His Hug

Light The Dark

Author POV 

            “Leetuek hyung, apa yang harus kita lakukan?” Minho bertanya panik. Sudah bermenit-menit mereka mengetuk pintu kamar Kyuhyun secara beringas, tapi putra sulung keluarga Cho itu tidak juga membuka pintu itu. Minho sangat kawatir pada hyungnya. Pasalnya dia merasa tubuh hyungnya lemas dan dingin ketika dipeluk tadi.

            “Ambil kunci cadangan kamar ini” perintah Leeteuk. Dia tak kalah cemas dengan namja 10 tahun di sampingnya itu. Kemarin dia luput memeriksa hal penting dari hasil ceck up Kyuhyun dan itu membuatnya semakin cemas “Ppali!!”

            “Ini kuncinya” Mrs Cho menyodorkan sebuah kunci yang diambilnya di dapur sebelum Minho memasang kuda-kuda berlari kencang. Dia tahu Kyuhyun tidak akan membuka pintu.

            Tanpa membuang waktu, Leeteuk langsung membuka pintu kayu itu. Dia sudah menduga ini akan terjadi. Tapi melihat Kyuhyun yang meringkuk di kasurnya dalam keadaan tak sadarkan diri tetap saja membuatnya kaget “Kyuhyun!!”

            “Hyungie!!” pekik Minho panik setengah mati.

            “Ommo…” Mrs Cho merasa tubuhnya lemas. Ini bukan pertama kalinya dia melihat Kyuhyun pingsan. Dia pernah melihat hal lebih parah dari ini. Tapi itu tetap membuat hatinya bersayat.

            “Minho ambil air panas segera” Leeteuk menyuruh Minho sambil membenarkan posisi Kyuhyun. Diusapnya lembut darah sedikit mengalir dari bibir Kyuhyun “Kyuhyunnie” bisiknya pelan di telinga Kyuhyun “Kau bisa mendengar hyung?” Leeteuk menghela nafas saat tak ada respon dari Kyuhyun.

            Minho datang dengan langkah terburu-buru membawa baskom berisi air panas dan handuk “Bawa eommamu keluar dari kamar ini. Aku akan memeriksa hyungmu dulu”

            Minho mengangguk. Mata kodoknya yang hitam menatap sendu tubuh kurus kakak laki-lakinya “Tolong selamatkan Kyuhyun hyung”

            Leeteuk tesenyum menenangkan “Aku akan berusaha”

>_< WonKyu >_<

            “Eomma, Minnie mau pulang” rengek Taemin pada seorang yeoja berwajah cantik yang tengah mengupas jeruk.

            Mrs Choi –yeoja cantik itu- tersenyum lembut dan menyuapi bocah imut yang duduk di ranjang rumah sakit itu dengan jeruk yang sedari tadi dikupasnya “Minnie belum boleh pulang. Minnie harus sembuh dulu baru boleh pulang”

            Lee Taemin, bocah 8 tahun yang kini menjadi anak angkat Keluarga Choi menggembungkan pipinya kesal. Tidak seperti Jinki yang perlu waktu 24 jam untuk bersikap tidak kaku di depan Mrs Choi, Taemin hanya perlu beberapa menit dan setelah itu dia jadi sangat manja pada eomma barunya itu. Dan itu membuat gembira wanita cantik berperangai lembut itu.

            “Kami datang” suara keras Jinki terdengar menggelegar di ruang VVIP Rumah Sakit Seoul itu. Sosoknya yang kini terlihat tampan dengan pakaian bagus berkelasnya membuat Taemin memekikik senang.

            “Onew hyung lama!” pekik Taemin.

            Jinki hanya geleng-geleng kepala. Eomma barunya dan adik kadungnya kini memanggilnya Onew. Bahkan Siwon hyungya juga ikut memanggilnya seperti itu. Jinki sih tak masalah. Tapi latar belakang nama itu lho yang membuatnya sedikit kesal. Siwon bercerita, dulu waktu dia masih berusian 7 tahun, Keluarga Choi tinggal di Florida. Ibunya waktu itu memelihara seekor sapi perah dan memberi nama Onew. Menurut Mrs Choi, Jinki sangat mirip dengan Onew dan itu membuatnya senang memanggil Jinki dengan Onew. Nyonya kaya raya itu sangat sedih ketika sapi ‘Onew’-nya meninggal karena diserang harimau.

