Boba-Bring the Boys Out!

The Girl from the Bubble Tea Shop

 

“Kamu..kamu.. kamu seorang trainee SM?!?”

 

Yang berdiri di depan ruangan ke tiga dari aula tidak lain dan tidak bukan adalah sunbae mu di Happy Bubble, Kyungsoo.

 

Dia seorang trainee?!? Itukah alasan mengapa dia meninggalkan ku untuk menjaga kedai sendirian?!? Agar dia bisa latihan?!?

 

Jawaban nya jelas, tentu saja. Bahkan pakaian yang dia kenakan saat ini dapat dengan jelas menjawab pertanyaan mu, celana latihan hitam dengan kaus oblong putih. Tapi entah mengapa, kamu hanya membutuhkan jawaban langsung dari yang bersangkutan.

 

“Ya! Tentu saja kami seorang trainee,” Chanyeol merespon.

 

Minseok memukul lengan teman nya pelan. “Dia tidak bertanya padamu, bodoh!”

 

“Siapa dia?” Mr. Rich Kid Joonmyun bertanya.

 

Mereka saling pandang. Minseok menaikan kedua alis mata nya berkali kali ketika Chanyeol tersenyum aneh, kemudian mereka berdua berbelok dan menatap ke arahmu bagaikan orang tua bangga yang baru saja setuju dengan nama yang sempurna yang akan di berikan kepada anak mereka yang baru lahir.

 

Minseok melagukan jawabannya, “Dia adalah, Jaemi~”

 

“Hah? Kok si bakpau ini tau namaku?!? Oops.

 

Pria-pria itupun seketika tertawa terbahak-bahak.

 

Joonmyun berkali-kali berkata “Bakpau! Hahahaha! Bakpau!” sambil memegangi perutnya. Kyungsoo tertawa sangat lepas sampai-sampai tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Chanyeol seperti sedang terkena gas tertawa. Bahkan Minseok, yang berpura-pura tidak merasa tersinggung, terlihat berusaha keras untuk tidak ikut terkikik.

 

Sebegitu lucunya kah???

 

Kamu menggigit bibir bawahmu karena rasa malu. Bahkan tanpa kaca pun kamu bisa tau bahwa wajah mu sudah semerah warna kaus Korea no1 yang tadi di pakai Taemin.

 

Kenapa?!? Kenapa tadi aku berkata seperti itu?!?

 

Chanyeol, yang sudah meneteskan air mata karena tertawa terlalu keras, menaruh kedua sisi tangan nya di samping mulutnya dan berteriak, “Hey, Luhan hyung! Jaemi baru saja memanggil Minseok hyung dengan sebutan bakpau!”

 

Luhan?!? Dia disini juga?!?

 

Suara decitan di lantai akibat bergesekan dengan sepatu menunjukan bahwa akan ada beberapa orang lagi yang akan keluar dari ruangan itu dan benar saja, beberapa detik kemudian, Luhan dan 3 orang pria lain muncul. Mereka terlihat begitu terburu-buru hingga bertabrakan satu sama lain untuk berebut keluar dari pintu ruangan tersebut.

 

“Beneran?!? Dia bilang begitu?!?”

 

Ketika yang lain tidak menjawab karna tidak mengerti situasi nya atau hanya sibuk tertawa, Luhan mengalihkan tatapan nya ke arahmu dan bertanya secara langsung, “Apakah kamu benar-benar memanggilnya dengan sebutan bakpau?”

 

Memandangnya dengan tatapan bersalah, dengan perlahan kamu mengangguk sebagai jawaban.

 

Luhan, yang dengan aneh nya merasa sangat senang mendengar sebutan yg kamu beri untuk minseok, meledakan tawanya. Dia secara tiba-tiba berlari ke arahmu dan menarikmu ke dalam pelukan nya. Dia mengangkatmu hingga kedua kaki mu tidak lagi menyentuh tanah dan berputar. Kamu bertanya-tanya mengapa dia tertawa sepenuh hati seperti seorang pria yang sedang memenangkan lotery.

 

Terkejut karna kelakuan nya, kamu merasakan panas menjalari pipimu.

 

Tiba-tiba salah satu dari pria yang keluar ruangan bersama luhan berkata, “Ya! Luhan! Kenapa kamu memeluk pacarnya Kyungsoo?!?”

 

“Aku bukan pacarnya!”

 

“Dia bukan pacarku!”

 

Kamu dan Kyungsoo berteriak menyangkal bersamaan. Inikah alasan mengapa mereka tau namaku? Mereka fikir aku pacar Kyungsoo sunbae?!?

