Cho-i Dinner

Light The Dark

Ps : Bold and Italic = Flashback / Dream

.

.

Author POV 

            “Aku baik-baik saja” jawab Kyuhyun dingin. Wajah datarnya berusaha menyembunyikan rasa shock yang kini melandanya. Siwon dan Ahra dijodohkan? Apa yang salah? Mereka akan jadi pasangan serasi. Siwon yang tampan dan Ahra yang cantik. Ah! Siwon kan iblis berilmu hitam. Pasti itu yang menyebabkan Kyuhyun tidak rela kakaknya bersanding dengan si sulung Choi. Tapi meski begitu dia tidak bisa menetralkan rasa sakit pada jantungnya. Tubuhnya seolah kaku saking tegangnya. Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa dia yang tegang?

            “Kau pucat Kyu” Ahra menatap cemas adiknya “Sebaiknya kita telepon Leeteuk oppa saja”

            Kyuhyun menggeleng “Aku tidak selemah itu noona. Lanjutkan saja makannya”

            “Maafkan kami, uri Kyuhyunnie sedang tidak enak badan” Tuan Cho meminta maaf pada Keluarga Choi.

            “Tidak apa-apa” Tuan Choi menjawab. Matanya yang memang jeli menangkap tatapan cemas dari mata Siwon yang tertuju pada Kyuhyun “Bagaimana soal saranku tadi?”

            “Kami setuju saja, asal anak-anak setuju” jawab Tuan Cho. Dia menatap Ahra “Bagaimana menurutmu Ahra-ya?”

            “Siapa yang tidak mau memiliki suami seperti Siwon-ah?” Ahra menatap Siwon lekat. Keringat dingin mulai membasahi dahi Kyuhyun. Tanpa sadar dia mengepalkan telapa tangannya.

            Siwon yang sedari tadi memusatkan perhatiannya pada Kyuhyun tidak sadar kini orang-orang menantinya bicaranya.

            “Kurasa Siwon terlalu muda untuk mencapai jenjang pernikahan” Nyonya Choi membuka suara. Dia tahu jelas anaknya tidak akan setuju dengan perjodohan itu.

            “Kami bisa menunggunya” Tuan Cho berkata yang diangguki Tuan Choi. Jujur saja, Tuan Choi berharap anaknya bisa menyukai yeoja seperti namja pada umumnya.

            Ahra tahu dia sudah salah bicara “Eh, begini appa, sebenarnya aku…”

            “Tidak apa-apa Ahra-ya, kau adalah orang yang paling tepat menjadi isteri Siwon dan menantu kami” Tuan Choi memotong perkataan kami.

            Kyuhyun tak tahu kenapa tubuhnya yang kaku kini mendadak lemas. Tanpa bisa dia cegah tubuhnya oleng ke kiri.

            “Ommo! Kyuhyunnie!” pekikkan Ahra menyebabkan semua orang sadar. Siwon yang memang memperhatikan Kyuhyun dan memiliki refleks bagus langsung menangkap tubuh Kyuhyun agar tidak menghantam lantai.

            “Kyunnie gwencanayo?” Siwon bertanya cemas.

            Kyuhyun menatap wajah Siwon yang sangat dekat dengannya. Suara pekikkan panik semua orang seperti gemerisik radio rusak. Hanya suara Siwon yang jelas di telinganya.

            Ada apa dengannya? Bukankah akhir-akhir ini penyakitnya tidak pernah kambuh? Dia merasa sangat sehat sore tadi, tapi kini ada rasa sesak dalam hatinya. Tidak nyaman dan menyakitkan. Membuatnya teringat kenangan 14 tahun lalu. Sebuah kenangan dimana rasa tegang terasa mendominasi tubuhnya.

            “Kyunnie, ucapkan sesuatu!” Siwon membelai pipi pucat Kyuhyun yang dingin. Dia cemas bukan main.

            Sangat tampan. Kyuhyun terpaksa mengakui ketampanan wajah di depannya. Setebal apa wajah Siwon? Kenapa dia sangat tampan?.

            “Hyungie” Minho berlutut di dekat Siwon. Wajahnya tak kalah cemas.

            Kyuhyun berkedip sekali. Matanya terasa sangat berat. Dia berkedip sekali lagi. Dan ketika dia menutup matanya untuk berkedip untuk ketiga kalinya, mata itu malah tidak terbuka lagi.

>_< WonKyu >_<

            Leeteuk datang 15 menit setelah Kyuhyun tiba-tiba pingsan. Makan malam dua keluarga itu langsung dihentikan. Tidak ada yang bernafsu untuk melanjutkan makan.

            “Kyuhyunnie tidak apa-apa” Leeteuk memberitahu keluarga pasiennya.

            “Dia sudah tidak pernah kambuh sebulanan ini” Ahra berkata. Dia sangat senang karena Kyuhyun kelihatan baik-baik saja akhir-akhir ini. Tapi kenapa malam ini dia mendadak pingsan? “Apa penyakitnya kambuh?”

            Leeteuk menggeleng “Tubuhnya baik-baik saja. Kyuhyun juga tidak kelelahan. Menurutku masalahnya tidak pada fisiknya, tapi lebih pada batinnya. Dari pemeriksaan singkatku, kemungkinan besar dia stres”

            “Stres? Kyuhyunnie kelihatan dalam mood bagus sore ini” kata Nyonya Cho.

            “Apa sebelum pingsan Kyuhyun mengalami suasana menegangkan? Walau Kyuhyun bukan memiliki penyakit jantung, tapi rasa tegang yang melampaui batas bisa menyebabkan tubuhnya drop” jelas Leeteuk.

            “Tapi Kyunnie sungguh baik-baik saja kan Teukkie hyung?” Siwon bertanya. Rasa cemas masih menggerogoti hatinya.

            Leeteuk mengangguk “Tak lama lagi dia akan sadar. Jika dia sadar nanti jauhkan dia dari rasa tegang atau perasaan buruk lainnya”

            “Aku tak tahu kau adalah dokter pribadi Keluarga Cho Leeteuk-ah” Tuan Choi berkata pada Leeteuk yang merupakan anak dari sepupunya.

            Leeteuk tersenyum “Ayahku adalah dokter pribadi Kyuhyunnie, jadi aku melanjutkan jejaknya”

            “Apa sakit Kyuhyun parah?” Nyonya Choi bertanya cemas.

            Leeteuk tidak menjawab. Dia sudah berjanji tidak akan memberi tahu penyakit Kyuhyun kepada orang lain di luar Keluarga Cho. Suatu hal terkutuk dan tabu itu.

            “Bisa dikatakan seperti itu” Tuan Cho menggantikan Leeteuk untuk menjawabnya.

            “Leeteuk-ah. Bisakah kita bicara berdua sebentar?” Tuan Choi bertanya.

            Walau ragu, Leeteuk mengangguk. Kedua namja berbeda usia itu menjauh dari kumpulan orang-orang yang berdiri di depan kamar Kyuhyun.

>_< WonKyu >_<

“Apa hubungan Siwon hyung dengan Kyuhyun hyung?” suara Minho memecahkan keheningan yang terjadi sejak Tuan Choi dan Leeteuk berbicara 4 mata.

Semua orang disana menatap Siwon ingin tahu. Mereka memang merasa aneh dengan Siwon yang memanggil Kyuhyun ‘Kyunnie’. Padahal Kyuhyun mengharamkan ada yang memanggilnya seperti itu.

“Aku dan Kyuhyun satu kampus. Kami adalah teman dekat” jawab Siwon.

Ahra menatap Siwon tercengang “Tidak mungkin. Kyuhyun tidak pernah mengizinkan siapapun menjadi temannya. Baginya teman itu merepotkan seperti kotoran”

Siwon tersenyum sedikit “Dia pernah mengatakan itu padaku. Tapi aku sudah meladeninya sebulanan ini jadi kata-kata tajamnya sudah kebal bagiku”

‘Sebulanan ini? Apa Siwonlah yang menyebabkan Kyuhyun terlihat sedikit berubah? Apa karena kehadiran Siwon di dekat Kyuhyun menyebabkan moodnya selalu baik?’ Ahra menatap Siwon lekat ‘Aku tak menyangka ini akan terjadi. Entah ini berkah atau musibah, tapi kurasa Siwon bisa membantu Kyuhyun’

“Noona” Siwon menatap Ahra dengan wajah serius “Bukannya aku tak menyukaimu tapi aku…”

“Aku mengerti” Ahra memotong “Kau ingin menolak perjodohan kita kan? Aku pun akan menolaknya”

“Tapi tadi noona kelihatan semangat saat dijodohkan dengan Siwon hyung” celetuk Minho. Dia merasa Siwon akan jadi ‘rival’ baginya jika tidak segera disodorkan pada Ahra.

