Dream

you're the only one for me

-2PM-

 

Minjun tersenyum bangga melihat selembar kertas dihadapannya. Kertas itu dipenuhi not balok dan juga coretan-coretan kecil. Ia merogoh saku celananya, mencari smartphonenya. Secepat kilat ia menekan tombol hijau.

"Aku berhasil menyelesaikannya Kwon-ah!!! Cepat datang kerumah-ku sekarang..." Minjun berbicara tanpa henti, kemudian mematikan smartphonenya. Ia tidak peduli lawan bicaranya yang kesal setengah mati karena tidak diberi kesempatan berbicara. Ia kembali memandangi kertas di tangannya. 'aku memang genius.' Ucapnya dalam hati.

Beberapa menit kemudian bel rumah keluarga Lee berbunyi.

"Junho-ya, suruh Kwon langsung ke kamarku saja!" Teriak Minjun menjawab teriakan Junho yang membukakan pintu untuk Jokwon, tetangga mereka.

Junho dan Jokwon menaiki tangga menuju kamar Minjun. Minjun yang tadinya duduk di depan piano segera berdiri menyambut mereka. Tangannya mengangkat lembaran not balok yang Junho yakini adalah karya 'masterpiece' Minjun. Tak pernah ia melihat wajah hyung-nya berseri seperti saat ini. Jokwon menerima kertas itu dan membacanya dengan cermat. Bibirnya mulai bersiul memainkan nada-nada yang dibacanya.

"Hyung, apa kau yakin dengan semua ini?" Tanya Junho dengan raut waja khawatir.

Minjun memang sudah pernah bercerita pada Junho bahwa ia ingin sekolah Musik, bukan bisnis seperti keinginan Appa-nya. Baik Junho maupun Minjun, keduanya sama-sama tahu dan mengerti bahwa salah satu dari mereka harus menjadi penerus Lee Corp. Meskipun Appa-nya berharap keduanya dapat mengurus bisnis bersama, namun kedua saudara Lee itu punya rencana sendiri.

"Tak pernah seyakin ini seumur hidup." Jawab Minjun disertai anggukan mantap.

"Appa sudah tahu?"

"Aku akan memberitahunya setelah berhasil memenangkan kompetisi ini. Jangan terlalu khawatir Junho-ya," Minjun mengelus rambut Junho menenangkan. Lalu berbalik menghadap Jokwon.

"Jadi, bagaimana menurutmu?" Tanya Minjun penuh harap.

Jokwon tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya.

"Perfect. Kau memang komposer berbakat. Aku akan segera memberikan notes ini pada yang lain. Kita bisa mulai latihan lusa kalau kau tidak keberatan."

 

-2PM-

 

Berjalan-jalan di kota Seoul menjadi rutinitas Nichkhun beberapa hari belakangan. Ditengah kegiatannya belajar bisnis dan berkunjung ke perusahaan, jalan sore menjadi relaksasi tersendiri baginya. Nichkhun senang melihat anak-anak berlarian di taman, tawa canda anak-anak yang baru pulang sekolah, juga orang-orang yang olahraga sambil membawa anjing atau kucing mereka.

"Nichkhun-hyung!" Langkah Nichkhun terhenti mendengar teriakan yang memanggil namanya.

"Benar! Nichkhun-hyung..." Ucap seorang pemuda pada pemuda disebelahnya.

Kedua pemuda itu melambai kearah Nichkhun. Nichkhun balas melambaikan tangan pada dua orang yang dikenalnya.

"Sejak kapan kau berada di Seoul?"

"Kenapa tidak langsung mengabari kami?"

"Sampai kapan kau tinggal di Seoul?"

"Mampirlah ke tempat kami. Eomma dan Appa pasti ingin melihat hyung."

Rentetan pertanyaan langsung diajukan kedua adik sepupunya itu.

"Mianhae, hyung sangat sibuk belakangan ini..." Hanya itu yang bisa diucapkan Nichkhun.

Salah satu pemuda yang bernama Chansung merengut sambil berkata manja, "Hyung jahat... Padahal hyung janji akan memberitahu kami kalau hyung datang ke Korea."

