Black Magic

Light The Dark

Author POV 

            Kyuhyun yakin Choi Siwon memiliki ilmu hitam. Jika tidak, Kyuhyun tidak akan duduk di sebuah café menunggu namja iblis itu memesan makanan. Jika tidak, Kyuhyun tidak mungkin pasrah diajak makan siang tanpa perlawanan. Dan terutama, jika tidak, Kyuhyun tidak mungkin kehilanagan kekuatan supernya untuk mencari kenistaan orang lain.

Selain punya ilmu hitam, ternyata Siwon bermuka tebal. Mungkin wajah aslinya sangat menjijikkan tapi karena ketebalan wajahnya dia jadi terlihat sedikit –terlalu- tampan. Hah~ Kyuhyun lega dengan pemikirannya itu. Dia sekarang punya ejekkan untuk Siwon.

“Maaf lama menunggu” Siwon dengan sikap gentle-nya meletakkan nampan berisi makanan pesanan mereka –Kyuhyun bahkan merasa dihipnotis karena dia mengangguk menyetujui pesanan Siwon untuk dirinya yang Kyuhyun yakin pasti semenjijikkan wajah asli Siwon-. Masih dengan senyuman dimple menawannya Siwon meletakkan mangkuk berisi sup daging ayam yang sudah dipotong dadu di depan Kyuhyun.

“Apa ini? Daging kucing saus rica-rica kaldu air kubangan?” Tanya Kyuhyun sinis. Sungguh lega bisa berkata sinis lagi setelah hampir setengah jam dia terpengaruh sengatan listrik dari pelukan Siwon saat mereka bertemu di depan kampus tadi.

“Aniya” jawab Siwon geli. Kreatif sekali Kyuhyun-nya itu membuat menu baru “Ini daging ayam rendah lemak tinggi protein dengan kaldu ayam segar. Namanya adalah ‘Sup Ayam Menenangkan’. Ini adalah menu andalan café ini”

“Nama macam apa itu? Menggelikan” Kyuhyun menatap mangkuk di depannya dengan pandangan meremehkan “Café ini sama konyolnya denganmu”

“Coba saja makan. Kau pasti ketagihan” Siwon memilih tersenyum manis daripada meladeni ejekkan atas ‘kekonyolan’nya.

Lagi-lagi Siwon menggunakan ilmu hitamnya. Yeah setidaknya itu yang Kyuhyun yakini, karena lagi-lagi dia menuruti perintah Siwon tanpa protes keras. Bahkan Ahra –sang noona- harus dapat sumpah serapah dulu baru bisa memerintah Kyuhyun. Seolah tangan Kyuhyun sudah dikontrol, dia menyendokkan sepotong daging ayam ke mulutnya bersama kuahnya sekaligus.

“Bagaimana enak?” Tanya Siwon antusias.

‘Apa kau pernah makan aspal panas? Begitulah rasanya. Perasan sari bunga bangkai bahkan lebih enak daripada ini’ itu adalah kata-kata yang ada diujung lidah Kyuhyun, tapi sayangnya setelah dicerna otak jeniusnya kata-kata inilah yang keluar “Setidaknya rebusan kaos kaki atlet marathon lebih buruk ”

Siwon tersenyum makin lebar. Walau dia baru kenal Kyuhyun, dia tahu kalimat tadi artinya ‘makanan ini enak’ “Kata orang, jika memakan sup ini hati kita jadi lebih tenang. Karena itu namanya ‘Sup Ayam Menenangkan’”

Kyuhyun kembali memakan supnya “Aku tidak butuh ceramahmu muka tebal”

Siwon menatap Kyuhyun bingung “Muka tebal?”

Setelah menelan makanannya Kyuhyun menyeringai “Kau berwajah tebal. Aku yakin dibalik wajah tampanmu wajah aslimu sangat buruk rupa”

“Kau bilang wajahku tampan?” Tanya Siwon tercengang.

“Aku tidak bilang begitu. Jangan mimpi” balas Kyuhyun.

“Kau bilang wajahku tampan. Coba ulangi kalimatmu tadi” Siwon bersikeras.

“Aku bilang kau berwajah tebal dan aku yakin dibalik wajah tam-” Kyuhyun menutup mulutnya shock. Dia bilang tampan? Astaga! Pasti karena ilmu hitam Siwon.

“Tam apa?” Siwon menggoda Kyuhyun.

“Tam… tam…” otak jenius Kyuhyun berfikir keras untuk keluar dari kata ‘tampan’ “tambalan. Ya tambalan. Dibalik wajahmu yang penuh tambalan.