“Sebenarnya aku agak tertarik pada Siwon. Tidak ada wanita yang tidak tertarik padanya” Ahra membenarkan “Tapi aku sudah punya namjachingu”

“Mwo?” Tuan Cho dan Minho berteriak bersamaan.

“Jangan berisik yeobo, Minho” tegur Nyonya Cho “Ahra memang sudah punya pacar, dia sudah mengenalkannya padaku”

“Kenapa aku tidak tahu?” Tuntut Tuan Cho.

“Aku ingin mengenalkannya sebentar lagi pada appa” jawab Ahra.

“Apa aku mengenalnya?” tanya Tuan Cho lagi.

“Bisakah kita fokus pada Kyuhyun dulu?” elak Ahra.

Suasana kembali hening.

“Bisakah aku menunggu Kyuhyun di kamarnya?” Tanya Siwon.

Nyonya Cho tersenyum “Ten-“

“Tidak boleh” Minho memotong perkataan ibunya dengan wajah galak “Hyung tidak boleh masuk”

“Wae?” Taemin bertanya “Kenapa hyungku tidak boleh masuk Min hyung?”

“Jangan panggil aku sok akrab bocah” jawab Minho kesal.

“Jangan panggil adikku bocah” Onew membela adik kandungnya.

“Bukan urusanmu ayam” ejek Minho.

“Dasar kodok” balas Onew.

“Pangeran Kodok” Taemin ikut-ikutan.

“Hey, anak-anak jangan berisik” Nyonya Choi menegur ketiga bocah disana.

“Sebaiknya kalian main-main di taman depan saja. Ayo Minho ajak teman-temanmu bermain kesana” Nyonya Cho memerintahkan anaknya.

“Shiero” jawab Minho tegas.

“Lakukan perintah ibumu Cho Minho” suara berat nan tegas ayah tirinya tak mampu ditolak Minho. Dengan bahu lunglai si bungsu Cho itu menggiring kedua anak angkat Choi ke taman bunga di depan pintu utama rumah Keluarga Cho.

“Masuklah Siwon-ah” Ahra menepuk lengan Siwon mempersilahkan namja tampan itu masuk.

Siwon terseyum dan membuka pintu kamar Kyuhyun. Lega rasanya dia tidak perlu menyakiti hati Ahra atas penolakannya.

>_< WonKyu >_<

            Tuan Choi memandang lekat Leeteuk “Apa Siwon mencintai Cho Kyuhyun?”

            Leeteuk tahu pamannya itu tidak suka berbelit-belit. Dia akan langsung ke pertanyaan inti. Tapi tetap saja, pertanyaan seperti itu mengagetkannya. Dari cerita Siwon, ayahnya belum setuju tentang penyimpangan seksnya. Jadi dia tidak tahu harus menjawab apa.

            “Jujurlah Leeteuk-ah” perintah Tuan Choi “Siwon pernah mengatakan padaku dia jatuh cinta pada seseorang. Apa seseorang itu Kyuhyun?”

            Leeteuk akhirnya mengangguk.

            “Apa kita tidak bisa mengobati Siwon?” nada suara Tuan Choi lebih ke putus asa daripada marah “Tidak adakah pengobatan yang bisa membuatnya normal?”
            “Ajussi, yang Siwon alami sekarang adalah normal untuknya. Dia mencintai hal normal yang diinginkan hatinya. Hatinya yang memilih untuk dimiliki Kyuhyun. Tidak ada obat untuk hati. Ajussi sudah tahu itu” jelas Leeteuk.

            Tuan Choi menghela nafas panjang “Aku tak ingin dia menyesal”

            “Aku bisa melihat dari matanya. Siwon tidak akan menyesal. Tekadnya sudah kuat untuk mendapatkan cinta Kyuhyun” Leeteuk berkata.

            “Lalu…” Tuan Choi kembali bertanya “Apa Kyuhyun juga gay?”

