuah drama dimana chanyeol menjadi romeo dara menjadi juliet dan summer hanyalah sebuah benalu yang tidak terlalu penting dalam hubungan mereka berdua. Brengsek

“Dan aku tidak tahu apakah aku sudah gila karena pesonanya”

Dara tersenyum lagi. Tidak tahukah gadis itu adiknya sedang mengepalkan tangannya kuat-kuat untuk tidak menonjoknya? Summer benar-benar merasa seolah dunia menjungkirbalikkan hidupnya. Kepalanya pening, asinnya darah dirasakannya saking kuatnya dia menggigit bibir bawahnya.

“bagaimana menurutmu tentang chanyeol?”

“eh?” summer kaget. Haruskah dia menceritakan segalanya tentang chanyeol? Summer bahkan lebih mengenal chanyeol daripada mengenal dirinya sendiri

“chanyeol pemuda yang baik, tatapan teduhnya senyumnya membuat semua orang merasa nyaman bila berada didekatnya dan dia sangat setia. Dia baik, dia sangat menyayangi anak kecil dan dia..”

Summer tercekat saat menyadari apa yang baru saja dikatakannya. Dia melirik ke samping, tatapan ganjil dari Dara didapatinya. Bodoh! Apa yang baru saja kau katakan Summer, batinnya.

“kau menyukainya? Kenapa sepertinya kau tau banyak tentangnya?”

“Eh?” Summer membelalakkan matanya. Tangannya bergerak gelisah. Apa maksud pertanyaan kakaknya barusan. Disatu sisi dia ingin kakaknya tahu yang sebenarnya dan membatalkan semuanya, tapi disisi lain dia ingin melihat senyum kebahagiaan itu selalu menghiasi wajahnya.

“ah sudahlah aku bahagia mengenal chanyeol dan Aku sangat berterima kasih karena akulah yang dipilih untuk bersamanya, bukan kau atau Krystal”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet