Di daerah Pancoran Jakarta Selatan, ada sebuah bengkel yang terkenal karena enam montirnya yang ganteng, namanya Bengkel Anak Pancoran atau disingkat BAP. Di suatu siang yang cerah di bulan puasa, BAP kedatangan beberapa customer yang sangat menguji kesabaran dan tingkat iman mereka. Mau tau cerita selengkapnya?

.....

......

Mau? Gak mau yah? :') yaudah aku pulang kampung aja deh :')

Bercanda, mau atau gak mau tau kelanjutannya, author kan sudah bikin ceritanya jadi ya... Syukuri dan nikmati aja ya hheeEEe

Siang itu, di sudut bengkel, Himchan, salah satu anak BAP yang ganteng ceria dan bebas galau meski sering dikejar penagih utang karena kebiasaannya ngutang di Lejel Home Shopping, lagi asik ngaso depan tv changhong 14inch sambil kipas-kipas pake koran.

Sebuah Yaris pink memasuki wilayah bengkel. Himchan kebangun dengan refleks, siap kabur kalo ternyata yang keluar adalah salah satu penagih hutangnya. Namun tidak demikian, yang keluar malah dua wanita seumuran anak Apink. Cekikikan ngetawain sok imut hal-hal yang gak penting. Himchan kembali pada posisi bersantainya tadi.

((ini hanya ilustrasi maafkan aku guys, siapapun kamu yang ada di foto ini))

"ihihihi ke bengkel nih kita hihi"

"baru pertama kali ke bengkel ya hihi seru ya pasti kaya naik arung jeram"

"bah, mau apa kalian anak bau kencur ke bengkelku ha?" sebuah suara menggelegar menyapa kedua abege yang sekarang lagi cegukan karena kebanyakan cekikikan. Dialah Yongguk. Montir paling tua, asli batak. Umurnya baru 23tahun tapi ototnya sudah mencapai berat 3ton. Yongguk adalah pendiri BAP, di bengkel ini dia ngambil posisi spesialis menangani mobil-mobil mewah.

"eh kakak! Kakak yang punya bengkel ini ya pasti?" sapa si cewek satu sok akrab

"Kakak siapa aku bukan kakakmu?!" tukas Yongguk kasar. "Mau apa kalian ke bengkelku?" 

"Hyung, jangan kasar gitu dong sama customer" seorang cowok dengan kepala pink datang menghampiri. "hey" he flash a brilliant smile "name is Jongup, boleh panggil Jupri. Btw aku punya usaha online shop jualan aksesoris, ada twitter sama instagram, tolong di follow ya sis di @juporis. Jongup aksesoris" ujarnya sambil ngewink abis itu balik kebelakang ngerjain gerobak tukang beling yang bempernya baret. 

Dialah Jongup yang hobi nge-gym sekadarnya dengan alat-alat bengkel. Jongup ini motto hidupnya flirting dan promosikanlah online shop-mu terus sampai ajal menjemput. Paling mesum di BAP. Punya satu lemari isinya 80% koleksi majalah Playboy, 10% CosmoGirl, 10% Gadis. Untuk mendukung kesehariannya sebagai cowok centil yang buka online shop aksesoris buat cewek.

"Ehem" Yongguk batuk kenceng sampe dua cewek tadi kelar sesi bengong pasca kemunculan aneh Jongup a.ka Jupri. "Ada yang bisa di bantu?" tanya Yongguk. Kali ini berusaha sopan meski wajah dan bentuk tubuh tidak membantu banyak.

"Eh, iya kak, kami mau cuci steam mobil ini" kata salah satu cewek abege.

Yongguk memicingkan matanya "ini bengkel, kami melayani repair bukan cuci..." Yongguk narik nafas mencoba sabar. Lagi puasa soalnya. Segarang-garangnya Yongguk, doi gak mau sampe batal puasa karena dua tetelan di depannya ini.

"oh gitu" cewek yang rambut keriting ngangguk paham sambil mainin ujung bajunya "yaudah kalo gitu repair aja kak, ada treatment repair apa aja? Buat rambut rontok ada?" 

"aku juga mau repair kak, untuk rambut kering dan patah" sambar temennya

"ASTAGHFIRULLAHHH!" Yongguk teriak kesel. Membuat tiga temannya, Daehyun, Youngjae, dan Zelo menghampiri dengan wajah panik. 

"Ada apa hyung? Ada apa? Papa hyung minta ditemenin ke Taman Safari lagi?" tanya Zelo bertubi

"plis kau tangani dah ini dua sempring, aku mau nangis menenangkan diri di ruanganku dulu lah" Yongguk berlalu dengan wajah lelah

Daehyun, si kampungan yang punya kebun jagung di Cirebon, banting poni sekali sebelum mulai menyapa "u ngapain hyung wa ciy ampe dia kesel ama u pada? U pasti gangguin dia ya?". Daehyun ini emang perusak citra, the alay one in BAP, paling gembel banget pokoknya suka bikin malu dan menorehkan tinta di citra tampan BAP. Suka makan lidi pedes dan spesialisasinya adalah motor matic.

"ih enggak kok kak, kita berdua minta cuci steam, dia bilang cuma melayani repair, tapi pas kita request repair treatment buat rambut rontok sama rambut patah tapi kakak berotot tadi malah langsung kaya kesel gitu?! Lagi PMS atau gimana sih?? Ngeselin deh kita kan customer, kok dibikin bete gini?"

"atuhlah teteh teteh sekalian yang salah juga! Kita mah bengkel, bukan salon, maksud a'Yongguk teh repair mobil, bukan repair treatment!" Youngjae geleng-geleng. Zelo menghela nafas berat.

"oh gitu ya kak, yaudah deh kita ke salon lain ajah :("

"PLIZ QITA BENGKEL BUKAN SALON KALIAN KENAPA SIH" Daehyun jambak rambut melihat kedua abege tadi memasuki mobil Yaris pink mereka sebelum akhirnya tancap gas pergi dari BAP. 

Sementara itu Himchan yang sejak tadi asik nonton ftv di bale-bale bengkel, lagi-lagi terbangun dengan tergesa-gesa setelah membaca sms dari salah satu penagih hutang yang memberitahu akan segera mengunjunginya. Himchan terbirit menghampiri ketiga dongsaengnya. 

"Daehyun, Youngjae, Zelo! Sini gua mau bilang sesuatu lo harus bantuin gue, gue mohon banget kerjasamanya" ucap Himchan

"ada apa Hyung?"

"Ini" Himchan menyelipkan selembar kertas dilipat rapi ke tangan Zelo. "Buka setelah aku menghilang"

"HAH"

"Aku sayang kalian guys, pamit dulu ya untuk sementara, cao!" Himchan loncat ke selokan terdekat.

Setelah kepergian Himchan, Zelo pun menaati amanah Hyung tertua kedua tersebut, buka kertas itu setelah Himchan menghilang. Dengan gerakan slow motion ala sinetron jaman dulu, Zelo membuka kertas itu. Di dalamnya tertulis rapi pesan dari Himchan.

Daehyun, Youngjae, Zelo diam untuk beberapa detik. Keadaan bagai film bisu itu dipecahkan oleh Zelo yang meremas kertas pesan dari Himchan dengan muka antagonis. "BEBAS BRRROOO" Zelo tereak ke arah langit.

"NEGARA DEMOKRASI BRO BEBASSS" sambung Daehyun teriak ke arah pohon beringin

"ATUHLAH NAHA AKU HARUS PUNYA TEMAN KERJA SIGA KA HIMCHAN TEA??" Youngjae, yang paling sabar dan akrab dengan Daehyun mungkin karena mereka sama-sama dari tanah Sunda, teriak frustasi ke arah tahu sumedang yang dipegangnya. Youngjae emang jualan tahu sumedang di bengkel, soalnya bapaknya Youngjae buka toko oleh-oleh disana.