 

Luhan berhenti memutar tubuhmu, tapi dia belum melepaskan pelukan nya. Kamu sedikit pusing karna putaran tadi jadi kamu masih belum bisa berbuat apa-apa dan tetap bertahan disana. Well, kalau boleh jujur, kamu merasa sedikit bahagia karna dia belum juga berniat melepaskanmu karna saat ini, rangkulan dari lengan nya lah yang mencegah mu untuk jatuh.

 

Pelan-pelan Luhan menarik diri dari mu tanpa melepaskan tangan nya dari pinggangmu dan menyeringai.

 

“Bagaimana denganku? Bisa gak aku jadi pacarmu?”

 

“Apaaaaa?!? Ta..tapi.. tapi kita kan baru aja kenal!”

 

Mungkin?!? Waah Jaemi-ah~ apa yang kamu fikirkan?!?

 

Kamu berusaha keluar dari rangkulan nya. Kedekatanmu dengan nya agak mengacaukan kinerja otakmu. Yang kamu butuhkan hanya fokus.

 

“Jadi?” Luhan bertanya dengan menaikan satu alisnya. *Oh lihat, dia panik! lucu banget!*

 

“Duh Luhan, bagaimana bisa aku mau pacaran sama orang yang baru aku kenal tadi pagi? Aku gak segila itu ya..”

 

Luhan tersenyum lagi. Kenapa sih dia cute banget.

 

“Pipimu memerah tuh,” dia menunjuk. *Ya tuhan, dia manis sekali*

 

Iya tau kok, aku sendiri juga bisa merasakan nya.

 

“Ih enggak, kok!” kamu menyangkalnya dan mengerucutkan bibirmu.

 

Tidak lama kemudian kamu mendengar suara orang yang berpura-pura batuk. “hey.. kami masih disini, tauk.”

 

Ketika kamu berbalik arah dari Luhan, kamu melihat sudah banyak penonton yang mengamati percakapan kalian. Mereka asyik menonton kamu dan Luhan yang sedang melakukan adegan romantis seperti dalam drama korea.

 

“Ah, hyung! Kenapa kamu mengganggu mereka? Padahal kan mereka terlihat sangat…”

 

“… menghibur!”

 

Kamu melihat ke arah dua pria yang baru saja berbicara. Kedua nya sedang menyilangkan tangan mereka di depan dada sambil menonton aksi mu dan Luhan. Jika bukan karna wajah mereka yang berbeda, kamu pasti sudah mengira kalau mereka kembar. Salah satu dari mereka, yang mempunya kelopak mata ganda dan bibir yang tebal, sedang menaruh kepalanya di bahu yang satu nya.

 

Dia terlihat familiar, seperti aku pernah melihatnya...

 

ztmck.jpg

 

Mungkin menyadari kamu yang melihat ke arah mereka, salah satu dari mereka yang tidak mempunyai kelopak mata ganda, memutuskan untuk berbicara. “Namaku Moonkyu,”

 

Pria yang berbibir tebal tersenyum, “Dan aku Jongin.”

 

“Apakah mereka selalu saling menyelesaikan kalimat yang lainnya?”

 

Minseok berfikir sebentar sebelum menjawab, “Yaa.. gitu deh.”

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

Ketika kehadiran mu juga menandakan kehadiran bubble tea yang mereka pesan, para pria itu langsung memperhatikan bungkusan yang kamu serahkan pada Chanyeol. Kyungsoo mengambil kesempatan itu untuk akhirnya berbicara denganmu.

 

“Maaf, seharusnya aku memberitahumu kalau aku adalah seorang trainee,” dia meminta maaf.

 

“Eh, gak papa kok. Aku hanya panik ketika kamu meninggalkan ku hanya berdua dengan Ahjumeonie.”

 

Dia tertawa ringan. “Ah, jangan terlalu mengkhawatirkan nya, dia sebenarnya baik, kok. Nanti kamu juga akan tau sendiri.”

 

“Ya, aku harap begitu.” Kamu mengangkat bahu.

 

Lalu kamu bertanya kepadanya, apakah dengan status nya sebagai trainee ada hubungan nya dengan perekrutan mu sebagai calon pekerja di Happy Bubble dan dia pun mengakuinya.

 

“Aku sangat membutuhkan seseorang yang dapat mengcover shift ku ketika aku harus latihan, tapi aku percaya, kami membuat keputusan yang tepat ketika merekrutmu.”

 

Dengan hati-hati menyilangkan lengan mu di dada dan dengan bercanda, berkata, “Keputusan apanya? Aku bertaruh kamu hanya merekrutku karna hanya aku yang melamar untuk pekerjaan itu!”

 

“Well, iya juga, sih…”

 

Kalian berdua tanpa sadar menjauhi pria yang lain ketika sedang berbicara berdua. Saat tangan mu mencapai pintu ruangan ke tiga dari aula, matamu tanpa di duga jadi membesar karna melihat sekilas apa yang ada di dalam.