“Kau tidak bilang seperti itu tadi” jawab Siwon yakin.

“Aku bilang seperti itu! Kupingmu saja yang tersumbat tanah” elak Kyuhyun.

Siwon yang tak ingin perdebatan tidak berguna mereka merambat kemana-mana akhirnya mengalah “Baiklah. Kau tidak memujiku tampan walau aku yakin kau memujiku”

Kyuhyun memandang Kyuhyun kesal “Sudah kubilang aku tidak-”

“Permisi, Siwon-ssi” sebuah suara seorang yeoja membuat kalimat bantahan Kyuhyun terputus. Siwon dan Kyuhyun menoleh ke arah suara dengan ekspresi berbeda. Siwon dengan senyum ramah dan Kyuhyun dengan senyum meremehkan.

“Ada apa Sohee-ssi?” Tanya Siwon ramah pada yeoja berseragam pelayan café tempat WonKyu makan siang. Siwon mengenal semua pegawai di café ini karena ibunyalah pemilik café ini.

“Eng… bisakah… aku me..minta…” wajah Sohee tampak memerah karena malu “tanda tanganmu?”

“Tentu saja” jawab Siwon dengan senyuman mautnya yang hampir membuat Sohee mimisan.

“Cih!” Kyuhyun mendesis “Apa kau buta? Memangnya dia artis. Kenapa kau minta tanda tangan padanya?”

Sohee yang baru saja menyerahan note dan penanya pada Siwon menatap kaget Kyuhyun yang berbicara dengan nada sangat dingin “Eh? Aniya. Aku… fans Siwon-ssi”

“Pantas” Kyuhyun menatap Sohee dari kaki sampai ujung kepala “Tak heran wajahmu seperti zombie. Kau mengidolakan iblis berilmu hitam”

“Mwo?” Sohee terlihat terpukul mendengar hinaan Kyuhyun.

“Apa telingamu kemasukkan beton? Atau otakmu tertukar dengan otak ulat bulu? Aku tahu kau mirip zombie ulat bulu, tapi tak kusangka kau sama bodohnya dengan zombie itu” smirk penuh penghinaan tercipta di bibir plum Kyuhyun “Mengerikan”

“Sudahlah Sohee-ssi, jangan pikirkan kata-kata Kyuhyun. Maksudnya itu kau lucu dan lembut seperti ulat bulu” Siwon menyerahkan note yang sudah dia tanda tangani.

Wajah Sohee yang hampir menangis mendengar hinaan sadis dari Kyuhyun berubah cerah kembali –plus rona pink di wajahnya- setelah mendengar pujian dari Siwon “Khamsahamida Siwon-ssi”

Sepeninggal Sohee, keheningan melanda dua namja rupawan itu. Kyuhyun memilih memakan supnya dengan wajah tertekuk, sedang Siwon tak pernah merubah ekspresi teduhnya sedari tadi sambil menikmati steak ayamnya.

Kyuhyun meminum habis jus apelnya dan langsung berdiri membuat Siwon yang tengah menyeruput late-nya menatapnya bingung “Mau kemana Kyu?”

“Pulang” jawab Kyuhyun dan berlalu dari hadapan Siwon.

Siwon segera ikut berdiri dan menyusul namja manis nan galak itu “Baiklah. Ayo kita pulang”

“Aku bisa pulang sendiri. Lebih lama berbagi oksigen denganmu membuatku harus mandi bunga tujuh rupa untuk membersihkannya” jawab Kyuhyun.

Siwon menahan lengan Kyuhyun yang berniat menjauhinya “Aku yang membawamu kesini akulah yang mengantarmu pulang. Aku juga bisa memberimu bunga untuk mandi. Jadi kau tak perlu cemas”

“Aku tidak butuh” geram Kyuhyun. Dia sekuat tenaga melepaskan diri dari cengkraman Siwon tapi tak ada hasilnya.

“Kau membutuhkannya Kyunnie” Siwon sedikit menyeret Kyuhyun menuju mobilnya.

“Jangan memanggilku Kyunnie. Kau pikir kau siapa seenaknya memotong namaku?” kesal Kyuhyun.

“Kyunnie terdengar manis” jawab Siwon enteng “Semanis wajahmu”

“JANGAN SEBUT AKU MANIS!” Teriak Kyuhyun tidak terima. Tidak boleh ada yang menyebutnya manis. Tidak kakaknya, ayahnya, apalagi iblis berilmu hitam macam Siwon.