            “Kau kenapa Siwonnie? wajahmu kelihatan senang” Tanya Mrs Choi melihat anak kandungnya sedari tadi senyam-senyum sendiri.

            “Aku bertemu seseorang yang menarik” jawab Siwon senang.

            “Aigo… anak eomma sudah dewasa. Apa kau sedang jatuh cinta? Kau harus mengenalkan aku pada namja beruntung itu” semangat Mrs Choi. Yeoja beraura keibuan itu tahu bahwa anak tunggalnya itu gay dan merasa itu bukan masalah. Baginya kebahagiaan anaknya adalah segalanya.

            “Perjalananku masih jauh eomma. Dia bukan orang yang mudah diraih. Ada kegelapan dalam dirinya yang membuatku susah mendekatinya” curhat Siwon.

            “Eomma percaya kau dengan cahayamu bisa menerangi kegelapan itu” Mrs Choi mengusap rambut Siwon penuh kasih sayang.

>_< WonKyu >_<

            Ahra hampir mengamuk karena dia mendapati adiknya diinfus begitu pulang ke rumah. Dia memecahkan hampir semua hiasan kaca dan porselin di ruang tengah. Yeoja mungil nan cantik itu akan berubah menjadi monster jika ada sangkut pautnya dengan keadaan sang adik. Leeteuk sampai harus rela memar-memar untuk menenangkan putri sulung Keluarga Cho itu.

            “Dia bilang dia baik-baik saja” Kini Ahra sudah lebih tenang. Dia duduk di sofa dengan kedua telapak tangannya menutupi wajah cantiknya.

            “Kau tahu bagaimana Kyuhyun Ahra-ya” Leeteuk bersimpuh di depan Ahra “Tenangkan dulu dirimu. Jika kau sudah merasa tenang, baru aku bisa memberitahumu kondisi Kyuhyun sekarang”

            Ahra menarik nafas dan menghembuskannya mencoba meredam rasa kawatirnya “Aku sudah tenang oppa” ucapnya.

            Leeteuk berdiri. Dia menatap bergantian anggota keluarga Cho. Mulai dari Mrs Cho yang duduk di seberang Ahra dengan wajah sedih bersimbah air mata sampai Minho yang berdiri diam sedari tadi menatap lantai. Dokter muda itu mencoba tetap tenang membicarakan berita buruk ini “Kyuhyun sudah tidak mengkonsumsi obatnya setahun ini”

            Kalimat Leeteuk sontak membuat ketiga orang di ruangan itu menganga.

            “Tidak mungkin. Aku selalu mengecek botol obatnya dan itu selalu berkurang” ucap Ahra dengan suara bergetar.

            “Dia mungkin membuangnya” Leeteuk menatap semua orang disana dengan wajah menyesal “Mianhae, bocah itu berhasil menipuku. Aku tak tahu bagaimana dia bisa mengelabuiku selama setahun ini. Harusnya aku lebih perhatian padanya. Tapi aku malah luput terhadap hal fatal itu”

            “Itu bukan salahmu Teukkie. Ini salahku” Mrs Cho kembali terisak lirih.

            “Eomma berhentilah menyalahkan dirimu” Ahra menatap Mrs Cho sedih “Ini sudah 5 tahun. Kyuhyun harusnya sudah terbiasa tapi dia…”

            “Jangan menyalahkan adikmu Ahra” potong Mrs Cho “Harusnya aku tidak datang 5 tahun lalu. Aku menghancurkan keluarga ini”

            “Maaf Mrs Cho, tapi keadaan Kyuhyun yang melemah seperti ini sudah diprediksi sejak ayahku pertama kali tahu tentang keanehan dalam tubuh Kyuhyun” Leeteuk menengahi “Aku rasa, Kyuhyun sudah muak dengan obat-obatan itu dan dia memilih untuk tidak tergantung padanya. Jika dilihat dari hasil pemeriksaan mendetail, Kyuhyun hanya mengkonsumsi obat penahan rasa sakit jika sakit perutnya kembali kambuh. Dengan kata lain, dia tidak sekalipun menyentuh obat selain itu”

            “Lalu bagaimana keadaannya? Bukankah Kyuhyun hyung harus dioperasi secepatnya?” Minho yang sedari tadi diam kini membuka suara.

