Doo~ Doo~ Roo~ Doo~ Doo~ Doo~ Tea-Sing You Baby!

The Girl from the Bubble Tea Shop

 

Meskipun terus menyangkal akan keahlian nya dalam membuat bubble tea, kyungsoo membuktikan bahwa dia adalah seorang guru yang baik. Dia mengajarkan mu apa saja, mulai dari menyeduh daun teh dan membuat sirup gula, hingga mengukur banyaknya susu kedelai dan bagaimana cara menghaluskan wintermelon.

 

Dari beberapa percobaan, akhirnya kamu berkesempatan untuk menyiapkan bubble tea pertamamu.

 

24l3ewz.jpg

 

“Ayo silahkan di coba, aku tau kamu pengen banget kan..”

 

Kamu mengambil gelasnya dengan senyuman lebar yang terlihat bodoh. Kyungsoo berfikir bahwa kamu mirip sekali dengan seorang anak kecil yang mendapatkan sepeda baru saat natal. Secara perlahan kamu mendekatkan sedotan besar itu ke bibirmu, menikmati  tegukan pertamamu.

 

Sebuah tegukan dari minuman yang kamu buat sendiri mengingatkan betapa hausnya dirimu. Beberapa jam yang lalu kamu berjalan mengitari Apgujeong street, lelah dan haus karna pencarian pekerjaan. Tapi sekarang, kamu berada di dalam kedai teh Happy Bubble, tidak hanya sedang menjalani pelatihan kerja paruh waktu, tapi juga menikmati segelas winter melon milk tea.. dengan banyak sekali pearl dan kristal, Tentu saja!

 

Kamu sedang berada di tengah-tengah surganya bubble tea ketika kyungsoo tiba-tiba berkata.

 

“Harganya 6000 won.”

 

Kamu hampir saja tersedak minuman mu sendiri yang menyebabkan dia tertawa terbahak bahak.

 

“Sunbae!” kamu merengek, memukul tangan nya tanpa tenaga.

 

Moment kekanak-kanakan mu sedikit terganggu ketika kamu mendengar seseorang mendorong pintu masuk.

 

Dua orang pria remaja masuk. Kamu ambil nafas panjang dan menenangkan dirimu sendiri. Kyungsoo menyuruhmu menyapa pelanggan itu yang juga merupakan percobaan pertama mu. First try!

 

“Annyeonghaseyo! Selamat datang di Happy Bubble! Ingin memesan sesuatu?” Kamu berusaha terdengar seakrab mungkin dan merasa bangga dengan cara kamu tetap terlihat ceria tanpa terlihat canggung.

 

"Dimana Kyunthoo hyung?”

 

“Ooh~ hay cantik!”

 

Dua pria itu berbicara dalam waktu yang sama. Kamu berkedip beberapa kali. Tidak begitu mengerti apa yang selanjutnya harus kamu katakan. Dia yang lebih tinggi –yang bicaranya sedikit cadel- mencari sunbae mu. Kamu menengok ke sebelah kiri, tempat dimana sunbaemu seharusnya berada, dan kamu menyadari bahwa dia sudah tidak disana lagi. Dia meninggalkan mu.

 

Pria lain nya, dia yang menyebutmu cant.. Tunggu dulu, apa?!? Apakah dia baru saja memanggilku cantik?!?

 

Tidak lama kemudian, kyungsoo muncul dengan membawa tas ransel warna hitam yang tersampir di bahu.

 

“Ya, Kyungsoo-ah~ kenalkan kami dengan teman barumu dong,” pria yang memanggilmu cantik berkata, dengan sedikit senyuman genit di wajahnya.

 

Dengan melihatnya semakin dekat membuatmu menyadari betapa cantiknya dia. Benar-benar cantik. Wajahnya sangat kecil yang kamu fikir harusnya di miliki seorang bayi. Dia memakai topi rajut berwarna merah marun dengan poni coklat tua nya menyembul keluar dari kening nya dan memberikan pertanda bahwa rambutnya berwarna senada dengan tekstur yang ikal dan lembut. Kamu juga melihat bahwa dia memiliki sepasang mata yang bersinar dan mengingatkanmu pada bambi. Bambi si Rusa. Dia terlihat sangat cantik, sebagai seorang wanita, kamu merasa terhina akan kecantikan nya.

 

r741hx.gif

 

“Oh, ini Jaemi. Dia akan membantu kami di sini,” Kyungsoo berkata. Dia menunjuk dua pria di sisi lain counter hijau dan berkata, “Dan mereka adalah...” dia berhenti sejenak, kemudian berkata, “…bukan siapa-siapa.”

 

“Yah!” Dua pria itu mengeluh bersamaan.