            “Aku tidak tahu” jawab Leeteuk “Selama ini Kyuhyun tidak pernah memperlihatkan ketertarikkannya pada apapun”

            “Aku hanya ingin anakku bahagia” kembali Tuan Choi menghela nafas.

            “Percayalah pada Siwon, dia tahu apa yang membuatnya bahagia ajussi” Leeteuk tersenyum pada pamannya.

>_< WonKyu >_<

            Seorang namja kecil berwajah manis membuka matanya yang sedari tadi tertutup. Rasa sakit masih terasa di sekitar perutnya. Sepertinya bocah kecil itu sempat pingsan sebelumnya karena kelelahan menahan sakit pada perutnya.

            “Eomma…” panggilnya pelan. Tenaganya masih lemah. Dia mendudukkan tubuhnya yang masih lemas dan menatap sekelilingnya. Bukankah tadi ibunya bilang akan membawanya ke rumah sakit untuk operasi? Tapi kenapa sekarang dia seperti berada di ruangan penuh alat aneh? Ruangan ini memang terlihat seperti ruang operasi, tapi ada banyak botol kaca pada rak yang berisi awetan organ. Bocah itu tergidik ketakutan.

            “Sudah bangun little boy?” suara berat namja dewasa membuat bocah itu menoleh.

            “Ajussi siapa? Mana eommaku?” Tanya bocah itu.

            Namja dewasa itu menyeringai “Bawa yeoja itu masuk” perintahnya ke arah pintu yang terbuka di belakangnya.

            Tak lama kemudian, masuk 2 orang namja yang mengapit seorang yeoja yang terlihat penuh luka di tengahnya.

            “Eomma!!” pekik bocah itu kaget melihat wajah ibunya babak belur.

            Mendengar suara anaknya, yeoja itu membuka matanya “Kyunnie…”

            Bocah itu bergerak untuk turun tapi namja dewasa tadi menahannya “Jangan banyak bergerak Cho Kyuhyun, kau membutuhkan banyak tenaga karena sebentar lagi aku akan membedahmu”

            “Kumohon, jangan lakukan itu” pinta eomma Kyuhyun memelas “Kau akan membuat anakku mati. Tolong jangan sakiti anakku Eric”

            Namja dewasa berjas putih itu tertawa “Bukankah ini sempurna Hanna? Aku hanya perlu membedah tubuh anak bungsumu dan bisa membalas dendam padamu dan suamimu yang telah menghancurkan keluargaku. Tidak hanya itu, aku bisa menjual organnya dan ‘kelebihan’nya sekaligus pada ilmuan gila yang ingin meneliti ‘kelebihan’ anakmu. Aku akan jadi kaya raya”

            “Eomma…”Kyuhyun kecil menangis. Umurnya memang baru 5 tahun 6 bulan, tapi otak cerdasnya tahu, jika dia dibedah dan organnya dijual dia akan mati.

            “Dudukkan wanita itu di sana” Eric menyuruh kedua anak buahnya mendudukkan Cho Hanna di sebuah kursi tak jauh dari kasur tempat Kyuhyun masih duduk. Eric lalu menatap Kyuhyun “Kau tidak ingin kubedah anak kecil?”

            Kyuhyun yang menangis segera mengangguk. Dia memang akan dioperasi agar bisa sembuh dari penyakit bawaannya sejak lahir, tapi dia tidak ingin dibedah sampai mati.

            “Baiklah” Eric tersenyum pada Kyuhyun dan membelai pipi chubby bocah itu “Tapi ibumu akan mati”

            “Mwo?” Kyuhyun menatap ibunya yang menggeleng padanya.

            “Setrum dia” perintah Eric.

            Salah satu anak buah Eric mengambil alat sertum di dekatnya dan meletakkannya di leher Cho Hanna membuat yeoja itu berteriak kesakitan.

            “Eomma! Hentikan! Jangan sakiti eomma! Jangan! Kumohon” Kyuhyun menangis histeris melihat ibunya kesakitan.

            “Bagaimana anak manis? Apa kau masih tidak ingin dibedah?” Tanya Eric dengan seringai licik.

            “Ja..jangan Kyu..nnie…” walau tulangnya terasa remuk tapi sekuat tenaga Cho Hanna berusaha mengeluarkan suaranya “Kyu.. aakkkhhhhhh” setruman dengan voltase lebih tinggi kembali dialirkan ke tubuh yeoja itu.