            “Kita tidak bisa mengoperasinya jika kondisinya terus seperti ini. Tubuhnya tak akan kuat. Kemungkinan besar dia akan meninggal di meja operasi” sesal Leeteuk.

            “Lalu bagaimana hyung?” Minho bertanya frustasi “Apa yang harus kita lakukan untuk membuat Kyuhyun hyung sembuh?”

            “Pertama, kita harus menanamkan keinginan sembuh dalam diri Kyuhyun. Tak ada gunanya semua tindakan medis jika pasien tidak ingin sembuh” kata Leeteuk serius.

            “Maksudmu Kyuhyun tidak ingin sembuh oppa?” Tanya Ahra.

            Leeteuk mengangguk “Ne. bahkan saat aku menyuntikkan obat ke tubuhnya, tubuh itu langsung menolak. Seolah Kyuhyun sudah berketad keras tidak menerimanya. Sepertinya Kyuhyun ingin mati perlahan-lahan menyusul ibu kandungnya”

>_< WonKyu >_<

            Kyuhyun membuka matanya sedikit demi sedikit. Dari rasa kebas di tangannya, Kyuhyun tahu kini tangan itu terpasang infus. Namja manis itu tersenyum mengejek. Tubuh lemahnya lagi-lagi butuh alat medis.

            “Eomma” ucapnya pelan “Aku lelah. Aku ingin tertidur di sampingmu”

            Otak cerdasnya secara tidak diminta memutar kembali kenangannya dulu. Kenangan menyenangkan saat dia masih berada di tempat terang. Di saat kegelapan takut untuk menggapainya. Di saat ada sang bunda yang selalu memeluknya. Sang kakak selalu memanjakannya. Dan sang appa selalu menjaganya.

            “Bodoh” umpatnya pada diri sendiri. Kristal cair bening turun dari matinya “Kau lemah Cho Kyuhyun. Kau namja penyakitan lemah”

            Semua kebahagian itu hancur. Semua cahaya hidupnya mati. Membuatnya hilang arah. Membuatnya menangis ketakutan seorang diri. Hanya kegelapan yang paling ditakutinyalah yang mengulurkan tangan padanya. Menyelimutinya dengan kekuatan baru yang membuatnya kembali bagkit menjadi Cho Kyuhyun baru. Cho Kyuhyun yang gelap dan mati rasa.

            “Bawalah aku eomma” pintanya pada udara kosong “Bawa aku ke tempatmu eomma. Jebal…”

            “Aku tak akan mengizinkanmu pergi Kyu hyung” suara tegas itu membuat Kyuhyun menoleh. Secepat kilat dia menghapus air matanya dengan tangan kirinya yang tidak ditusuki infus.

            “Keluar Choi Minho” geram Kyuhyun.

            Bukannya keluar, Minho malah berjalan mendekati ranjang sang kakak “Namaku Cho Minho sejak 5 tahun lalu hyung”

            “Kau tak pantas menyandang nama itu” Kyuhyun menatap benci bocah 10 tahun di dekatnya itu.

            Minho memilih duduk di dekat Kyuhyun. Dielusnya dengan lembut tangan kanan Kyuhyun “Kau tahu hyung, aku jauh lebih ingin tetap menjadi Choi. Agar aku bisa mengubah namamu menjadi Choi Kyuhyun”

            Kyuhyun mendengus. Seandainya tubuhnya tidak sedang lemas dia pasti sudah mendorong keras tubuh adik tirinya itu “Itu adalah hal paling menjijikkan”

            “Aku mencintaimu hyung” wajah Minho berubah serius walau bibirnya menyunggingkan senyuman tulus “Jeongmal saranghae. Bukan seperti perasaan adik ke kakaknya. Aku mencintaimu sebagai pendamping hidupku”

            “Berhenti mengucapkan kalimat menggelikan itu” Kyuhyun mendelik tidak suka. Ini bukan pertama kali dia mendengar sang adik tiri menyatakan cinta padanya. Sudah puluhan atau mungkin ratusan kali sejak 5 tahun lalu “Aku membencimu. Aku membencimu dan ibumu”

            “Aku tahu” jawab Minho sedih “Walau begitu aku tetap mencintaimu hyung. Karena itu teruslah bertahan. Cepatlah sembuh hyungie”

            Kyuhyun menatap langit-langit kamarnya “Aku akan mati sebentar lagi. Aku bisa merasakannya”

            “Tak akan kubiarkan. Aku akan memberikan nyawaku jika itu bisa membuatmu terus hidup hyung” Minho berkata tegas.