 

Kamu melihat ke arah pria yang lebih tinggi. Dia cute… dia pasti seorang ulzzang. Wajahnya juga terlihat sedikit familiar. Seperti kamu pernah melihatnya di tv. Atau kamu pernah melihat seseorang yang terkenal yang mirip dengan nya. Seperti aktor taiwan atau korean idol. Sayangnya dia tidak terlihat seperti orang yang banyak tersenyum.

 

 34nh443.jpg

 

Kyungsoo tertawa, akhirnya dia menyerah dan mengenalkan mereka padamu. “Mereka teman-teman ku. Luhan hyung dan Sehun,” menunjuk ke arah si baby face dan si ulzzang berurutan.

 

“Hyung?!?”

 

Ketika tiga pasang mata secara otomatis melihat ke arah mu, kamu menyadari bahwa kamu terlalu keras menyuarakan fikiranmu. Ah, Jaemi-ah~ itu sangat memalukan! Kamu menghela nafas. Ketika keanehan berakhir, kamu pun langsung mencoba untuk memuaskan rasa penasaran mu.

 

“Jadi, uhm.. jika dia… jika dia adalah hyung mu.. lalu, berapa sebenarnya umurmu, sunbae?”

 

“Umurku?” Kyungsoo menunjuk dirinya sendiri.

 

Kamu memberikan anggukan, dan dia melanjutkan, “Well, aku 18 tahun. Dan luhan hyung –percaya atau tidak- sudah berumur 21 tahun.”

 

Rahangmu hampir jatuh. Si baby face yang cantik sudah berumur 21 tahun?!? Sihir macam apa ini?!?

 

Melihat Kyungsoo dan Sehun tertawa, kamu langsung merasa bersalah pada Luhan. Kamu mendekatinya dan meminta maaf dengan tulus.

 

“Ne, gak apa-apa kok. Aku sudah biasa di perlakukan seperti itu,” Luhan meyakinkanmu dengan senyuman.

 

Seperti menyelamatkanmu dari kecanggungan, Ahjumeonie tiba-tiba muncul dari dapur. “Oh, Sehun-ah!”

 

Ahjumeonie tersenyum. Bukan menyeringai tapi benar-benar tersenyum. Dia terlihat sangat ramah, sama sekali tidak terlihat seperti wanita tua yang memberikanmu tatapan X-Ray beberapa saat lalu.

 

“Selamat pagi, Ahjumeonie!” Sehun menyapa dengan senyuman a la iklan pasta gigi.

 

Ahjumeonie perpaling kearah mu dan kembali menjadi ahjuma yang menakutkan. “Yah, Jaemi-ah. Cepat buatkan minuman mereka!”

 

Kamu menatapnya dengan tatapan kosong. Bagaimana bisa aku tau minuman apa yang mereka suka?

 

“Aish! Buatkan segelas coklat bubble tea untuk Sehunie dan Taro milk tea dengan pearl dan kacang merah untuk Luhan. Cepat! Cepat!”

 

“Neh, Ahjumeonie,” kamu mengangguk dan langsung membuatkan pesanan mereka.

 

Mereka pasti pelanggan tetap… pelanggan tetap yang selalu memesan minuman yang sama tiap kali mereka berkunjung.

 

Ahjumeonie terdengar sedikit kesal ketika memberitaukan pesanan mereka. Kamu merasa beliau –secara mental- mengutukmu karna tidak tau sama sekali akan pesanan mereka. Seakan akan pilihan rasa bubble tea Sehun dan Luhan adalah pengetahuan yang sangat umum seperti rumput itu hijau, langit itu biru, dan lain nya.

 

Beberapa kali kamu melihat ke arah mereka dan menyadari bahwa Ahjumeonie terlihan sangat lembut kepada Sehun. Kamu bersumpah melihat beliau mencubit pipi Sehun gemas.

 

Ketika kamu sedang menuangkan susu, Sehun tiba-tiba berbicara.

 

“Apakah kamu yakin thuthu itu hanya mengandung 8g lemak?” dia menaikan satu alis matanya.

 

“Eh?”

 

Kamu dengan jelas tertangkap basah oleh pertanyaan nya karna matamu terlihat membulat seperti mata kyungsoo. Sedikit lebih kecil memang, tapi tetap saja…

 

“Athal kamu tau aja, jika kandungan lemaknya lebih dari 8g, artinya itu bukan thuthu yang berkualitath,” dia melanjutkan.

 

Kecadelannya membuat kamu sedikit tidak paham dengan ucapan nya. Butuh waktu lebih lama untuk mencerna kata-katanya.

 

Setelah mengetahui apa yang sebenarnya dia katakan, kamu mengecek kemasan luarnya. “Yup, mengandung 8g lemak.”