“Baiklah, aku tidak akan menyebutmu manis, sekarang masuklah” Siwon membuka pintu penumpang untuk Kyuhyun.

 “Aku akan naik karena kau berjanji tidak akan menyebutku manis” Kyuhyun menghempaskan pantatnya di jok empuk mobil mewah Siwon.

Siwon tersenyum dan memutar untuk duduk di depan kemudi “Baiklah, sekarang beritahu aku alamat rumahmu sweety”

“JANGAN MEMANGGILKU SWEETY DASAR IBLIS!!” suara teriakan Kyuhyun teredam mobil Siwon yang kedap suara.

>_< WonKyu >_<

            “Hyung!!” pekikkan senang Taemin dan Onew menyambut Siwon saat menginjakkan kakinya di rumah besarnya.

“Kau sudah pulang Siwonnie? Kedua dongsaengmu ini terus bertanya kapan hyungnya pulang” Nyonya Choi ikut menyambut anak kesayangannya pulang.

“Hyung, Minnie bertemu namja tampan di sekolah Minnie yang baru. Dia seperti pangeran” cerita Taemin semangat.

“Kau memang centil Minnie. Sedikit tampan saja kau sebut pangeran. Yang persis pangeran itu cuma hyung dan Siwon hyung” jawab Onew percaya diri.

Taemin memutar matanya malas “Siwon hyung sih memang tampan seperti pangeran tapi kalau Onew hyung, emm masih diragukan”

“Yak! Dasar dongsaeng kurang ajar” Onew berniat menjitak kepala Taemin, tapi bocah imut itu lebih dulu kabur “Jangan kabur Minnie! Awas kau!” Onew berlari mengejar Taemin.

“Mereka sangat menggemaskan” komentar Nyonya Choi.

“Bisa kulihat” jawab Siwon tersenyum senang melihat ibunya yang terlihat sangat menikmati kejar-kejaran kedua anak angkatnya itu.

“Oh ya Siwonnie” Nyonya Choi kembali menatap Siwon. Kali ini wajahnya terlihat serius “Appa-mu baru pulang dari Jepang, dia menunggumu di ruang kerjanya”

“Appa sudah pulang? Tumben cepat sekali” jawab Siwon “Aku akan ke ruangannya eomma”

Nyonya Choi tersenyum lembut dan mengelus lengan anaknya “Jangan membantah apapun yang dia katakan. Dia sangat menyayangimu Siwonnie”

Siwon membalas senyum ibunya “Aku tahu eomma. Sangat tahu”

>_< WonKyu >_<

“Kau baru pulang kuliah?” Tanya Tuan Choi begitu mempersilahkan Siwon masuk.

Siwon mengangguk menjawab pertanyaan ayahnya “Ada apa appa memanggilku?”

Tuan Choi menatap tajam anak tunggalnya “Kau membawa anak jalanan lagi? Aku tak keberatan, tapi kenapa kau harus membawanya ke rumah ini? Kenapa kau tidak membawanya ke panti asuhan yang dibangun ibumu?”

Siwon tahu ayahnya akan menanyakan hal seperti ini. Selama dia tinggal di luar negeri, sudah ratusan anak jalanan dia bawa untuk tinggal di panti asuhan yang terpaksa Tuan Choi bangun atas pemintaan penerusnya itu. Dimanapun Siwon pernah tinggal, disana pasti ada juga panti asuhan milik Perusahaan Choi. Tapi baru kali ini Siwon membawa anak jalanan ke rumah tempatnya tinggal. Terlebih tempat kedua orang tuanya juga tinggal.

“Selama aku tidak tinggal satu rumah dengan eomma dan appa sibuk dengan perusahaan appa yang bercabang kemana-mana, eomma kesepian. Sebentar lagi aku akan sibuk dengan kuliahku dan appa juga harus mengurus perusahaan kita di Jepang, kurasa eomma tak akan kesepian ditemani Onew dan Taemin. Kedua anak itu sangat menggemaskan. Kata eomma jika melihat mereka dia merasa kembali muda” jelas Siwon.

“Kau senang sekali menggunakan nama ibumu untuk alasanmu memungut anak-anak itu” Tuan Choi menjawab.

Siwon tersenyum “Eomma mengajariku untuk berbagi pada semua orang. Dan aku ingin berbagi kasih sayang orang tua dengan kedua anak yang sudah ditinggal kedua orang tuannya. Apa itu belum cukup menjadi alasan appa?”