            “Kau gila. Selama ini aku selalu bersikap jahat padamu. Bagaimana kau bisa mencintaiku anak aneh?” Tanya Kyuhyun. Yeah, dia cukup penasaran dengan adik tirinya ini. Awalnya Kyuhyun berpikit Minho hanya cinta monyet padanya. Tapi entah kenapa lama kelamaan, perasaan Minho pada Kyuhyun justru semakin menumpuk. Kyuhyun bisa melihat keseriusan di bola mata hitam Minho. Dan Kyuhyun tidak suka itu. Dia tidak suka dicintai.

            “Aku tak tahu” jawab Minho “Yang aku tahu hanya aku mencintaimu hyung. Dan aku tak peduli kau membalasnya atau tidak. Aku bahkan tak peduli jika appa dan eomma mengusirku. Aku tak takut. Aku hanya takut sesuatu yang buruk terjadi padamu hyung”

            Kyuhyun rasanya ingin tertawa. Bayangkan saja. Ada anak 10 tahun menggombalinya dengan rayuan kalimat romantis. Dan parahnya itu adalah saudara tirinya sendiri.

            “Teukkie hyung bilang padaku kalau hyung tak pernah minum obat lagi” Minho menatap lekat-lekat wajah pucat kakaknya “Aku akan melakukan apapun agar hyung mau meminum obat itu lagi”

            Suara kekehan terdengar dari bibir plum Kyuhyun “Kau tak perlu melakukan itu”

            “Sangat perlu” bantah Minho “Hyung bisa sembuh dengan melakukan operasi. Tapi jika hyung terus tidak mau meminum obat, tubuh hyung tak akan kuat saat menjalani operasi”

            Mata kecoklatan itu memandang kosong saat bibirnya berucap “Kau tak perlu menghabiskan waktumu untuk membujukku Minho, karena aku tak akan operasi. Kutukan inilah penyebab ibu kandungku meninggal. Maka aku akan membawanya bersama kematianku”

>_< WonKyu >_<

            Siwon berjalan menuju ruangan Leeteuk. Sedari tadi dia mencari sepupunya itu, tapi tidak juga ditemukan. Dia ingin bertanya tentang Kyuhyun pada Leeteuk. Senyuman maut yang berhasil membuat mimisan berjamaah itu terukir tatkala Siwon melihat Leeteuk dari arah berlawanan dengannya tengah sibuk dengan ponsel di telinganya.

            “Aku minta maaf Tuan Cho” Leeteuk berkata pada lawannya di telepon “Aku akan berusaha semampuku” Siwon mengerutkan dahinya saat dia melihat ekspresi sepupunya yang muram durjana “Kita tidak bisa mengoperasinya jika Kyuhyun terus-terusan menolak obat-obatannya”

            Deg.

            Langkah Siwon terhenti padahal dia kini ada di depan ruangan Leeteuk. Jantungnya terasa disiram asam sulfat pekat saat mendengar nama ‘Kyuhyun’, kata kerja ‘mengoperasi’ dan kata benda ‘obat-obatan’ dalam satu kalimat.

            “Aku mengerti Tuan Cho. Kita bisa membicarakan kondisi Kyuhyun di kantorku besok siang. Selamat malam” Leeteuk menghela nafas berat. Dia tengah memasukkan kotak tipis smartphonenya saat dia melihat Siwon berdiri kaku di dekat pintu ruangannya “Siwon-ah?”

            Panggilan Leeteuk membuat Siwon tersadar. Dia melangkah lebar menuju kakak sepupunya. Tangan kekarnya diletakkan di bahu Leeteuk dan meremasnya cukup kuat “Apa yang terjadi dengan Kyuhyun?”

            “Ka..kau kenal Kyuhyun?” Leeteuk bertanya kaget. Remasan Siwon sungguh sakit tapi rasa kagetnya mengalahkan rasa sakitnya.

            Siwon melepas tangannya dari bahu Leeteuk dan beralih meremas kasar rambut lebatnya. Perasaannya sekarang sangat tidak enak “Dia teman di kampus baruku. Demi Tuhan Leeteuk hyung! Jangan bilang padaku Kyuhyun mempunyai suatu penyakit parah!”