"TIN TIN" terdengar suara klakson dari sebuah mobil Camry hitam. Rupanya ketiga member BAP tadi menghalangi pintu masuk bengkel. Yongguk keluar dari ruangan melihat calon pelanggan, diikuti Jupri yang keluar sambil angkat barbel tapi barbelnya diganti veleg mobil. "wah ada apa nih" tanya Jupri sok asik. Ngapain coba nanya apa ngeliat ada mobil masuk bengkelnya? Namanya juga bengkel, dasar Jupri jagoan neon.

Dari pintu supir, keluar seorang cowok ganteng tinggi rambut terang dan wangi kaya habis di toning. Pake kemeja pink garis-garis putihnya Massimo Dutti dan celana panjang Armani. Bagai model, cowok itu melanglah ke bagasi, membukanya dengan hati-hati dan mengeluarkan gitar.

"YA MISI YA KAKA KAKANYAAA KRIS MAU NGAMEN DULU" teriaknya lantang sambil nyender di Camry. "Deeengan meeenyebut namaaa Aaallah jalaniiii hiduuupmuuu yakinkaaan niatmuuu jangan pernah raguu~"

terus pas reff tiba-tiba pintu penumpang kebuka, keluar Armand Maulana dengan baju panjang putih "SERAHKANLAAAHH HIDUP DAN MATIMU. SERAHKAN PADA ALLAH SEMATA. SERAHKAN DUKA GEMBIRAMU AGAR DAMAIII SENANTIASA, HATIMUUU" 

"iya, selesai sudah lagu persembahan Kris dan A'Armand untuk menghibur kalian siang ini. Makasih atas perhatiannya, mohon kasih seikhlasnya~" ujar Kris dengan suara cempreng.

Yongguk mangap. Zelo mangap. Jongup berpikir keras. Youngjae mukanya kaya tahu sumedang. Hampir aja dia makan tahu sumedang itu kalo gak buru-buru dihalangi Jongup. "hyung! Puasa hyung! Yang tabah!!"

"MASYA ALLAH HILAP JUP"

Meanwhile, Daehyun beranjak pergi dari tempat kejadian keributan "wa gag ngerti laghe neh kalo gene caranya mending wa lanjut kerjain truk tadi" kata Daehyun sambil geleng-geleng otw jalan ke truk yang tadi rencananya mau dia benerin bareng Himchan, tapi karena Himchan nya kabur Daehyun akan berusaha sendiri terlebih dulu.

"WOY JANGAN KABUR LO WOY AMAL WOY BULAN PUASA NIH" teriak Kris lantang kaya ngajakkin ribut. Ngamen kok maksa. Daehyun udah aja gitu melengos pura-pura budeg. Sampe di hadapan truk yang bermasalah, mata Daehyun refleks tertuju ke tulisan di papan panjang yang terletak di atas plat truk tersebut.

.......

'Customer macem apa lagi nih' batin Daehyun. Gak lama Daehyun menerka-nerka, loncatlah seorang cowok lucu bertulang pipi tinggi berbibir tipis dari pintu sopir. Baru ngenjek tanah tangan kanan langsung nyisir rambut sol ganteng pake jari-jarinya terus senyum sok charming. Cowok itu menepuk pundak Daehyun sekali, "M150, BISA!" ujarnya penuh percaya diri. Daehyun pengen gantung diri.

"ELAH JONGDAE GAUSAH SOK AKTING JADI BINTANG IKLAN LO KITA DISURUH BENERIN INI TRUK PUNYA USTAD KANGTA WAKTUNYA MEPET INI KITA HARUS BALIK SEBELUM ADZAN MAGHRIB" satu cowok ganteng dengan eyeliner tebal menyusul keluar dari pintu penumpang, ekspresi kesal.

"AMPUN YA RABB AKU GAK MAU JADI ANAK ALAY LAGI AMPUN AKU TAUBAT JADI MONTIR" jerit Daehyun dari dasar neraka.

Sementara itu, Himchan yang tadi ngumpet di got, menemukan banyak jalan tikus dan nyambung-nyambung dia tiba-tiba nyampe Guatemala dan udah maghrib. Langsung buka puasa disana.

TAMAT.