“Kau tahu aku sangat menyayangimu Siwon. Aku tak penah bisa menolak keinginanmu” Tuan Choi menghela nafas pasrah “Aku mengizinkan kedua bocah itu tinggal disini, tapi jika ada kelakuan mereka yang merusak nama baik Keluarga Choi, aku tak akan segan mengusir mereka”

“Aku mengerti appa. Aku akan membimbing mereka” jawab Siwon senang.

“Dan aku tak ingin kau membawa siapapun untuk tinggal di rumah ini lagi kecuali isterimu” perintah Tuan Choi.

Saat ayahnya menyebut isteri, Siwon langsung membayangkan wajah Kyuhyun “Aku sedang mengusahakannya appa”

Tuan Choi menatap anaknya dengan pandangan menyelidik “Siapa orangnya? Apa dia dari keluarga terpandang? Dan terpenting apa dia wanita?”

Siwon tertawa mendengar nada cemas dari ayahnya. Jika ibunya sudah memberi Siwon izin atas ke-gay-annya, tidak dengan sang ayah. Ah lebih tepatnya belum “Kurasa ayah akan menyukainya walau dia bukan gadis yang anggun seperti harapan ayah”

>_< WonKyu >_<

            Siwon tahan banting. Semua penghuni Universitas Seoul bertepuk tangan atas kehebatan Siwon. Sebulan dia bertahan dari hinaan, cercaan, sumpah serapah dan perlakuan kasar Kyuhyun. Dengan gagah berani, Choi Siwon menghampiri Kyuhyun setiap siang untuk mengajaknya makan siang. Dan apa Kyuhyun menerimanya? Perlu waktu setengah jam untuk berdebat, seperempat jam untuk menghindari diri dari lembaran benda-benda dari Kyuhyun baru namja manis bin sadis itu mau makan siang dengannya. Kyuhyun sebenarnya malas makan siang dengan iblis mengerikan seperti Siwon, tapi karena Siwon selalu membawakannya bekal yang luar biasa enak –Kyuhyun sekuat tenaga tidak mau mengakuinya- rasanya sayang dilewatkan.

Seperti hari ini, Siwon dengan senyum bersinarnya tengah memaksa Kyuhyun untuk menikmati makan siang yang dibawanya. Menu hari ini adalah jajangmyeon. Setelah berhasil menghindar dari lemparan pot berisi bunga kaktus yang entah Kyuhyun dapat dari mana, kedua namja tersohor di kampus itu kini duduk di atap sambil mengunyah mie berwarna hitam.

“Kenapa kau memilih makan di atap Kyu?” selalu Siwon yang memulai pembicaraan.

“Kalau kau tidak suka makan saja di kantin sana” usir Kyuhyun setelah menelan jajangmyeon yang merupakan makanan kesukaannya.

“Sebenarnya aku tak peduli dimanapun kita makan, asal dekat denganmu rasanya seperti di surga” jawab Siwon.

Kyuhyun mendelik sambil berusaha keras menahan debaran jantungnya yang selalu saja terasa aneh di dekat Siwon “Iblis sepertimu akan berakhir di neraka”

“Untuk saat ini aku tidak terlalu mempedulikannya. Karena surgaku saat ini ada di sampingku” jawab Siwon.

Kyuhyun menendang kaki Siwon yang tak jauh dari kakinya membuat Siwon sedikit mengaduh. Jangan salah, meski kurus tendangan Kyuhyun mampu membuatmu memar seminggu “Aku akan membuatmu merasakan neraka iblis jelek”

Siwon mengelus kakinya yang sakit “Meski sakit tendanganmu manis sekali Kyu”

“SUDAH KUBILANG JANGAN SEBUT KATA MANIS!” Kyuhyun jadi sensitif jika kata manis mulai tertangkap telinganya.

Bukannya takut, Siwon malah terkekeh. Dia sangat menikmati menggoda Kyuhyun seperti ini. Belum sempat dia menjawab teriakan keras Kyuhyun, HP di saku kemejanya berdering. Setelah membaca ID penelpon, Siwon sedikit menjauh dari Kyuhyun untuk menjawabnya.

“Yeoboseo Teukkie hyung” sapa Siwon setelah menekan icon hijau di layar sentuh ponselnya.

“Yeoboseo Siwonnie” balas Leeteuk “Apa kau sedang makan siang?”

“Ne” jawab Siwon “Seperti biasa. Aku sedang makan siang dengan Kyunnie”

“Baguslah. Kuharap kau tidak lupa mencampur obat Kyuhyun ke makan siangnya” ucap Leeteuk.