            “Kita bicara di ruanganku” Leeteuk berkata dan segera membuka pintu ruangannya. Siwon mengekor di belakang. Leeteuk yang terlihat sangat lelah mendudukkan dirinya di kursi kerjanya. Mata indahnya menatap lekat Siwon yang terlihat seperti cacing kepanasan “Untuk apa kau bertanya tentang Kyuhyun? Keluarga Cho memintaku merahasiakan prihal masalah Kyuhyun”

            Siwon mulai mondar-mandir di ruangan itu “Kumohon hyung, jawab saja pertanyaanku”

            Leeteuk terlihat berpikir. Dari tatapan Siwon yang kelihatan sangat cemas membuat Leeteuk merasa mungkin Siwon bisa membantunya “Apa kau menyukai Kyuhyun?”

            Siwon terdiam. Dia menatap Leeteuk “Entahlah. Yang jelas aku tertarik padanya. Dia terlihat seperti anak yang terjebak dalam kegelapan. Aku sangat ingin membawanya ke tempat terang dan melindunginya”

            “Aku tak bisa menjelaskan secara detail tentang penyakit Kyuhyun, tapi kuakui itu apapun yang ada di tubuh Kyuhyun sangat berbahaya. Masalahnya saat ini Kyuhyun tidak mau melakukan pengobatan. Kita tidak bisa melakukan operasi karena kondisi tubuh Kyuhyun yang lemah padahal jika tidak dioperasi secepatnya aku tak yakin Kyuhyun akan bertahan lebih lama lagi” jelas Leeteuk.

            Tubuh Siwon membeku. Rasanya jantungnya seolah berhenti memompa darah menuju otaknya “Di..dia tidak terlihat seperti orang sa..sakit”

            “Sejak kecil Kyuhyun memang seperti itu. Baginya dunia ini adalah sampah. Dan dia sangat tidak sabar untuk meninggalkan sampah ini” Leeteuk sedikit gemas dengan sikap Kyuhyun yang sangat menyebalkan itu “Seperti yang kau bilang dia bersemunyi dalam kegelapan. Dia menggunakan sisi gelapnya sebagai pertahanan. Butuh cahaya yang sangat terang untuk menariknya. Cahaya terang yang mampu menerangi kegelapannya” Leeteuk menatap Siwon seolah Siwon datang membawa harapa baginya “Maukah kau menjadi cahaya itu Siwonnie?”

>_< WonKyu >_<

            “Sekolah begitu damai tanpa kau kemarin Tuan Muda Cho” sapa seorang namja begitu Kyuhyun duduk di pojok belakang tempat favoritenya.

            Kyuhyun tidak menjawab. Dia masih kesal pada semua orang di rumahnya. Bagaimana bisa dia dikurung di kamarnya sendiri sejak bangun tidur sampai dia tidur lagi. Walau kampus sama menjijikkannya dengan rumahnya, tetap saja Kyuhyun lebih suka di kampusnya dari pada di rumah  bersama ibu tirinya yang sok dekat itu. Karena penyekapan itu, Kyuhyun harus rela tidak masuk sehari padahal dia sudah merasa baik-baik saja setelah meminum obatnya. Well, walau dia hanya meminum 2 obat diantara 7 macam obat-obat itu.

            “Aku bicara padamu Cho Kyuhyun” suara berat namja tadi kembali terdengar.

            Kyuhyun menoleh sebentar kemudian sibuk dengan PSPnya. Sudah biasa namja tinggi berambut gondrong hitam itu mengganggunya. Ingat, jumlah antifans-nya berbanding lurus dengan jumlah fans-nya. Dan namja berisik itu adalah antifans.

            “Sombong sekali bocah manis ini” ejek namja tadi.

            Kyuhyun sangat benci dipanggil manis. Dia mempause gamenya dan menatap tajam setajam pisau kualitas terbaik Jerman pada namja itu “Bisakah kau tutup mulut baumu itu Chansung? Kau tidak hanya mengganggu ketenangan tapi juga merusak kualitas oksigen di udara”

            Chansung tersenyum meremehkan. Senyum yang sudah dia latih setelah melihat Kyuhyun jutaan kali melakukannya “Kau pecundang”

            Kyuhyun tertawa pelan “Aku cukup salut otak udangmu itu bisa menemukan kosa kata bagus. Tapi apa IQ telungkupmu itu mengerti artinya?”