 

“Baguth.” Dia terlihat puas dengan jawaban mu dan tidak lagi mengganggu mu sampai proses pembuatan coklat bubble tea pesanan nya selesai. Walaupun dia tidak menyembunyikan kenyataan bahwa dia memperhatikan mu dengan cermat ketika kamu bekerja.

 

Luhan, beda lagi ceritanya, sedang menjadi penggoda.

 

Ketika kamu hendak menyeduh daun teh, dia membingungkan mu dengan pertanyaan anehnya seperti: “Mengapa kamu menyiapkan teh hitam untuk minuman ku?” dan itu sejenak membuatmu panik. Tapi Kyungsoo meyakinkan bahwa Luhan memang lebih memilih teh hitam di banding teh hijau.

 

Luhan juga membuat beberapa point untuk mengomentari setiap hal yang kamu lakukan. Dia bahkan pura-pura mengkritik mu karna terlalu banyak menggunakan es batu atau tidak memberikan banyak kacang merah pada minuman nya. (dan saat itu juga kamu langsung mendapatkan tatapan mematikan dari Ahjumeonie)

 

Ketika kamu memberikan taro milk tea kepadanya, yang berisi kacang merah jauh lebih banyak dari biasanya, Luhan dengan sengaja menaruh tangan nya di atas tangan mu. Omo…

 

Kontak fisikmu dengan Luhan terganggu ketika Kyungsoo tiba-tiba berkata.

 

“Jaemi-ah,”

 

Dia berjalan ke arah pintu depan dimana Sehun dengan tidak sabaran menunggu. Pria berwajah uzzlang itu sedang menengguk coklat bubble tea yang sudah hampir habis yang terkadang memperhatikan orang-orang yang berada di dalam. Well, dia terlihat sangat kehausan…

 

“Ya, Sunbae?” kamu menatap matanya.

 

Kamu melihat dia dengan gugup sedang memainkan tali ranselnya.

 

“Ja.. Jangan lupakan apa yang sudah ku ajarkan, araseo?”

 

“Uhm,” kamu menjawab dengan anggukan. Mengapa dia tiba-tiba berkata seperti itu?

 

Dia mundur perlahan dan berkata dalam satu tarikan napas:

 

“Bagus. Karnakamuakanbertanggungjawabataskedaisekarang.Akuakankembalisebelumshiftmuberakhir.Araso?Hwaiting!” *maaf, Jaemi*

 

“Tunggu, APA?!?”

 

Apa?!? Apakah dia tadi berkata bahwa sekarang aku yang bertanggung jawab atas kedai ini??

 

“Sunbae!!! Dimana kamu.. kenapa.. yah!!! Kamu ga bisa begitu aja ninggalin aku disini!”

 

Sudah terlambat. Kyungsoo dengan terburu-buru keluar dan pergi  lebih cepat daripada ketika kamu mengatakan ‘annyeong’. Kamu hampir menyusulnya jika tidak ada tatapan mematikan dari Ahjumeonie yang menghentikan langkahmu. Kembali ke belakang counter bercat hijau, tidak ada pilihan lain selain menjatuhkan tubuh di tempat duduk dan cemberut seperti anak kecil yang di tinggal ibunya.

 

Ketika saatnya dia mengikuti teman nya untuk pergi keluar, Luhan memutuskan untuk berhenti sejenak, berbalik arah, dan berjalan kearahmu. Bersandar pada counter bercat hijau dan memberikanmu kedipan nakal.

 

 

“Sampai ketemu lagi, Jaemi-ah.”

 


C9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gifC9j5I.gif

 

 

Gimana ceritanya? disini Luhan nya flirty abis deh..

penasaran sama cerita aslinya? ke sini  aja yaaa ^^

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KyeoJung #1
Chapter 10: Ini belum end pan ? >.<
cupulwin #2
Chapter 10: Eiei sbenernya Chan-Chan nih sukanya sama Sulli ya? Tapi kasihan jg Yejin jadi di-php-in..
Elfandari #3
Chapter 10: jangan lama-lama post chap selanjutnya y :)
tyanaExotic #4
Chapter 10: aah aku juga patah hati baca chap ini... Kali ini chanyeol nanti Joonmyun yg bikin patah hati. Well ditnggu transletnya.. Jia you
cupulwin #5
Chapter 7: thanks udah translate ff ini, seru nih, aku jg suka nonton bola, kalo aku sih sukanya Chelsea.. yaay Jongin kita sama *tos*
tyanaExotic #6
Chapter 9: lanjut thor, aku slalu menunggu translet dr mu. Sambil nunggu yg versi asli g di update2