 

“Apakah ini…?” Kamu melihat ke arah Kyungsoo. “Apakah ini seperti yang aku fikirkan?”

 

Kyungsoo tersenyum. *dia terlihat sangat cute ketika sedang excited seperti itu*

 

“Kenapa kamu gak lihat sendiri ajah?”

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

Siapa saja yang mengaku penggemar dari artis-artis besutan SM pasti akan mengenali ruangan ini. Seperti ruang latihan kebanyakan, hal pertama yang menarik perhatian mu adalah kaca-kaca besar yang menutupi dua tembok yang bersisian. Dan apa yang terpantul disana adalah bayangan dari artis-artis legendaris k-pop.

 

Melihat ke arah berlawanan dari kaca, sebuah senyuman terbentuk di bibirmu ketika kamu meletakan pandangan mu pada dinding bermotif langit yang menjadi latar belakang hampir semua video latihan yang di unggah oleh SM Entertainment.

 

Yups. Kamu sedang berada di dalam ruangan berawan yang terkenal itu.

 

Kamu sudah pernah melihat nya berkali-kali. Ketika kamu pertama kali nya melihat cara aneh Victoria mengikat tali sepatunya dalam episode Hello f(x). Itu juga ruangan yang sama dimana Leeteuk, Hankyung, Shindong, dan Donghae datang dengan koreografi imutnya untuk YMCA. Beberapa waktu yang lalu juga, di Idol Big Show, kamu bahkan melihat SNSD makan makanan siap saji di ruangan ini ketika sedang istirahat dari latihan Into The New World. Oh.. dan DBSK… kamu berusaha mengontrol dirimu sendiri agar tidak menjadi terlalu terbawa emosi. Mereka berlatih untuk Purple Line di sini…

 

Untuk menganggu dirimu sendiri dari pemikiran berkepanjangan tentang DBSK, kamu berbalik dari dinding bermotif langit dan mendapati dirimu sedang melihat ke arah dinding yang menyerupai dinding terkenal di Happy Bubble. Tanda tangan idol nya memang tidak ada, tentu saja, akan tetapi dinding ini di lapisi dengan beberapa poster dari idol.

 

23tifsh.jpg

 

Kangta, BoA, Dong Bang Shin Ki, The Trax, CJSH The Grace, Super Junior, So Nyeo Si Dae, SHINee, F(x)…

 

Sekarang, mengingat tentang pria-pria yang baru saja kamu temui, kamu langsung membayangkan bahwa kamu akan melihat wajah mereka di dinding yang sama. Apakah mereka akan debut? Jika iya, apakah mereka semua akan berhasil?

 

Kamu terlalu asyik menikmati keberadaan mu di dalam ruangan awan sampai-sampai tidak menyadari ada seorang pria tampan yang sedang tertidur di tengah ruangan. Mengambil langkah maju, kamu memutuskan untuk melihatnya lebih jelas.

 

Cara dia berbaring di ruangan berlantai kayu yang keras mengingatkan mu pada Totoro raksasa yang tertidur di atas pohon kapur barus yang super besar di tengah hutan. Melihat kaki jenjang nya, kamu menyadari bahwa panjang kaki nya hampir sama dengan tingi badanmu.

 

Siapa tau? Bahkan mungkin saja lengan nya bisa lebih panjang dari kaki mu!

 

Pandangan mu menyusuri wajah nya yang terpahat sempurna. Walau tiba-tiba kamu ingin mendatanginya dan mengelitik hidung mancung nya, tapi kamu mencoba untuk menahan diri karna takut dia dapat melemparmu ke ujung  ruangan hanya dengan sekali bersin. Hmm… dia mempunyai alis yang sangat tebal… lebih dekat lagi dengan nya membuat mu berfikir bahwa dia sedikit mirip dengan Tasuki dari Fusiki Yugi tapi dengan rambut yg berwarna hitam.

 

Intinya, pria ini terlihat seperti manusia yang keluar dari ilustrasi gambar manga.

 

“Thepertinya Thih dia juga tau kalau dia tampan.”

 

Kamu menengok ke arah suara familiar itu dan menemukan Sehun yang sedang duduk di kursi putih di pojok ruangan. Tentu saja, dia kan juga seorang trainee. Mubazir banget kan orang dengan tampang sempurna kaya gitu gak muncul di tv. Dia tidak melihat ke arah mu ketika berbicara karna mata nya sedang terkunci pada suatu benda yang sedang di bacanya. Kayaknya dia lagi baca komik.

 

“Siapa bilang kalo aku fikir dia tampan?”

 

“Emang kamu ga mikir gitu?”