            “A..ku mau…” Kyuhyun menghapus air matanya. Dia tidak tega melihat ibunya disakiti seperti itu.

            “Anak manis” Eric mengelus rambut kecokelatan Kyuhyun.

            “Ja…ngan! Ku…mohon jangan!”Hanna memberontak dalam pegangan kedua anak buah Eric.

            Tidak mempedulikan Hanna, Eric memberikan botol kecil pada Kyuhyun “Minum ini sampai habis dan kau akan melihat ibumu selamat”

            Kyuhyun merasakan tubuhnya lemas. Rasa tegang yang dia rasakan sedari tadi membuat kepalanya blank. Dengan tangan gemetar Kyuhyun mengambil botol kecil itu dan meminumnya sampai habis.

            “Kyunnie….” Tangisan eommannya kembali terdengar.

            “Kyunnie bangunlah…” suara namja juga terdengar. Suara lembut yang memanggilnya. Suara merdu yang membuatnya meninggalkan kenangan menyakitkannya.

>_< WonKyu >_<

            “Kyunnie….” Siwon memanggil nama Kyuhyun berkali-kali. Tubuh Kyuhyun yang terbaring tiba-tiba bergerak gelisah “Kyunnie bangunlah”

            Perlahan mata karamel itu terbuka. Hal pertama yang dia lihat adalah wajah cemas Siwon. Sepertinya mimpi buruknya kembali lagi. Mimpi tentang hari paling mengerikan dalam hidupnya.

            “Apa kau baik-baik saja Kyunnie?” Siwon bertanya.

            “Apa yang kau lakukan di kamarku? Kau mau mencuri barang-barangku ya?” tuduh Kyuhyun dengan suara masih lemah.

            Siwon tersenyum “Mendengar nada suaramu yang galak sepertinya kau baik-baik saja”

            “Bukan urusanmu” jawab Kyuhyun sambil mendudukkan dirinya. Siwon membantunya walaupun Kyuhyun memberinya tatapan menusuk.

            “Apa kau perlu sesuatu?” Tanya Siwon.

            “Bisakah aku meminta oksigen tanpa tercampur karbon dioksida limbahmu?” Kyuhyun berkata kesal.

            “Untuk saat ini aku tidak bisa mengabulkannya” jawab Siwon. Diusapnya wajah pucat Kyuhyun yang berkeringat.

            “Jangan menyentuhku sembarangan Black Magic” Kyuhyun menepis tangan Siwon “Aku tidak mau kena cacar karenamu”

            Siwon hanya tersenyum lembut “Kau membuat semua orang panik”

            “Bukan salahku” bantah Kyuhyun “Semua orang saja yang berlebihan. Memangnya kenapa kalau aku pingsan? Aku mati pun tidak ada ruginya bagi mereka”

            “Itu karena kami menyayangimu Kyunnie” Siwon berkata “Dan jangan mengucapkan kata mati. Aku tidak suka”

            “Kau bahkan tidak berhenti memanggilku manis walau aku melarangmu” Kyuhyun kembali membantah. Kehadiran Siwon mampu membuatnya lupa pada mimpi buruknya tadi.

            “Kau ingin kusebut manis sekarang?” Siwon sepertinya kembali menggoda Kyuhyun.

            “Jangan macam-macam Choi. Ini areaku, aku bisa menebasmu dengan parang yang kusembunyikan di kamarku” ancam Kyuhyun.

            “Kau tidak mungkin menyimpan parang” jawab Siwon enteng “Tapi aku tak mau membuatmu lelah berdebat, jadi aku akan mengalah”

            Hening kemudian setelah kalimat ‘mengalah’ Siwon. Siwon sibuk memandang sekeliling kamar Kyuhyun yang belum dia perhatikan karena begitu masuk dia hanya duduk memandang Kyuhyun. Sedang pemilik kamar menunduk memandang selimutnya. Dia ingin bertanya tentang perjodohan Ahra dan Siwon, tapi lagi-lagi gengsi menahannya.

            “Apa yang menyebabkanmu tegang tadi Kyunnie?” Tanya Siwon akhirnya kembali membuka suara.

            “Eh?” Kyuhyun menatap Siwon. Kyuhyun semakin yakin Siwon mempunyai ilmu hitam. Jika tidak, darimana namja itu tahu Kyuhyun tadi tegang mendengar perjodohan kakaknya dengan namja tampan itu.