“Tentu saja aku tidak lupa. Aku sangat bersyukur koki di rumahku hebat. Jadi dia dengan mudah menyembunyikan rasa dan bau obat-obat itu” Siwon sedikit melirik Kyuhyun yang sibuk dengan makanannya “Dia makan dengan lahap hyung tanpa sadar ada obat yang tercampur dalam makanannya”

“Aku lega mendengarnya” Leeteuk terdengar senang “Tetap lanjutkan. Aku mengandalkanmu Siwonnie”

“Aku akan berusaha Teukkie hyung, demi Kyunnie” ucap Siwon.

Tak lama kemudian, Siwon sudah duduk di samping Kyuhyun untuk melanjutkan makan siangnya. Kyuhyun yang sebenarnya sangat penasaran dengan telepon tadi sedang berperang dalam otaknya.

Tanya

Tidak

Tanya

Tidak

“Ada apa Kyunnie?” Siwon menyadari gelagat aneh pujaan hatinya “Apa jajangmyeon-nya tidak enak?”

“Memangnya kapan makananmu enak” jawab Kyuhyun kesal. Hey, kalau memang tidak enak kenapa kau memakannya sampai tidak tersisa seutas pun Cho Kyuhyun?

“Lalu apa yang mengganggumu Kyunnie?” Tanya Siwon lagi.

“Kau. Kau selalu menggangguku” jawab Kyuhyun. Dia masih gengsi untuk bertanya.

“Aku merasa tidak pernah mengganggumu kok” elak Siwon.

Kalah atas rasa penasarannya akhirnya Kyuhyun bertanya “Siapa?”

“Eh?” Siwon menatap Kyuhyun bingung “Siapa apa?”

“Siapa tadi yang meneleponmu phabo” kesal Kyuhyun pada otak bodoh Siwon.

“Oh kikira apa” jawab Siwon kemudian dia meminum air mineralnya tanpa berniat menjawab pertanyaan Kyuhyun.

“Kenapa kau tidak menjawab? Kau bodoh ya? Ah iya, kau kan memang bodoh” hina Kyuhyun yang sedari tadi menunggu jawaban Siwon.

“Kau kelihatan sangat ingin tahu Kyunnie” goda Siwon.

“Biasa saja, matamu yang rusak” jawab Kyuhyun berusaha terlihat tenang padahal dia sangat penasaran.

“Baiklah aku akan menjawab pertanyaanmu” Siwon mengukir senyum jahil “Dia orang yang sangat dekat denganku, seseorang yang kusayangi”

Kyuhyun hampir tersedak liurnya “Apa dia juga iblis sepertimu?”

Siwon menggeleng “Aniya. Dia malaikat”

“Tidak mungkin. Tidak ada malaikat di dunia ini” kata Kyuhyun sengit.

“Kau percaya adanya iblis tetapi tidak percaya adanya malaikat?” Siwon memandang bingung Kyuhyun “Mereka itu satu paket Kyunnie”

“Berhenti bersikap sok tahu. Kenapa kau tidak mengajak malaikatmu makan siang? Daripada kau mengganggu ketenangan hidupku” jawab Kyuhyun kesal.

Siwon kembali terkekeh “Kau cemburu”

“Mwo? Tentu saja tidak!” Kyuhyun hampir berteriak. Kemana sikap tenangnya jika berhadapan dengan Choi Siwon?

“Aku bisa membaca kilatan matamu Kyunnie” goda Siwon makin gencar.

“Pertama, aku tidak cemburu. Memangnya kenapa aku harus cemburu pada makhluk berilmu hitam sepertimu” Kyuhyun memandang garang Siwon “Kedua, berkali-kali kubilang jangan panggil aku Kyunnie. Kau tuli ya?!”

“Pertama, kau cemburu. Tak perlu malu mengakuinya. Kedua, Kyunnie itu panggilan sayangku untukmu” jawab Siwon dengan senyuman mautnya.

“Untuk apa kau punya panggilan menggelikan itu padaku? Buat saja panggilan menggelikan dengan malaikatmu” Kyuhyun berkata sewot.

“Tuh kan kau cemburu” Siwon sangat senang menggoda namja manis yang luar biasa galak itu.

“Aku tidak cemburu” Kyuhyun memberi tatapan super kejamnya pada Siwon.

Dalam mata Siwon tatapan itu terlihat sangat menggemaskan “Aww, kau sungguh menggemaskan jika cemburu seperti itu Kyunnie” dicubitnya pipi chubby Kyuhyun.

Kyuhyun menepis tangan Siwon “JANGAN SEBUT AKU MENGGEMASKAN IBLIS BODOH!”