            “Jangan berlagak pinta Cho!” desis Chansung.

            “Aku memang pintar untuk apa berlagak” jawab Kyuhyun santai. Sepertinya asik juga memancing kemarahan salah satu makhluk sekelas dengannya di jurusan ini. Well, walau kalau boleh Kyuhyun jujur, dia malu harus satu kelas dengan namja bodoh macam Chansung “Ah! Tunggu, apa sekarang kau sedang berlagak? Jika dilihat kau memang cocok”

            “Apa maksudmu?!” teriak Chansung marah.

            “Kau tak perlu berlagak untuk menjadi pengemis Changsung-ssi” Kyuhyun menatap jijik jins Changsung yang robek ala rocker “Kau hanya perlu mengangkat tangan dan memasang tampag idiotmu. Banyak orang pasti kasihan”
            “Yak! Cho Kyuhyun!!” Chansung berdiri berniat menarik kerah kemeja Kyuhyun yang ditutup sweater abunya.

            Kyuhyun berkelit. Dia bukan namja ahli bela diri tapi jika hanya saol menghindar, dialah jagonya. Chansung yang tidak menyangka Kyuhyun menghindar langsung terjembab dengan posisi memalukan.

            Suara gemuruh tawa terdengar saat mahasiswa di ruangan itu melihat Chansung si rocker jatuh dengan tidak elitnya.

            Chansung berdiri dan bersiap melontarkan bogem mentah pada Kyuhyun “MATI KAU CHO KYUHYUN BEDEBAH!!”

            “HWANG CHANSUNG!” Teriakan Shin songsaengnim membuat tinju Chansung terhenti di udara “Berani sekali kau menghajar temanmu di kelasku! Keluar dan pungut semua sampah di lapangan!”

            Kyuhyun tersenyum penuh kemenangan. Sedangkan Chansung langsung membuka mulut protes “Tapi Shin song…”

            “CEPAT LAKUKAN PERINTAHKU ATAU KAU DAPAT NILAI E SEUMUR HIDUPMU!” Dosen tua  berkaca mata tebal dengan  bobot tubuh besar itu kembali berteriak keras.

            ‘Tuh kan! Gampang dan mengasikkan membersihkan sampah’ pikir Kyuhyun bangga.

>_< WonKyu >_<

            Hari ini cukup melelahkan bagi Kyuhyun. Sepertinya dia memang belum sembuh benar. Biasanya dia tidak akan kelelahan seperti ini walau kuliah sampai malam. Tapi baru juga sore, dia sudah terlihat sangat letih. Well, walau namja manis nan tampan itu tetap mempertahankan wajah datar dibalik kelelahannya.

            “Cho Kyuhyun!” teriakan serempak beberapa yeoja tak dihiraukan Kyuhyun. Dari suara cempreng nan kompak itu, Kyuhyun bisa menebak siapa yang meneriakkan nama kerennya.

            “Aku memanggilmu Cho Tuli!” Tiffany yang berlari paling kencang di antara ketiga sahabatnya berhasil mengejar Kyuhyun. Dihadangnya tubuh tinggi Kyuhyun dengan tubuh langsingnya.

            “Jangan menggangguku Teka-Teki Silang” ucap Kyuhyun malas.

            “Jangan panggil kami seperti itu!” jawab Taeyon tidak suka “Itu memalukan”

            “Kalian memang memalukan. Bukankah sudah biasa” Kyuhyun benar-benar tidak mood menghadapi Trio TTS. Well, walau kalau Kyuhyun boleh jujur dia memang tidak pernah mood menghadapi semua kotoran tak berharga yang mengganggu hidupnya. Dan salah tiganya adalah mereka.

            “Kau suka sekali mencari gara-gara dengan kami” Seohyun mencoba mengintimidasi dengan tatapan tajamnya.

            Tatapan tajam yeoja berambut sangat panjang itu langsung sirna saat Kyuhyun memandangnya dengan mata cokelat sedingin es krim Magnum Gold yang sebulanan belum Author makan.

            “Dengar ya, aku tahu kalian bertiga tidak hadir saat Tuhan membagi-bagikan otak. Tapi itu bukan salahku oke?” Kyuhyun mendorong bahu Tiffany “Jadi minggir!”

            “Diam di tempatmu atau aku akan melemparmu dengan telur busuk” Ancam Tiffany.