            “Tadi Leeteuk hyung memberitahuku. Katanya kau pingsan karena tegang” Siwon berkata “Memangnya ada apa tadi? Kurasa tidak ada yang aneh saat makan malam tadi”

            ‘Yeah, selain ayahmu yang tiba-tiba menjodohkan kakakku denganmu’ batin Kyuhyun.

            “Apa karena perjodohanku dengan Ahra?” tebak Siwon.

            Kyuhyun tercekat ‘Bagaimana dia bisa membaca pikiranku? Namja ini memang iblis’

            “Diam berarti iya” kata Siwon lagi.

            “Aniya” Kyuhyun langsung menjawab “Aku… aku hanya…” tuh kan, lagi-lagi dia mati kutu di depan Siwon “Aku hanya…”

            “Apa kau tahu Ahra noona sudah punya pacar?” Tanya Siwon tak ingin Kyuhyun merasa tidak nyaman dan kembali drop.

            “Aku ta- Mwo?” Kyuhyun menatap Siwon tidak percaya “Ahra noona sudah punya pacar?”

            Siwon mengangguk “Ne. Karena itu dia menolak pejodohan kami. Lagipula aku juga akan menolaknya”

            “Wae?” Tanya Kyuhyun cepat tanpa bisa dicegah.

            Siwon memantapkan hatinya “Karena aku men…”

            “Kyu hyung!” Minho tanpa permisi masuk ke kamar Kyuhyun dan memotong pernyataan Siwon.

            “Jangan berisik Min” tegus Onew yang diekori Taemin.

            “Jangan mengikuti ayam bodoh” kesal Minho pada Onew “Kau juga itik menyebalkan” dia menuding Taemin.

            “Like dongsaeng like hyung” Siwon berkata tanpa sadar.

            “Kau bilang apa?” Tanya Kyuhyun mendengar perkataan Siwon.

            “Aniya, aku hanya bilang kau sama manisnya dengan adikmu” jawab Siwon sambil terkekeh.

            “JANGAN MENYEBUTKU MANIS!” Teriakan Kyuhyun dan Minho membuat ketiga anak keluarga Choi itu refleks menutup telinga.

            Ternyata jika disatukan teriakan Kyuhyun dan Minho mampu membuat radiasi nuklir pada telinga.

>_< WonKyu >_<

Kyuhyun tengah menikmati indahnya dunia membosankan ini tanpa kehadiran manusia pengganggu yang merusak kadar kedamaian dunia yang sudah tipis saat 3 pasang kaki terdengar mendekatinya.

“Tumben kau sendiri Cho, mana oppa kami?” Tiffani bertanya setelah berdiri di belakang Kyuhyun.

Kyuhyun tak menghiraukannya. Sudah lewat 10 menit dari jam makan siang, tapi Siwon belum juga kelihatan. Apa dia sedang dioperasi karena gendang telinganya robek setelah mendengar teriakan kompak Minho dan Kyuhyun tadi malam ya? Membayangkan itu, Kyuhyun tersenyum puas. Siapa suruh Siwon mencari masalah dengannya?

“Apa kau tuli?” Taeyon kali ini bertanya.

“Betapa malangnya dunia ini karena menjadi tempat hidup yeoja-yeoja busuk macam kalian” ucap Kyuhyun tanpa mengalihkan pandangannya pada pemandangan hamparan kota di atap kampusnya.

“Sorry?” Seohyun memantapkan pendengarannya.

Kyuhyun berbalik dan tersenyum puas “Permintaan maaf diterima”

“Kami tidak meminta maaf” seru Seohyun.

“Ternyata telinga kalian yang tuli? Apa kalian butuh sekop untuk mengoreknya?” ejek Kyuhyun.

“Kami memang butuh sekop untuk menusukmu” balas Tiffani.

“Aku ragu otak kecil kalian tahu benda apa itu sekop” Kyuhyun memandang mereka dengan tatapan meremehkannya yang tersohor.

“Sudahlah. Kami kesini bukan untuk menganggumu” Taeyon berkata.