>_< WonKyu >_<

            Kyuhyun yang merasa haus karena sedari tadi pulang kuliah menghabiskan waktunya dengan bermain game sampai sore berjalan santai menuju dapur di lantai satu. Pemandangan noona dan ibu tirinya berkukat di dapur tertangkap matanya saat namja berusia 20 tahun itu membuka kulkas besarnya dan menghabiskan ssgelas penuh air mineral.

“Ah Kyunnie, kukira siapa. Kau datang mengendap-endap seperti maling” kaget Ahra saat mendengar suara gelas yang diletakkan Kyuhyun di meja dapur.

“Aku tidak mengendap-endap noona. Untuk apa aku mengendap-endap di rumahku sendiri?” Kyuhyun membalas perkataan noonanya dengan nada datar.

“Huh! Terserahmu saja. Aku malas meladeni omonganmu. Aku sedang sibuk” jawab Ahra sambil kembali fokus memotong sayur-sayuran. Sedang sedari tadi Nyonya Cho hanya tersenyum menyambut kedatangan Kyuhyun. Dia tak mau merusak mood anak tirinya yang terlihat sedang bagus.

“Ada acara apa? Kenapa kalian masak seperti ada akan ada seratus gelandangan makan disini?” Tanya Kyuhyun.

“Bisakah kau bertanya tanpa mengeluarkan hinaan mautmu Tuan Muda Cho?” sindir Ahra.

“Tidak bisa Nona Tua Cho” balas Kyuhyun dengan smirk andalannya.

“Yak!” Ahra menyikut perut adiknya dengan kesal.

“Ahra! Astaga! Apa yang kau lakukan?” pekik Nyonya Cho cemas melihat Kyuhyun yang mengusap-usap perutnya.

Melihat ada orang dipihaknya Kyuhyun tertawa dalam hati “Ugh!”

“Kyuhyunnie, gwencana? Apa sangat sakit? Apa kita perlu memanggil Leeteuk kesini?” Nyonya Cho mulai panik.

Ahra yang tahu adiknya hanya pura-pura menjitak kepala adiknya “Penipu”

“Aigo! Ahra, berhenti berbuat kasar pada adikmu!” marah Nyonya Cho pada gadis berusia 26 tahun di sampingnya itu.

“Dia hanya pura-pura eomma” Ahra tidak terima kena marah ibu tirinya.

“Ini sakit beneran noona” elak Kyuhyun dengan senyuman kemenangan yang tidak dilihat Nyonya Cho.

“Kau duduk saja Kyu, mau kuambilkan obatmu? Apa yang saat ini kau butuhkan?” Tanya Nyonya Cho menuntun Kyuhyun duduk di kursi mini bar di dekat dapur.

Entah karena mood Kyuhyun yang sedang bagus atau karena apa, dia tidak menepis tangan ibu tirinya seperti biasa jika yeoja paruh baya itu menyentuhnya.

“Aku mau kue itu” Kyuhyun menunjuk kue kering berbentuk bintang yang baru beberapa saat yang lalu dikeluarkan Nyonya Cho dari oven.

Nyonya Cho berusaha menahan senyumannya. Jika seperti ini Kyuhyun sangat menggemaskan, sangat berbeda dengan si kelam Kyuhyun “Ne, tunggu sebentar”

Di saat Nyonya Cho sibuk mengambilkan Kyuhyun kue dan menuangkannya susu vanilla, Ahra mendesis pada adik menyebalkannya “Evil”

“Thanks Noona” balas Kyuhyun menjulurkan lidahnya.

Mata bulat Ahra mendelik pada adiknya. Ingin benar yeoja mungil nan anggun itu melempar pisau yang dipegangnya ke arah wajah sok polos adiknya. Meski begitu dia kelihatan senang. Adiknya tidak melontarkan kata-kata makian saat ada seruangan dengan ibu tiri yang sangat dibencinya itu. Malah Kyuhyun terlihat seperti bermanja.

“Nah, ini kuenya. Makanlah selagi hangat” Nyonya Cho meletakkan sepiring cookies dan segelas susu vanila di depan Kyuhyun.

Kyuhyun tak menjawab. Dilahapnya sebuah cookies itu dan merasakan manis-pahitnya cokelat. Walau malas mengakuinya, ibu tirinya itu sangat hebat dalam memasak, terutama dalam bidang kue. Mungkin karena sebelum menikah dengan ayah Kyuhyun, Nyonya Cho bekerja di perusahaan catering.

