Kai

My name is kai and I'm not a badboy. I mean, kenapa semua orang selalu men-judge ku sebagai badboy? what is actually BAD stands for? okay, I always show my smirk and never can talk to anyone. tapi apakah semua orang itu bodoh atau bagaimana? mereka tidak mengenal yang namanya SHY? Yah, bukan berarti aku pemalu, hanya saja tidak pentingkan berbicara ini itu di mana-mana -_- okay, i talked too much and i hate it.

Dentuman musik masih terdengar dari banyak speaker bass yang terletak di setiap sudut sebuah  kamar yang  berornamen black classic. Hentakan-hentakannya yang menghantam jantung mampu membuat semua orang satu kampung tidak selera tidur, kecuali satu orang, Kai.

Pria dengan kulit madu kecoklatan itu tidur seolah instrumen indah tengah menina bobokannya. Dengkurannya yang halus tidak mampu menutupi kharisma yang mengalir di tiap lekuk wajahnya yang khas. Untung sekali seluruh lantai venue apartemen yang tengah ia tinggali telah ia beli seluruhnya, jadi tak akan ada yang terganggu, oh maaf, maksudnya tak akan ada yang berani mengganggu.

Mendadak musik ruangan itu berhenti karena baterai speaker bluetooth Hi-Tech itu sudah limit. Kai segera membuka matanya cepat dan mendecak kesal.

“argh, !”

Luhan

Siluet seorang pria bertubuh tinggi tengah sibuk meracik kopi di dapur mini apartemennya. Tangannya lincah memutar-mutar corong pembakar biji kopi dan setiap beberapa detik menghirupnya lembut. Senyum tenang menghias bibirnya yang tipis indah. Matanya tetap awas menakar tiap tetes air ataupun gula yang akan masuk ke cangkir putih bertangkai biru di hadapannya.

Setelah selesai merapikan kompartemen tempat ia menyimpan peralatan dapur, langkah kaki pria itu dengan gentle mendekati music player dan memutar ballad instrumen untuk menemaninya pagi ini. Dengan tangan kanan memegang kokoh cangkir kopi, pria itu berjalan mendekati lemari pakaian untuk memilih pakaian kerjanya hari ini. ia menatap sebentar bayangannya di hadapan cermin lemari, lalu tersenyum, Luhan.

Moon Heemi

“Mwo?? Bisa kau lihat itu?! kenapa selalu pria jahat seperti dia yang mendapatkan gadis pemeran utama, hah?! Film macam apa ini?! ah! Aku tidak mau nonton lagi!”

Hee mi segera masuk ke kamarnya dan merasa harinya sudah hancur. Ini sudah drama ke sepuluh yang ia tonton dan semuanya selalu berakhir seperti ini. pria baik yang selalu jadi pangeran penolong selalu tidak bisa mendapatkan cintanya. Justru pria jahat, sombong, egois dan cerewet yang mendapatkannya. Hee mi sering tidak habis pikir kenapa seluruh script writer kebanyakan seperti itu.

Sedetik kemudian setelah marah-marah, ia mendongak untuk menatap jam wolf yang ia gantung di atas tempat tidur. Lalu ia merasakan seluruh darahnya turun ke kaki.

Ini hari pertamanya masuk kerja dan dia telat?!!

overall

Hee mi sudah menetapkan dirinya sebagai pembenci segala macam, model, bentuk dan variasi pria Bad boy. Drama apapun, film apapun, ia akan selalu berada di pihak pria baik hati dan charming yang selalu menenangkan hati.

Dan kai, adalah ketua dari ketua dari ketua dari, (err, okay), para Bad boy. Jika ingin mendapat inspirasi dari the real bad one, silahkan menghampiri pria cool satu ini.

Luhan, adalah kind, warmhearted pangeran baik hati yang mampu melelehkan hati nenek lampir sekalipun. Senyum tenang dan tatapan teduhnya akan membuat siapapun, pria dan wanita, merasa masalah mereka terselesaikan. Dan dia, belum pernah jatuh cinta.

Lalu takdir menghembuskan bahwa, ketiga orang itu harus bertemu saat ini, di tempat ini dan di situasi ini...