“Hidup kalian saja sudah sangat menggangguku” jawab Kyuhyun “Kurasa aku harus membuat alat USG yang bisa melihat sifat janin dalam rahim agar sang ibu bisa menggugurkannya jika hasil janinnya seperti kalian”

“Kami kesini hanya ingin bertanya kemana Siwon oppa” Tiffani menatap kesal Kyuhyun “Bisakah kau berhenti mengeluarkan kata-kata kejam seperti itu?”

“Aku tidak berminat mencobanya” jawab Kyuhyun enteng “Dan untuk apa mencari iblis itu padaku?”

“Karena kau ekornya. Kau selalu mengikuti oppa kami kemanapun” Seohyun berkata mantap.

“Apa tidak salah? Kalianlah yang ekor Siwon. Ada dimana saja dia ada. Stalker. Menjijikkan” kata Kyuhyun.

“Kau sangat menyebalkan” Taeyon menghentakkan kakinya kesal.

“Apa kalian sadar kalian jauh lebih menyebalkan? Kenapa kalian tidak mengisi teka-teki silang sambil menggosip di kantin daripada berdiri di depanku dengan wajah tembok China kalian?” balas Kyuhyun.

“KAMI BUKAN PECINTA TEKA-TEKI SILANG” Seru ketiga gadis itu serempak.

Tiga suara stereo masuk menusuk telinga Kyuhyun. Sedikit banyak Kyuhyun merasa karma mengejek Siwon tadi. Dia jadi tahu bagaimana rasanya diteriaki. Parahnya dia diteriaki 3 cewek cempreng sekaligus.

“Suara kalian bahkan bisa dikatagorikan ‘Kripik Setan Nomor 10’. Tak heran jika kalian keturunan setan rombengan” Kyuhyun mengusap telingannya yang memerah.

“KAU YANG SETAN” Kembali terdengar suara tinggi TTS.

“Hey, kenapa kalian meneriaki Kyunnie?” suara Siwon berhasil mengalihkan dunia TTS. Ketiga yeoja itu menoleh serempak pada Siwon.

“Akhirnya oppa datang juga” suara manja Tiffani menyambut Siwon.

“Urus stalker menggemamu ini” perintah Kyuhyun pada Siwon “Mereka mau membunuhku dengan suara nenek sihir mereka”

“Mwo? Kalian mau membunuh Kyunnie-ku?” Tanya Siwon tidak percaya.

“ Tentu saja tidak” bantah TTS serempak.

“Aw!” Siwon merasa kepalanya dihantam sesuatu.

“Jangan sembarang mengklaimku dasar iblis kuda” Kyuhyun mendaratkan kepalan tangannya ke kepala belakang Siwon keras.

“JANGAN MEMUKUL SIWON OPPA” Lagi-lagi TTS berteriak.

“Aduh, jangan berteriak” Siwon menenangkan TTS.

“Rasanya aku sangat ingin menyusupkan cabai India ke mulut kalian. Dasar rubah gendut” kesal Kyuhyun.

Melihat gelagat TTS akan berteriak lagi, Siwon menarik tangan Kyuhyun dan mengajaknya berlari.

“Kita makan siang di taman kampus saja” Siwon masih setia menggenggam tangan Kyuhyun.

“Kau memang sangat merepotkan Choi Siwon” omel Kyuhyun.

Hey Kyu, kaulah yang mengeluarkan kata ‘gendut’ yang haram bagi geng TTS. Kenapa malah menyalahkan Siwon?

>_< WonKyu >_<

Biasanya Kyuhyun akan pulang kuliah dengan Siwon. Sekejam apapun Kyuhyun menolaknya, Siwon akan berhasil menyeret namja manis itu ke mobilnya. Tapi hari ini Siwon ada konsultasi dengan dosennya sampai sore dan tidak bisa ditinggalkan. Kyuhyun mana mau –gengsi sebenarnya- menunggu Siwon. Jadi saat ini dia tengah berdiri di halte bis dekat kampusnya berharap menemukan kendaraan untuk pulang disana.

 Kyuhyun merasakan perasaan tidak enak saat matanya menangkap sebuah mobil sedan hijau tak jauh darinya. Dia bukannya takut diculik, tapi dia merasa ada yang tidak baik dalam mobil itu. Ah, mungkin dia kelelahan setelah diajak Siwon berlari ke taman dari atap kampus menjauhi Trio TTS. Tapi dia merasa tubuhnya baik-baik saja. Meski tadi malam dia sempat pingsan dan lemas, begitu bangun pagi harinya dia merasakan segar. Kyuhyun sempat bingung, kenapa dia merasa sangat sehat sebulanan ini. Dia jadi tidak mudah kelelahan seperti sebelumnya. Apa karena Siwon?