“Apa makanan ini akan cukup untuk tamu kita eomma?” Tanya Ahra pada Nyonya Cho yang kini sibuk dengan panci berisi sup jamur.

“Tenang saja, ada 5 orang yang akan datang. Pasti cukup” jawab Nyonya Cho.

“Siapa yang akan datang? Apa keluaga penjilat seperti biasa?” Tanya Kyuhyun setelah meminum susu vanilanya.

Ahra melotot ke arah adik kandungnya “Jaga sikapmu Kyu. Keluarga ini keluarga terpandang di Korea bahkan dunia. Perusahaannya membantu appa membuat sekolah untuk anak-anak tak mampu di Afrika Selatan”

“Oh, orang kelebihan uang yang sok dermawan” ucap Kyuhyun.

“Kyuhyun!” Ahra tak habis pikir dengan lidah tajam adiknya.

“Sudahlah Ahra, biarkan saja Kyuhyun” lerai Nyonya Cho.

Kyuhyun menatap Ahra penuh kemenangan “Masak saja yang benar Noona, jangan bikin malu keluarga dengan kemampuan masakmu yang payah itu”

Jika Kyuhyun bukan adiknya, tanpa ragu Ahra akan mencincang lidah kurang ajar itu. lihat, betapa mudahnya Kyuhyun membuat orang sewot hanya dengan kata-kata hinaannya, tetapi kenapa dia mati kutu di depan Choi Siwon? Apa benar karena ilmu hitam yang dikuasai namja berlesung pipi itu?

>_< WonKyu >_<

            Mati-matian Kyuhyun menolak makan malam dengan kolega ayahnya, tapi ayahnya yang sedang luar biasa tegas tidak bisa dikalahkan. Dengan cemberut –Minho menganggapnya imut- Kyuhyun duduk malas-malasan di kursi ruang makan. Ayah dan ibu tirinya sedang menyambut tamu kehormatan yang baru saja datang.

“Aku mendengar suara yang kukenal” terdengar erangan dari Minho saat telinganya menangkap suara bocah dari ruang depan.

“Mungkin salah satu anak tamu itu teman sekolahmu” jawab Kyuhyun terlihat senang melihat wajah Minho yang menampilkan ekspresi tidak suka.

“Siapapun boleh tapi jangan dia” kata Minho bersungguh-sungguh.

Kyuhyun sedikit penasaran, siapa bocah yang membuat seorang Minho yang luar biasa menyebalkan sefrustasi ini.

Tapi sebelum Kyuhyun membiarkan imajinasinya bermain, terlihat sosok tinggi memasuki ruang makannya. Sosok tahan banting yang mampu mengalahkannya dalam berdebat.

“Sial” rutuk Kyuhyun pelan bersamaan dengan umpatan dari mulut Minho.

Namja itu membungkuk hormat pada ketiga anak Kelaurga Cho “Annyeonghaseo Choi Siwon imnida”

“Tampan” tanpa sadar Ahra mengungkapkan sebuah kata yang mampu mendeskripsikan penampilan Siwon.

“Dia memang tampan Ahra” Nyonya Cho terdengar geli sedang Kyuhyun mendengus. Mimpi apa dia lagi-lagi berurusan dengan Choi Siwon tidak hanya di kampus.

“Minho hyung!” pekikan senang Taemin makin membuat Minho mengumpat. Jika tidak memikirkan etika sebagai anak Keluarga Cho yang terpandang, dia sudah pasti meneriaki namja mungil yang selalu mengganggunya sebulan ini. Seorang murid baru yang menjadi adik kelasnya.

Setelah perkenalan yang cukup lama, akhirnya makan malam dimulai. Kyuhyun yang sangat gatal ingin meneriaki Siwon dengan sumpah serapah karena hobby menguntitnya berusaha sekuat tenaga menahannya. Bukan karena takut sang ayah akan mengamuk, tapi dia lebih takut Siwon akan mengeluarkan ilmu hitamnya dan membuatnya terlihat koyol di depan keluarganya. Mau ditaruh dinama kekerenannya selama ini jika keluarganya tahu dia hampir takluk oleh Siwon.

“Siwon-ah sangat tampan” puji Nyonya Cho yang melihat betapa sopan dan ramahnya si sulung Choi.

“Khamsahamida Nyonya Cho, Anda juga sangat cantik” balas Siwon sopan.

‘Penjilat!’ umpat Kyuhyun dalam hati ‘Salah satu mantra ilmu hitamnya dimulai’

“Minho hyung juga tampan sekali” celetuk Taemin semangat yang mendapat sikutan dari Onew dan tatapan tajam dari Minho.