 

Ternyata Tatsuki yang berambut hitam itu tidak tidur sama sekali. Melihat nya sekarang dengan mata terbuka, menyadarimu betapa dia terlihat sangat dingin. Sedikit menakutkan. Jika tatapan dapat membunuh, sepertinya sekarang kamu sudah tewas di tempat. Tapi sekali lagi, tampang ‘Aku dingin dan berbahaya, jadi orang tuamu tak akan menerimaku’ memang sangat populer di kalangan gadis.

 

bioyyq.jpg

 

“Enggak kok!”

 

Fokus Jaemi, fokus. Jangan katakan sesuatu yang bodoh. Kamu sudah mempermalukan dirimu sendiri berkali-kali hari ini. Jangan mengacau lagi.

 

Pria itu mengangkat tubuhnya dan bertumpu pada siku. Posisi seperti itu akan membuat nya terlihat lebih menarik. Dia menatap matamu, menaikan satu alisnya, dan menyeringai. “Serius gak berfikir kalau aku tampan?”

 

*Luhan benar, dia sungguh-sungguh terlihat cantik tanpa make up*

 

Caranya melihat mu membuatmu merasa tidak nyaman. Apa yang telah aku lakukan sehingga berhak menerima seringaian-seringaian hari ini?

 

Selama tujuh belas tahun hidupmu, interaksi dengan pria hanya bisa tersimpan dalam imajinasi di dalam kepalamu. Tetapi entah bagaimana, dari menit pertama kamu bekerja di Happy Bubble, kamu telah menerima kata-kata gombal, pujian gak penting, seringaian menarik, dan sentuhan asing. Dan oh ya, kamu dapat pelukan dari Luhan!

 

Dalam upaya untuk menghindari pertanyaan (kita sebut saja dia) Tasuki rambut hitam, kamu tiba-tiba berbalik pada Sehun.

 

“Ya! 8g Lemak! Mereka mungkin sedang meminum Bubble tea coklatmu tuh!”

 

Mata Sehun melebar, dia menjatuhkan manga yang sedang di bacanya dan langsung bergegas keluar dari ruang latihan. Tak lama kemudian, Joonmyun datang dengan membawa dua gelas bubble tea.

 

“Hey, Kev, Punya kamu yang mana nih?” dia bertanya.

 

Tasuki rambut hitam, yang namanya mungkin adalah Kevin, melihat ke arah gelas bubble dan menjawab.

 

“Yang itu,” dia menunjuk gelas bubble yang ada di tangan kiri Joonmyun. “Yang ga pake isi.”

 

Joonmyun menyerahkan black dragon milk tea kepada ‘Kev’ dan bertanya padamu tentang gelas lain nya yang sedang dia pegang. “Yang ini rasa apa?”

 

Kamu mendekat untuk memeriksa rasa apa itu. “Ini Hazelnut tea latte… dengan pearls dan kristal,”

 

Mengambil minuman dari tangan kanan Joonmyun, Kevin menyatakan, “Yang ini punya Xing-Xing, sini aku kasihin.” Siapa Xing-Xing? Nama yang aneh…

 

“Emang dia dimana?”

 

Kevin hampir sampai ke depan pintu ketika berbalik ke arah Joonmyun dan menjawab, “Dimana lagi sih? Kita semua kan tau dia akan menyusup ke ruangan instrumen kalau ada waktu luang.”

 

Waktu luang. Kata terakhir itu terus bergema di kepalamu, kamu memeriksa jam tangan mu dan menyadari bahwa kamu sudah terlalu lama meninggalkan kedai.

 

“Ya Tuhan! Aku hampir lupa! Kedai nya!”

 

Joonmyun memberikan mu tatapan kebingungan. “Apa lagi ini?”

 

“Ahjumeoni pasti akan membunuhku!!!”

 

 

C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

 

 

biar gak bingung, sini di jelasin.

yang tulisan nya miring itu fikiran nya Jaemi

yang tulisan miring plus emote * itu selain Jaemi, si pria-pria tampan itu

 

 

 

cerita aslinya :)

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KyeoJung #1
Chapter 10: Ini belum end pan ? >.<
cupulwin #2
Chapter 10: Eiei sbenernya Chan-Chan nih sukanya sama Sulli ya? Tapi kasihan jg Yejin jadi di-php-in..
Elfandari #3
Chapter 10: jangan lama-lama post chap selanjutnya y :)
tyanaExotic #4
Chapter 10: aah aku juga patah hati baca chap ini... Kali ini chanyeol nanti Joonmyun yg bikin patah hati. Well ditnggu transletnya.. Jia you
cupulwin #5
Chapter 7: thanks udah translate ff ini, seru nih, aku jg suka nonton bola, kalo aku sih sukanya Chelsea.. yaay Jongin kita sama *tos*
tyanaExotic #6
Chapter 9: lanjut thor, aku slalu menunggu translet dr mu. Sambil nunggu yg versi asli g di update2