Pemuda lainnya yang bernama Taecyeon memicingkan matanya. "Jangan-jangan, ajuhssi sudah menyerahkan anak perusahaan yang di Seoul pada hyung?!"

"Eoh, bagaimana kau tahu?" Tanya Nichkhun kaget.

"Jadi itu benar?" Tanya Chansung.

Nichkhun mengangguk malu.

"Kok Hyung bisa tahu?" Tanya Chansung lagi.

Taecyeon tersenyum bangga. "Beberapa hari yang lalu aku mendengar appa dan ajuhssi berbicara lewat telepon."

"Daebak! Hyung pasti akan menjadi penerus yang sangat hebat..." Ucap Chansung kagum.

Sejak kecil jalan hidup Nichkhun sudah ditetapkan oleh orang-tuanya. Menjadi penerus tunggal Horvejkul Corp., pewaris utama keluarga Horvejkul. Tak pernah kekurangan materi, selalu mendapat apapun yang ia inginkan. Meski begitu, hidup dibawah ketenaran orang-tuanya di dunia bisnis memberi tekanan tersendiri bagi Nichkhun. Berbagai kursus ia jalani untuk mengasah kemampuannya sekaligus membuktikan para pemegang saham bahwa ia mampu. Belajar dan belajar. Disaat anak-anak seusianya bermain bebas di taman setiap sore, Nichkhun harus terkurung di kamarnya bersama seorang manajer perusahaan untuk belajar mengevaluasi ekonomi perusahaan. Selain bergaul dengan para pebisnis kelas atas, Nichkhun tidak pernah bergaul dengan siapapun. Oleh karena itu, ia hampir tidak memiliki teman.

Chansung dan Taecyeon adalah satu-satunya sepupu sekaligus teman yang dimiliki Nichkhun. Namun sejak ia pindah ke USA, mereka hampir tidak pernah berkomunikasi lagi satu sama lain.

"Kami merindukanmu hyung~"

"Bagaimana kalau kita menghabiskan malam bersama.? Sudah lama kita tidak bersenang-senang bersama."

"Ayo kita makan di restoran favorit kita dulu!" Usul Chansung.

"Lalu setelah itu kita karaoke sampai subuh!" Tambah Taecyeon.

Nichkhun senang bisa bertemu kedua dongsaengnya. Mungkin sudah saat nya Nichkhun melupakan sejenak urusan bisnis dan bersenang-senang layaknya anak muda pada umumnya.

"Baiklah hyung akan mentraktir kalian malam ini."

 

-2PM-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
DityaHwang #1
Chapter 5: Langsung comment di chap ini... Maap ya thor...

Kirain junho sm minjun bklan jahat sm wooyoung.. Ternyata nggak...

Bgus thor... Update soon ya thor....
hwootestjang #2
Chapter 5: Khunnie sang prince charming
LenkaChakhi
#3
Chapter 4: I think baby chicken is really important for uyongie .
.huaa betapa aku rindu ff ini .
Tapi pas update malah pendek bgt . Bkin greget .
Update soon onnie .
hwootestjang #4
Chapter 4: Uyongie kamu bela anak ayam ya... Kekekek.. Jadi ingat sama piyoung deh
Uyounggie
#5
Chapter 3: Yonggie tersisih lagi.. tp gpp lahh. Yg penting younggie g mati.. hhahahaa


Thor.. buat yg sedih serampak ya.. lgi pengenn nangis bombai..!! Mumpung hati lagi GALAUUUUU RIa...


Di tunggu updatex.. gpl...

Mantapss ceritax.. lanjutt
LenkaChakhi
#6
Chapter 3: Hemh kasian uyoung . . Jangan bnyak sakitin ada apah onnie kan kasian . . Hiks ;-( .update soon okay ;-)
mannuel_khunyoung
#7
Chapter 3: Pleaseeeee updateee nun,bnyk yg belum seleseeeiii ><
ImaCnn #8
Chapter 3: Apa yg direncanakan Ho ma minjun, apa mereka punya niat jahat ma uyoung..;(
Wahhh seru ni taec ma chan sama sama tertarik sama Ho:D
update soooon Thorr
jhjhjh
#9
baru baca forewordnya langsung subscribe&upvote !
menarik nih !