Kyuhyun mulai jengah dengan puji-pujian menjijikkan di meja makan ini ‘Kenapa mereka tidak sekalian berlaku layaknya telenovela penuh intrik seperti acara kesukaan Ahra noona saja’

“Apa Siwon-ah sudah punya kekasaih?” Tanya Ahra tiba-tiba. Kyuhyun hampir tersedak udang gorengnya. Untuk apa noonanya bertanya seperti itu? Sedari tadi Ahra memang mencuri pandang pada Siwon, tapi kakaknya itu tidak naksir Siwon kan?

“Sayang sekali belum noona” jawab Siwon sambil tertawa pelan matanya sesekali melirik ke arah Kyuhyun yang membisu sedari tadi.

“Jjinja? Namja setampan dirimu belum mempunyai kekasih? Astaga! Para yeoja di dekatmu pasti berbondong-bondong menarik perhatianmu” kata Ahra hampir histeris.

‘Yeah seperti yang sedang kau lakukan noona” sinis Kyuhyun lagi-lagi hanya dalam hati.

“Siwon sangat pemilih” Nyonya Choi berkata “Karena itu dia betah melajang sampai 23 tahun”

“Padahal Siwon-ah sangat tampan seperti pangeran” Ahra geleng-geleng prihatin.

‘Centil sekali sih kau noona. Norak pula. Aku ragu kita berasal dari rahim yang sama’ kembali Kyuhyun mendumel dalam hati.

“Apa kau tertarik pada Uri Siwonnie Ahra-ya?” Tanya Tuan Choi menatap lekat Ahra.

“Eh?” semburat pink terlihat di pipi Ahra “Eng…”

Tuan Choi tertawa renyah “Bagaimana kalau kita menjodohkan Siwon dan Ahra. Mereka akan jadi pasangan serasi”

Trang

Semua di ruang makan itu menatap arah suara yang menganggu percakapan hangat disana.

“Kyuhyunnie, gwencanayo?” Nyonya Cho bertanya dengan nada cemas pada Kyuhyun yang baru saja menjatuhkan sendoknya dengan wajah pucat.

^_^ TBC ^_^

Kenapa Kyu? Ada yang salah?

Ckckck, sepertinya kau harus segera meraih ‘cahaya’mu sebelum ada yang mengambilnya lebih dulu.

.

.

Libur ngampus. Libur juga mengetik FF #plak

Maaf ya, lelet banget updatenya.

Jika alurnya terasa kecepatan, saya sengaja. Karena permasalahan intinya ada pada ‘Rahasia Kyuhyun’.

Kalau mau tahu apa rahasia cowok idaman author, ayo review and coment bayak-banyak!

Promosi : Aku bikin FF WonKyu oneshoot di note FB. Alamatnya :

https://www.facebook.com/notes/anin-snitch-crossguard/winters-memory-lomba-fanfiction-spesial-aniv-wonkyu-ke-4/618023878242855

Silahkan dibaca dan dicoment serta dilike jika berminat.

 

Bersyukur Lulus Pemisahan Analitik

Anin :3

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
DesvianaDewi #1
Chapter 7: ayo dooong,,,, update lagi dong ff nyaaaaaaa :(
JengDevy #2
Chapter 7: Seruuuu...
lanjutt lagi donk authoor.
Wulwul0705
#3
Chapter 7: Yang ini juga di lanjut dong...
Wulwul0705
#4
Chapter 7: kapan di lanjut ya cerita ini...
sumpah penasaran gimana endingnya
Wulwul0705
#5
Chapter 4: Kapan cerita ini di lanjut ya ...
CholifatulLianaII #6
Chapter 7: Kenapa judul nya jadi anu anu an si. -_-

Iyess setuju saatnya Siwon diperebutkan.
CholifatulLianaII #7
Chapter 6: YYAA Suho bikin skot jantung deh. Aishhhh

Eric Kim itu tiba tiba dateng tapi tiba tiba tewas juga -_-

"kelebihan" Kyu apaan si?
CholifatulLianaII #8
Chapter 5: Ini pasti ada sesuatu besar di balik ini semua. Konflik yang sulit dipecahkan -aceilehh- :-D

Suho dateng dateng rusuh. Afuuu
CholifatulLianaII #9
Chapter 4: Aishhh saya cuma baca aja ga kuat sama umpatan nya si Kiyu. Siwon yang ngalamin kuat kuat aja.

Naloh naloh Siwonnya dijodohin.