            Kyuhyun berbalik melotot pada Tiffany “Aku punya otak cerdas Teki, jadi aku tahu kau tak mungkin tega memasukkan telur busuk ke tasmu. Dan kau Teka” Kyuhyun menatap Taeyon “Singkirkan tanganmu dari tas berisi tepung itu atau aku akan mematahkan lenganmu” Kyuhyun memberi tatapan esnya pada Seohyun “Berhentilah mengucapkan mantra bodoh itu Silang. Tak akan manjur padaku” sekali lagi Kyuhyun berbalik dan berjalan santai meninggalkan TTS. Tidak mempedulikan pekika kaget ketiga yeoja itu karena Kyuhyun berhasil menebak apa yang mereka lakukan dengan benar.

            Walau terlihat santai, Kyuhyun tengah berusaha berjalan tegak. Dia hanya ingin cepat menidurkan tubuh di kasur empuknya. Tapi kenapa begitu banyak limbah-limbah yang menghambatnya.

            Kyuhyun lagi-lagi harus bersabar jika ingin segera pulang. Karena kini ada sosok lain yang menghalanginya. Sosok tinggi tegap dengan wajah tampan yang langsung memeluk erat Kyuhyun begitu mata mereka bertemu sedetik.

            “Aku sangat cemas Kyu. Kau membuatku jantungan karena tidak masuk kemarin. Tapi syukurlah sekarang kau baik-baik saja.” Siwon memeluk erat Kyuhyun.

            Empat orang di dekat sana mematung untuk alasan berbeda. Tiga yeoja bergeng TTS mematung karena shock melihat idola baru mereka Choi Siwon memeluk Kyuhyun orang yang mereka benci. Sedangkan Kyuhyun mematung karena…

            Entahlah! Dia pasti sudah gila. Bagaiamana bisa pelukan Siwon mampu membuat tubuhnya kembali bertenaga?

            Dan….

            Kenapa pelukan itu terasa nyaman dan hangat?

            Yang paling memalukan…

            Kyuhyun merasa tubuh rampingnya sangat pas dalam pelukan tubuh kekar Siwon.

            Hahahahaha

            ‘Kembalikan otak cerdasku Tuhan!!!!’

^_^ TBC ^_^

Sekuat apapun kau menarik diri, kau tetap akan berada di medan magnetnya.

Karena dia adalah ‘cahaya’mu

 

Apa kualitas penulisan saya juga turun?

Tapi enggak apa-apa. Asal masih ada Lovely Reader yang suka FF ini, Author akan dengan senang hati melanjutkannya walau tidak sekilat petir di langit.

BTW, trims buat com-sub Lovely Reader ya dan juga ucapan selamat ulang tahunnya. Ini ulang tahun pertamaku sebagai Author FF.

Jangan sungkan-sungkan menulis uneg-uneg di kotak Coment ya…

 

Yeojachingu Kyuhyun

Anin :3

 

 

Ps: Aku denger Babby Kyunnie sakit ya? Apa itu bener?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
DesvianaDewi #1
Chapter 7: ayo dooong,,,, update lagi dong ff nyaaaaaaa :(
JengDevy #2
Chapter 7: Seruuuu...
lanjutt lagi donk authoor.
Wulwul0705
#3
Chapter 7: Yang ini juga di lanjut dong...
Wulwul0705
#4
Chapter 7: kapan di lanjut ya cerita ini...
sumpah penasaran gimana endingnya
Wulwul0705
#5
Chapter 4: Kapan cerita ini di lanjut ya ...
CholifatulLianaII #6
Chapter 7: Kenapa judul nya jadi anu anu an si. -_-

Iyess setuju saatnya Siwon diperebutkan.
CholifatulLianaII #7
Chapter 6: YYAA Suho bikin skot jantung deh. Aishhhh

Eric Kim itu tiba tiba dateng tapi tiba tiba tewas juga -_-

"kelebihan" Kyu apaan si?
CholifatulLianaII #8
Chapter 5: Ini pasti ada sesuatu besar di balik ini semua. Konflik yang sulit dipecahkan -aceilehh- :-D

Suho dateng dateng rusuh. Afuuu
CholifatulLianaII #9
Chapter 4: Aishhh saya cuma baca aja ga kuat sama umpatan nya si Kiyu. Siwon yang ngalamin kuat kuat aja.

Naloh naloh Siwonnya dijodohin.