“Mwo?” Kyuhyun menggetok kepalanya sendiri “Mulai lagi kepala ini eror. Siwon pasti sedang mengirimkan matranya padaku”

“Mantra apa Kyuhyun hyung” sebuah suara membuat Kyuhyun berhenti memikirkan Siwon dan ilmu hitamnya.

Kyuhyun menoleh dan mendapati sosok remaja berkulit putih susu dengan rambut hitam. Kyuhyun mendengus “Aku tidak punya uang kecil”

Namja itu tertawa. Suaranya terdengar merdu “Kau lupa padaku? Wajar saja kita hanya bertemu hanya sekali dan itupun 14 tahun lalu, tepatnya saat umurku baru 3 tahun”

Kyuhyun menatap intens wajah tampan di depanya. Mata lembut dan senyum bak malaikat yang pernah dia lihat dulu “Jangan bermain. Aku tidak mengenalmu”

“Bagaimana kalau aku bilang kau mengenal ayahku” namja itu berkata. Kyuhyun melirik 3 namja berjas hitam yang keluar dari mobil sedang hijau “Nama ayahku Eric Kim”

Mendengar nama ‘Eric’ Kyuhyun menatap namja itu. seketika tubuhnya menegang. Eric Kim. Nama namja yang membunuh ibunya. Berarti namja di depan ini adalah “Su..ho?”

“Senang akhirnya kau mengingatku hyungie” Suho tersenyum lebar.

“Akh” Saking terkejutnya, Kyuhyun tidak sadar seorang berjas hitam tadi menyuntikkan sesuatu ke lengannya. Hanya butuh waktu sedetik, tubuh Kyuhyun terkulai di tangan namja yang menyuntiknya itu.

“Bawa dia ke mobil” perintah Suho. Lalu mata cokelat terangnya menatap seorang anak buah berjasnya “Urus jika ada orang yang melihat ini. Aku tak mau ada yang tahu kejadian ini”

“Baik Tuan Muda” jawab orang itu.

Suho tersenyum puas ketika melihat tubuh Kyuhyun kini terbaring di sedan hijaunya “Sudah lama aku menanti hari seperti ini hyungie~”

^_^ TBC ^_^

Apa yang akan Suho lakukan pada Kyuhyun?

Dan apa sebenarnya yang terjadi 14 tahun lalu?

.

.

Cepet kan #bangga

Pertanyaan tadi akan dibahas di chapter depan jika banyak yang coment, wkwkwk

BTW, ada yang punya ide lebih bagus untuk judul chapter ini? >

 

Xtra Large Hug

Anin :3

 

Ps: Bentar lagi libur kuliah habis. Sedihnya TT_TT

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
DesvianaDewi #1
Chapter 7: ayo dooong,,,, update lagi dong ff nyaaaaaaa :(
JengDevy #2
Chapter 7: Seruuuu...
lanjutt lagi donk authoor.
Wulwul0705
#3
Chapter 7: Yang ini juga di lanjut dong...
Wulwul0705
#4
Chapter 7: kapan di lanjut ya cerita ini...
sumpah penasaran gimana endingnya
Wulwul0705
#5
Chapter 4: Kapan cerita ini di lanjut ya ...
CholifatulLianaII #6
Chapter 7: Kenapa judul nya jadi anu anu an si. -_-

Iyess setuju saatnya Siwon diperebutkan.
CholifatulLianaII #7
Chapter 6: YYAA Suho bikin skot jantung deh. Aishhhh

Eric Kim itu tiba tiba dateng tapi tiba tiba tewas juga -_-

"kelebihan" Kyu apaan si?
CholifatulLianaII #8
Chapter 5: Ini pasti ada sesuatu besar di balik ini semua. Konflik yang sulit dipecahkan -aceilehh- :-D

Suho dateng dateng rusuh. Afuuu
CholifatulLianaII #9
Chapter 4: Aishhh saya cuma baca aja ga kuat sama umpatan nya si Kiyu. Siwon yang ngalamin kuat kuat aja.

Naloh naloh Siwonnya dijodohin.